Semua Bab Affair With You: Bab 41 - Bab 50
59 Bab
40. Kecelakaan
Satu bulan lagi hari pernikahan Ellaine dan Aaric tiba, semua persiapan sudah hampir rampung. Undangan bahkan telah disebar.Shanon menerima undangan itu, wanita itu nyaris gila selama beberapa waktu ini karena memikirkan hari pernikahan Aaric dan Ellaine semakin dekat sementara dirinya tidak memiliki kesempatan sedikit pun untuk bertemu dengan Aaric.Setiap waktunya Shanon berpikir apa yang harus ia lakukan agar bisa menggagalkan rencana pernikahan Aaric dengan Ellaine.Dan sekarang ia sudah sampai ditahap di mana otaknya memerintahkannya untuk membunuh Ellaine.Wanita itu tidak lagi memikirkan tentang resiko yang akan ia hadapi ketika ia ketahuan nanti, yang ada di otaknya saat ini hanyalah menyingkirkan Ellaine yang sudah merebut kebahagiaannya.Jika ia tidak bisa memiliki Aaric maka Ellaine juga tidak bisa.Seharusnya ia membunuh Aaric saja agar mereka berdua sama-sama tidak memiliki Aaric, tapi Shanon pikir itu tidak akan cukup untuk membalas Aaric yang sudah begitu kejam padanya
Baca selengkapnya
41. Tidak Bisa Menjadi Teman Hidup
Pernikahan Aaric dan Ellaine ditunda karena Ellaine harus memulihkan keadaannya terlebih dahulu. Pemberitahuan tentang penundaan pernikahan itu telah diberitahukan pada semua tamu undangan.Shanon merasa sedikit bahagia ketika ia mengetahui tentang hal itu. Meski Ellaine tidak tewas, tapi setidaknya pernikahan antara Aaric dan Ellaine ditunda.Ia masih memiliki waktu untuk menyingkirkan Ellaine sekali lagi.Namun, yang tidak diketahui oleh Shanon adalah pembunuh bayaran yang ia sewa saat ini telah ditangkap oleh pihak kepolisian.Setelah hampir lebih dari dua minggu pencarian, akhirnya pria itu berhasil ditangkap di luar negeri.Tidak lama setelah itu Shanon ditangkap oleh polisi dan dibawa ke kantor polisi. Kesenangan wanita itu akhirnya berakhir di sana.Shanon mencoba menghubungi Jared, tapi Jared mengabaikan panggilan dari wanita itu sesuai dengan perintah dari Aaric.Sekarang Shanon harus menghadapi konsekuensi dari perbuatannya. Wanita itu bukan hanya gagal membunuh Ellaine, tap
Baca selengkapnya
42. Sesakit Ini
Hari-hari berlalu, Ellaine berpikir bahwa dia akan baik-baik saja, tapi ternyata semuanya terasa sulit. Ia kesepian di pagi hari, siang hari dan setiap malamnya.Ellaine tidak ingin mencari Kylian, tapi ternyata ia tetap mencari pria itu.Tidak tahan, Ellaine mencoba untuk menghubungi nomor ponsel Kylian, tapi ternyata nomor ponsel itu sudah tidak bisa dihubungi lagi.Malam harinya Ellaine pergi ke bar, ia ingin bertemu dengan Kylian di sana, tapi tidak ia temukan pria yang ia cari di sana. Kylian telah berhenti bekerja sejak beberapa bulan lalu.Setelah dari L bar, Ellaine pergi ke apartemen Kylian. Dan lagi-lagi yang ia temukan adalah apartemen itu telah berpindah pemilik.Ellaine merasa sangat sedih, wanita itu pergi ke pantai tengah malam. Ia memilih untuk berjalan di atas pasir tanpa mengenakan alas.Angin dingin memeluk tubuh Ellaine, wanita itu akhirnya berhenti melangkah, ia berjongok sambal memeluk lututnya. Air matanya jatuh, ia rindu, tapi tak bisa bertemu. Orangnya sudah p
Baca selengkapnya
43. Lama Tidak Bertemu, Kylian
Enam bulan kemudian...Kylian kembali ke New York karena kakaknya mengalami kecelakaan saat sedang dalam perjalanan bisnis.Sopir kakaknya tiba-tiba mengalami serangan jantung yang mengakibatkan mobil yang dikemudikannya kehilangan keseimbangan dan menabrak.Dalam kecelakaan itu kakak Kylian mengalami cidera serius di mana ia tidak bisa berjalan untuk waktu yang lama. Pria itu diharuskan menjalani pengobatan agar bisa berjalan kembali.Karena kakaknya tidak mungkin memimpin perusahaan lagi, Kylian akhirnya mengambil alih kursi kepemimpinan.Sudah satu bulan ini Kylian menyesuaikan dirinya di perusahaan pusat. Ia mempelajari berbagai hal dari asisten pribadi kakaknya.Sesuatu mengejutkannya, karena ternyata kakaknya memiliki pertemuan dengan Ellaine Lewellyn, pertemuan itu telah disusun jauh sebelumnya.Di masa lalu, grup Lannister dan grup Lewellyn tidak pernah bersinggungan, mereka tidak terlibat dalam kerja sama apapun. Namun, beberapa bulan lalu grup Lannister menawarkan proposal p
Baca selengkapnya
44. Menyerah Sebelum Berjuang
"Terima kasih atas bantuanmu, Kylian." Noora merasa lega. Ia sudah benar-benar muak dengan maniak yang terus mengejarnya hanya karena ia telah memberikan pertolongan pertama pada pria itu saat tiba-tiba tidak sadarkan diri."Tidak perlu berterima kasih, Noora. Kau telah banyak membantuku selama ini." Kylian bukan seseorang yang akan melupakan jasa orang lain terhadapnya dan keluarganya.Saat kakaknya mengalami kecelakaan, Noora yang telah menanganinya. Meski itu adalah tugas Noora, tapi tetap saja ia merasa sangat berterima kasih pada Noora."Baiklah, kalau begitu." Noora tersenyum manis."Aku akan mengantarmu ke rumah sakit.""Ya."Kylian mengemudikan mobilnya menuju ke rumah sakit, mengantar Noora kembali ke tempat kerjanya."Terima kasih, Kylian.""Sama-sama, Noora. Aku pergi.""Ya, hati-hati di jalan."Kylian menganggukan kepalanya, pria itu kemudian meninggalkan rumah sakit. Ia kembali ke perusahaan untuk melanjutkan jadwal pekerjaan yang telah disusun oleh asistennya.Sementara
Baca selengkapnya
45. Aku Jatuh Hati Padamu
Ada begitu banyak yang ingin Ellaine tanyakan pada Kylian, tapi ia tidak tahu harus memulainya dari mana. Selain itu, situasinya juga cukup canggung. Apa yang akan Kylian pikirkan jika ia menanyakan semua hal itu."Sudah sampai." Kylian memberitahu Ellaine yang melamun.Ellaine melihat ke depan, ia merasa bahwa perjalanan dari L bar ke penthousenya begitu singkat."Terima kasih telah mengantarku." Ellaine ingin menahan Kylian, tapi ia tidak memiliki alasan. Dulu Kylian adalah pria bayarannya jadi ia bisa memperlakukan Kylian seperti yang ia inginkan."Naiklah.""Ya," balas Ellaine. "Bagaimana kau akan kembali?""Asisten pribadiku akan datang.""Baiklah kalau begitu." Dengan berat hati Ellaine mulai melangkah."Apakah kau sudah makan malam?""Belum." Ellaine menjawab dengan cepat."Aku akan memasak untukmu baru setelah itu pulang.""Ya." Di dalam hatinya Ellaine sangat bahagia.Mereka berdua melangkah masuk ke dalam bangunan megah itu."Apakah ada bahan makanan di tempatmu?""Aku rasa
Baca selengkapnya
46. Aku Mau
Kylian melepaskan ciumannya dari bibir Ellaine, pria itu membelai lembut bibir Ellaine yang basah. "Kita akan terlambat jika diteruskan. Mari bicara lagi nanti.""Ya."Kylian tersenyum lembut, pria itu terlihat begitu tampan sehingga membuat jantung Ellaine berdebar.Mobil kembali melaju, Ellaine mengarahkan pandangannya ke luar jendela. Ia tidak ingin tertangkap oleh Kylian tengah mengagumi wajah tampan pria itu.Dua puluh menit kemudian mobil Kylian telah sampai di depan lobi perusahaan Ellaine.Kylian keluar dari mobilnya, pria itu kemudian membukakan pintu untuk Ellaine. Kini mereka berdua berdiri berhadapan."Mari makan siang bersama nanti.""Ya.""Kalau begitu aku pergi sekarang.""Hati-hati di jalan."Kylian segera meninggalkan perusahaan Ellaine dan pergi ke perusahaannya. Pria itu memikirkan kembali apa yang diucapkan oleh Ellaine. Rupanya perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan. Suasana hati Kylian benar-benar baik hari ini.Sampai di perusahaan Kylian segera bekerja, ia h
Baca selengkapnya
47. Aku Percaya Padamu
Sebelum makan malam, Kylian dan Ellaine membersihkan tubuh mereka terlebih dahulu, lalu kemudian baru makan malam bersama.Sekarang keduanya berada di ruang kerja Ellaine. Biasanya jika Ellaine bekerja, Kylian akan membaca buku, tapi sekarang dua-duanya sama-sama bekerja.Ellaine bekerja di meja kerjanya sementara Kylian bekerja di sofa. Ada beberapa berkas di meja keduanya.Dari mejanya, Ellaine memperhatikan Kylian yang sangat serius bekerja. Ia melihat sisi Kylian yang lainnya lagi.Kylian dengan spatula dan wajan sudah sangat mempesona, tapi Kylian yang serius bekerja dengan berkas di tangannya jauh lebih berkarisma. Ellaine tidak tahu sudah berapa kali ia memuji Kylian di dalam hatinya.Dilihat dari sisi mana pun Kylian benar-benar sempurna.Beberapa waktu kemudian Ellaine menyelesaikan pekerjaannya. Ia mendekati Kylian dan duduk di sebelah Kylian."Sudah selesai?" tanya Kylian.Ellaine menganggukan kepalanya. "Apakah kau belum selesai?""Sedikit lagi," jawab Kylian disertai deng
Baca selengkapnya
48. Bagian Dari Masa Lalu
Hari ini Kylian datang ke sebuah perkumpulan CEO muda mewakili kakaknya yang merupakan ketua dari perkumpulan tersebut.Selain untuk mewakili kakaknya, Kylian juga memiliki maksud lain hadir di acara tersebut. Aaric juga bagian dari perkumpulan itu, jadi ia ingin bertemu dengan Aaric dan menunjukan seberapa pantas ia bersama Ellaine.Dia ingin Aaric tahu bahwa ia bersama Ellaine bukan untuk memanfaatkan Ellaine yang merupakan pewaris di keluarganya.Ada kurang dari tiga puluh pria muda di acara pertemuan tersebut. Dan Kylian adalah orang terakhir yang datang. Ia tidak terlambat, tapi hanya datang tepat waktu.Kedatangan Kylian menyita perhatian Aaric. Ia bertanya-tanya kenapa Kylian bisa hadir di sana.Seorang pria yang merupakan teman Sean kemudian menyambut Kylian dan membawa Kylian ke tengah-tengah rombongan itu."Hari ini aku akan memperkenalkan anggota baru kita, menggantikan Sean Lannister untuk sementara waktu," seru pria itu. "Dia adalah Kylian Lannister, adik kandung Sean Lan
Baca selengkapnya
49. Pria Yang Paling Tepat
"Apakah ibuku mengatakan sesuatu padamu?""Bibi hanya mengatakan agar aku berkunjung ke kediaman orangtuamu nanti.""Apakah kau mau mengunjungi mereka?""Tentu saja. Aku memiliki hubungan denganmu, jadi aku harus mengenal keluargamu juga.""Kapan kau bisa datang menemui mereka?""Aku akan selalu memiliki waktu untuk bertemu dengan mereka."Kata-kata Kylian sederhana, tapi terdengar begitu tulus di telinga Ellaine. Ia senang karena Kylian menghargai keluarganya."Baiklah, kalau begitu mari mengunjungi keluargaku akhir pekan ini.""Baik."Setelah perbincangan itu, keduanya kembali makan. Meski sudah dingin, Kylian tetap menyantap habis masakan Ellaine. Ia tidak akan pernah menyia-nyiakan hasil kerja keras wanitanya.Usai makan keduanya masuk ke dalam ruang kerja yang sudah disesuaikan sesuai dengan permintaan Ellaine.Mereka bekerja selama beberapa waktu sebelum akhirnya berpindah ke kamar."Sayang, sebelum tidur ayo bercerita sebentar." Kylian ingin mendengarkan apa saja yang dilalui o
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status