Akhirnya, tiba giliran Fiona. Dengan sedikit gelisah, dia maju kedepan, mata Fiona dan Alvaro saling bertemu untuk sejenak, sebelum meraih salah satu gulungan kertas dari wadah kaca itu. Saat dia membuka gulungan kertas tersebut, bibirnya yang semakin cemberut."Kelompok A," baca Fiona pelan, dan tatapannya langsung beralih ke arah Alvaro.Ternyata, Alvaro adalah ketua kelompok A. Fiona masih saja cemberut. Bukan karena dia tidak suka satu kelompok dengan Alvaro, tapi karena dia ingin satu kelompok dengan kedua temannya. Apalagi sekarang, Fiona harus berada dalam kelompok yang mungkin dia sendiri anggota wanita satu-satunya yang ada di kelompok A. Dengan kesal, dia melirik ke arah sahabat-sahabatnya yang memasang wajah sedih.“Alvaro, apa kita bisa bertukar kelompok?” tanya Fiona.Alvaro, yang mendengar keluhan kecil Fiona, hanya menatapnya dingin. "Ini sudah diatur secara acak, Fiona. Kerjasama tim lebih penting daripada siapa yang berada dalam satu kelompok."Fiona hanya mendengus
Terakhir Diperbarui : 2024-11-05 Baca selengkapnya