Semua Bab Istri Kedua Sang Presdir : Bab 11 - Bab 14
14 Bab
Bab 11. Sensasi Yang Berbeda
Malam yang dingin berubah menjadi malam yang panas bagi sepasang suami-istri yang baru menikah dua minggu yang lalu. Pernikahan yang terjadi secara kebetulan karena sebuah perjanjian demi memiliki seorang keturunan. Hal itu pun yang membuat mereka berdua kini saling bertukar gair*h tanpa direncana. Galvin sendiri di sesi terakhir, ia menyemburkan cairan hangat ke dalam rahim milik Rani yang sudah membuat h*sratnya tak bisa dikendalikan. Setelah kedua pasangan itu sama-sama sudah mencapai puncak kenikmatan. Galvin yang lelah, tak tersadar ia ambruk di atas tubuh istri keduanya. Rani bahkan tidak menyingkirkan tubuh suaminya itu. Ia biarkan Galvin terlelap di atas tubuhnya. “Terima kasih, Tuan. Atas sentuhanmu,” gumamnya dalam hati. Ia tersenyum sambil membelai pipi wajah Galvin yang tak sadarkan diri. Jantung Rani semakin berdebar saat jemari tangannya berhenti di bagian bibir suaminya. Ia pun langsung menarik dengan cepat dan tangannya mendorong tubuh Galvin agar turun
Baca selengkapnya
Bab 12. Bertemu Tak Sengaja
Rani pun membereskan sisa sarapannya dan merapikan semua yang ada di atas meja lalu membawanya ke dapur. Saat dirinya sibuk mencuci piring. Terdengar suara ponselnya yang dering. Di sana terlihat nama Marko yang muncul di layar pipihnya yang menyala. Sempat ragu akan menjawab atau tidak. Namun, karena berdering hampir tiga kali membuat Rani mau tak mau akhirnya menggeser tombol hijau ke arah kanan. “Ada apa?” tanya Rani singkat. “Kenapa tidak menjawab panggilanku sedari tadi, hah?” sungut Marko kesal. Rani hanya terdiam tak menjawab pertanyaan dari Marko. “Kita sudah tidak ada urusan. Jadi, jangan pernah hubungi aku lagi,” sahut Rani mengalihkan ke yang lain. Marko menyeringai tersenyum di seberang sana. “Mentang-mentang kamu sudah dinikahi oleh pria kaya raya, jadi kamu seenaknya bicara seperti itu, hah?” cecar Marko berteriak. Rani menjauhkan ponselnya dari telinganya karena suara keras Marko. “Maaf, aku sibuk jangan pernah hubungi aku lagi!” Rani pun mematikan
Baca selengkapnya
Bab 13. Memperingatkan
Rani terkejut saat melihat seseorang yang wajahnya sangat tak asing baginya. Sama halnya dengan Rani. Seseorang yang memakai jaz warna abu-abu juga ikut terkejut. “Rani?” ucap Pria itu memanggil wanita di hadapannya. Sontak Rani langsung tersenyum tipis saat mengingat jika pria di hadapannya saat ini adalah pria yang selalu memakai jasanya. “Tuan,” sapa Rani gugup. “Wah, aku tidak menyangka kita akan bertemu di sini. Aku kira kamu hanya menetap di Bali,” kata pria itu dengan memasang wajah senang. “Aku sudah pindah ke sini, Tuan.” “Baguslah kalau gitu. Jadi, aku tidak perlu jauh ke Bali untuk menemuimu,” kata pria itu lagi tersenyum. Rani yang paham dengan ucapan pria itu pun langsung mencari alasan yang lain agar obrolannya saat ini segera disudahi. Karena, pembahasan pria itu mengarah pada dirinya yang dikira masih menjadi wanita malam. “Maaf, Tuan. Aku harus pergi!” pamit Rani. Namun, pria itu langsung mencekal tangan kiri Rani, membuat si Rani mau tak mau menghen
Baca selengkapnya
Bab 14. Bumerang Untuk Rani
Kalisa menepuk jidatnya sendiri setelah mendengar ucapan Rani. Ia pun membuang napas panjang, ia tak habis pikir jika temannya itu benar-benar melakukan pernikahannya dengan perasaan. Padahal sudah jelas, yang dilakukan Rani bisa menjadi bumerang untuk dirinya sendiri. “Ya, sudahlah. Terserah lo aja, Ran. Awas aja kalau lo nangis gara-gara suami lo itu! Gue jitak!” ancam Kalisa tegas. Rani hanya bisa mengangguk dengan tersenyum tak bersalah. Setelah hampir setengah hari mengobrol dan berkeliling di mall. Rani dan Kalisa pun menyudahi pertemuannya kali ini. Kalisa yang membawa mobil, ia pun berinisiatif mengantar Rani pulang. Saat sudah sampai di depan rumah mewah milik Galvin. Kalisa tercengang dengan melihat ke sekeliling tempat tinggal yang Rani tempati. “Lo, beneran tinggal di sini?” tanya Kalisa tak percaya. Rani mengangguk. “Ya, beneranlah. Oh, ya, lo, mau mampir nggak?” ajak Rani setelah turun dari mobil Kalisa. Kalisa yang masih di dalam mobil menggeleng. “Tid
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status