Via tersenyum dalam pelukan Reza, merasa hangat dan nyaman. Kata-kata Reza yang penuh cinta tadi masih terngiang-ngiang di kepalanya, membuat hatinya berdebar. "Aku juga, Reza," bisik Via, suaranya penuh emosi. Matanya berkaca-kaca saat dia menatap suaminya, merasakan cinta yang mendalam dan tulus. "Aku juga mencintaimu."Reza tersenyum lega, lalu menariknya lebih dekat, seolah takut melepaskan momen itu. Mereka berdua terdiam dalam keheningan yang nyaman, menikmati kehangatan satu sama lain. Sepertinya, malam ini akan menjadi malam yang sempurna.Namun, di tengah keheningan, Reza tampak tiba-tiba teringat sesuatu. Senyum di wajahnya perlahan memudar, digantikan oleh ekspresi ragu. Dia menatap Via dengan sedikit canggung, tetapi tetap memutuskan untuk bertanya."Via... aku sebenarnya ada yang mau ditanyain," ujar Reza hati-hati. "Kemarin, aku lihat Randi nganter kamu pulang... dan—" Dia terdiam sejenak, mencari kata yang tepat. "Aku kayaknya lihat dia nyiu
Read more