Semua Bab Anak Kembar Empat si Presdir Dingin: Bab 441 - Bab 445

445 Bab

Bab 441

Caden berkata dengan sinis, “Aku nggak kenal sama dia. Apa kamu merasa aku akan melepaskanmu demi seorang orang asing? Kecuali kamu beri tahu aku keberadaannya!”Si pria berkata dengan tersenyum, “Kamu akan melepaskannya. Aku sangat memahamimu.”Kening Caden sedikit berkerut. “Kenapa kamu bisa memahamiku?”“Karena aku sudah mengenalmu dari dulu. Hehe, tapi sayangnya, kamu sudah nggak ingat sama aku. Tapi, semuanya juga bukan masalah. Cepat atau lambat kamu pasti akan mengingatku.”Tenaga tangan si pria semakin kuat lagi. Napas wanita tua itu menjadi sesak. Dia pun mulai meronta.Raut wajah Caden berubah muram.Benar apa kata si pria. Meski Caden tidak kenal dengan wanita tua ini, dia juga tidak akan membiarkan wanita tua ini mati begitu saja.“Aku bisa lepaskan kamu, tapi kamu mesti jawab satu pertanyaanku.”“Apa kamu merasa kamu berhak untuk negosiasi?” Caden menatapnya dengan dingin. “Kalau kamu memahamiku, seharusnya kamu tahu, terkadang ketika aku emosi, aku bahkan nggak kenal sam
Baca selengkapnya

Bab 442

Tendangan itu cukup kuat. Si pria mengerang kesakitan, lalu hendak berdiri untuk melarikan diri. Namun, dia tidak berhasil untuk membangkitkan tubuhnya. Sepertinya tulangnya sudah patah!Caden terbengong sejenak, lalu bergegas melihat ke depan pintu. Kemudian, dia menyadari seorang bocah cilik sedang berdiri di luar sana!Si bocah cilik mengenakan jaket bulu tebal dengan topi bebek di atas kepalanya. Dia melipat kedua tangan di depan dada, berdiri sembari mengerutkan keningnya.Saat tatapan mereka berdua saling bertemu. Si bocah cilik langsung menunjukkan sikap arogannya, segera mengalihkan pandangannya, lalu mendengus dingin!Baru saja Caden ingin bertanya kenapa dia bisa kemari, Hayden langsung mengeluarkan lolipop di mulutnya, lalu berjalan memasuki rumah. “Jangan kira aku datang karena mencemaskan keselamatanmu! Aku bukan peduli sama kamu. Aku bisa ke sini juga karena Rayden! Hmph! Jangan berpikir kebanyakan.”Caden terdiam membisu menatap Hayden yang menyamar wajahnya mirip dengan
Baca selengkapnya

Bab 443

“Iya. Jadi, terserah kamu mau pukul atau bunuh aku. Lagi pula, aku juga nggak bisa hidup lagi. Kalau kamu nggak bunuh aku, aku juga bakal dibunuh sama dia.”Caden berkata dengan dingin, “Belum tentu. Kamu pasti punya informasinya. Kamu bisa melakukan transaksi sama aku. Kalau aku puas, bisa jadi aku akan memberimu jalan buat hidup.”Si pria malah tertawa … tertawa terbahak-bahak. “Dia itu monster. Nggak ada yang bisa terlepas dari genggamannya. Kalau dia menginginkan nyawa seseorang, orang itu juga nggak akan bisa kabur.”“Tapi, bukannya dia ingin membunuhku? Sekarang aku masih baik-baik saja?”“Kamu salah! Dia nggak ingin kamu mati. Dia hanya ingin kamu hidup bagai di neraka. Hahaha ….”Terlintas aura dingin di wajah Caden. “Beri tahu aku, siapa dia? Aku jamin akan pertahankan nyawamu!”Si pria malah menggeleng. “Aku pasti nggak akan beri tahu kamu identitasnya. Meski aku mati, aku juga nggak akan khianati dia. Aku rela mati untuknya.”Dari nada bicara pria ini, dia bagai seorang peng
Baca selengkapnya

Bab 444

Andrew membawa Tiara dan Hayden ke lantai atas.Setelah membaringkan Tiara ke atas ranjang, Hayden bergegas ke kamarnya untuk menghubungi Braden. “Kak, celaka!”“Emm, aku sudah tahu!”Hati Hayden terasa panik. “Pak polisi mencurigai Caden telah melakukan pembunuhan. Dia sudah dibawa pergi sama pak polisi. Padahal aku sudah bilang bukan dia yang membunuh, pak polisi tetap nggak percaya sama omonganku. Jelas-jelas orang itu lompat sendiri dari atas gedung. Aku juga melihat dengan mata kepalaku sendiri. Aku bisa bersaksi!”Hayden memang membenci Caden, ingin membalas dendam ibunya! Hanya saja, dia tidak akan memanfaatkan kesempatan ini.Didikan Naomi sangat bagus. Mereka pasti tidak akan bercanda dengan masalah sepenting ini. Jadi, meski Hayden tidak menyukai Caden, dia tetap memberi tahu polisi bahwa Caden bukanlah pelakunya.Ketika melihat Caden ditangkap polisi, Hayden merasa panik, khawatir, dan juga kesal!Braden berkata, “Dia dibawa pergi pak polisi juga hanya demi menjalankan prose
Baca selengkapnya

Bab 445

Usai mendengar, Gilbert segera menghela napas panjang. Dulu dia tidak pernah bertemu dengan Caden, tapi dia tahu Caden adalah seorang tokoh hebat. Jika orang itu dibunuh oleh Caden, masalah ini akan sulit untuk diatasi. Bisa jadi, nanti Gilbert juga akan dijebloskan ke penjara!Jadi, alangkah baiknya tidak berhubungan dengan tokoh hebat seperti ini. Hanya saja, sekarang malah ada kasus seperti ini. Masalah ini tidak bisa diabaikan. Jadi, dia terpaksa menangani masalah ini.Untung saja ada ucapan Caden yang menenangkan hati Gilbert! Jika korban itu bukan meninggal akibat turun tangan Caden, semuanya pun gampang untuk diatasi! Dia hanya perlu segera menyelidiki kasus ini, mencari barang bukti, lalu melepaskan Caden saja.Gilbert menyeka keringat dingin di atas keningnya, lalu berkata, “Gimana kalau malam ini kamu ….”“Kamu nggak usah memperlakukanku dengan istimewa. Aku bisa tinggal di sini.”Sikap pengertian Caden membuat Gilbert terharu hingga ingin meneteskan air mata!Dengan kondisi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
404142434445
DMCA.com Protection Status