"Aku minta maaf karena telah menyakitimu. Aku telah buta selama ini, dan sekarang aku sudah mengetahui seperti apa Shanon sebenarnya." Aaric mengakui kesalahannya dengan jantan."Itu bagus jika kau sudah tahu seperti apa Shanon sebenarnya." Ellaine yakin bahwa Aaric pasti sudah mendengarkan isi percakapan antara dirinya dan Shanon."Ell, aku bersumpah atas nama ayah dan ibuku, aku tidak memiliki hubungan asmara dengan Shanon. Aku hanya benar-benar menganggapnya seperti adikku sendiri." Aaric mencoba untuk meyakinkan Ellaine."Lalu?""Ell, aku tahu aku salah telah menyakitimu. Aku telah mengecewakanmu hingga kau memilih untuk berpisah denganku. Ell, kembali padaku. Aku berjanji padamu bahwa aku akan memperbaiki semuanya.Aku bukan tidak mencintaimu, aku mencintaimu. Kau adalah satu-satunya wanita yang aku cintai. Aku juga bukannya tidak peduli padamu, tapi selama ini aku berpikir bahwa kau adalah wanita yang mandiri yang tidak suka kebanggannya terganggu, jadi aku selalu menganggapmu k
Malam ini terasa berbeda bagi Kylian, ia ada di kediamannya sendiri, tapi terasa ada yang kurang lengkap baginya. Ia tidak perlu mencari apa itu karena ia tahu bahwa yang kurang itu adalah Ellaine.Biasanya ia akan memeluk Ellaine saat tidur, tapi saat ini tidak ada siapapun di sebelahnya. Tidak ada percakapan sebelum tidur, tidak ada panggilan atau pesan.Kylian menghela napas, ia tidak bisa tidur jadi ia memutuskan untuk pergi ke bar. Pria itu mengambil alih pekerjaan bartender yang saat ini sedang bertugas di sana.Ia menemani orang-orang yang tampaknya sedang mengalihkan masalah mereka ke minuman.Sementara Ellaine, saat ini ia sedang bersama Aaric yang memutuskan untuk tinggal bersama Ellaine di sana. Aaric mengambil langkah cepat, ia tidak ingin Ellaine memikirkan Kylian lagi.Ellaine berada di dalam dekapan Aaric saat ini, tapi rasanya berbeda dengan dekapan Kylian. Ellaine pikir itu hanya karena selama beberapa waktu ini ia banyak menghabiskan waktu dengan Kylian jadi tubuhnya
"Apa yang terjadi pada Aaric? Kenapa ia sampai masuk rumah sakit?" Ellaine bertanya pada Jared dengan wajah khawatir.Jared menceritakan apa yang terjadi pada Ellaine.Wajah Ellaine kini terlihat suram. "Shanon benar-benar sakit jiwa!"Ia tidak marah pada Aaric karena menemui Shanon, ia yakin Aaric memiliki alasannya sendiri. Dengan Aaric yang lebih memilih untuk melarikan diri daripada memberikan apa yang diinginkan oleh Shanon, ia tidak akan mempermasalahkan hal itu.Ellaine memperhatikan wajah Aaric yang memerah. Aaric pasti sangat tersiksa karena obat perangsang yang bekerja di tubuhnya.Sementara itu di apartemennya, Shanon telah menarik pria acak untuk mengatasi rasa tersiksa di tubuhnya. Ia mengejar Aaric tadi, tapi ia terlambat dan Aaric sudah masuk ke dalam lift.Obat yang sudah bekerja membuatnya kehilangan rasionalitasnya. Ia minum lebih banyak dari Aaric tadi, jadi efeknya jelas lebih besar.Sekarang ia sedang terbang ke langit, tapi nanti setelah sadar Shanon pasti akan m
Hari-hari berlalu lagi, Kylian sudah menjadi pria yang gila kerja. Biasanya ia akan mengenakan pakaian casual yang membuatnya terlihat santai, tapi sekarang ia telah mengenakan setelan jas. Ia terlihat semakin dengan dengan tampilan formal dan rapi.Ia mengalihkan semua pikirannya pada pekerjaan hingga ia tidak memiliki waktu lagi untuk memikirkan Ellaine.Ponselnya Kylian berdering, pria yang masih bekerja meski sudah dini hari itu mengalihkan pandangannya dan meraih ponselnya."Ada apa?""Kau belum tidur?""Aku sedang memeriksa beberapa berkas.""Ellaine akan menikah dengan Aaric."Dunia seperti berhenti bagi Kylian untuk beberapa saat, tapi setelahnya ia membalas ucapan Axelion. "Itu bagus, aku turut bahagia untuk Ellaine."Axelion kini tidak tahu harus mengatakan apa, ia sedikit menyesal karena telah memberitahu Kylian."Kau baik-baik saja, kan?""Aku baik-baik saja. Di masa depan, jangan membicarakan tentang Ellaine lagi padaku." Kylian jauh-jauh pergi ke tempatnya sekarang untuk
Satu bulan lagi hari pernikahan Ellaine dan Aaric tiba, semua persiapan sudah hampir rampung. Undangan bahkan telah disebar.Shanon menerima undangan itu, wanita itu nyaris gila selama beberapa waktu ini karena memikirkan hari pernikahan Aaric dan Ellaine semakin dekat sementara dirinya tidak memiliki kesempatan sedikit pun untuk bertemu dengan Aaric.Setiap waktunya Shanon berpikir apa yang harus ia lakukan agar bisa menggagalkan rencana pernikahan Aaric dengan Ellaine.Dan sekarang ia sudah sampai ditahap di mana otaknya memerintahkannya untuk membunuh Ellaine.Wanita itu tidak lagi memikirkan tentang resiko yang akan ia hadapi ketika ia ketahuan nanti, yang ada di otaknya saat ini hanyalah menyingkirkan Ellaine yang sudah merebut kebahagiaannya.Jika ia tidak bisa memiliki Aaric maka Ellaine juga tidak bisa.Seharusnya ia membunuh Aaric saja agar mereka berdua sama-sama tidak memiliki Aaric, tapi Shanon pikir itu tidak akan cukup untuk membalas Aaric yang sudah begitu kejam padanya
Pernikahan Aaric dan Ellaine ditunda karena Ellaine harus memulihkan keadaannya terlebih dahulu. Pemberitahuan tentang penundaan pernikahan itu telah diberitahukan pada semua tamu undangan.Shanon merasa sedikit bahagia ketika ia mengetahui tentang hal itu. Meski Ellaine tidak tewas, tapi setidaknya pernikahan antara Aaric dan Ellaine ditunda.Ia masih memiliki waktu untuk menyingkirkan Ellaine sekali lagi.Namun, yang tidak diketahui oleh Shanon adalah pembunuh bayaran yang ia sewa saat ini telah ditangkap oleh pihak kepolisian.Setelah hampir lebih dari dua minggu pencarian, akhirnya pria itu berhasil ditangkap di luar negeri.Tidak lama setelah itu Shanon ditangkap oleh polisi dan dibawa ke kantor polisi. Kesenangan wanita itu akhirnya berakhir di sana.Shanon mencoba menghubungi Jared, tapi Jared mengabaikan panggilan dari wanita itu sesuai dengan perintah dari Aaric.Sekarang Shanon harus menghadapi konsekuensi dari perbuatannya. Wanita itu bukan hanya gagal membunuh Ellaine, tap
Hari-hari berlalu, Ellaine berpikir bahwa dia akan baik-baik saja, tapi ternyata semuanya terasa sulit. Ia kesepian di pagi hari, siang hari dan setiap malamnya.Ellaine tidak ingin mencari Kylian, tapi ternyata ia tetap mencari pria itu.Tidak tahan, Ellaine mencoba untuk menghubungi nomor ponsel Kylian, tapi ternyata nomor ponsel itu sudah tidak bisa dihubungi lagi.Malam harinya Ellaine pergi ke bar, ia ingin bertemu dengan Kylian di sana, tapi tidak ia temukan pria yang ia cari di sana. Kylian telah berhenti bekerja sejak beberapa bulan lalu.Setelah dari L bar, Ellaine pergi ke apartemen Kylian. Dan lagi-lagi yang ia temukan adalah apartemen itu telah berpindah pemilik.Ellaine merasa sangat sedih, wanita itu pergi ke pantai tengah malam. Ia memilih untuk berjalan di atas pasir tanpa mengenakan alas.Angin dingin memeluk tubuh Ellaine, wanita itu akhirnya berhenti melangkah, ia berjongok sambal memeluk lututnya. Air matanya jatuh, ia rindu, tapi tak bisa bertemu. Orangnya sudah p
Enam bulan kemudian...Kylian kembali ke New York karena kakaknya mengalami kecelakaan saat sedang dalam perjalanan bisnis.Sopir kakaknya tiba-tiba mengalami serangan jantung yang mengakibatkan mobil yang dikemudikannya kehilangan keseimbangan dan menabrak.Dalam kecelakaan itu kakak Kylian mengalami cidera serius di mana ia tidak bisa berjalan untuk waktu yang lama. Pria itu diharuskan menjalani pengobatan agar bisa berjalan kembali.Karena kakaknya tidak mungkin memimpin perusahaan lagi, Kylian akhirnya mengambil alih kursi kepemimpinan.Sudah satu bulan ini Kylian menyesuaikan dirinya di perusahaan pusat. Ia mempelajari berbagai hal dari asisten pribadi kakaknya.Sesuatu mengejutkannya, karena ternyata kakaknya memiliki pertemuan dengan Ellaine Lewellyn, pertemuan itu telah disusun jauh sebelumnya.Di masa lalu, grup Lannister dan grup Lewellyn tidak pernah bersinggungan, mereka tidak terlibat dalam kerja sama apapun. Namun, beberapa bulan lalu grup Lannister menawarkan proposal p