Kami saling mendukung dan Bee masuk juga dalam lingkaran persahabatan antara aku dan teman-teman baru lain seperti Pitri, Umi, Mbk Wisya, Ernes, Via, Beya dan Tifeb. Saat tiba hari di mana Cunnul dan Wija menyadari hawa kehidupanku yang lain, mereka memberi pertanyaan di kepala masing-masing secara tersirat, “Apa kau tak ingin mengajak kami juga?”Bee pun menjadi jembatan kami semua. Karena dialah aku bisa memiliki sahabat di luar propinsi seperti Via dan kawan-kawan. Mereka adalah sekawanan manusia bersuara merdu. Hanya Pitri dan Umi yang berbeda. Mereka manusia yang memilih peduli pada kesehatan mahluk lain. Pitri seorang Bidan di Bali sedangkan Umi adalah perawat di Makasar, Sulawesi Selatan, sama Propinsinya dengan aku, dan dua sahabat kecilku.Cunnul dan Wija meminta kunci untuk memasuki ruang persahabatan itu, dan jalan keluarnya adalah Bang Muis. Karena Bang Muis abangnya Via meski tinggal di Bandung dan kebetulan memiliki pekerjaan di Palu, akhirnya jadi kunci untuk Cunnul mas
Last Updated : 2024-09-25 Read more