***“Dokter, bagaimana kondisi suami saya?” Annelies bertanya buncah saat tenaga medis itu keluar ruang ICU.Sang Dokter melepas maskernya, lalu membalas, “pasien belum sadarkan diri setelah kami mengeluarkan pelurunya. Tapi Anda tidak perlu khawatir, karena pasien akan segera pulih. Anda bisa membesuknya setelah kami memindahnya ke ruang rawat.”Kecemasan Annelies seketika terkikis. “Terima kasih, Dokter.”Cloe yang sejak tadi menemaninya pun ikut menunduk hormat begitu sang dokter pergi.Dia mendekati Annelies, lalu berkata, “Anda bisa istirahat, Direktur. Tuan Dan Theo sudah baik-baik saja.”“Terima kasih, Nona Cloe. Tapi saya tidak apa-apa. Saya akan menunggunya di ruang rawat,” sahut Annelies bersikeras.Ya, dia melihat sendiri Dan Theo rela terluka untuknya. Jadi Annelies tak mau lepas tangan begitu saja.“Baiklah, tapi setidaknya Direktur juga harus mengobati luka itu,” tutur Cloe menatap telapak tangan Annelies.Lawan bincangnya pun membalik tangannya dan baru sadar, kalau dia
Last Updated : 2024-08-15 Read more