Home / Rumah Tangga / Istri yang aku sia-siakan / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Istri yang aku sia-siakan: Chapter 11 - Chapter 20

36 Chapters

Sejuta kemarahan

"Berani sekali kau memukul ku setelah kau merebut istri ku, Julian." Suara ku menggelegar dan memecah keadaan, aku benar-benar marah atas perlakuan sahabat baik ku tersebut.Dan saat aku berkata seperti itu, Julian terkekeh dan berkata."Istri? Sejak kapan kau menyebut nya istri mu, Will?" Dan Julian melesatkan tanya.Hal itu seketika membuat ku mematung dan membeku.Dan percayalah ucapan Julian seketika membuatku cukup kehilangan kata-kata, seperti sebuah hantaman batu besar dan seolah-olah wajahku baru saja di tampar kembali agar ingat tentang sebuah kenyataan. Yah sejak kapan aku menganggap Kanina adalah istri ku?.Sial, aku benar-benar melupakannya. Jika selama ini 2 tahun kami bersama Aku sama sekali tidak pernah menganggap Kanina sebagai istri bahkan tidak jarang aku berlaku buruk kepada Kanina. Merasa malu membawa dan memperkenalkan dirinya pada siapapun termasuk membawanya ke acara kegiatan perusahaan seolah-olah aku memang belum memiliki istri dan aku laki-laki lajang yang b
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

Mari saling melepaskan

"Will kau menyakiti ku." Suara Kanina terdengar, dia berusaha melepaskan lengan nya dari cengkraman ku, Gadis itu cukup kepayahan mengikuti diriku di mana aku terus menyeretnya hingga ke mobil dan memasukkannya dengan paksa.Kanina tidak mau, aku tahu itu hati-hati sama sekali tidak mau tahu dan memaksanya untuk masuk ke dalam mobil ku bagaimanapun caranya. Namun saat Kanina berkata cinta aku menyakitinya seketika aku langsung terdiam dan perlahan mengendurkan pegangan. Sepertinya aku memang terlalu kasar memperlakukan Kanina sejak tadi."Masuklah," akhirnya aku bicara pada vanina dan mencoba untuk melembutkan suaraku, melepaskan cengkramanku dari tangannya secara perlahan. Kanina diam mematung sejenak, dia sepertinya ingin bicara namun bisa dilihat akhirnya Kanina mengurungkan niatnya dan perlahan gadis itu masuk ke dalam mobil tanpa mengeluarkan sedikitpun kata-katanya. Aku puas melihat Kanina patuh, sebab dari dulu hingga sekarang dia memang patuh dan tidak pernah membantah ucapan
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more

Kemarahan yang membuncah

Prangggg.Ini pertama kalinya aku agak menggila, pulang tanpa membawa Kanina, membanting beberapa barang yang ada dirumah. Entahlah sepertinya aku mulai gila saat ini. Atau sebenarnya aku sedang tidak baik-baik saja, terbiasa dengan kehadiran Kanina namun tiba-tiba rumah menjadi berbeda. "Will ayolah, ini terjadi biasa pada orang yang akan bercerai. Pada akhirnya semua selesai dan kau akan menikah dengan Helena." Aku berusaha membatin, percaya jika ini hanya efek sementara karena terkejut semua tiba-tiba berbeda saja. Tidak akan lama, nanti akan berubah dan kembali seperti semula.Helena?.Tiba-tiba aku ingat dengan kekasih ku, perempuan yang aku bangga-banggakan selama ini. Sejenak aku mencari handphone ku, mencoba melihat berapa banyak pesan dan telepon yang dilakukan gadis itu sejak pagi ini.Dan benar seperti dugaan ku ada banyak sekali pesan yang dia kirim untuk diriku belum lagi telepon yang sengaja aku silent kan hingga membuat puluhan panggilan nya memenuhi kotak panggilan m
last updateLast Updated : 2024-07-05
Read more

Pesan si bungsu

jemari-jemari Helena benar-benar terhenti, entahlah apakah dia benar-benar sudah mengirim uang nya atau belum tapi aku tahu dia belum melakukan nya. Sebab aku memindahkan semua akses handphone ku pada handphone satu nya, sengaja melakukan nya sejak kemarin untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.Aku mulai menduga, seperti nya Helena akan mulai berubah dan melunjak, melakukan sesuatu diluar batasan nya, berani berbuat sesuatu tanpa kata iya atau izin dari ku. Dan lihat lah sekarang, dia benar-benar bergerak di luar pemikiran, seperti yang aku duga Helena pasti akan bergerak sendiri untuk mendapatkan uang dari rekening ku."Kamu bilang apa?" Agak terkejut Helena bertanya, dia terlihat bergetar, menatap ku dengan ekspresi wajah rumit nya."Hari ini kamu bicara ngelantur, Will." Helena berusaha membuang pandangannya, agak nya berusaha untuk tidak menatap bola mata ku, berusaha menghindari aku dan tidak ingin menanggapi ucapan ku.Aku mendengus, baru aku sadari Helena pandai berakting
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

Sejuta sesal

"kamu datang?" Suara papa terdengar.Mama agaknya terkejut dengan kehadiran ku yang tidak biasa nya, seolah-olah tahu betul jika di tahun-tahun sebelumnya aku paling malas berkumpul dan berbaur dengan keluarga termasuk mereka apalagi sampai harus membawa Kanina. Tapi malam ini aku rela jauh-jauh datang, setelah lelah dari perusahaan dan berkutat dengan banyak pekerjaan, memaksakan diri agar bisa hadir di sini."Hmmm." Aku hanya ber hmm ria sambil menganggukkan kepala menjawab ucapan papa, bola mata ku mencari sosok Kanina tapi aku belum menemukan nya.Adik bungsu ku juga belum terlihat, padahal dia bilang dia sudah datang bersama Kanina saat mengirimkan aku pesan singkat di WhatsApp nya. Aku menghela pelan nafas ku, mencoba bergerak mencium mama dan mengucapkan selamat ulang tahun."Maaf William belum membawa kado apapun, Jeje mendadak mengatakan nya." Ada sesal yang terbit di balik wajah ku kali ini, tidak membawakan mama kado sama sekali, padahal di tahun sebelumnya selalu ada kado
last updateLast Updated : 2024-07-07
Read more

Cemburu buta

Jelas saja aku mengeratkan rahang ku saat menyadari siapa yang ada di samping Kanina. Itu adalah Julian, sahabat baik ku."Kenapa kau..." Aku ingin bertanya Kenapa ku kemarin namun kalimatku terhenti saat tiba-tiba mama ku berkata."Kamu juga datang nak?" Dan mama mendekati laki-laki itu.Aku mengernyitkan kening ku, melirik ke arah Mama yang bergerak mendekati Julian kemudian di mana bisa kulihat Julian menyalami mamaku dan memberikan sesuatu pada mama. Itu seperti nya kado ulang tahun untuk mama. Cihhhh, dia pandai mengambil hati orang tua ku sejak dulu. Tidak heran dia bisa hilir mudik kerumah mama sejak dulu dan di anggap seperti anak nya sendiri. Pertanyaan nya, apakah mama tahu jika Julian berhubungan dengan Kanina. Aku jelas merasa kesal, aku pikir Mama pasti belum mengetahuinya. Jika tidak mana mungkin mama bersikap hangat pada nya, sudah pasti mama akan marah dan berpikir jika Julian merupakan pembinor dalam rumah tangga kami."Oh terima kasih banyak nak," dan mama menerima
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

Jangan coba-coba pergi

Semalaman aku merasa tidak baik-baik saja, agaknya tidak ada yang menyadari kebersamaan yang terjadi pada Kanina dan Julian. Mama dan papa terlihat begitu akrab dengan mereka berdua, seolah-olah mengabaikan aku disini yang sejak tadi merasa tidak nyaman. Pakaian yang aku gunakan seperti nya tidak bermanfaat dan bermakna, alih-alih membuat Kanina senang, seperti nya Kanina tidak peduli aku menggunakan pakaian yang dia beli. Padahal aku membela diri menggunakan pakaian yang Kanina beli dan berharap dia memperhatikan diri ku dengan perasaan berdebar-debar, nyatanya aku salah memprediksi. Dia sudah terlalu fokus pada laki-laki di samping nya saat ini."Kakak menginap disini?" Dan Nadya bertanya pada Kanina, menatap perempuan yang masih menjadi istriku tersebut dengan penuh harap.Kanina hanya melebarkan senyuman, dia menggeleng-gelengkan kepalanya pelan."Kakak harus kembali ke rumah kak Mila." Singkat, padat dan jelas Kanina bicara.Tante dan om ku terlihat mengernyitkan dahi, menoleh k
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more

Membuka kenyataan

Brakkkkk.Suara pintu mobil di tutup dengan kasar, ini kali pertama selama 2 tahun lebih pernikahan kami Kanina marah, menangis dihadapan ku dan terlihat tidak ingin menatap wajah ku. Dia marah, benar-benar marah saat aku mencium nya tadi dan berkata aku tidak akan mau menceraikan dia."Aku tidak paham apa sebenarnya yang kau inginkan, Will." Itu yang diucapkan Kanina pada ku setelah aku mencium nya.Aku tidak punya jawaban tepat untuk menjawab pertanyaan Kanina, hanya diam dan kehilangan kata-kata. Selanjutnya memaksa Kanina kembali ke rumah, tidak mau aku turunkan dia di jalanan sama sekali meksipun Kanina mengancam akan melompat dan meminta aku menurunkan nya."Masuklah kedalam." Aku seperti biasa memberikan perintah, tapi kali ini aku menggunakan suara selembut mungkin, ada nada harap dan penuh permohonan agar Kanina mendengarkan perkataan ku. Biasanya aku memberikan perintah sambil menatap tajam Kanina, tidak jarang aku melotot marah dan membentak nya. Kali ini berbeda, aku bica
last updateLast Updated : 2024-07-11
Read more

Kupikir berlian ternyata sampah

Tebak siapa yang aku lihat?."William..." Suara bergetar dari perempuan dihadapan ku terdengar, ekspresi wajah terkejut setengah mati dengan keadaan yang jelas begitu berantakan. Aku malu melihat nya, karena kondisi sosok yang aku lihat saat ini tidak menggunakan apapun, tubuhnya di paksa di tutup dengan selimut tebal hotel, dengan wajah pucat pasi menatap ku dalam ketakutan luar biasa.Yah sosok dihadapan ku adalah Helena, dia lah yang aku lihat saat ini, bersama seorang laki-laki yang rasanya berbeda dengan laki-laki yang aku lihat di club' malam xxxxxx."Apa-apaan ini?" Dan suara laki-laki yang bersama Helena terlihat marah, dia mencoba untuk mengusir kami keluar. Terkejut saat banyak orang masuk setelah pintu kamar hotel di buka paksa."Jadi ini adalah sosok mu yang sebenarnya?" Aku menekan kemarahan, menatap Helena dalam kekecewaan yang mendalam.Aku mencoba mengontrol emosi ku, demi apapun rasanya ingin sekali aku memberikan bogem mentah pada laki-laki yang tidur bersama Helena
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

Berikan aku kesempatan

Dengan jantung tidak baik-baik saja dan tangan sedikit gemetaran, aku mencoba untuk menghubungi beberapa keluarga Kanina termasuk kakak sepupu dan bibi nya."Kanina?" Sebuah tanya melesat di ujung sana dari sang kakak sepupu nya."Bukankah tadi pulang bersama mu?" Jelas saja tanya di ujung sana meresahkan, bertanya curiga pada ku dengan perasaan tidak baik-baik saja. Sangat tidak masuk akal, di jam tengah malam lebih bertanya tentang keberadaan istri ku pada salah satu anggota keluarga Kanina."Ah maaf, aku salah, dia ternyata ada di kamar mandi." Aku berkilah, tanpa mau melanjutkan obrolan atau tanya, memilih mematikan handphone ku dengan cepat dari pada memperpanjang tanya atau persoalan.Aku menghela nafas berat, mencoba untuk memejamkan sejenak bola mata ku, berpikir jernih dan menebak-nebak kemana Kanina saat ini. Sayang ditengah pemikiran rumit ku, suara handphone terdengar memecah keadaan, membuat aku buru-buru membuka bola mata. Helena kembali berusaha menghubungi ku.Perseta
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more
PREV
1234
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status