Jayden terbata-bata. “Selain … selain itu, melakukan tindak pembunuhan akan diberi hukuman berat!”Suasana di dalam ruangan menjadi hening dalam seketika.Keempat bocah cilik kelihatan sangat khawatir.Beberapa saat kemudian, Braden duluan bersuara, “Kita mesti cari cara untuk membersihkan namanya!”…Saat ini, Caden masih berada di kantor polisi.Analisis Braden tidaklah salah. Memang ada dalang di balik permasalahan ini. Masalah penangkapan Caden telah menghebohkan Keluarga Pangestu dan juga musuhnya.Semua orang berusaha keras untuk mendapatkan informasi terkini. Kemudian, mereka semua memutar otak memikirkan strategi ingin menjebloskan Caden ke penjara! Mereka tidak peduli apakah Caden telah membunuh atau tidak. Mereka hanya ingin Caden ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan!Meskipun Caden tidak menerima hukuman tembak, setidaknya dia akan diberi hukuman penjara seumur hidup!Pagi harinya, Tony pergi ke kantor polisi untuk “mengunjungi” Caden. Dia kelihatan sangat khawatir.“Caden,
Setelah Tony pergi, Caden memanggil Gilbert ke ruangannya untuk menanyakan progres perkara.Gilbert menjawab dengan waswas, “Masih … dalam penyelidikan.”Caden menatapnya dengan sangat tenang. “Aku tahu apa aku membunuh atau nggak. Semalam aku sudah bilang sama kamu, kamu bisa menjalankannya sesuai dengan prosedur. Kalau ada yang sulit untuk diatasi, kamu bisa cerita sama aku.”Jantung Gilbert hampir copot saja. Keringat dingin tak berhenti bercucuran di keningnya. “Oke, oke, oke!”Setelah kembali ke ruang kerjanya, Gilbert baru menyadari kemejanya sudah dibasahi dengan keringat dingin. Dia mengerti maksud ucapan Caden tadi.Caden sadar ada yang ingin menjebaknya. Jadi, dia pun memberi petunjuk kepada Gilbert.Dengan kondisi saat ini, ada yang berharap Caden dijatuhkan hukuman. Hanya saja, Caden juga bukanlah orang yang bisa ditekan semena-mena. Sialnya, sekarang Gilbert yang menangani kasus ini!Sekarang Gilbert sungguh merasa serbasalah. Di satu sisi, ada Caden yang tidak boleh untuk
Tidak! Tidak!Kali ini masalah bersangkutan dengan soal nyawa. Jika Caden difitnah telah melakukan pembunuhan, dia akan dijatuhkan hukuman mati!Tiba-tiba terbayang gambaran Caden sedang ditembak. Jantung Naomi spontan berdebar kencang! Tidak! Naomi mesti mencari tahu masalah ini!Naomi meletakkan pisau dapur, lalu mengelap tangannya di atas celemek. Dia segera menghubungi Steven.“Steven, apa kamu tahu bagaimana kondisi di kantor polisi? Orang itu juga bukan dibunuh Caden. Kenapa dia masih belum dilepaskan? Apa dia masih dicurigai sebagai tersangka?”“Sementara ini masih belum.”Kening Naomi berkerut. “Apa ada yang ingin memanfaatkan masalah ini untuk mencelakainya?”Dalam seketika, Steven juga tidak tahu harus berkata apa. Dia takut jika dirinya bercerita kebanyakan, Naomi akan merasa kaget dan identitas asli Caden malah akan terekspos.Bagaimanapun, di mata Naomi sekarang, Caden bukanlah Caden, melainkan adalah Cayden. Dia bukanlah presdir dari Grup Pangestu, hanyalah seorang pria
Gilbert semakin kaget lagi. Kekasihnya Caden?Namun … wanita ini memang cantik, tetapi tidak ada satu pun barang berharga di tubuhnya. Biasanya, dengan identitas Caden, seharusnya kekasih Caden akan mengenakan perhiasan mahal dan barang bermerek, ‘kan?Meski wanita ini merendah, seharusnya dia tidak perlu merendah hingga tahap seperti ini?Gilbert curiga dengan identitas Naomi. Dia pun berkata dengan ragu, “Kamu tunggu sebentar.”Gilbert segera pergi menemui Caden. Dia tidak berani langsung membawa wanita itu untuk menemui Caden. Jika wanita itu hanyalah penggemar Caden yang datang karena mengetahui kabar idolanya sedang di kantor polisi, bukannya hanya akan menambah masalah untuk Caden?Atau … bagaimana kalau wanita itu diutus musuh Caden untuk membunuhnya? Bisa jadi tersimpan siasat buruk di dalam wajah lembut dan lugu itu.Gilbert sangat sensitif. Jadi, demi keamanan bersama, dia mesti meminta pendapat Caden dulu.Caden sungguh asing dengan kata “kekasih”! Ketika mendengar kekasihny
Satu detik kemudian, ada orang mengetuk pintu untuk mengantar sarapan.Ketika melihat ada susu, telur, dan beberapa sajian lainnya, Naomi merasa semakin syok lagi. “Apa makanan di dalam penjara enak-enak?”“Aku bukan lagi di penjara. Dasar bodoh!” Caden menyindir, lalu melihat kotak makan yang dibawa Naomi. “Kamu bawain sarapan buat aku?”“Emm. Aku kira kamu masih belum makan atau cuma diberi makan roti saja. Kalau aku tahu sarapanmu semewah ini, aku juga nggak bakal bawain sarapan buat kamu.”“Coba buka, biar aku lihat apa saja yang kamu bawa.”Naomi bergumam, “Nggak seenak yang mereka sediakan. Nggak usah lihat lagi.”Caden menyuruh orang untuk membawa pergi sarapan yang disediakan, lalu mengambil kotak makan yang dibawa Naomi dan membukanya. Satu per satu hidangan disajikan di hadapan Naomi.Ada kue yang dibuat Naomi dengan bumbu racikan keluarganya, ada juga tumis sayur hijau, 2 butir telur ayam, dan semangkuk bubur.Ketika melihat Caden tidak bergerak sama sekali, Naomi mengira Ca
Belum sempat Naomi memarahi Caden, Caden pun bertanya, “Memangnya kamu bisa melakukan autopsi?”Naomi menjawab dengan kesal, “Aku mengerti ilmu pengobatan. Tentu saja aku bisa melakukan autopsi.”Meski Naomi tidak pernah mempraktikkannya di tubuh manusia, dia sangat pintar dalam ilmu pengobatan tradisional. Dia sangat paham dengan struktur tubuh manusia. Masalah autopsi bukanlah masalah baginya.Caden merasa agak syok. “Aku kira kamu hanya pintar dalam soal psikologis anak saja. Ternyata kamu juga paham ilmu pengobatan.”Tiba-tiba Naomi merasa bangga. “Hmph! Ada banyak yang aku pahami!”Ketika melihat sikap arogan Naomi, Caden pun tersenyum lagi. “Kamu cukup hebat. Dulu, aku sudah meremehkanmu.”“Sekarang kamu sudah tahu kehebatanku, mohon bersikap lebih sungkan terhadapku! Jangan pancing emosiku! Aku cukup mengerikan ketika lagi marah!”Caden mengangkat-angkat alisnya. Tiba-tiba dia bisa melihat bayangan tubuh Hayden dan Jayden dari diri Naomi. Pantas saja Hayden selalu merasa sangat
Naomi bergumam, “Aku merasa kamu cukup kasihan.”Biasanya saat sedang sakit, semua orang pasti ingin didampingi. Apalagi sekarang telah terjadi masalah begitu besar dari diri Caden, dia malah tidak memiliki satu pun anggota keluarga yang perhatian terhadapnya. Naomi merasa kasihan terhadap Caden.Naomi dan Steven memang bukan tergolong anggota keluarga Caden. Hanya saja, Naomi adalah ibu kandungnya anak-anak. Masalah ini memang masih tidak diketahui Caden, tapi Naomi mengetahuinya!Dengan adanya anak-anak, siapa pun tidak bisa memutuskan hubungan mereka berdua. Naomi tetap memiliki hubungan dengan Caden.Naomi memang tidak membenci Caden, apalagi mencintainya. Sekarang sikap Naomi terhadap Caden juga biasa-biasa saja. Hanya saja, demi anak, dia merasa dirinya memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Caden.Jika masalah ini hanyalah masalah sepele, Naomi juga tidak akan mengurusnya. Namun, sekarang Caden sedang dihadapkan oleh masalah serius, dia merasa sudah seharusnya Naomi melakukan
Naomi menatap Caden dengan penuh rasa ragu. Dia masih tidak yakin Caden bisa keluar pada lusa hari nanti.Tiba-tiba Caden kepikiran sesuatu, lalu mengusulkan, “Kamu nggak percaya? Gimana kalau kita taruhan?”“Emm? Taruhan apa?”“Kalau aku nggak bisa keluar sebelum malam Tahun Baru, aku akan mengalihkan semua asetku kepadamu.”Saat mengungkit soal uang, kedua mata Naomi spontan berkilauan. “Serius? Taruhan sebesar itu?”“Iya! Tapi, kalau aku bisa keluar, kamu mesti jawab 1 pertanyaanku dengan serius. Kamu nggak boleh berbohong!”“Pertanyaan apa?”“Kita bicarakan nanti. Sekarang kamu mau taruhan nggak?” Ketika melihat Naomi sedang bimbang, Caden kembali mengingatkan, “Coba kamu pikiran uang itu.”Naomi langsung membalas, “Oke!”“Oke, jangan ingkar janji!”“Pasti!”Kali ini, Caden langsung tersenyum.Namun, Naomi malah mengerutkan keningnya. Dia merasa ada yang aneh di balik senyuman Caden. Hanya saja, seharusnya Naomi tidak rugi dengan taruhan ini.Sebelumnya Caden memang sudah bangkrut,
Namun, setelah melihat Jayden, Naomi merasa sangat terhibur.“Selama Jayden memilihku, aku nggak keberatan kasih dia kompensasi sebanyak apa pun. Lagian, dengan kasih dia uang itu, Jayden nggak akan merasa bersalah lagi karena nggak kembali ke sisinya. Selain itu, kalau dipikir dari sudut pandang lain, itu berarti Jayden tahu berterima kasih dan ini merupakan hal yang bagus.”“Benar juga. Jayden benar-benar pengertian.”Saat menjelang siang, Caden pun kembali. Sementara itu, Naomi sudah membawa Hayden dan Jayden kembali ke kamar pasien Tiara. Setelah menyerahkan anak-anak pada Tiara, dia menarik Caden ke koridor.“Gimana?”“Sudah nggak ada masalah. Loki nggak punya bukti untuk tuduh kita yang culik Jayden. Tapi, dia masih dalam penyelidikan di kantor polisi.”Naomi menghela napas panjang dan bertanya, “Apa dia mungkin dipenjara?”Jika Loki ditahan di penjara, itu merupakan hal baik bagi Jayden, Yuna, dan Mia.Caden tidak mengangguk maupun menggeleng, melainkan hanya menjawab dengan tul
Tiara tahu seberapa besar arti kartu itu. Dia pun mengerutkan kening dan merasa sakit hati. Itu memang adalah uang jajan Jayden, tetapi jumlahnya sangatlah besar. Terlepas dari seberapa banyak uang yang diberikan Caden, Keluarga Howie dan Keluarga Cempaka sudah memberi banyak uang jajan kepadanya beberapa hari lalu. Jika dijumlahkan, totalnya mungkin mencapai lebih dari 2 miliar.Namun, Naomi tidak merasa sakit hati. Bukan karena sekarang dirinya sudah kaya dan tidak menyukai uang lagi, melainkan karena dia merasa tindakan Jayden itu tepat. Terlepas dari segalanya, Yuna memang telah mengandung Jayden selama 10 bulan dan melahirkannya dengan susah payah.Kehidupan Jayden itu diberikan oleh Yuna. Membalas budi Yuna yang melahirkannya merupakan bentuk dari bakti seorang anak. Tindakan Jayden memang tepat.Yuna menatap Jayden dengan terkejut. “Jayden ....”Jayden berdiri di hadapannya dan memohon dengan hati-hati, “Bo ... boleh nggak kamu jangan merebutku dari Mama? Mama nggak bisa tingga
Naomi memang tidak ingin Yuna berhubungan dengan Jayden, juga tidak berharap Jayden berhubungan dengannya. Hanya saja, Jayden berhak untuk bertemu dengan ibu kandungnya.Naomi memang tidak berniat untuk menemukan Jayden dengan Yuna. Hanya saja, berhubung semua itu keinginan Jayden, dia juga tidak akan menolak.Beberapa saat kemudian, Naomi membawa Jayden ke depan kamar Mia. Tiara dan Hayden juga mengikuti langkah mereka.Saat Yuna melihat mereka, dia juga merasa kaget, terutama ketika melihat Jayden! Dia sungguh tidak menyangka Jayden akan berinisiatif untuk mencarinya.Mata Yuna terasa memanas. Suaranya terdengar serak. “Jayden.”Yuna mengira Jayden datang untuk mengakuinya sebagai ibu. Dia pun mengulurkan tangannya hendak memeluk Jayden. Namun, Jayden malah langsung memeluk leher Naomi sembari menatapnya dengan gugup.Air mata membasahi wajah Yuna. “Jayden, aku mamamu.”Hati Jayden terasa tidak tenang.Yuna kembali berkata dengan sakit hati, “Jayden, Mama yang melahirkanmu. Akulah ma
Tidak ada siapa pun di belakang! Hanya saja, Naomi baru saja menerima foto yang diambil langsung dari belakangnya. Naomi merasa kaget hingga seluruh bulu kuduknya berdiri!“Ting ….” Ponsel Naomi kembali berbunyi. Dia menerima sebuah pesan baru lagi.Naomi segera memeriksa ponselnya. Ketika melihat kata “Sayangku”, kedua mata Naomi langsung terbuka lebar! Dia sungguh ketakutan! Naomi spontan kepikiran orang misterius itu. Orang misterius itu selalu menghasut Naomi untuk membunuh Caden! Hanya saja ada yang aneh! Waktu itu, orang misterius menyusun rencana penculikan Baby. Kemudian, bukannya dia sudah mati saat pesawat jatuh? Sekarang dia malah muncul lagi?Naomi memberanikan dirinya untuk membalas pesan. [ Siapa kamu sebenarnya? Untuk apa kamu mencariku? ]Pesan yang dikirim gagal.Naomi mengerutkan keningnya menunggu sejenak. Orang itu tidak mengirim pesan lagi. Hanya ada selembar foto dan juga satu percakapan di dalam laman percakapan mereka. [ Sayangku, sudah lama nggak bertemu. ]
Baru saja polisi pergi bersama mereka, tiba-tiba Yuna datang. “Kalian mau ke mana? Kalian mau bawa suamiku ke mana?”Loki segera berlari ke hadapan Yuna. “Mereka bilang aku sudah bersikap kasar sama kamu. Coba kamu jelaskan ke polisi. Aku nggak kasari kamu, ‘kan?”Yuna terbengong sejenak. Dia refleks menarik pakaiannya lantaran takut bekas luka akan kelihatan. Kemudian, Yuna pun menggeleng dengan kuat. “Nggak, dia nggak pernah pukul aku! Pak polisi, apa ada yang salah!”Kening Naomi berkerut. Dia tidak sanggup melihatnya lagi! Naomi menyerahkan Jayden kepada Tiara, lalu menyuruh Tiara membawa Hayden dan Jayden ke kamar.Setelah anak-anak masuk ke kamar pasien, Naomi baru berkata kepada Yuna di hadapan polisi, “Dia nggak pernah pukul kamu? Jadi, dari mana asal bekas luka di tubuhmu? Jadi, bagaimana ceritanya dengan bekas luka di tubuh putrimu?”“Itu … kami nggak sengaja terjatuh.”“Jatuh? Demi melindunginya, kamu malah nggak peduli dengan hidup matimu dan juga putrimu? Kamu itu seorang
Loki tahu sendiri bahwa dirinya adalah ayah kandung Jayden. Jika dia adalah orang baik, bisa jadi Caden dan Naomi akan membuatnya duduk di puncak piramida kehidupan. Hidupnya akan menjadi sukses dan terpandang! Namun, Loki sudah menyia-nyiakan kesempatan itu!Tuhan telah memberinya sebuah kartu as. Hanya saja, dia sudah menghancurkannya! Dia tidak pantas untuk menjadi ayah kandung Jayden!Hubungan Jayden dan Loki mirip dengan hubungan Caden dengan anggota Keluarga Pangestu. Mereka hanya memiliki hubungan darah saja. Sebatas itu saja!Tentu saja Loki mengerti apa maksud ucapan Caden. Dia bertanya dengan kening berkerut, “Apa maksudmu?”Caden berkata dengan suara dingin, “Kamu nggak akan mendapatkan apa pun.” Usai berbicara, Caden melihat ke sisi polisi. “Dia ada hak asuh, tapi aku nggak merasa dia bisa mengasuh anak dengan baik. Kalau anak hidup bersamanya, anak itu hanya akan hidup sengsara saja.”Loki segera berkata, “Hidup sengsara kalau hidup bersamaku? Dia itu anak kandungku. Aku p
Tiara segera mengangguk, lalu membawa Hayden kembali ke kamar pasien.Sekarang penyelamat telah datang. Tidak ada gunanya Tiara dan Hayden di sini. Lebih baik mereka pergi menemani Naomi dan Jayden saja.Sesuai dugaan, Naomi sedang menangis sembari memeluk Jayden. “Maaf, Jayden. Mama sudah membohongimu. Maaf ….”Tiara segera melangkah maju. “Apa kamu bodoh? Kamu nggak jujur sama Jayden juga demi kebaikan Jayden. Kamu nggak bersalah! Jayden, kamu nggak boleh salahin Mama, ya. Dia nggak terus terang sama kamu agar kamu bisa tumbuh besar dengan tenang seperti Braden dan Hayden! Mama Tiara berani jamin, Mama adalah orang yang paling mencintaimu di dunia ini!”Hayden juga berkata dengan buru-buru, “Jayden, coba kamu pikirkan bagaimana Mama memperlakukanmu selama ini. Kamu memang bukan anak kandung Mama, tapi Mama benar-benar sangat mencintaimu.”Jayden terdiam membisu. Dia merasa bagai disambar geledek saja! “Aku … aku bukan anak yang dilahirkan Mama?”Naomi menangis sembari meminta maaf.
Sebelum Hayden mencari Loki, Loki duluan datang mencarinya! Dia sedang menangis di luar kamar pasien Tiara. “Bu Naomi, mohon kembalikan Jayden kepada kami. Jayden adalah satu-satunya penerus keluargaku. Apa pun ceritanya, kami harus membawanya pulang. Aku mohon Bu Naomi ….”Orang-orang di dalam kamar pasien terdiam membisu.Naomi sungguh tidak menyangka Loki akan datang secara tiba-tiba. Dia spontan merasa panik! Dia langsung memeluk Jayden dengan erat lantaran khawatir akan direbut oleh Loki.Jayden menatap Naomi dengan terbengong. “Ada apa Mama? Apa Paman di luar sana lagi ngomongin aku?”Kedua mata Naomi memanas. Bibirnya sedikit berkedut. Dalam seketika, dia tidak tahu bagaimana menjawabnya. Jayden menatap Naomi dengan terbengong ….“Aku ke depan dulu!”Hayden dan Tiara sangat gusar saat ini. Mereka keluar kamar pasien bersama.Ketika melihat mereka berdua, kening Loki berkerut. “Di mana Bu Naomi dan anakku?”Tiara membalas dengan nada ketus, “Kalau ada masalah, bicarakan baik-baik
Hayden terisak-isak. “Kakak baik-baik saja. Hanya saja, tiba-tiba aku kepikiran kata-kata itu saja. Ayo, kita pergi. Kita pergi ke rumah sakit untuk antar makan Mama dan Mama Tiara. Kak Braden dan Rayden tinggal di sini buat jagain Nenek dan Jayden.”“Emm.”Setelah Hayden dan Jayden pergi, Braden segera menghubungi Caden untuk memberi tahu apa yang terjadi.Caden baru saja membayar biaya pengobatan Mia. Dia juga berpesan kepada pihak rumah sakit, jika Mia keluar rumah sakit lagi, sisa saldo deposit wajib dikembalikan ke rekening pengirim.Caden sudah menyelidiki Loki. Semalam Loki mengambil uang itu untuk berjudi! Dia tidak mungkin membiarkan Loki menggunakan cara yang sama untuk mendapatkan sepeser pun!Ketika mendengar Braden mengatakan Loki ingin memanfaatkan Jayden untuk mendapatkan uang, terlintas ekspresi dingin di mata Caden.Loki malah ingin memeras Caden. Dia memang tidak tahu diri!“Kalian jaga nenek kalian dan Baby saja. Kalian nggak usah khawatir dengan masalah ini. Aku ak