Cici masuk ke dalam rumah dengan tergesa-gesa menuju kamar Ria, ternyata benar kalau Ria ada di dalam dengan pintu yang terkunci, beruntung Cici memiliki kunci cadangan kamar Ria. "Kak Ria?" Suara Cici membangunkan Ria yang dari tadi meringkuk di pantai, tentu dengan air mata yang tidak berhenti berjam-jam. "Cici, aku di dalam, kamu tolong buka pintunya." Cici membuka pintu kamar, dia melihat Ria yang begitu lemah berdiri di depannya, semua dandanan Ria sekarang berantakan termasuk makeup-nya. "Cici, akhirnya kamu datang juga, andaikan kamu tau malam ini Mas Wiliam begitu menyeramkan padaku, tapi dia sekarang bermain sama Vea, kamu denger sendiri suara mereka masih menggelegar di telinga." Ria hampir mau menutup telinganya, tetapi dia takut kalau Cici datang nanti tidak bisa mendengarnya. "Sabar Kak Ria, Mas Wiliam memang sedang naik turun emosinya, Kak Ria tau kalau Kak Silvi masih dirawat, aku yakin penyebabnya Kak Silvi yang membuat emosi Mas Wiliam meledak pada Kak Ria.
Baca selengkapnya