Semua Bab Affair With You: Bab 31 - Bab 40
52 Bab
30. Curiga
"Jika aku tidak mendengarnya sendiri, aku tidak akan percaya bahwa Kylian yang sangat dingin dan cuek ternyata bisa begitu hangat dan penuh perhatian terhadap seorang wanita.""Sejak kapan kau menguping?""Aku tidak menguping, aku ingin mengunjungi Bibi dan kebetulan sekali aku melihatmu, aku ingin menyapamu, tapi kau sedang bicara di telepon, jadi aku menunggumu sampai selesai." Noora mengatakan yang sebenarnya, ia memang menunggu Kylian dan kebetulan ia juga mendengar Kylian bicara di telepon jadi itu tidak bisa disebut menguping."Kau memang pandai mengelak.""Jadi, Kylian siapa wanita itu?""Kau tidak perlu tahu.""Sayangnya aku sangat ingin tahu, bagaimana jika aku pergi ke Bibi sekarang. Bibi pasti juga akan sama penasarannya denganku.""Noora, bagaimana jika aku memberitahu Axelion bahwa kau menyukainya sejak remaja?"Wajah Noora membeku. "Bagaimana kau bisa mengetahuinya?""Aku tidak sengaja membaca buku catatanmu beberapa tahun lalu.""Kylian kau benar-benar lancang!" Noora h
Baca selengkapnya
31. Taman Hiburan
"Bagaimana keadaan Bibi?" Axelion bertanya pada Kylian. Saat ini mereka sedang ada di restoran Violet, salah satu restoran terbaik di negara itu. Pendiri restoran itu adalah koki yang telah mengajari Kylian memasak sementara pemilik saham terbesar dari restoran itu adalah Kylian.Kylian melihat bakat dari koki itu, jadi ia memberikan dana agar sang koki bisa mendirikan sebuah restoran. Kylian sangat menghargai bakat orang lain."Kondisi Ibu sudah lebih baik.""Syukurlah. Bibi Kaia tidak pernah masuk rumah sakit sebelumnya, jadi aku merasa khawatir setelah mendengarnya masuk rumah sakit.Aku ingin mengunjunginya, tapi aku memiliki pekerjaan yang tidak bisa aku tinggalkan.""Tidak apa-apa, kondisi Ibu juga tidak serius." Kylian mengerti kesibukan Axelion."Bibi Kaia terlalu bersemangat, dia harus lebih banyak istirahat setelah keluar dari rumah sakit," seru Luke."Ya, kau benar." Kylian tidak bisa menyangkal bahwa ibunya memang terlalu bersemangat, wanita itu suka menghamburkan uang dan
Baca selengkapnya
32. Makan Malam
Aaric menerima pesan di ponselnya, pria itu saat ini sedang bekerja meski ini adalah akhir pekan. Ia menghentikan pekerjaannya sejenak lalu kemudian membuka pesan masuk di ponselnya.Mata Aaric membesar ketika ia melihat foto pertama yang ia buka, lalu kemudian ia beralih ke foto-foto lain. Di sana ada Ellaine bersama dengan seorang pria, berpegangan tangan terlihat begitu mesra.Lalu setelahnya ia membuka video di mana Ellaine memulai mencium lebih dahulu pria yang bersamanya.Jantung Aaric seolah berhenti berdetak, tanpa ia sadari tangannya menggenggam ponselnya dengan kuat seolah ingin memecahkannya.Hatinya marah melihat Ellaine begitu intim dengan pria lain. Sebelumnya Aaric tidak pernah merasa seperti ini karena Ellaine selalu menjaga jarak dari pria. Ia juga selalu berpikir bahwa Ellaine Sangat mencintainya, jadi Ellaine tidak akan membiarkan pria mana pun mendekatinya.Aaric juga tidak menyangka bahwa Ellaine akan menemukan penggantinya secepat itu. Dilihat dari bagaimana sika
Baca selengkapnya
33. Pria Satu-Satunya
Hari-hari berlalu, Aaric masih tidak bisa melupakan kebersamaan Ellaine dan Kylian. Pikirannya mulai kacau dan ia menjadi tidak bisa fokus bekerja setiap kali ingatan tentang Ellaine dan Kylian muncul di benaknya.Aaric menghela napas, ia tidak bisa bekerja dalam keadaan seperti ini. Ia harus bertemu dengan Ellaine dan bicara mengetahui semuanya.Setengah jam berkendara, Aaric sampai di bangunan tempat penthouse Ellaine berada. Ia telah menghubungi Sarah sebelumnya tadi, dan Sarah mengatakan bahwa Ellaine sudah kembali dari kantor.Saat ini masih pukul sebelas malam, jadi Aaric pikir Ellaine pasti belum tidur. Ia telah bersama Ellaine selama lebih dari tiga tahun, jadi ia tahu bahwa Ellaine lebih suka bekerja sampai malam daripada tidur.Aaric memasukan sandi pengaman pintu Ellaine, ia memiliki akses masuk kediaman itu karena ia sering menginap di sana, sama seperti Ellaine yang memiliki akses masuk ke kediamannya.Setelah Aaric masuk, ia melangkah pergi ke ruang kerja Ellaine. Ketika
Baca selengkapnya
34. Hidupnya Terasa Hampa
Pagi harinya Aaric terbangun dengan rasa sakit yang menghantam kepalanya. Pria itu memegangi kepalanya, memijatnya pelan untuk mengusir rasa sakit itu.Setelah rasa sakitnya berkurang, Aaric melihat ke sekelilingnya. Ini adalah kamarnya. Bagaimana ia bisa berada di sini?Aaric mencoba mengingat kejadian semalam. Shanon yang membawanya kembali, lalu setelah itu ia tidak bisa mengingat apapun lagi.Berhenti berpikir, Aaric segera melangkah ke kamar mandi. Ia segera membersihkan tubuhnya kemudian berpakaian.Aaric keluar dari kamarnya, ia melangkah menuju ke meja makan. Di sana semua sarapannya telah dihidangkan oleh kepala pelayan."Selamat pagi, Tuan Aaric.""Selamat pagi, Peter.""Tuan, Nona Shanon menyiapkan ini untuk Anda. Ini akan mengurangi rasa sakit kepala Anda karena terlalu banyak minum.""Di mana Shanon?""Nona Shanon sudah pergi setengah jam lalu. Ia mengatakan bahwa ia memiliki pertemuan penting pagi ini jadi ia tidak bisa menunggu Anda bangun.""Ah, seperti itu." Aaric mel
Baca selengkapnya
35. Memperbaiki Semuanya
Suara dering ponsel terdengar di telinga Aaric, pria itu meraih benda yang tergeletak di meja itu untuk mengetahui siapa yang menelponnya dengan dada yang berdetak tidak nyaman.Nama Shanon tertera di sana. Ada kemarahan di tatapan Aaric sekarang. Untuk apa wanita itu menelponnya?"Ada apa, Shanon?" Aaric menekan kemarahannya."Aaric, bisakah temani aku. Aku merasa tidak nyaman sekarang.""Apa yang terjadi?""Aku tidur tadi, tapi kemudian terbangun karena aku bermimpi tentang William." Shanon bersuara gelisah.Aaric tidak pernah merasa jijik pada Shanon, tapi sekarang ia merasakan hal itu. Ia benar-benar membenci wanita licik yang suka bersandiwara. "Aku akan ke tempatmu.""Ya, terima kasih, Aaric."Aaric menutup panggilan itu, ia meraih jas dan kunci mobilnya lalu kemudian melangkah meninggalkan kantornya.Setengah jam kemudian ia sampai di tempat tinggal Shanon. Ia ingin melihat trik apa yang akan digunakan oleh Shanon terhadapnya kali ini."Maafkan aku karena merepotkanmu tengah ma
Baca selengkapnya
36. Kembalilah Padaku
"Aku minta maaf karena telah menyakitimu. Aku telah buta selama ini, dan sekarang aku sudah mengetahui seperti apa Shanon sebenarnya." Aaric mengakui kesalahannya dengan jantan."Itu bagus jika kau sudah tahu seperti apa Shanon sebenarnya." Ellaine yakin bahwa Aaric pasti sudah mendengarkan isi percakapan antara dirinya dan Shanon."Ell, aku bersumpah atas nama ayah dan ibuku, aku tidak memiliki hubungan asmara dengan Shanon. Aku hanya benar-benar menganggapnya seperti adikku sendiri." Aaric mencoba untuk meyakinkan Ellaine."Lalu?""Ell, aku tahu aku salah telah menyakitimu. Aku telah mengecewakanmu hingga kau memilih untuk berpisah denganku. Ell, kembali padaku. Aku berjanji padamu bahwa aku akan memperbaiki semuanya.Aku bukan tidak mencintaimu, aku mencintaimu. Kau adalah satu-satunya wanita yang aku cintai. Aku juga bukannya tidak peduli padamu, tapi selama ini aku berpikir bahwa kau adalah wanita yang mandiri yang tidak suka kebanggannya terganggu, jadi aku selalu menganggapmu k
Baca selengkapnya
37. Memilih Untuk Melupakan
Malam ini terasa berbeda bagi Kylian, ia ada di kediamannya sendiri, tapi terasa ada yang kurang lengkap baginya. Ia tidak perlu mencari apa itu karena ia tahu bahwa yang kurang itu adalah Ellaine.Biasanya ia akan memeluk Ellaine saat tidur, tapi saat ini tidak ada siapapun di sebelahnya. Tidak ada percakapan sebelum tidur, tidak ada panggilan atau pesan.Kylian menghela napas, ia tidak bisa tidur jadi ia memutuskan untuk pergi ke bar. Pria itu mengambil alih pekerjaan bartender yang saat ini sedang bertugas di sana.Ia menemani orang-orang yang tampaknya sedang mengalihkan masalah mereka ke minuman.Sementara Ellaine, saat ini ia sedang bersama Aaric yang memutuskan untuk tinggal bersama Ellaine di sana. Aaric mengambil langkah cepat, ia tidak ingin Ellaine memikirkan Kylian lagi.Ellaine berada di dalam dekapan Aaric saat ini, tapi rasanya berbeda dengan dekapan Kylian. Ellaine pikir itu hanya karena selama beberapa waktu ini ia banyak menghabiskan waktu dengan Kylian jadi tubuhnya
Baca selengkapnya
38. Pergi Terlalu Jauh
"Apa yang terjadi pada Aaric? Kenapa ia sampai masuk rumah sakit?" Ellaine bertanya pada Jared dengan wajah khawatir.Jared menceritakan apa yang terjadi pada Ellaine.Wajah Ellaine kini terlihat suram. "Shanon benar-benar sakit jiwa!"Ia tidak marah pada Aaric karena menemui Shanon, ia yakin Aaric memiliki alasannya sendiri. Dengan Aaric yang lebih memilih untuk melarikan diri daripada memberikan apa yang diinginkan oleh Shanon, ia tidak akan mempermasalahkan hal itu.Ellaine memperhatikan wajah Aaric yang memerah. Aaric pasti sangat tersiksa karena obat perangsang yang bekerja di tubuhnya.Sementara itu di apartemennya, Shanon telah menarik pria acak untuk mengatasi rasa tersiksa di tubuhnya. Ia mengejar Aaric tadi, tapi ia terlambat dan Aaric sudah masuk ke dalam lift.Obat yang sudah bekerja membuatnya kehilangan rasionalitasnya. Ia minum lebih banyak dari Aaric tadi, jadi efeknya jelas lebih besar.Sekarang ia sedang terbang ke langit, tapi nanti setelah sadar Shanon pasti akan m
Baca selengkapnya
39. Tidak Sama Lagi
Hari-hari berlalu lagi, Kylian sudah menjadi pria yang gila kerja. Biasanya ia akan mengenakan pakaian casual yang membuatnya terlihat santai, tapi sekarang ia telah mengenakan setelan jas. Ia terlihat semakin dengan dengan tampilan formal dan rapi.Ia mengalihkan semua pikirannya pada pekerjaan hingga ia tidak memiliki waktu lagi untuk memikirkan Ellaine.Ponselnya Kylian berdering, pria yang masih bekerja meski sudah dini hari itu mengalihkan pandangannya dan meraih ponselnya."Ada apa?""Kau belum tidur?""Aku sedang memeriksa beberapa berkas.""Ellaine akan menikah dengan Aaric."Dunia seperti berhenti bagi Kylian untuk beberapa saat, tapi setelahnya ia membalas ucapan Axelion. "Itu bagus, aku turut bahagia untuk Ellaine."Axelion kini tidak tahu harus mengatakan apa, ia sedikit menyesal karena telah memberitahu Kylian."Kau baik-baik saja, kan?""Aku baik-baik saja. Di masa depan, jangan membicarakan tentang Ellaine lagi padaku." Kylian jauh-jauh pergi ke tempatnya sekarang untuk
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status