Semua Bab Istri Tanpa Ranjang: Bab 1 - Bab 9

9 Bab

Pertemuan Kembali

"Kamu masuk! Cari Nona Lizie didalam!" Annelies memutar cepat otaknya untuk dapatmelepaskan diri dari kejaran bodyguard Daddynya yang ditugasi untuk selalumengawasi setiap pergerakan. Ia pun akhirnya memutuskan untuk masuk ke toiletpria."Aduh, kenapa harus kekunci semuasih!" desis Annelies ketika melihat tak ada satu bilik pun di sana yangkosong dan bisa ia jadikan tempat persembunyian. Untungnya, secara bersamaan dengan bunyiderap sepatu para bodyguard yang mengarah ke toilet pria, salah satu bilikterbuka. Annelies yang tengah luar biasa panik punmendorong seorang pria yang hendak keluar hingga mereka sama-sama masuk kedalam bilik dan langsung menguncinya."Apa-ap ... " Belum sempat pria itu mengeluarkankeluhannya, Annelies sudah membungkam mulutnya, "Please tolong aku, janganbicara," pinta Annelies dengan suara dan wajah memelas, yang konon katanyamampu melumerkan hati pria sebeku es kutub sekalipun.Tapi sepertinya tidak berlaku untuk pria di depannya itu. Karena
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-20
Baca selengkapnya

Restu Yang Tak Disangka

"Kamu memang pintar memilih wanita,Kevin! Jadi, kapan kalian menikah? Keluarga Bramanta akan membuat pestabesar-besaran untuk merayakan bertambah satu lagi anggota keluarga kita!' seruriang kakek Bian.Sungguh di luar prediksi Kevin hingga membuatpria itu memberikan tatapan tidak percayanya pada kakeknya itu, "Kakeksetuju?" tanyanya."Ya, tentu saja Kakek setuju! Tidak adasatupun wanita yang pantas mendampingimu selain wanita yang satu ini!"Kakek Bian menjawabnya dengan tegas, sebelum wajahnya kembali melembut saatmenatap Annelies, "Lihatlah, dia begitu cantik dan elegan. Kamu yangberuntung mendapatkannya, Vin!""Terima kasih." Annelies meresponpujian dari kakek Bian dengan wajah yang merona merah.Annelies sama sekali tidak menduga akansemudah itu mendapatkan restu kakek Bian di hari pertama mereka bertemu.Mengingat tujuan utama Kevin membawa Annelies bertemu dengan keluarga besarnyaitu agar mereka menolaknya. Namun alih-alih menolak, kakek Bian malahlangsung merestui
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-20
Baca selengkapnya

Playing Victim

Sepuluh Bulan Kemudian ...Sambil menghela napas panjang, Anneliesmenatap sendu sosok Kevin yang terbaring pulas di tempat tidur, sebelum beralihke kalender duduk di meja riasnya. Atau meja yang seharusnya menjadi tempatAnnelies meletakkan peralatan kecantikannya, seandainya saja ia juga tidur dikamar itu.Sepuluh bulan sudah berlalu dari waktu yangtelah ditetapkan daddy Elrick, namun alih-alih mendapatkan cinta Kevin, priaitu malah semakin mengabaikan Annelies, dan hanya bicara seperlunya saja denganAnnelies.Pengabaian Kevin semakin menjadi-jadisemenjak cinta pertamanya yang bernama Julia kembali. Dan parahnya lagi Kevinmengizinkan wanita itu tinggal di rumah mereka. Meski mendapatkan penentanganluar biasa dari Annelies, namun Kevin sama sekali tidak mengindahkannya.Sejak saat itu, bertambah satu orang lagiyang merendahkan annelies di rumah itu, juga bersikap semena-mena padanya.'Dalam waktu dekat ini, Kevin akan kembalimenjadi milikku sepenuhnya!'Suara penuh tekad Ju
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-28
Baca selengkapnya

Tidak Juga Disentuh

“Enak sekali kamu baru bangun jam segini!Lihat, dapur sudah seperti kapal pecah! Cepat rapikan! Dan siapkan sarapanuntuk kami!” Seperti biasa, Mama Sinta selalu meninggikansuaranya tiap kali bicara dengan Annelies. Pun pagi ini, ketika Annelis bangunkesiangan.Dulu, ada banyak asisten rumah tangga di rumah ini. Namun, di hari keduapernikahan Annelies dengan Kevin, mama Sinta memecat semua asisten rumahtangganya, hanya menyisakan bi Nisa saja sendiri untuk membersihkan rumah mewahini.Tentu saja niat sebenarnya dari mertuanya itu hanya untuk membuat Anneliesturut serta membantu bi Nisa.Jadi selama sepuluh bulan ini, mama Sintamemperlakukan Annelies layaknya asisten rumah tangga, alih-alih menantukeluarga Bramanta.Sementara itu, Kevin terlalu sibuk untuk menyadari berkurangnya asisten rumahtangga mereka, higga tidak menyadari perlakuan keluarganya pada Annelies.Atau memang Kevin tidak peduli?“Memangnya Bi Nisa ke mana, Ma?” tanya Annelies dengan santai. Setelah lagi-lag
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-28
Baca selengkapnya

Alasan

"Apa yang mau kamu bicarakan, Vin?" tanya Annelies akhirnya memecahkesunyian. Lima menit usai keributan tadi, Kevinmengajaknya berbicara empat mata.Namun, sedari tadi pria itu hanyamemunggunginya, membuat Annelies dan kesabarannya yang setipis tisu menjadigerah.Perlahan Kevin membalik tubuhnya menghadapAnnelies, tatapannya tetap tak terbaca saat menjawab, "Mulai besok, Juliaakan tinggal di rumah ini."Meski sebelumya daddy Elrick sudahmemberitahu Annelies perihal identitas Julia sebagai mantan kekasih Kevin,namun Annelies tetap berpura-pura tidak mengenalnya, "Julia? Siapa ituJulia?""Adik dari sahabat baikku."'Kenapa tidak langsung bilang saja mantankekasihmu?' sungut Annelies dalam hatinya. "Masih balita atau sudahdewasa?""Untuk apa aku membawa pulang anakbalita?" Nada suara Kevin terdengar luar biasadongkol, dan Annelies menanggapinya dengan santai, "Yaa, siapa tahu ituanak harammu.""Saya tidak segila itu!""Ah, jadi wanita dewasa?""Kenapa kamu banyak tanya se
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-28
Baca selengkapnya

Salah Satu Kelemahan

"Bagaimana kamu bisa tahu perihalsepupuku?"Bukan tanpa alasan Kevin menanyakan hal itu.Karena hanya segelintir orang saja yang mengetahui keberadaan sepupu Kevin. Annelies sendiri sedikit banyaknyamendapatkan informasi keluarga Kevin dari daddy Elrick.Sungguh informasi yang sangat berguna sekali."Ummm di mana ya? Ah, sepertinya secaratidak sengaja aku mencuri dengar percakapan Mama dengan Donna," jawabAnnelies, sudah pasti ia tidak akan memberitahu Kevin sumber pemberi informasiyang sangat akurat itu.Dan sepertinya Kevin percaya begitu saja,karena gestur tubuh pria itu mulai terlihat santai lagi, lalu dengan perlahanmelangkah menjauhi Annelies, seolah Annelies sumber penyakit menular saja."Kalau sampai kamu memberikan informasiini pada orang lain apalagi ke pihak media, aku akan membuatmu menyesal telahterlahir ke dunia ini!" ancam Kevin.Apa yang ditakutkan Kevin dari sepupunya itu?Padahal setahu Annelies, ada beberapa media yang sudah curiga mengenaikeberadaan sepu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-05
Baca selengkapnya

Memancing Emosi

"Memangnya salah kalau Mama mengizinkanBi Nisa pulang kampung? Keluarganya ada yang sakit, Mama tidak bisa menahannyadi sini, Vin," jelas mama Sinta saat Kevin menanyakan perihal asistenrumah tangga mereka."Masalahnya bukan di Bi Nisa, Ma. Tapike mana perginya pembantu kita yang lain? Apa Mama memecat mereka semua tanpamemberitahu aku lebih dulu? Apa salah mereka sampai Mama harus melakukan itudan hanya menyisakan Bi Nisa saja di rumah ini?""Kerja mereka belakangan ini tidakbecus, Vin. Salah satunya bahkan kedapatan mencuri di kamar Donna, kamu bisatanyakan adikmu langsung kalau kamu tidak percaya.""Mencuri? Mereka bekerja di rumah inibukan hanya baru setahun atau dua tahun, Ma. Tapi sudah belasan tahun! Akupasti sudah akan mendepak mereka semua kalau memang sejak awal merekamemperlihatkan gelagat kriminal. Kenyataan mereka bekerja selama itu berartimemang kinerja mereka bagus," sangkal Kevin.Mama Sinta meletakkan cangkir tehnya sebelummemberikan perhatian penuh pada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-13
Baca selengkapnya

Cinta Boleh, Bodoh Jangan!

"Akhirnya nyerah juga kamu. Aku pikir kamuakan terus keras kepala, till the end!" keluh Aurora setelah mendengarkeinginan Annelies untuk berpisah dengan Kevin. Di antara banyaknya sepupuAnnelies, hanya pada Aurora saja Annelies berbagi rahasia. Mungkin karenasepupunya yang lain berada di negara lain."Ya aku memang bodoh. Benar yang pernah kamu bilang padaku, cinta bolehtapi bodoh jangan," desah Annelies, ia merebahkan tubuhnya di tempat tidurAurora."Sejak dulu, kamu hanya cinta pada satu orang, ya si Kevin sialan itu. Danwaktu kamu bertemu lagi dengannya, kamu begitu bucin padanya, sampai kamu maubegitu saja menerima lamaran pernikahan darinya. Kamu bahkan mengabaikan semuanasihat Uncle Rick dan Onty Ana. Sekarang kamu rasakan sendiri akibatnya.""Ck, kamu pun sama bucinnya sepertiku saat sedang jatuh cinta, yakan?""Tapi bucin aku tidak sampai membuat aku seperti wanita bodoh. Bayangkansaja, seorang pewaris rahasia mengerjakan pekerjaan rumah? Aku bisa jamin UncleRick t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-13
Baca selengkapnya

Rencana Balas Dendam

Dengan kedua tangan yang terlipat di depan dadanya bersamaan dengan sebelah alisnya yang terangkat tinggi, Daddy Elrick menatap penuh selidik pada Annelies yang sudah sepuluh menit lebih itu terpaku di tempatnya dengan tatapan mata yang kosong. Dan ia tahu apa yang tengah menyita pikiran putri bungsunya itu sekarang."Kamu sudah memutuskan untuk terus mempertahankan suami sialan kamu itu?" Akhirnya Daddy Elrick bertanya setelah kesabarannya habis. Mommy Aliana mengusap lembut lengan Daddy Elrick untuk menenangkan suaminya itu.Pertanyaan Daddy Elrick menyebabkan perhatian Annelies kembali tertuju padanya. Setelah menghela napas panjang Annelies pun menjawab dengan singkat,"ya, Dad."Perlahan Daddy Elrick melepaskan tangan Mommy Aliana dari lengannya sebelum melangkah tegas mendekati Annelies. Dengan lembut Daddy Elrick meletakkan kedua tangannya di pundak Annelies, selembut tatapan matanya pada putrinya itu,"Bagus! Akhirnya kamu kembali menggunakan akal sehatmu lagi! Kamu mau Daddy
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-19
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status