Share

Bab 18. Sebuah Rencana

Di perjalanan pulang, Siska sedari tadi menatap jendela mobil dengan tatapan yang kosong. Pikirannya di penuhi oleh ucapan Marshel yang sudah membuat dia berpikir keras memikirkan suaminya.

Ucapan yang dikatakan Marshel pun terlintas kembali di mana saat dia sedang memberi tawaran kepadanya.

“Bagaimana?” ulang Marshel.

“Memangnya rencana apa yang ingin kamu buat?” Siska bertanya lebih dulu.

“Itu biar aku beritahu nanti, yang terpenting kamu kali ini mau dipihakku, itu sudah lebih cukup!” sahut Marshel senang.

Siska membuang napas pelan. “Katakan saja, Shel. Jika tidak, aku menolak tawaranmu!” desisnya serius.

“Baiklah, akan aku beritahu. Mendekatlah,” pinta Marshel kepada Siska.

Siska mau tak mau memajukan wajahnya sampai jarak dia dan Marshel hanya satu jengkal. Lalu membisikkan sebuah kalimat panjang yang membuat Siska melolot seketika.

“Apa itu tidak bahaya?” tanya Siska merasa kurang setuju.

“Memangnya kenapa?” Marshel berbalik tanya.

“Karena kamu harus tahu, m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Emily
rani semakin berani, kasihan juga sih ya sama siska
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status