Beranda / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 100. Kau Orang Paling Berbahaya Bagiku!

Share

100. Kau Orang Paling Berbahaya Bagiku!

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-20 14:31:10

“Big Boss!” Salah satu bawahan Dan Theo bersiaga dengan senjata apinya.

Rekannya yang lain juga mengacungkan pistol pada Annelies seraya bertanya, “apa wanita ini penyusup?!”

Mereka tak pernah melihat seorang pun memukul Dan Theo, tapi Annelies berani menamparnya. Jelas sekali mereka berpikir wanita itu berbahaya.

Kaelus yang berada di dekat antek Logan langsung menahan dua bawahan tersebut.

“Turunkan senjata kalian!” tukasnya.

“Tapi wanita itu—”

“Aku bilang turunkan!” Kaelus segera menyambar.

Irisnya bergulir pada antek Logan yang hampir sekarat, seraya melanjutkan. “Kalian bawa kembali si brengsek ini ke ruang tahanan.”

Tanpa banyak tanya lagi, kedua bawahan Dan Theo langsung menyeret lelaki rambut ikal tersebut. Mereka menariknya paksa meski kaki antek itu sangat lemas. Begitu tiba di ruang tahanan yang gelap itu, mereka langsung mendorongnya hingga tersungkur ke lantai.

“Kau lihat wanita tadi? Sepertinya dia tidak asing.” Salah satu dari mereka berbisik. “Rasanya aku pernah meliha
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Wah Thank you kakak udah setia baca siap-siap, stay tune terus yah^⁠_⁠^
goodnovel comment avatar
Ms. Re
yaah, ayoo semangat up date dong kak.. aku setia menunggu looh..
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Yuhu ... happy 100 chapter ✧⁠*⁠。 Thank you buat readers yang udah baca sejauh ini. Maaf yah, aku agak slow update, di real life agak hectic hehe Kalau banyak yang antusias dan rajin komen di cerita ini, aku bakal rajin update juga hihihi btw, makasih kakak Fazli Lee udah boom gem♡
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   101. Jangan Bertingkah Seolah Hubungan Kita Baik-Baik Saja

    “Apa kau tidak salah?! Harvey … meninggal?!” Grace bertanya dengan ekspresi tegang. Dia langsung menutup mulutnya, takut bila Samantha mendengar berita ini dan kehilangan kendali. Grace pun menjauh beberapa langkah dari kamar sang putri dan lantas bertanya, “kau yakin? Tidak mungkin anak itu meninggal!”“Kami menemukan mobil Tuan Harvey di jurang sekitar jalan lama Linberg, Nyonya. Sepertinya Tuan Harvey mabuk dan menabrak pembatas jalan. Mobilnya meledak dan hancur di dasar jurang,” sahut Bodyguard tadi menjelaskan. “Dugaan besar, Tu-tuan Harvey … tidak selamat, Nyonya.”Mendapati berita itu, seluruh tubuh Grace merinding, bahkan sensasi empedu seperti naik ke mulut dan membuatnya mual. ‘Hah … Harvey benar-benar sudah mati? Walau dia bukan calon suami ideal untuk Samantha, tapi kasihan juga mendengarnya kecelakaan,’ batin Grace tertegun.Wanita itu menatap sang Bodyguard, lalu menyidik, “apa … mereka sudah menemukan mayatnya?”“Mayatnya tidak ditemukan, Nyonya. Kemungkinan tubuh

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-21
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   102. Kami Akan Bercerai!

    “Tidak, Kakak datang tepat waktu!” tukas Annelies menatap getir. Alexei tersenyum. Dia meraih pegangan koper besar Annelies seraya berkata, “berikan, biar aku yang bawa.”Ya, wanita itu sengaja memanggil Alexei, berjaga-jaga jika Dan Theo menahannya, maka dia akan meminta bantuan kakak sepupunya.“Kakak naik taksi ‘kan?” tanya Annelies.“Ya, seperti yang kau minta,” sahut Alexei disertai anggukan.“Baguslah, ayo pergi. Mobilku ada di bawah.” Wanita itu berjalan lebih dulu menuju lift. Alexei menyusul, tangannya merengkuh bahu Annelies saat mereka menunggu pintu lift terbuka.Namun, tiba-tiba saja Dan Theo mencekal tangan Alexei dari belakang, hingga lelaki itu tercengang.“Singkirkan, tangan kotormu dari istriku!” decak Dan Theo melirik jari Alexei di pundak wanitanya. Annelies dan Alexei berpaling dengan tatapan bingung.“Siapa yang—”“Aku bilang singkirkan!” Dan Theo langsung menarik tangan Alexei sebelum lelaki itu menuntaskan ucapnya.Dia bahkan memutar tangan Alexei sampai mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-22
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   103. Kau Benar-Benar Jatuh Cinta Padanya?

    “Brengsek! Bukankah kau kecelakaan dan mati?!” Dave bertanya bingung saat melihat Harvey di kamarnya.Bukannya menjelaskan, lawan bincangnya justru melirik wanita seksi yang ditindih Dave.“Pergi, tugasmu sudah selesai!” katanya.Mendengar itu, Dave langsung memicing pada sang wanita.“Kau? Hah … sialan!” umpatnya menahan kesal saat wanita itu menyeringai sinis.Ya, Harvey memang sengaja memancing Dave dengan wanita itu. Dan sesuai rencananya, Dave terjebak hingga Harvey berhasil mendapat foto panasnya.Begitu si wanita tadi pergi, Dave buru-buru merapikan kerahnya.“Beraninya kau mengusikku. Apa yang kau inginkan, sialan?!” Dave menodong tanya sembari mengerutkan keningnya.Dia mengamati balutan luka tembak di betis Harvey, lalu melanjutkan. “Kenapa kau pura-pura mati? Kau tau betapa frustasinya Samantha mendengar kabar kecelakaanmu?!”Bukannya langsung menjawab, Harvey justru menyeringai sinis.“Paman ada waktu memikirkan anak manja itu? Harusnya Paman cemaskan nasib diri sendiri!”

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-23
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   104. Minum Dan Tidurlah, Annelies!

    ‘Aku … mencintai Annelies?! Itu konyol. Aku hanya tidak ingin milikku pergi. Aku tidak mau milikku disentuh orang lain!’ batin Dan Theo menatap tajam.Dia bangkit, lalu meraih jas hitam yang tersampir di kursi dan memakainya.“Kau mau ke mana?” Kaelus bertanya penasaran.Alih-alih menjawab, Dan Theo malah berlalu dengan sorot bengisnya. Dan itu memicu rasa cemas membengkak di dada Kaelus.“Hei, Dan Theo?!” Kaelus memekik, tapi lawan bincangnya tak menggubris dan malah keluar pintu.“Ada apa dengannya? Dia tidak pernah seperti ini!” sambung Kaelus ikut bangkit. “Aish, aku harus mengejarnya sebelum dia menghancurkan sesuatu!”Lelaki itu buru-buru mengejar Dan Theo yang turun ke basement. Dia bergegas masuk ke mobil sebelum Dan Theo melesat pergi.“Hah … untungnya aku berhasil,” tutur Kaelus yang kini duduk di kursi sebelah pengemudi.Bukannya menanggapi, Dan Theo malah menginjak gas dan melesat pergi. Kaelus sempat tersentak, tapi dia kini hanya mengamati wajah dingin Dan Theo yang beru

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-24
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   105. Istrimu Dicicipi Pria Lain!

    *** “Di mana Annelies?” tanya Harvey saat membuka mobil Dave. Dave yang duduk di kursi kemudi, hanya memiringkan kepala. Memberi isyarat bahwa sang adik kelimpungan di kursi belakang. Wanita itu terus mengeluh kepanasan padahal AC di mobil menyala. “Obat apa yang kau pakai? Dia hanya minum sedikit tapi sudah seperti ini,” tukas Dave heran. “Itu bagus ‘kan?” sahut Harvey menyeringai sinis. “Pergilah, tugas Paman sudah selesai. Aku dan Annelies akan sibuk malam ini.” Dirinya membuka pintu belakang mobil, lalu merengkuh Annelies yang sudah setengah sadar. Matanya menatap penuh hasrat, setelah selama ini membayangkan memeluk Annelies dalam fantasinya. ‘Annelies, akhirnya kita bisa bersama juga,’ batin Harvey. Dia membopong wanita itu ala bridal style. Tapi saat hendak berbalik pergi, tiba-tiba Dave menahannya. “Hei, sebenarnya apa yang mau kau lakukan pada Annelies?” tukas Dave penasaran. “Kenapa Paman ingin tahu? Sebaiknya pergi dan jangan merusak suasana hatiku. Aku sedang senan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   106. Istriku Dalam Bahaya!

    “Kenapa reaksimu seperti itu? Kau pura-pura terkejut padahal sudah tau ‘kan?! Dasar bajingan kotor!” Dave semakin memprovokasi. Ucapannya seketika memicu otot di pelipis Dan Theo menonjol tegang. Tanpa aba-aba, Dan Theo bangkit dan langsung mencekal leher Dave. Kaelus yang sejak tadi memicing di sebelah Dan Theo, kini melebarkan maniknya. ‘Hah, sial! Dia sudah bosan hidup? Jika terus membual, Dan Theo bisa menghancurkan tempat ini!’ batin Kaelus was-was. Dia hendak menenangkan Dan Theo saat orang-orang memusatkan perhatian pada mereka. Namun, belum sampai menyentuh bahunya, Dan Theo malah mendorong Dave hingga ambruk ke meja pengunjung di belakangnya. “Aish!” Kaelus mendesis seraya mengusap kasar dagunya. Dia tak bisa menghentikan Dan Theo yang didominasi amarah. Apalagi sekarang dia sangat sensitive mengenai Annelies. Jika Dave terus menyinggungnya, bisa-bisa dia akan habis! “Lepaskan aku, sialan!” decak Dave tajam. Alih-alih menurut, Dan Theo justru mencengkeramnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-26
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   107. Bagaimana Kalau Kita Bermain?

    WARNING: chapter ini mengandung adegan dewasa!“Di mana bajingan itu menyembunyikan Annelies?!” Dan Theo mendecak tajam saat melihat kamar itu kosong.Dia masuk dan memindai sekitar, bahkan memeriksa kamar mandi. Tapi, sialnya sang istri tidak ditemukan juga. Manik elangnya melirik ke pintu. Ini benar ruangan 40A seperti yang dikatakan resepsionis tadi. ‘Bajingan itu pasti sengaja memesan kamar lain!’ batin Dan Theo mengusap kasar dagunya.Dia melangkah keluar, mengamati lorong hotel yang sepi. Tidak mungkin dirinya menggeledah semua kamar karena itu membuang waktu. Tanpa Dan Theo tahu, di kamar ujung, tepatnya pintu dengan peringatan ruangan dalam perbaikan, Harvey yang telanjang dada sedang memegang camera recorder dengan seringai sinis. Dia merekam Annelies dan kegirangan mengamati lekuk tubuhnya dari lensa kamera.Harvey membasahi bibir dengan ludahnya saat melihat perut ramping wanita itu. Blouse Annelies yang sudah tersingkap, membuat busungan payudaranya kian menggoda, sunggu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-27
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   108. Peluangmu Untuk Mundur Sudah Berakhir, Istriku!

    WARNING: Chapter ini mengandung adegan dewasa! “Annelies, kau tidak sadar dengan ucapanmu sekarang,” tukas Dan Theo menatap tegang. Dirinya tak tega melihat sang istri, tapi juga tidak ingin menjadi bajingan yang mengambil kesempatan sebab hubungan mereka masih renggang. ‘Sial, apa yang harus aku lakukan?!’ batin pria itu bimbang. Namun, mendadak Annelies menarik tangannya hingga Dan Theo lebih membungkuk. Wajah mereka nyaris bertumbukan dan saat itulah Annelies memanggut bibir Dan Theo. Pria itu tersentak, tetapi dia bisa merasakan sang istri yang putus asa dari tangannya yang gemetar. ‘Kau yakin menginginkan ini?’ geming Dan Theo dalam senyap. Dia tak membalas ciuman, sengaja memberi kesempatan pada Annelies jika ingin berhenti. Namun, wanita itu malah kian berani melumat bibirnya dengan manja. Bahkan sebelah tangan Annelies membelai dada Dan Theo, hingga menggugah hasratnya sebagai pria! ‘Ha! Peluangmu untuk mundur sudah berakhir, istriku!’ Dan Theo memutuskan dalam hati. T

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-28

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   295. Kau Tidak Bisa Membodohiku!

    "Tuan Velos, kenapa Anda kembali?" tukas J4 saat berpaling ke belakang. Ya, kini mereka sedang berada di markas geng Ceko untuk mengawasi produksi Raica Ruby. Velos lebih dulu masuk karena J4 masih bertelepon dengan seseorang. Tapi alih-alih menjawab J4, Velos malah menyidik, "apa yang kau sembunyikan?""A-apa maksud Anda? Saya tidak menyembunyikan apapun. Mari, kita harus segera melihat proses produksinya 'kan?"J4 Melangkah lebih dulu. Tatapannya yang sinis, memicu rasa curiga Velos menebal. Jelas sekali dugaan Velos tak pernah meleset.'Bajingan ini! Kau tidak bisa membodohiku!' umpat Velos dalam batin.Dirinya menyusul anak buah Eugen itu, lalu mendecak berang, "J4!"Tanpa menunggu lelaki tersebut menoleh, Velos langsung merengkuh bahunya dengan kasar. Bahkan dia tak segan melayangkan pukulan amat keras. Tapi sial, refleks J4 cukup bagus. Dia dengan sigap membalas pukulan Velos. Kepalan tangannya mengincar wajah pria tersebut, tapi beruntung Velos menghindar dengan gesit.'Siala

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   294. Aku Pasti Akan Kembali Padamu!

    “Ayah! Saya tidak menyetujui pernikahan ini!” Dan Theo berujar tegas. Sorot matanya amat tajam, seakan mengibarkan bendera perang pada Anthony. Namun, ayahnya juga tak gentar. Lelaki itu mengeraskan rahangnya seraya menimpali tedas. “Keputusan itu bukan ada di tanganmu, Theodore!”Tanpa menunggu balasan sang putra, Anthony langsung keluar dari ruangan tersebut. Eugen dan beberapa bawahannya pun menunduk hormat. “Awasi dia, jangan biarkan siapapun masuk. Panggil dia nanti malam saat keluarga Howard datang!” tukas Anthony memerintah. Eugen mengangkat kepala seraya menjawab tegas. “Baik, Tuan Besar!”Hingga malam harinya, Eugen benar-benar membebaskan Dan Theo. Ketika anak buahnya sibuk melepas ikatan rantainya, Eugen pun memberitahukan jadwal acara malam nanti. “Big Boss, pukul delapan malam keluarga Howard akan mendatangi Caligo. Tuan Besar meminta Anda bersiap dari sekarang,” tukas Eugen yang terus menatap Dan Theo. Lawan bincangnya yang bungkam, justru membuatnya was-was. Seba

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   293. Aku yang Mendidikmu Jadi Sempurna

    Dan Theo melirik sekitar sembari memaki dalam batin, ‘sialan! Eugen dan anggotanya pasti membawaku ke Sociolla!’Asumsi pria itu semakin kuat kala mengingat ruangan ini. Dulu, Dan Theo remaja pernah disekap berbulan-bulan di tempat ini. Dirinya disiksa habis-habisan, bahkan betisnya tertembak tiga peluru karena mencoba kabur dari mansion Caligo. Itu saat Anthony memaksa Dan Theo membunuh manusia untuk pertama kalinya!Ya, meski Dan Theo berhasil menyelesaikan tugas berat itu, tapi dirinya nyaris gila. Anthony memaksanya melenyapkan sekelompok penyusup keesokan harinya. Setiap hari, jumlah orang yang harus Dan Theo bunuh semakin bertambah. Ini benar-benar mengikis kewarasannya. Bahkan beberapa anak angkat Anthony lainnya bunuh diri karena hilang akal. Di antara mereka, hanya Dan Theo yang mendekati kesempurnaan dan mampu bertahan di bawah tekanan Anthony. Semakin lama Dan Theo menyadari bahwa dirinya akan menjadi mesin pembunuh. Dia yang tak ingin melakukannya lagi, diam-diam keluar d

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   292. Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres, Kak!

    “J4?” Kaelus merapatkan alisnya begitu melihat tamu yang datang.Velos yang berada di sampingnya tak kalah heran. Tidak biasanya orang-orang Anthony mendatangi San Carlo langsung.“Tuan!” Lelaki berambut lurus panjang yang terikat ke bawah itu memberi salam hormat.“Ada apa kau datang ke sini, J4? Apa kau bersama Eugen?” tukas Velos menyelidik.Ya, Velos tau dia bawahan Eugen. Terakhir kali Eugen datang untuk mengawasi kinerja Dan Theo tentang Raica Ruby. Velos menebak masalah kali ini tak jauh beda.Lelaki yang dipanggil dengan kode nama J4 itu kembali mengangkat tatapan tegasnya.“Saya sendirian, Tuan Velos. Saya datang atas perintah Ketua,” tuturnya.Velos menatap lebih lekat, lalu menimpali, “katakan!”“Permintaan Raica Ruby meningkat tiga kali lipat. Ketua ingin saya ikut mengawasi proses produksi di San Carlo,” sahut J4 menjelaskan.“Tunggu, kau bilang tiga kali lipat. Bukankah ini gila?!” Kaelus langsung menyambar dengan keras.Pasalnya, untuk memenuhi satu kuota produksi, memb

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   291. Utusan Ketua Datang Ingin Bertemu Dengan Anda!

    “Tolong beri jalan. Saya harus segera menyusulnya!” tukas Annelies yang berusaha keluar.Namun, perawat perempuan di hadapannya langsung berkata, “Nyonya, ini sudah malam. Sebaiknya Anda kembali istirahat.”“Ti-tidak! Mereka akan membawanya pergi. Jika aku tidak menyusulnya, aku akan kehilangan jejak Dan Theo!” Annelies menyambar dengan tatapan panik.Sang suster mengernyit. Irisnya melirik ke sekitar ruang rawat dan tidak mendapati suami Annelies di sana. Dia pun curiga ada suatu hal, sebab tak biasanya pria itu meninggalkan istrinya sendiri. Jika tidak menunggu di depan, biasanya Dan Theo memang menemani Annelies di dalam ruang rawat saat wanita itu terlelap.“Nyonya, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Perawat tadi menyidik.“Se-seseorang, hah … tidak, ada beberapa orang yang membawa pergi suamiku!” Annelies merengkuh tangan Perawat tadi dengan buncah. “Suster, tolong hentikan mereka. Tolong beritahukan pada penjaga untuk menangkap mereka!”Mendengar itu iris sang perawat langsung

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   290. Wanita Itu Benar-Benar Gila!

    “Big Boss!” Eugen menunduk hormat saat Dan Theo menghampirinya.Ya, beberapa bulan tak bertemu, orang kepercayaan pemilik organisasi Caligo itu tampak lebih garang. Meski Dan Theo tidak begitu menyukai Eugen, tapi dia tak pernah melupakan jasanya yang telah mempertaruhkan nyawa dan terluka berat, demi menyelamatkan Annelies dulu.“Bicaralah, waktumu hanya sepuluh menit!” tukas Dan Theo disertai ekspresi datarnya.“Tuan Anthony meminta Anda kembali ke Sociolla, Big Boss!” sahut Eugen langsung ke inti.Mendengar itu, kening Dan Theo langsung mengenyit. Ayahnya pasti tidak akan menurunkan perintah karena hal sepele. Dan dia sepertinya tahu alasannya.“Jika karena masalah Jesslyn, katakan pada Ayah untuk tidak khawatir. Aku akan menanganinya sendiri dan kembali ke Sociolla kalau sudah waktunya.” Dan Theo berujar tenang, tapi sorot matanya tampak menggertak.“Ini tidak sesederhana yang Big Boss pikirkan,” balas Eugen terlihat berani. “Jika bisa selesai semudah itu, Tuan Anthony tidak akan

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   289. Kau Sudah Menjadi Miliknya Sebelum Bertemu Denganku

    “Annelies, kau tahu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu!” Dan Theo berkata tenang, tapi sorot maniknya menyimpan getaran.Sang istri mengencangkan lehernya. Membayangkan Dan Theo memasangkan cincin, bahkan memeluk Jesslyn, sungguh menyesakkan dadanya.“Tidak, kau sudah menjadi miliknya sebelum bertemu denganku,” sahut Annelies dengan tatapan dingin. “Kau menipuku. Kau membuatku bergantung padamu dan tidak bisa hidup tanpamu. Kau sudah berhasil, Dan Theo. Pasti sangat menyenangkan melihatku seperti orang bodoh selama ini!”“Istriku—”“Sekarang pergilah. Pergi dan jangan muncul di hadapanku lagi!” Annelies segera menyambar tanpa memberi suaminya kesempatan bicara.Bahkan wanita itu langsung melengos. Dia benar-benar tak ingin melihat wajah Dan Theo.Namun, sang pria yang duduk di sebelah brankarnya tak bisa memaksa. Dan Theo tahu Annelies pasti kesal padanya.Dengan penuh sesal, dia lantas berkata, “maafkan aku, Annelies. Aku akan meninggalkan buburnya di sini. Aku mohon, makanlah sed

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   288. Kehamilan Saya Tidak Akan Mengubah Apapun

    “Annelies?” Dan Theo melebarkan irisnya dengan bingung.Pria itu menilik sang istri lebih lekat, lalu ragu-ragu bertanya, “istriku, kau … tidak mengenaliku? Aku—”“Saya tidak mau bicara dengan orang asing. Tolong pergilah!” Annelies menyahut pelan, tapi raut wajahnya sangat muram.“Tunggu sebentar, sepertinya ada yang salah. Aku akan memanggil Dokter untuk memeriksamu!” Dan Theo berujar cemas.Ya, bagaimana mungkin dia tetap tenang kalau sang istri tidak mengingatnya? Dan Theo bingung, padahal kepala Annelies tidak membentur sesuatu. Sebab itu, dirinya berniat segera memanggil dokter.Namun, belum sampai beranjak, Annelies lantas berkata, “Dokter sudah cukup memeriksa. Saya hanya ingin Anda pergi, Tuan Theodore Caligo!”Wanita tersebut lebih meninggikan nada di akhir kalimatnya. Dan itu membuat sang pria tertegun dengan alis menyatu.“Annelies, apa yang baru saja kau katakan? Kenapa kau ….” Dan Theo tiba-tiba meredam ucapannya sendiri.Agaknya dia tahu, kenapa Annelies mengambil sikap

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   287. Kau Sendiri yang Memulai Perang Ini!

    ‘Kau tahu, Nona tidak menerima kegagalan!’ batin anak buah Jesslyn sambil menginjak gas mobilnya amat dalam.Ya, dia sengaja menabrak sang rekan yang tak berhasil menyuntikkan racun pada Annelies. Jesslyn memang memberinya perintah untuk menghabisi rekannya itu jika dia gagal.Lelaki itu merasakan guncangan keras saat menabrak rekannya tadi. Alih-alih berhenti, dia hanya melirik sekilas dari kaca spion dan mendapati sang rekan terkapar di tengah aspal. Tapi bukannya peduli, lelaki tersebut malah semakin memacu mobilnya dengan kencang.Antek Jesslyn itu melirik bangku samping mobilnya dan baru menyadari topi rekannya tertinggal di sana.“Aish, brengsek!” Lelaki tersebut mengumpat geram.Dia lantas meraih topi tadi dan membuangnya dari jendela. Kakinya menginjak pedal gas lebih dalam, membuat kendaraannya melaju cepat menuju jembatan San Manila.Ya, setelah cukup lama mengemudi, lelaki itu berbelok dan menuruni bawah jembatan layang di area sungai San Manila. Di sana Jesslyn sudah menun

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status