Share

Bab 448

Author: Erlina
Setelah Tony pergi, Caden memanggil Gilbert ke ruangannya untuk menanyakan progres perkara.

Gilbert menjawab dengan waswas, “Masih … dalam penyelidikan.”

Caden menatapnya dengan sangat tenang. “Aku tahu apa aku membunuh atau nggak. Semalam aku sudah bilang sama kamu, kamu bisa menjalankannya sesuai dengan prosedur. Kalau ada yang sulit untuk diatasi, kamu bisa cerita sama aku.”

Jantung Gilbert hampir copot saja. Keringat dingin tak berhenti bercucuran di keningnya. “Oke, oke, oke!”

Setelah kembali ke ruang kerjanya, Gilbert baru menyadari kemejanya sudah dibasahi dengan keringat dingin. Dia mengerti maksud ucapan Caden tadi.

Caden sadar ada yang ingin menjebaknya. Jadi, dia pun memberi petunjuk kepada Gilbert.

Dengan kondisi saat ini, ada yang berharap Caden dijatuhkan hukuman. Hanya saja, Caden juga bukanlah orang yang bisa ditekan semena-mena. Sialnya, sekarang Gilbert yang menangani kasus ini!

Sekarang Gilbert sungguh merasa serbasalah. Di satu sisi, ada Caden yang tidak boleh untuk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Itasufi
baru kali ini baca novel terbongkarnya lama banget,padahal novel laiinya alurnya sangat cepat dn tdk berbelit belit
goodnovel comment avatar
Cimolll Matcha
lama bngettt ending nih crita bkin emosiiii bosaaannnnnnn crta gk jelasssss alurnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 449

    Tidak! Tidak!Kali ini masalah bersangkutan dengan soal nyawa. Jika Caden difitnah telah melakukan pembunuhan, dia akan dijatuhkan hukuman mati!Tiba-tiba terbayang gambaran Caden sedang ditembak. Jantung Naomi spontan berdebar kencang! Tidak! Naomi mesti mencari tahu masalah ini!Naomi meletakkan pisau dapur, lalu mengelap tangannya di atas celemek. Dia segera menghubungi Steven.“Steven, apa kamu tahu bagaimana kondisi di kantor polisi? Orang itu juga bukan dibunuh Caden. Kenapa dia masih belum dilepaskan? Apa dia masih dicurigai sebagai tersangka?”“Sementara ini masih belum.”Kening Naomi berkerut. “Apa ada yang ingin memanfaatkan masalah ini untuk mencelakainya?”Dalam seketika, Steven juga tidak tahu harus berkata apa. Dia takut jika dirinya bercerita kebanyakan, Naomi akan merasa kaget dan identitas asli Caden malah akan terekspos.Bagaimanapun, di mata Naomi sekarang, Caden bukanlah Caden, melainkan adalah Cayden. Dia bukanlah presdir dari Grup Pangestu, hanyalah seorang pria

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 450

    Gilbert semakin kaget lagi. Kekasihnya Caden?Namun … wanita ini memang cantik, tetapi tidak ada satu pun barang berharga di tubuhnya. Biasanya, dengan identitas Caden, seharusnya kekasih Caden akan mengenakan perhiasan mahal dan barang bermerek, ‘kan?Meski wanita ini merendah, seharusnya dia tidak perlu merendah hingga tahap seperti ini?Gilbert curiga dengan identitas Naomi. Dia pun berkata dengan ragu, “Kamu tunggu sebentar.”Gilbert segera pergi menemui Caden. Dia tidak berani langsung membawa wanita itu untuk menemui Caden. Jika wanita itu hanyalah penggemar Caden yang datang karena mengetahui kabar idolanya sedang di kantor polisi, bukannya hanya akan menambah masalah untuk Caden?Atau … bagaimana kalau wanita itu diutus musuh Caden untuk membunuhnya? Bisa jadi tersimpan siasat buruk di dalam wajah lembut dan lugu itu.Gilbert sangat sensitif. Jadi, demi keamanan bersama, dia mesti meminta pendapat Caden dulu.Caden sungguh asing dengan kata “kekasih”! Ketika mendengar kekasihny

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 451

    Satu detik kemudian, ada orang mengetuk pintu untuk mengantar sarapan.Ketika melihat ada susu, telur, dan beberapa sajian lainnya, Naomi merasa semakin syok lagi. “Apa makanan di dalam penjara enak-enak?”“Aku bukan lagi di penjara. Dasar bodoh!” Caden menyindir, lalu melihat kotak makan yang dibawa Naomi. “Kamu bawain sarapan buat aku?”“Emm. Aku kira kamu masih belum makan atau cuma diberi makan roti saja. Kalau aku tahu sarapanmu semewah ini, aku juga nggak bakal bawain sarapan buat kamu.”“Coba buka, biar aku lihat apa saja yang kamu bawa.”Naomi bergumam, “Nggak seenak yang mereka sediakan. Nggak usah lihat lagi.”Caden menyuruh orang untuk membawa pergi sarapan yang disediakan, lalu mengambil kotak makan yang dibawa Naomi dan membukanya. Satu per satu hidangan disajikan di hadapan Naomi.Ada kue yang dibuat Naomi dengan bumbu racikan keluarganya, ada juga tumis sayur hijau, 2 butir telur ayam, dan semangkuk bubur.Ketika melihat Caden tidak bergerak sama sekali, Naomi mengira Ca

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 452

    Belum sempat Naomi memarahi Caden, Caden pun bertanya, “Memangnya kamu bisa melakukan autopsi?”Naomi menjawab dengan kesal, “Aku mengerti ilmu pengobatan. Tentu saja aku bisa melakukan autopsi.”Meski Naomi tidak pernah mempraktikkannya di tubuh manusia, dia sangat pintar dalam ilmu pengobatan tradisional. Dia sangat paham dengan struktur tubuh manusia. Masalah autopsi bukanlah masalah baginya.Caden merasa agak syok. “Aku kira kamu hanya pintar dalam soal psikologis anak saja. Ternyata kamu juga paham ilmu pengobatan.”Tiba-tiba Naomi merasa bangga. “Hmph! Ada banyak yang aku pahami!”Ketika melihat sikap arogan Naomi, Caden pun tersenyum lagi. “Kamu cukup hebat. Dulu, aku sudah meremehkanmu.”“Sekarang kamu sudah tahu kehebatanku, mohon bersikap lebih sungkan terhadapku! Jangan pancing emosiku! Aku cukup mengerikan ketika lagi marah!”Caden mengangkat-angkat alisnya. Tiba-tiba dia bisa melihat bayangan tubuh Hayden dan Jayden dari diri Naomi. Pantas saja Hayden selalu merasa sangat

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 453

    Naomi bergumam, “Aku merasa kamu cukup kasihan.”Biasanya saat sedang sakit, semua orang pasti ingin didampingi. Apalagi sekarang telah terjadi masalah begitu besar dari diri Caden, dia malah tidak memiliki satu pun anggota keluarga yang perhatian terhadapnya. Naomi merasa kasihan terhadap Caden.Naomi dan Steven memang bukan tergolong anggota keluarga Caden. Hanya saja, Naomi adalah ibu kandungnya anak-anak. Masalah ini memang masih tidak diketahui Caden, tapi Naomi mengetahuinya!Dengan adanya anak-anak, siapa pun tidak bisa memutuskan hubungan mereka berdua. Naomi tetap memiliki hubungan dengan Caden.Naomi memang tidak membenci Caden, apalagi mencintainya. Sekarang sikap Naomi terhadap Caden juga biasa-biasa saja. Hanya saja, demi anak, dia merasa dirinya memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Caden.Jika masalah ini hanyalah masalah sepele, Naomi juga tidak akan mengurusnya. Namun, sekarang Caden sedang dihadapkan oleh masalah serius, dia merasa sudah seharusnya Naomi melakukan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 454

    Naomi menatap Caden dengan penuh rasa ragu. Dia masih tidak yakin Caden bisa keluar pada lusa hari nanti.Tiba-tiba Caden kepikiran sesuatu, lalu mengusulkan, “Kamu nggak percaya? Gimana kalau kita taruhan?”“Emm? Taruhan apa?”“Kalau aku nggak bisa keluar sebelum malam Tahun Baru, aku akan mengalihkan semua asetku kepadamu.”Saat mengungkit soal uang, kedua mata Naomi spontan berkilauan. “Serius? Taruhan sebesar itu?”“Iya! Tapi, kalau aku bisa keluar, kamu mesti jawab 1 pertanyaanku dengan serius. Kamu nggak boleh berbohong!”“Pertanyaan apa?”“Kita bicarakan nanti. Sekarang kamu mau taruhan nggak?” Ketika melihat Naomi sedang bimbang, Caden kembali mengingatkan, “Coba kamu pikiran uang itu.”Naomi langsung membalas, “Oke!”“Oke, jangan ingkar janji!”“Pasti!”Kali ini, Caden langsung tersenyum.Namun, Naomi malah mengerutkan keningnya. Dia merasa ada yang aneh di balik senyuman Caden. Hanya saja, seharusnya Naomi tidak rugi dengan taruhan ini.Sebelumnya Caden memang sudah bangkrut,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 455

    Setelah panggilan diakhiri, Naomi melamun di tempat. Sebenarnya sekarang Tiara masih sedang istirahat. Dalam kondisi biasa, mungkin Naomi akan memberi tahu Leon untuk jangan mengganggu waktu istirahat Tiara.Tadi Naomi sengaja berbicara seperti itu juga demi melihat reaksi Leon. Sekarang, berhubung Naomi tidak ada di rumah, Leon pun tidak ke rumah lagi.Saat memikirkan pertemuan mereka waktu itu, tatapan panas Leon membuat Naomi merasa sangat tidak nyaman …. Kening Naomi semakin berkerut lagi!Hubungan Leon dan Camila memang sudah sejak masa sekolah dulu. Setelah mereka menikah, semua orang juga tahu betapa cintanya Leon terhadap Camila. Dia tidak mungkin memiliki pemikiran lain terhadap Naomi.Namun, Naomi juga tidak sedang berkhayal ketinggian! Dia merasa ada yang aneh dengan Leon! Hanya saja, Tiara malah merasa sikap Leon sangat normal. Bukannya biasa orang-orang di sekitar akan melihat lebih jelas? Kenapa padahal Naomi bisa merasa ada yang aneh dengan tatapan Tiara, tetapi Tiara m

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 456

    “Aduh! Apa kamu nggak punya mata! Kenapa malah halangi jalanku!”Orang itu tidak minta maaf, melainkan malah memaki.Naomi menatap orang itu dengan kesal. Orang yang menabraknya adalah seorang lelaki muda. Dalam sekilas mata, sepertinya lelaki itu baru berumur 16-17 tahun yang masih dalam masa memberontaknya.Si lelaki mengenakan pakaian modis dengan mengecat rambutnya menjadi warna kekuningan. Ada banyak aksesori berkilauan di telinga dan hidungnya. Kening Naomi spontan berkerut. “Kamu sudah menabrakku. Sekarang kamu malah marah-marah. Bagaimana orang tuamu mendidikmu?”Anak muda itu malah tersenyum. “Astaga, ternyata ada wanita cantik. Maaf, maaf, tadi aku nggak lihat dengan jelas. Kamu sakit, nggak? Gimana kalau aku bawa kamu ke rumah sakit?”“Nggak usah!”“Coba aku lihat bagian mana yang ketabrak?” Seusai berbicara, anak muda itu hendak menyentuh Naomi. Namun, Naomi malah mengelak. “Yang sopan, ya!”Si anak muda menggoyangkan kunci mobil balap di tangannya, lalu berkata dengan ter

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1568

    “Camila, kamu benar-benar pacaran sama Dylan?”“Emm! Kami juga berencana untuk menikah dan punya anak. Tapi, aku masih belum tenang karena Leon belum tertangkap. Jadi, aku undur dulu masalah pernikahan.”Mata Lyana dan Kevin langsung berbinar. Mereka bertanya dengan tidak percaya, “Se ... serius?”“Serius!”Lyana dan Kevin buru-buru bertanya lagi, “Kamu nggak keberatan nikah sama dia?”Camila pun tertawa. “Dia bahkan nggak keberatan aku ini seorang janda. Kenapa aku harus keberatan nikah sama dia? Dia memang pernah punya banyak pacar, tapi dia juga bukan cowok berengsek. Dia punya pandangan hidup dan kepribadian yang baik, juga bisa menyenangkan orang. Setelah kami bersama, dia cuma setia padaku dan memperlakukanku dengan baik.”Hati Lyana dan Kevin yang sudah mati pun hidup kembali! Meskipun Camila tidak mengandung, Camila dan Dylan benar-benar sedang berpacaran. Selain itu, mereka juga memiliki rencana untuk menikah dan melahirkan anak. Bagi Lyana dan Kevin, ini adalah hal yang sang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1567

    Camila menenangkan diri, lalu berjalan ke arah kamar rawat sebelah. Memberi pelajaran pada Catherine bukanlah yang terpenting. Dia harus terlebih dahulu menghibur Lyana. Amarah yang terlalu besar akan sangat melukai tubuh. Camila tidak boleh membiarkan Lyana terus-menerus merasa marah.Sebelum Camila tiba di depan pintu kamar rawat, terlihat Caden berjalan keluar dari dari kamar rawat Lyana. Camila pun menyapanya, “Pak Caden.”Melihat Camila, Caden merasa agak terkejut. “Kapan kamu pulang?”Camila menjawab, “Aku baru beli tiket pesawatnya semalam dan tiba pagi ini.”Caden menghela napas panjang. “Bagus juga kamu pulang. Kak Fiona nggak tahu masalah Bibi Lyana, sedangkan aku juga nggak begitu bisa berkomunikasi dengan Bibi Lyana. Berhubung kamu sudah pulang, temani dan hiburlah dia.”Camila menjawab, “Kak Fiona lagi hamil. Sebaiknya jangan buat dia khawatir. Aku akan jaga Bibi Lyana.”“Emm. Naomi tahu kamu pulang?”Camila menggeleng. “Pesawatku terbang di tengah malam. Dia seharusnya s

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1566

    “Anak yang dikandung Catherine itu anakmu atau bukan?”Dylan mengernyit. “Aku nggak tahu.”Camila bertanya lagi, “Jadi, kamu sudah pikirkan cara penyelesaiannya?”Dylan menggeleng lagi dan menjawab dengan kesal, “Belum.”Camila menghela napas panjang. “Ajak dia keluar. Bilang saja kalian akan pergi daftarkan pernikahan kalian hari ini.”Dylan langsung membelalak. “Aku nggak akan nikahi dia! Pernikahan itu bukan permainan anak. Aku nggak akan menikah dengannya!”Camila menjulingkan matanya. “Memangnya kamu nggak bisa bohong?”Dylan pun terlihat bingung. “Hmm?”Camila tidak menjelaskan, hanya berkata, “Kalau kamu mau tangani masalah Catherine dengan baik, turuti kata-kataku! Ajak dia keluar hari ini!”Dylan buru-buru bertanya, “Kamu punya cara penyelesaiannya?”Camila menjawab, “Kamu ajak dulu dia keluar. Paling bagus kalau bisa ajak dia ketemu di rumah sakit. Aku akan bicara dengannya.”Dylan segera menunjukkan tampang layaknya seekor pug dan menyanjung, “Kalau kamu bisa bantu aku tanga

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1565

    Keesokan paginya.Dylan terbaring di ranjang pasien dan tidak berhenti muntah kering. Dia memanggil Caden dengan lemas, “Caden, tolong ambilkan segelas air untukku. Aku mau kumur-kumur. Cepat dikit. Mulutku bau banget.”Pintu kamar pasien dibuka seseorang, lalu tercium aroma familier seseorang ....Dylan menyadari sesuatu dan jantungnya tiba-tiba berdebar kencang. Dia pun buru-buru mendongak.Camila mengenakan mantel panjang dan menggeraikan rambut ikal panjangnya yang berwarna cokelat sedang berdiri di depan pintu. Dia juga memakai masker, kacamata hitam, dan sepatu hak tinggi setinggi 7 cm. Sebelah tangannya bertumpu pada koper, sedangkan yang satu lagi dimasukkan ke saku mantel. Dia benar-benar terlihat layaknya seorang wanita yang mendominasi.Meskipun Camila membalut dirinya dengan rapat, Dylan tetap langsung mengenalinya. Seluruh tubuh Dylan pun menegang. Entah kenapa, dia mulai merasa panik dan jantungnya juga berdebar makin kencang. Dia hanya menatap Camila dengan mata membelal

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1564

    “Halo, Naomi. Kangen sama aku?”Naomi menghela napas dan berkata, “Hari ini, Bibi Lyana pingsan.”Camila seketika terkejut. “Bibi Lyana kenapa?”Naomi menceritakan masalah Catherine kepada Camila. Setelah tertegun beberapa saat, Camila baru menyahut, “Benar-benar ada orang yang mengandung anak Dylan? Ternyata mual kehamilan bisa berpindah ke seorang ayah!”Di pagi hari, mereka baru membicarakan hal ini. Camila dan Naomi merasa Dylan hanya sakit, tetapi tidak percaya mual kehamilan bisa berpindah ke seorang ayah. Tak disangka, berita heboh mengenai kehamilan Catherine langsung keluar malamnya.Naomi berujar, “Masih belum tentu itu anak Dylan atau bukan. Apalagi, itu cuma kata-kata sepihak Catherine. Dia bahkan menolak untuk melakukan tes DNA. Aku rasa pasti ada yang disembunyikannya.”Camila terdiam sejenak sebelum menjawab, “Memang ada yang aneh. Kalau itu memang anak Dylan, dia pasti akan biarkan Dylan tes DNA dengan tenang! Tapi, Catherine bernyali juga. Beraninya dia mengancam Dylan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1563

    “Apa uang bisa menyingkirkannya?” tanya Caden.Dylan menggeleng. “Dia cuma mau status sebagai istriku.”Caden mengernyit. “Aku dan dia nggak punya hubungan apa pun. Kalau kamu nggak bisa bertindak, apa perlu aku yang cari dia untuk membicarakannya?”Dylan mengerutkan keningnya dan menggeleng. “Aku nggak bisa melukainya.”Caden berujar, “Tapi, kamu mau punya persiapan mental. Kalau kamu nggak bisa tangani hal ini dengan baik, Bibi dan Paman mungkin akan tertimpa masalah besar.”Hanya setelah mengetahui faktanya saja, Lyana sudah langsung pingsan. Jika dia melihat jasad janin itu, mungkin saja dia akan langsung meninggal.Dylan menjentikkan abu rokok dengan kuat. “Haih ....”Kali ini, Dylan benar-benar bertemu kesulitan. Hal ini jauh lebih serius daripada isu kehamilan beberapa hari lalu. Dia benar-benar tidak menemukan cara penyelesaiannya.Entah karena terlalu cemas atau apa, sebelum menghabiskan sebatang rokok ini, Dylan mulai muntah-muntah lagi. Berhubung lambungnya kosong, dia hanya

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1562

    “Dia nggak bersedia keluar. Dia cuma kasih waktu seminggu kepada kami untuk mempertimbangkannya. Seminggu lagi, kalau aku nggak bawa dia daftarkan pernikahan kami, dia akan kirim jasad janin itu ke rumah!”Caden juga merasa sangat kesal setelah mendengar ancaman itu. Dia bertanya dengan ekspresi muram, “Kalau dia merasa itu anakmu, kenapa dia nggak bersedia lakukan tes DNA?”Dylan menjawab dengan kesal, “Aku sudah tanya, tapi dia nggak mau kasih penjelasan. Dia cuma bilang, kami boleh nggak percaya dan langsung menolak, lalu tinggal tunggu terima jasad janin itu.”Catherine tahu jelas kelemahan Kevin dan Lyana. Berhubung mereka sangat menginginkan cucu, mereka pasti tidak berani mengambil risiko. Sementara itu, Dylan adalah anak yang berbakti dan juga tidak akan berani mengambil risiko. Bagaimanapun juga, apabila Kevin dan Lyana melihat jasad janin itu, mereka pasti tidak akan bisa menerimanya. Mungkin saja, hal ini juga akan menimbulkan korban jiwa.Caden bertanya dengan nada dingin,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1561

    Ketika Caden tiba di rumah sakit, Lyana baru keluar dari UGD. Dia berbaring di atas ranjang pasien dengan tenang dan masih belum sadarkan diri.Kevin duduk di samping ranjang pasien dengan ekspresi yang sangat suram, entah karena terlalu khawatir atau terlalu marah. Di sisi lain, Dylan menyeret tubuhnya yang masih lemah dan berlutut di samping dengan tampang bersalah.Melihat situasi ini, Caden sangat terkejut. Ketika di telepon tadi, Dylan hanya mengatakan sudah terjadi masalah, tetapi tidak mengatakan apa yang terjadi.Caden berjalan masuk ke kamar rawat dan bertanya dengan pelan, “Paman, gimana keadaan Bibi?”Kevin mendongak dan menjawab dengan sepasang mata yang merah, “Dia terlalu marah sampai terkena serangan jantung dan pingsan.”Caden pun terkejut. “Waktu aku pergi, dia masih baik-baik saja. Kenapa dia bisa tiba-tiba begitu marah?”Kevin memelototi Dylan dengan dingin, lalu berseru marah, “Tanyakan saja sama anak durhaka ini! Semua ini gara-gara dia! Perbuatannya benar-benar te

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1560

    Naomi tiba-tiba berlinang air mata. Sebenarnya, dia tahu apa alasan anak-anak memamerkan sertifikat penghargaan mereka, dan Rayden memberitahunya bahwa dia berinisiatif mencari teman baru. Itu karena mereka ingin menghiburnya. Sebagai seorang ibu, dia malah dihibur oleh anak-anaknya.Naomi merasa terharu, tetapi juga bersalah. “Senang. Mama senang banget. Malam ini, Mama akan masak sendiri dan buatkan makanan enak buat kalian. Akhir-akhir ini, keadaan Mama kurang baik karena khawatir sama Braden dan Hayden. Maaf sudah buat kalian khawatir.”Jayden bertanya, “Sekarang, Mama sudah baikan?”Naomi tersenyum. “Sudah.”Baby bertanya, “Mama, kapan Kak Braden dan Kak Hayden pulang? Aku sudah kangen sama mereka.”Naomi menjawab, “Mereka akan segera pulang. Mereka juga kangen banget sama Baby.”Naomi mengobrol sejenak dengan anak-anak, lalu berkata pada Steven, “Terima kasih kamu sudah pergi jemput anak-anak. Malam ini, kamu makan saja di sini. Aku akan masak lebih banyak.”Steven buru-buru menj

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status