Semua Bab Pendekar Bukit Meratus: Bab 171 - Bab 180

347 Bab

Bab 171: Japra Kabur

Japra marah bukan main, kini dia mundur dua tindak dan kedua musuhnya pun sudah menatapnya dengan senyuman mengejek.Suasana mulai gelap, malam akan menjelang. Japra meraba tubuh belakangnya, jubahnya di bagian belakang sudah robek lumayan lebar sekali, sehingga nampak punggungnya yang putih bersih dan berotot!"Ha-ha-ha-ha, untung nggak kena selangkangan, kalau kena, alamat burung perkututmu hanya bisa digunakan buat kencing saja lagi, nggak bisa lagi masuk ke lubang kenikmatan, amboii apa gunanya jadi laki!” ejek rekan Ang Tojin, lalu tertawa terbahak-bahak.“Tuan Thai, jangan anggap remeh pemuda ini, mari kita serang bersama, sebelum gelap,” seru Ang Tojin.Japra melihat di bawah makin banyak orang berkumpul dan dia kaget saat 4 pengawal Ang Tojin terbang ke atas. Agaknya akan segera mengeroyok dirinya.“Baik tuan An Tojin, tak apa kali ini kita keroyok anak setan ini, yang berani mati masuk ke sarang macan,” cetus orang yang di panggil tuan Thai ini.Hiattt…keduanya lalu lancarkan
Baca selengkapnya

Bab 172: Tersesat di Kamar Putri Cantik

Kegegeran yang di buat Japra membuat pasukan keamanan lakukan razia di mana-mana di ibukota Kerajaan Qin ini.Kemanakah Japra melarikan diri..?Setelah jatuh terjeblos ke dalam wuwungan, Japra dengan ilmu berlari cepatnya yang istimewa langsung pergi.Senjata gelap istimewa dari Ang Tojin membuat tubuhnya serasa lumpuh, tapi Japra mengeraskan hatinya dan genjot tubuhnya untuk kabur secepatnya dari tempat ini.Kini Japra baru sadar dengan kecerobohannya. Ang Tojin benar-benar licik dan memiliki jurus yang luar biasa dan senjata istimewanya yang sangat menakutkan.Walaupun Japra merasa mampu kalau melawan Ang Tojin dan Thai, tapi bantuan 8 orang pengawal istimewa si perdana menteri ini tak bisa di anggap remeh.Dan buah dari kenekatakan Japra adalah dia terkena senjata rahasia ini, walaupun tidak membahayakan dirinya.Tapi Japra merasa tubuhnya serasa lumpuh!Senjata rahasia Ang Tojin benar-benar mengandung racun jahat yang membuat kekuatannya seperti tak bisa di kerahkan.Untung saja m
Baca selengkapnya

Bab 173: Ternyata Mantan Kekasih Li Huang

Ujung pedang kini mengarah ke dada Japra, jaraknya hanya satu jengkal. “Maaf…aku hanya bercanda, benar namaku adalah Japra, aku cucu dari Pangeran Li Nata dan Putri Huang, ibuku Putri Betani, ayahku mendiang Prabu Daha dari kerajaan Daha di Pulau Borneo,” sahut Japra, sebutkan secara komplet jati dirinya.Namun, karena dirinya masih dalam pengaruh racun dari Ang Tojin, ceritanya malah agak menggantung dan si putri ini sampai gerinyitkan dahi, kurang paham apa yang dikatakan Japra. “Sialan betul kamu ini, berani kurang ajar pada bibi misanmu sendiri, buka matamu yang belu itu lebar-lebar, aku adalah Puti Li Kamari, aku putri sulung ayahanda Kaisar Li Qin,” ceplos si putri cantik ini, hingga mulut Japra langsung mangap.“Astagaaa…jadi inikah bekas kekasih paman Pangeran Li Huang,” batin Japra malu sendiri, karena bersikap kurang ajar pada bibi misannya sendiri, walaupun aslinya hanya bercanda.Kesadarannya langsung menyeruak hatinya. Karena Japra memiliki batin dan tenaga dalam yang ku
Baca selengkapnya

Bab 174: Sepasang Kekasih Akhirnya Bertemu

“Itu tak gampang Japra, kaki tangan Ang Tojin sangat banyak dan sakti-sakti,” cetus Putri Li Kamari meragu dengan niatan Japra.“Trus apa saran bibi?” Japra kini menatap sang putri ini, yang di tatap terlihat berpikir sejenak.“Hmm…kamu bawa aku bertemu Abang Li Huang, di sana kita rundingkan apa langkah yang terbaik. Hanya dia yang bisa kita harapkan mampu berikan jalan keluarnya..!” ceplos Putri Li Kamari tiba-tiba.Japra tersenyum senang, tentu saja dia yang paling bahagia, bisa mempertemukan paman dan bibi misannya yang pernah saling mencintai ini. Namun terputus akibat fitnah yang dilancarkan Ang Tojin dan Cs nya.Akhirnya karena ini jalan satu-satunya dan tak ada jalan lain, Japra pun setuju, keduanya lalu berunding bagaimana keluar dari tempat ini, tapi tak di curigai siapapun.Besoknya…semua penjaga heran melihat ada seorang ‘wanita’ bertubuh tinggi besar berjalan lenggang lenggok di samping Putri Li Kamari yang bertubuh ramping dan bergaya halus.Sejak keluar kamar dan kini s
Baca selengkapnya

Bab 175: Hajar Pembantu Ang Tojin

Tak sampai 5 detik, muncullah 5 orang dengan tatapan tajam dan Japra langsung mendelik, saat menatap musuhnya, siapa kalau bukan Thai, teman dekatnya Perdana Menteri Ang Tojin.Japra memang sengaja bersembunyi, kini melihat yang datang salah satu musuh sengitnya, hati Japra panas juga.Namun dia ingat pesan pamannya agar jangan dulu turun tangan. Japra paham, pamannya ingin ‘unjuk gigi’ di depan mantan kekasihnya ini.“Ha-ha-ha…di cari bertahun-tahun, si tokoh pemberontak ini ternyata sembunyi nggak jauh-jauh dari kotaraja. Eh tuan putri, kenapa kamu di sini juga, lagi CLBK nih ceritanya,” ejek Thai sambil terbahak-bahak, sama sekali tak ada hormat-hormatnya, padahal Putri Li Kamari anak sulung Kaisar Li Qin, yang di puja seluruh rakyat kerajaan Qin.Pangeran Li Huang murka sekali, mantan kekasinya ini di olok-olok. Wajah Putri Li Kamari sampai memerah menahan kemarahan.“Hmm…pantat kuali Thai Khon penjilat Ang Tojin, pendatang dari Mongolia, aku tahu kamulah salah satu orang yang sel
Baca selengkapnya

Bab 176: Mirip Jurus Pedang Rajawali

Melihat gerakan mereka, Japra terheran. Jurus pedang Li Huang dan Putri Li Kamari mirip sekali dengan jurus pedang rajawali yang dimiliki Aura dan Anong.Tetapi jurus keduanya lebih ampuh, karena dilakukan berbarengan dan saling melengkapi. Dengan cepat dan penuh tenaga, Li Huang terlihat benar-benar sangat hebat bertahan. Lalu Putri Li Kamari dengan kelincahan tubuhnya, melakukan serangan yang di arahkan kepada 8 orang ini. Keduanya secara sempurna dan kompak memutar pedang dengan kedua tangan masing-masing. Sementara itu delapan orang yang melihat betapa pedang Li Huang dan Putri Li Kamari makin lama makin menghebat, kini mereka mulai terdesak.Saat pedang Putri Li Kamari beradu dengan senjata di antara para pengawal Ang Tojin ini, dua orang itu langsung terpental.“Bagus Bibi, langsung tusuk bagian lambung, serang bagian kepala. Paman Li Huang jangan hanya bertahan, serang bagian kaki,” tanpa sadar Japra malah beri petunjuk.Mendengar ucapan Japra, keduanya langsung ikuti instru
Baca selengkapnya

Bab 177: Kudeta Tak Berdarah

Istana megah kekaisaran Qin hari ini seperti sedang terjadi masalah yang sangat serius. Ribuan prajurit dengan senjata lengkap berjaga sangat ketat, mulai dari jalan menuju ke Istana, hingga di sekitaran tempat ini.Ketegangan sangat terasa, walaupun radiusnya hingga 500 meteran dari istana yang merangkap tempat tinggal Kaisar Li Qin dan keluarganya.Saking ketatnya penjagaan, agaknya semut pun sulit lolos!Warga kotaraja sudah mendengar desas-desus menggegerkan, kalau hari ini ada pergantian kekuasaan.Alasan Kaisar Li Qin ‘sakit-sakitan’ menjadi penyebab kaisar ini akan meletakan jabatannnya.Namun karena kaisar tak memiliki putra mahkota, karena undang-undang kekaisaran mengisyaratkan seorang calon kaisar harus laki-laki.Membuat Perdana Menteri sekaligus Panglima Perang Ang Tojin akan di tunjuk sebagai kaisar baru.Rakyat Qin tentu saja merasa aneh sendiri. Mereka tahu, sang kaisar punya beberapa orang saudara laki-laki, bahkan keponakan laki-laki yang jauh lebih berhak dari seora
Baca selengkapnya

Bab 178: Bongkar Kedok Ang Tojin

“Tangkap pengacau ini,” bentak Ang Tojin sambil berdiri dan turun dari kursinya, dia sama sekali tak menganggap ada Kaisar Li Qin di sini, gayanya seolah dialah yang paling berkuasa di sini.“Tahan, sebagai komandan keamanan Kotaraja, aku Perwira Coa meminta semua tetap bertahan di posisi masing-masing!” tiba Komandan Coa langsung menahan langkah ratusan pengawal yang ingin meringkus Japra.“Hehh perwira rendahan, kamu ingin memberontak, berani melawan perintahku,” bentak Ang Tojin marah tak kepalang.“A-aku…!” tiba-tiba Komandan Coa tergagap, mata Ang Tojin tajam menatapnya.Tiba-tiba bahu Komandan Coa dipegang Japra, ajaibnya setelah dipegang, Komandan Coa langsung bersikap gagah lagi, tak lagi gagap seperti tadi.“Mohon maaf yang mulia Perdana Menteri, sebagai seorang komandan dan juga orang yang taat undang-undang, apa yang dikatakan Pangeran Japranata benar adanya. Kami berpijak di sana!” tegas Komandan Coa, lalu dia mundur dan beri kode semua pasukan mundur di posisi semula.Dia
Baca selengkapnya

Bab 179: Adu Sihir dan Kanuragan

Li Huang bahkan tanpa aling-aling tunjuk 3 komandan yang tadi berdiri dan kini duduk kembali setelah di todong Komandan Coa dengan pedang sebagai, antek-antek Ang Tojin untuk sebarkan isu dirinya pemberontak, hingga Li Huang harus jadi buronan ke kaisaran selama bertahun-tahun.Ang Tojin seolah maling yang kepergok, semua kelakuan jahatnya di telanjangi Li Huang di depan semua orang yang hadir di sini.“Ketahuilah, Ang Tojin ini sebenarnya seorang borunan di negeri asalnya, dia menyusup di kerajaan ini, lalu sengaja tebar racun fitnah, untuk singkirkan ayahku, yang dulu akan dijadikan Panglima dan Perdana Menteri oleh baginda kaisar, karena dia berambisi untuk ambil jabatan itu dan misinya berhasil!”Kembali Li Huang bongkar siapa Ang Tojin ini, seorang tokoh misterius yang menjadi buronan dan tiba-tiba berhasil jadi orang kepercayaan kaisar.Saat melihat Kaisar Li Qin seperti orang linglung, marah bukan main Japra. “Pasti baginda kaisar kena sihir jahat si Ang Tojin, atau bisa jadi d
Baca selengkapnya

Bab 180: Putri Li Me Muncul Tiba-tiba

Ang Tojin bahkan kini tak kalah lincahnya, dia meraba pinggangnya dan "singgg!" terdengar suara nyaring ketika Ang Tojin sudah melolos sabuknya, yang ternyata merupakan sabuk baja yang tipis dan halus.Ternyata sabuk ini merupakan senjata istimewa milik Ang Tojin, yang dimainkan seperti orang memegang sebuah pecut yang tajam.Sabuk ini mengeluarkan suara berdesing dan tampak sinarnya berkelebatan menyilaukan mata.Sambil memutar sabuk itu diatas kepala, lengan kiri Ang Tojin yang lihai ini mengeluarkan bunyi berkerotokan, terisi tenaga dalam yang agaknya dia keluarkan semuanya, untuk hadapi Japra saat ini.Sebagai tokoh terkenal dan miliki kesaktian tinggi, Ang Tojin baru bertemu lawan tanding yang sepadan. Ang Tojin mengeluh juga, Japra yang saat ini dia hadapi tanpa bantuan Thai Khon dan 8 pengawal utamanya yang sudah tewas oleh Li Huang dan Putri Li Kamari, benar-benar sangat tangguh dan setiap jurusnya sangat berbahaya.Apalagi kadang jurus pedang Japra berubah jadi panas ataupu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
35
DMCA.com Protection Status