"Kita harus memastikan semuanya berjalan lancar," gumam Juju, mengangkat ponsel dan memberi instruksi tegas kepada anak buahnya. Anton, tangan kanan Juju yang setia, masuk ke ruangan. "Apa rencana Tuan selanjutnya?" Pagi itu, di kediaman, Juju duduk gelisah di ruang kerja. Pikiran tentang konfrontasi semalam dengan Ethan terus berputar di kepala. Mata pria berusia 37 tahun itu menatap jauh ke arah taman, senyum sinis terpampang jelas di wajah Juju yang angkuh. "Kita akan membuat mereka sibuk dengan masalah di ladang opium. Sementara mereka panik, kita ambil alih kendali," jawab Juju datar, ia memutuskan sambungan teleponnya. "Bagaimana dengan Luke?" tanya Anton, alis pria itu mengernyit. "Luke bukan ancaman. Drama keluarga ini akan mengalihkan perhatian pria sampah itu. Jika dia mencoba menghalangi, kita punya rahasia yang bisa menghancurkannya," kata Juju dengan senyum licik. Anton mengangguk, pergi melaksanakan perintah. Juju menatap foto tua di meja, gambar keluarga be
Terakhir Diperbarui : 2024-07-13 Baca selengkapnya