Seperti yang Elizabeth duga, anak-anaknya marah dan merajuk. Pauline sempat menangis, dan Exel hanya diam kecewa. Elizabeth duduk bersama mereka di ruang keluarga. Ia memeluk kedua anaknya dan mencoba untuk menjelaskan pada mereka berdua. "Kenapa tidak jadi pergi, Ma? Papa ke mana memangnya? Sibuk lagi ya, sampai Papa membatalkan jalan-jalannya?" tanya Exel, anak itu masih tertunduk memeluk sang Mama. "Sayang, Papa kan sibuk, banyak sekali pekerjaan Papa yang harus diselesaikan dalam waktu yang sangat cepat. Kita harus mengerti dan memahami kesibukan Papa. Meskipun Papa sebenarnya juga ingin pulang dan berkumpul dengan kita," ujar Elizabeth pada kedua anaknya. "Tapi kan kita sudah semangat menunggu Papa. Heumm ... sedih sekali, Ma," ucap Exel memejamkan matanya dan memeluk Elizabeth erat-erat. "Iya, Pauline ingin jalan-jalan sama Papa," ujar Pauline cemberut. Elizabeth menghela napasnya panjang. Wanita itu terdiam memeluk mereka berdua. Pasti mereka kecewa, kemarin juga Evan ing
Read more