Share

Hari yang Menyebalkan

Author: Fei Adhista
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Via sedang berada di pusat perbelanjaan mewah milik Nadia, mengadakan promosi produk barunya. Mall itu penuh dengan pengunjung, suasana ramai, dan semuanya tampak berjalan dengan lancar. Namun, tiba-tiba langkah Via terhenti saat dia melihat seseorang yang tak disangkanya akan ditemui di sana—Bella, mantan sahabatnya. Jantung Via berdegup sedikit lebih cepat. Ada perasaan tak nyaman yang muncul seketika.

Dalam hati, Via masih menyimpan rasa kecewa. Baginya, Bella adalah pengkhianat yang merusak persahabatan mereka. Sejak Bella memilih menjalin hubungan dengan Rasya, persahabatan mereka hancur begitu saja. Meski waktu sudah lama berlalu, luka itu masih terasa.

Bella tampak biasa saja saat melihat Via, tersenyum seolah tidak ada yang terjadi. "Via, lama nggak ketemu!" sapa Bella dengan nada ceria.

Via hanya tersenyum tipis, merasa ada ketegangan yang tidak terlihat. "Iya, sudah lama," jawabnya singkat. Tidak ada kehangatan dalam suaranya, hanya kesan formali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Masih ada Tamu bulanan

    Setibanya di rumah, Via langsung menuju dapur dengan wajah cemberut, masih kesal memikirkan pertemuannya dengan Nadia. Sambil memotong sayuran dan mengaduk kuah, Via mulai menggerutu sendiri.“Apa sih maunya si Nadia, nyindir-nyindir kayak gitu! Emang dia pikir aku nggak tahu maksudnya?” Via berbicara dengan dirinya sendiri, sembari mencampur bumbu ke dalam panci. “Ya ampun, kenapa sih selalu ada aja masalah? Aku udah capek, masih aja diganggu sama orang-orang nyebelin!”Lisa, yang kebetulan sedang merawat Bu Diana di ruang sebelah, mendengar jelas gerutuan Via. Matanya melirik tajam ke arah dapur, senyum tipis muncul di bibirnya. Mendengar keluhan Via membuatnya berpikir untuk menambah kekacauan. Rasa iri dan dendam yang terus dipendam mulai naik ke permukaan.Via, yang sudah selesai memasak, segera meninggalkan dapur untuk ke kamar sebentar. Lisa memanfaatkan momen itu, segera menuju meja makan. Dengan sigap, dia mengambil garam dan menaburkannya dengan

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Sama sama keras kepala

    Reza kembali fokus pada pekerjaannya di kantor, setelah semalam dia hampir saja ketahuan tentang hubungannya dengan Nadia. Di depan meja, ia mempelajari laporan keuangan terkait pembelian bahan baku untuk RB Skincare. Sesuatu terasa janggal dalam catatan tersebut. Jumlah bahan baku yang tercantum melebihi apa yang dibutuhkan untuk produksi, dan harganya pun tidak wajar. Reza mengerutkan keningnya, menahan rasa marah yang mulai muncul. “Ini tidak mungkin hanya kesalahan kecil,” gumamnya pelan, menyadari bahwa ada masalah serius yang dapat merugikan perusahaan. Dani, asistennya yang selalu teliti, masuk ke ruangan dengan membawa berkas tambahan. “Bos, ini dokumen yang kamu minta. Kita sudah menelusuri transaksi beberapa bulan terakhir, dan kelihatan jelas ada pembelian yang mencurigakan,” ujar Dani sambil meletakkan berkas di depan Reza. Reza menatap berkas itu dalam diam sebelum membukanya. Setelah melihat detail transaksinya, ia semakin yakin bahwa ada seseorang yang bermain di

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Penyamaran pun Di Mulai

    Reza mengusap wajahnya, masih merasakan panas di dadanya usai perdebatan dengan Chandra. Ia tahu konfrontasi itu tidak akan menyelesaikan masalah sepenuhnya. Chandra terlalu licik, dan situasi ini butuh lebih dari sekadar adu mulut. Reza kemudian memutuskan untuk bergerak secara lebih cerdik.Ia memanggil Dani, orang kepercayaannya, dan meminta pria itu untuk menjalankan misi penting."Dani, aku perlu kamu untuk menyamar dan masuk ke lingkaran orang-orang Raysa," ucap Reza dengan nada serius. "Jangan pernah sebut namaku di depan dia. Kamu harus bertindak seolah-olah bukan bagian dari aku. Aku butuh kamu untuk menyelidiki semua transaksi yang berkaitan dengan bahan baku itu, dan cari tahu siapa yang benar-benar di balik kerugian besar ini."Dani mengangguk, memahami beratnya tugas yang diberikan kepadanya. "Baik, bos. Saya akan urus ini. Tapi, apa Raysa tidak akan curiga?""Dia mungkin curiga, tapi selama kamu tidak melakukan kesalahan besar, dia tidak akan bisa menghubungkanmu dengank

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Sebenarnya Ini yang Terjadi

    Bella—yang sudah mengetahui identitas asli Dani—hanya mengawasinya dari kejauhan. Setiap kali mereka berpapasan, Bella tersenyum, sementara Dani merasa canggung karena tak tahu apakah Bella akan membuka rahasianya di depan Raysa.Pada suatu kesempatan, ketika mereka sedang di pantry kantor, Dani tak sengaja menjatuhkan beberapa dokumen penting. Bella melihatnya dan segera menghampiri. "Lho, kok ceroboh gitu sih? Gimana mau jadi karyawan teladan?" katanya sambil tersenyum jahil.Dani tergagap, mencoba menyusun kata-kata sambil membereskan dokumen. "Eh, iya… maaf, nggak sengaja."Bella menahan tawa. "Tenang aja, rahasiamu aman kok. Aku nggak bakal kasih tahu siapa-siapa."Dani lega, namun tetap waspada. "Terima kasih, Bella. Tapi tolong, jangan terlalu sering deket-deket. Nanti ketahuan aku bukan orang sembarangan."Bella tertawa kecil, mendekatkan wajahnya sedikit ke arah Dani. "Yakin mau jauh-jauh dari aku? Bukannya malah ketahuan kalau kamu nggak deketin aku?" Bella melontarkan kalim

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Pertemuan Tak Sengaja

    Di dalam restoran, suasana antara Via dan Randi terasa santai meskipun Via masih merasakan getaran canggung dari kejadian sebelumnya. Randi memesan makanan untuk mereka berdua dengan luwes, dan Via hanya bisa tersenyum sambil memikirkan cara untuk mengalihkan perhatian dari rasa malunya."Jadi, apa kabar pekerjaan kamu hari ini? Masih sama sibuknya?" Randi bertanya sambil memeriksa ponselnya."Ya, sibuk sekali. Belum lama ini ada promosi besar-besaran. Dan kamu tahu sendiri, pelanggan itu... bikin stress," jawab Via sambil tertawa kecil, berusaha menghilangkan rasa canggung.Randi ikut tertawa, lalu menyandarkan punggungnya ke kursi. "Kalau kamu butuh bantuan, bilang saja, ya. Aku bisa bantu dengan cara yang menyenangkan. Mungkin bisa jadi promosi untukmu!""Menyenangkan seperti apa?" tanya Via, sedikit curiga."Ya, misalnya kita bisa membuat video lucu tentang produkmu. Mungkin dengan skenario komedi? Bisa jadi viral!" jawab Randi, mengangkat alisnya dengan semangat.Via tertawa, mem

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Mengungkit Masa Lalu

    Randi merasa situasi semakin tidak nyaman, tiba-tiba mendapatkan ide. "Bagaimana kalau kita bertiga pergi bersama? Kita bisa membuat ini lebih menyenangkan!"Via terkejut, "Eh, maksudmu?"Randi melanjutkan, "Ya! Kita bisa menjadi rekan bisnis yang hebat. Raysa, bagaimana kalau kamu bergabung dengan kami? Kita bisa brainstorming bersama."Raysa merasa terkejut sekaligus bingung. Di satu sisi, dia ingin menolak ajakan itu, tetapi di sisi lain, dia tidak ingin terlihat pengecut di depan Randi. "Oh, itu terdengar menarik, tetapi aku tidak yakin seberapa banyak bisa membantu.""Ah, kamu pasti bisa membantu!" Randi meyakinkan sambil tersenyum. "Setiap orang punya keahliannya masing-masing."Via melihat ke arah Randi dengan harapan. Mungkin, dengan kehadiran Raysa, mereka bisa menjadikan situasi ini lebih baik.Namun, Raysa hanya tersenyum, mencoba berpura-pura tidak peduli. "Baiklah, aku akan ikut. Tapi ingat, aku hanya ingin yang terbaik untuk semua orang di sini, terutama untuk diri sendi

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Cemburu

    Reza duduk di ruang kerjanya, berusaha menyusun langkah strategis dalam penyelidikan internal terkait pembelian yang merugikan perusahaan. Dani, yang menyamar sebagai orang kepercayaan Reza di RB Skincare, telah memberikan laporan awalnya, namun Reza masih merasa ada banyak hal yang belum terungkap.Reza melihat ke arah Dani yang berdiri di hadapannya dengan wajah serius. "Apa yang kamu temukan sejauh ini, Dan?" tanya Reza sambil merapikan beberapa dokumen di mejanya.Dani mengambil napas dalam sebelum menjawab, "Aku menemukan pola pembelian yang tidak wajar, terutama terkait supplier bahan baku. Ada beberapa transaksi yang sepertinya di-mark-up oleh pihak ketiga, dan anehnya, Raysa terlibat dalam proses persetujuan pembelian itu."Reza mengepalkan tangannya, berusaha menahan amarah yang sudah lama membara. "Aku sudah menduga. Raysa selalu ada di balik skandal seperti ini, tapi kita harus punya bukti yang lebih kuat sebelum bisa menyeretnya keluar."Dani mengangguk. "Betul, kita tidak

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Konspirasi Keluarga

    Reza duduk di meja kantornya dengan segudang berkas yang menumpuk di hadapannya. Sudah lima bulan sejak ia bergabung dengan perusahaan, dan situasinya semakin rumit setiap hari. Laporan keuangan menunjukkan kerugian besar, sementara pembelian bahan baku untuk RB Skincare tampak mencurigakan.Dani, yang saat itu menjadi tangan kanan Reza, mendatangi ruangan dengan raut serius. "Bos, kita punya masalah besar," katanya sembari menyerahkan dokumen dengan beberapa transaksi yang terlihat janggal. "Ada tanda tangan Anda di dokumen-dokumen ini, padahal kontrak ini sudah berlangsung sebelum Anda bergabung di perusahaan."Reza memandang dokumen-dokumen itu dengan kening berkerut. "Aku tidak pernah menandatangani ini. Kenapa ada namaku?""Sepertinya seseorang mencoba menjebak Anda. Semua ini sudah terjadi sejak lama, tapi tanda tangan Anda dipalsukan untuk membuatnya seolah-olah ini kelalaian Anda," jelas Dani.Reza terdiam sesaat. Di dalam benaknya, satu nama terlintas—Pak Bima, pamannya. Oran

Latest chapter

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Hanya Bisa Berharap

    Via menghela napas panjang, matanya memandang lurus ke arah Reza yang masih menunjukan kemarahan. Ruang kerja yang tadi terasa biasa saja, kini berubah menjadi ruang penuh tekanan. Pria itu, berdiri di depannya dengan wajah merah padam, terus menuduh tanpa henti."Aku sudah melihat semuanya, Via! Aku melihatmu dengan Randi tadi! Sedekat itu? Apa kalian pikir aku ini bodoh?" suara Reza menggema, tak peduli bahwa mereka berada di tempat kerja. Bahkan, kotak makan yang dia bawa untuk Via, dilempar begitu saja ke sofa. Via menggigit bibirnya, berusaha menahan tangis. "Reza, tolong dengarkan aku. Apa yang kamu lihat tadi hanyalah aku dan Randi sedang memeriksa berkas laporan. Itu saja. Tidak lebih.""Tidak lebih?!" Reza mengepalkan tangannya. "Dia terlalu santai, Via! Aku lihat bagaimana cara dia bicara denganmu. Itu bukan sekadar urusan pekerjaan!” Hati Via terasa seperti ditusuk ribuan jarum. Kepercayaan yang selama ini dia kira ada dalam hubungan mereka terasa hancur berkeping-keping.

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Aku Tidak Buta

    “Aku rasa semua laporannya sudah sesuai, aku tidak menemukan kesalahan sejauh ini,” ucap Via seraya merapikan kembali berkas laporan bulanan yang dia periksa bersama Randi. Sebuah pekerjaan yang di mana sebenarnya itu hanyalah akal-akalan Randi untuk menahan Via. “Kamu benar. Maaf jadi merepotkan, aku hanya merasa takut jika ada data yang tidak sesuai. Bagaimanapun aku tidak ingin kamu sampai berpikir macam-macam tentangku,” kata Randi. Via tertawa renyah. “Apa maksudnya itu? Aku memintamu untuk menjadi wajah perusahaan, berarti aku permata padamu. Namun, aku menghargai ketakutanmu itu. Terima kasih,” kata Via. “Iya,” balas Randi dengan senyum mengembang. Sangat cerah, secerah perasaannya saat melihat dan mendengar tawa Via. Kemudian, Randi melirik jam tangan. Sadar bahwa waktu makan siang sebenarnya lagi akan selesai. “Astaga, waktu makan siang hampir habis. Maaf Via, aku membuatmu sibuk.” Randi pura-pura terkejut, pada hal dari awal itu memang rencananya. Menjebak Via agar tak b

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Aku Minta Maaf

    Suasana mall itu cukup ramai, tetapi Reza tetap berjalan santai karena telah memiliki janji temu dengan Nadia. Ada beberapa hal tentang pekerjaan yang harus mereka bahas. Maka, setelah mengantar Via, dia pun langsung bergegas menemui Nadia. [Langsung ke ruangan saja.] Sebuah pesan singkat masuk ke ponsel Reza, dan itu dari Nadia. [Oke!] balas Reza cepat. Saat berjalan sambil menatap ponsel, tiba-tiba Reza bertabrakan dengan seseorang. Dia yang kaget seketika mengalihkan perhatian dan refleks memegangi tubuh wanita yang bertabrakan dengannya. “Kamu baik-baik saja?” tanyanya seraya membantu wanita itu berdiri. “Iya. Terima kasih,” balas wanita yang tak lain adalah Raysa. Sebuah kebetulan karena mereka bertemu di sana. Rasa senang tentu saja memenuhi hati Raysa. Dia merasa bahwa dewi keberuntungan berpihak dengan sangat baik padanya. Ketika dia cukup bingung untuk membuat pertemuan secara alami dengan Reza, semesta seolah-olah memberinya jalan itu dengan sukarela. Reza hanya meresp

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Cemburu

    Mobil Reza memasuki area parkir gedung klinik kecantikan, ketika kendaraan itu benar-benar berhenti, Reza turun. Dia melihat sekeliling, kemudian mengirimkan pesan pada Via. Memberitahu bahwa dirinya sudah sampai. Sambil menunggu, Reza membuka aplikasi sosial media dan berselancar di sana. Tanpa tahu, bahwa seseorang tengah memperhatikan dari balik kaca bagian dalam klinik. Tak lain dan tak bukan, orang itu adalah Randi. Sejak mendengar percakapan Via dan Reza di telepon, Randi menjadi gelisah. Dia beberapa kali melihat area parkir untuk memastikan kedatangan Reza. Dia berencana untuk keluar bersama dengan Via, memperlihatkan kedekatan di antara mereka pada Reza. Beberapa saat kemudian, Via yang sudah selesai dengan persiapannya untuk pulang, mendekat ke arah Randi yang menang sengaja menunggu di dekat pintu masuk. Melihat wanita yang ditunggu ya datang, Randi pun berpura-pura sibuk dengan ponsel agar tidak terlalu mencurigakan. “Apa yang kamu lakukan?” tanya Via begitu dirinya be

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Kebodohan Raysa

    Raysa termenung di tepi jendela kamarnya, menatap matahari yang mulai condong ke barat untuk menyentuh peraduan. Warna kuning keemasan menghias langit dengan indah, tetapi tak mampu mengindahkan perasannya saat ini. Fakta tentang Reza yang ternyata merupakan salah satu anggota keluarga kaya dan kini telah sukses sebagai pengusaha, menampar keras kebodohannya di masa lalu yang dengan sengaja membuang pria itu dari hidupnya. Andai bisa lebih sabar, Reza pasti saat ini masih menjadi miliknya. Namun, apa mau dikata, semua sudah terjadi dan waktu tak bisa diulang kembali. Rasa sesal menggerogoti hati Raysa tanpa ampun. Dia benar-benar menjadi sangat tidak terima dengan kenyataan bahwa Reza kini telah menjadi suami Via dan secara tidak langsung, dia sendirilah yang menjadi jembatan untuk kedua orang tersebut. “Aaarrrggght!” Raysa menjambak rambutnya, rahang wanita itu mengeras, seiring gigi yang berbunyi karena saling beradu. Embusan napasnya tak lagi terdengar santai, penyesalan dan ra

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Langkah kecil untuk bangkit

    Bab: Janji yang BeratSetelah konfrontasi dengan Pak Bima, Reza kembali ke rumah dengan wajah yang tegang. Ia langsung mencari Via, yang saat itu sedang duduk di ruang keluarga. Via tengah berusaha menenangkan diri dengan membaca buku, tetapi pikirannya tetap gelisah. Begitu melihat raut wajah suaminya, ia tahu ada sesuatu yang serius."Reza, apa yang terjadi?" tanyanya sambil menutup buku dan meletakkannya di pangkuan.Reza berjalan mendekat, duduk di sampingnya, dan langsung meraih tangannya. Ia menatap Via dengan penuh kesungguhan. "Aku sudah bertemu dengan Pak Bima. Dia tidak akan berhenti begitu saja, Via. Tapi aku berjanji, aku akan melindungimu dari semua ini."Via mengangguk pelan, tetapi hatinya masih dipenuhi kekhawatiran. Janji Reza adalah penguat, tetapi tidak cukup untuk menghilangkan rasa takut yang terus menghantuinya."Reza," katanya pelan, mencoba meredam suaranya agar tidak terdengar gemetar, "aku percaya padamu. Tapi... aku takut. Semua ini terasa terlalu berat untu

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    mundur

    Konfrontasi di Perusahaan Di kantor, suasana menegang saat Reza memanggil Chandra ke ruangannya. Chandra, yang awalnya terlihat percaya diri, mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres dari ekspresi dingin sepupunya. “Chandra,” suara Reza terdengar tenang, namun sarat dengan ketegasan, “Aku ingin kita berbicara serius hari ini. Tentang kamu, Raysa, dan segala permainan yang kalian jalankan di belakangku.” Wajah Chandra langsung berubah pucat. Ia mencoba menyangkal. “Saya tidak mengerti maksudmu. Apa yang akmu bicarakan?” Reza meletakkan flash drive di atas meja. “Aku punya rekaman percakapanmu dengan Raysa. Kau pikir aku akan membiarkan kalian terus menghancurkan hidupku dan Via?” Chandra tercekat, berusaha mencari alasan. “Om, itu bukan seperti yang terlihat. Saya hanya...” Reza memotong dengan nada dingin, “Hanya ikut campur dalam urusan pribadiku? Hanya berusaha menghancurkan istri yang kucintai? Cukup, Chandra! Aku sudah cukup bersabar dengan semua ini.” Reza berdiri,

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Fakta Baru

    Malam itu, Reza duduk di ruang kerja dengan laptopnya terbuka. Ia memeriksa rekaman yang diberikan Lisa kepada Via, mencatat setiap detail penting. Ada sesuatu yang memberinya ide—rekaman ini bisa menjadi kunci untuk membalikkan keadaan.Namun, saat Reza berencana untuk melibatkan pengacaranya, Via tiba-tiba masuk ke ruang kerja dengan tatapan penuh tekad.“Aku ingin menghadapi Raysa sendiri,” katanya.Reza menoleh, terkejut. “Via, ini bukan hanya tentangmu. Ini tentang kita. Biarkan aku menangani ini.”Via menggeleng. “Sudah terlalu lama aku diam, Reza. Aku selalu mengandalkanmu untuk melindungiku, tapi aku sadar, jika aku terus begini, mereka akan berpikir aku lemah. Aku ingin menunjukkan kepada mereka bahwa aku juga bisa bertarung.”Reza terdiam sesaat, lalu mengangguk perlahan. “Baik, tapi kita hadapi ini bersama.”Via dan Reza memutuskan untuk mengadakan konferensi pers untuk mengklarifikasi semua rumor yang beredar. Dalam ruangan yang dipenuhi wartawan, Via berdiri di depan podi

  • Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya    Kemarahan yang Tertahan

    Via berdiri di kamar dengan ponsel Reza di tangannya. Pesan dari Raysa tampak mencolok di layar:"Aku tahu kamu masih peduli padaku, Reza. Jangan bohongi dirimu sendiri. Aku akan menunggu kapan pun kamu siap kembali."Pesan itu membuat darah Via mendidih. Selama ini, ia sudah mencoba bertahan di tengah segala hinaan dan fitnah. Namun, pesan itu membuatnya merasa seolah-olah semua perjuangannya sia-sia.Saat Reza masuk ke kamar, ia melihat Via menatapnya dengan mata penuh amarah dan rasa sakit. “Reza, apa maksud semua ini?” Via menunjukkan layar ponselnya.Reza mengernyit. Ia mendekat untuk melihat pesan tersebut, lalu menghela napas berat. “Via, dengarkan aku. Aku tidak pernah membalas pesannya, apalagi memiliki hubungan apa pun dengannya.”Namun, Via sudah terlalu lelah untuk menerima penjelasan. “Kalau begitu, kenapa dia masih berani menghubungimu seperti ini? Apa yang membuat dia merasa punya hak untuk mengatakan semua itu?”Reza mencoba mendekati Via, tapi istrinya mundur selangka

DMCA.com Protection Status