Fiona terkejut saat seseorang membuka pintu dengan keras. Matanya bertemu dengan mata tajam William yang berada di ambang pintu, wajahnya terlihat datar "Wi... William," gumam Fiona, seperti tak percaya bahwa pria itu sudah berada di ruangannya.Tanpa banyak bicara, William memajukan kursi rodanya ke hadapan Fiona. Dia mendekat dan tanpa aba-aba, tangannya mengangkat dagu Fiona, meneliti wajahnya dengan teliti. Matanya tajam menyusuri setiap inci kulitnya, mencari tanda luka. Ketika pandangannya turun ke kaki Fiona yang bengkak, tangannya mengepal erat.“Apa mereka menyakitimu?” tanya William dengan suara dingin, menggenggam pergelangan kaki Fiona dengan hati-hati.Fiona menggelengkan kepalanya. “Tidak, William. Mereka justru menolongku. Aku terjatuh saat berkemah.”William terdiam sejenak, lalu menghela napas panjang,“Kita pergi dari sini sekarang,” katanya tegas. Fiona menganggukkan kepalanya lalu merentangkan kedua tangannya saat William akan menaikan Fiona ke atas pangkuannya, te
Last Updated : 2024-11-20 Read more