Saat ini Melviano senang sudah sampai mansion. Namun berbeda dengan Kaila yang hampir pingsan dibawa ngebut oleh Melviano. Kepalanya seperti muter-muter tujuh keliling.“Sayang,” panggil Melviano langsung membuka sabuk pengamannya. Ia melihat Kaila sudah ingin muntah. Dengan cepat Melviano membuka pintu penumpang dan Kaila langsung memuntahkan isi yang baru saja dimakannya.“Oekk ... oekk.” Kaila menatap jijik ke arah tangan dan kaos Melviano yang terkena muntahan dirinya.“Ma-maaf, Mel,” cicit Kaila pelan. Ia takut kalau Melviano akan marah seperti waktu di apartemen dulu. Menyuruhnya mencari tong sampah untuk muntah.“Gapapa, sayang, kamu mau muntah lagi? Sini aku tampung, kamu mau muntah dibaju aku gapapa,” ujar Melviano tersenyum manis, tidak apa-apa bajunya kena muntahan kalau habis ini dapat jatah, ya meski bukan jatah inti. Setidaknya masih bisa lah making out.Kaila menggeleng, ia ingin minum
Terakhir Diperbarui : 2024-07-17 Baca selengkapnya