Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 108. Peluangmu Untuk Mundur Sudah Berakhir, Istriku!

Share

108. Peluangmu Untuk Mundur Sudah Berakhir, Istriku!

last update Last Updated: 2024-08-28 07:54:01
WARNING: Chapter ini mengandung adegan dewasa!

“Annelies, kau tidak sadar dengan ucapanmu sekarang,” tukas Dan Theo menatap tegang.

Dirinya tak tega melihat sang istri, tapi juga tidak ingin menjadi bajingan yang mengambil kesempatan sebab hubungan mereka masih renggang.

‘Sial, apa yang harus aku lakukan?!’ batin pria itu bimbang.

Namun, mendadak Annelies menarik tangannya hingga Dan Theo lebih membungkuk. Wajah mereka nyaris bertumbukan dan saat itulah Annelies memanggut bibir Dan Theo.

Pria itu tersentak, tetapi dia bisa merasakan sang istri yang putus asa dari tangannya yang gemetar.

‘Kau yakin menginginkan ini?’ geming Dan Theo dalam senyap.

Dia tak membalas ciuman, sengaja memberi kesempatan pada Annelies jika ingin berhenti. Namun, wanita itu malah kian berani melumat bibirnya dengan manja. Bahkan sebelah tangan Annelies membelai dada Dan Theo, hingga menggugah hasratnya sebagai pria!

‘Ha! Peluangmu untuk mundur sudah berakhir, istriku!’ Dan Theo memutuskan dalam hati.

T
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Edz Collection
yes...no divorce please
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading guys!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   109. Aku Sudah Tidak Membutuhkanmu

    “Mengapa aku harus membatalkannya? Jika ini tujuanmu untuk mempermainkanku, lebih baik menyerahlah!” dengus Annelies menyatukan alisnya. Meski kata-katanya tajam, tapi Dan Theo bisa melihat getaran di mata sang istri. Apalagi Annelies berkata tanpa menatapnya, itu memberi Dan Theo harapan. “Kau tidak benar-benar menginginkan perceraian ini, Annelies.” Dan Theo menyahut dingin. “Kenapa kau seyakin itu? Kontrak pernikahan kita sudah tidak ada artinya. Dan aku sudah tidak membutuhkanmu, Dan Theo!” sambar Annelies amat tegas. Wanita itu memegang erat selimut menutupi dadanya, lalu berniat bangun. Namun, tiba-tiba saja Dan Theo menekan bahu Annelies, memaksanya kembali ambruk. Bahkan pria itu langsung bangun dan mengungkung Annelies dari atas. Manik elangnya menatap tajam. Poninya yang terbiasa ditata rapi, kini turun menutupi dahi hingga memberi Annelies kesan berbeda. “A-apa yang kau lakukan?!” Wanita itu mendecak sengit. Dia memicing waspada sambil mencengkeram selimutnya amat kua

    Last Updated : 2024-08-29
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   110. Aku Berhak Memotong Tanganmu

    “Beraninya kau mengabaikan teleponku. Kau sengaja menghindar?” Logan mendengus sengit.Tangannya yang memegang stick golf dan mengusap ujung pegangannya, seketika memicu kaki Dave kehilangan daya.“Ampuni aku, Kak Logan!” Dave langsung ambruk.Dia berlutut di hadapan Logan yang menatapnya amat garang. Tangannya mencengkeram lutut dengan gemetar. Bahkan rasa sakit disekujur tubuh tak lagi terasa karena dia amat ketakutan. “Ha! Kenapa kau tiba-tiba berlutut?!” decak Logan dingin.Sial, mulut Dave sangat berat. Dia hanya bungkam sambil sesekali melirik Grace.Sang wanita menggeleng, tapi Dave tidak tau apa artinya itu. Entah kode untuk diam, atau Grace ingin lepas tangan. ‘Aish, brengsek! Bagaimana Kak Logan bisa tau? Apa ini ulah Harvey?!’ batin Dave dengan leher tegang. “Dave, selama ini aku menahan diri tidak menghajarmu karena kau adikku. Tapi jika kau menyentuh milikku, bukankah aku berhak memotong tanganmu?!” Suara Logan terdengar berang hingga memicu nyali Dave menciut.Manik D

    Last Updated : 2024-08-31
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   111. Jika Menantang Ayahnya, Artinya Dia Cari Mati!

    “Minggir. Aku tidak punya waktu sekarang!” Logan mendecak berang.Wajah dingin Lewis terpaku pada Grace yang meringis kesakitan. Logan tau itu, tapi bukannya peduli, dirinya justru semakin mencengkeram rambut istrinya lebih kuat.“Argh!” Grace memekik saat merasakan beberapa helai rambutnya tercabut.“Daddy—”“Apa kau ingin menggantikan jalang ini?!” Logan menyambar sebelum ucapan Lewis tuntas.Sang putra mematung. Dia sudah ratusan kali merasakan siksaan Logan yang menyakitkan. Jika menantang ayahnya, artinya dia cari mati.Logan pun kembali menyeret Grace ke atas. Dia menyenggol bahu Lewis hingga putranya menyingkir dari jalan. Namun, melihat Grace yang meronta dengan wajah tersiksa, membuat Lewis langsung mengepalkan tangannya.“Daddy, saya akan memberitahu siapa sebenarnya suami Bibi Annelies!” tukas Lewis tegas.Kalimat itu sontak membuat Logan terhenti. Dia yang selama ini menggali informasi tentang Dan Theo, tentunya akan kegirangan jika menemukan faktanya.Dia berpaling ke bel

    Last Updated : 2024-09-02
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   112. Berlagak Polos, Ternyata Stalker Menjijikkan!

    “Berikan.” Dan Theo meraih kamera yang semula dipungut Annelies.Alisnya menyatu mengamati kamera CCTV mungil itu. Lampu merah terus berkedip seolah itu mata yang berpandangan dengannya.“Si brengsek itu memantaumu!” tukasnya dengan gigi terkatup.“Apa maksudmu? Kak Alexei bukan orang seperti itu, Dan Theo!” sahut Annelies tak percaya.Ya, sejak kecil kakak sepupunya tak pernah menunjukan cela. Bahkan lelaki itu memperlakukan Annelies layaknya tuan putri yang selalu dia lindungi. Dan Annelies menganggap semua itu kasih sayang kakak pada adiknya. Tidak lebih!Dan Theo tak menjawab. Dia membuang tatapan tajamnya dan mulai menyisir nakas dekat almari di sisi kanan. Pria itu menyeringai saat menemukan kamera serupa di balik kap lampu tidur.Dia menunjukannya pada Annelies seraya mendecak, “ini posisi yang te

    Last Updated : 2024-09-04
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   113. Ya, Aku Mabuk. Karena Dirimu!

    “Big Boss, se-sebaiknya saya pergi sekarang!” tukas Eugen canggung.Situasi tak memungkinkan baginya untuk terus di sini. Tanpa menunggu sahutan Dan Theo, Eugen pun menunduk hormat dan langsung mangkir dari ruangan tersebut.Dan Theo meliriknya sambil menghela napas lega. Untunglah Eugen sangat peka.“A-aku tidak tau kalau kau ada tamu,” tutur Annelies kikuk.Perhatian Annelies tersita pada koper yang ada di sebelah Dan Theo. Irisnya berbinar saat menyadari itu miliknya.“Kapan koperku sampai di sini? Apa orang tadi yang mengantarnya?” tanya wanita itu menghampiri Dan Theo.Sang pria menoleh. Dia menghadang Annelies hingga wanita itu terpaksa berhenti. Tatapan lekatnya yang sulit diartikan, seketika memicu Annelies menarik bawahan kemeja putih Dan Theo yang dia kenakan.“Kau sengaja menggodaku, ya?” Dan Theo berkata seraya menaikkan sebelah alisnya.Manik hazel Annelies sekejap berubah selebar cakram. Pipinya pun bersemu merah tanpa dia kehendaki.“Si-siapa yang menggodamu?!” sambar

    Last Updated : 2024-09-05
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   114. Berjanjilah Jangan Terluka

    Antek Logan yang berperawakan gempal menendang perut Kaelus amat kencang. “Cepat bawa si brengsek ini!” decaknya kemudian. Tatapan buram Kaelus tak sengaja melihat sosok wanita rambut sebahu yang berada beberapa meter di sana. Cedera di kepala membuat Kaelus tak bisa mengenali Cloe yang berbondong-bondong lari ke arahnya. Ya, Cloe yang tak sengaja melewati jalan tersebut seketika terhenti karena beberapa mobil memblokir jalan. Dirinya terkejut saat tau bahwa Kaelus sedang dikeroyok oleh orang-orang bersenjata. “Tuan Kaelus?!” Cloe memekik saat keluar mobilnya. “Tu-tunggu, kalian mau membawanya ke mana?!” Namun, para antek Logan bergegas membawa Kaelus yang tak sadarkan diri ke mobilnya. Bahkan mereka segera melesat dari sana sebelum Cloe menghampirinya. “Ti-tidak! Itu benar-benar Tuan Kaelus. Tapi kenapa mereka membawanya? Apa mereka perampok?!” tukas Cloe buncah sendiri. Dia menyibak rambut, lalu bergegas kembali ke mobil dan menyambar ponselnya. “Aish, benar. Aku tidak tau ke

    Last Updated : 2024-09-06
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   115. Jangan Jatuh Cinta Pada Big Boss!

    “Kau pikir aku akan menjawab hanya karena kau bertanya? Kenapa aku harus memberitahumu, hah?!” Antek Logan itu semakin menekan cengkeramannya pada rahang Kaelus. Meski napasnya serasa tercekat, tapi Kaelus justru menatap kian berang. Sorot matanya seolah membara, jelas sekali dia ingin mencabik-cabik antek Logan tersebut. “Cepat katakan sebelum aku membunuhmu!” decak Kaelus dengan gigi terkatup. Lawan bincangnya malah menyeringai. Dia melirik kedua tangan Kaelus yang terborgol dengan ekspresi penuh cibiran. “Brengsek! Beraninya kau mengancamku padahal—” “Argh!” Antek Logan itu memekik berang saat Kaelus tiba-tiba menghantamkan dahi ke wajahnya. Kerasnya kening memicu darah merembes dari hidungnya. “Aish, brengsek!” umpat antek Logan mengusap darah yang mengalir. Dia memicing penuh dendam dan langsug menghajar wajah Kaelus dengan keras. Tangannya terangat lagi, tapi belum sampai memukul Kaelus, pintu ruangan itu mendadak terbuka. “Silakan, Master!” tutur seorang anak buah yang

    Last Updated : 2024-09-07
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   116. Dan Theo Memilih Saya. Dan Saya Menerimanya!

    “Apa maksud Anda?!” tanya Annelies seraya menyatukan alis.Wajahnya berangsur muram saat membaca ekspresi dingin Eugen.“Big Boss tidak selamanya bersama Nona. Jadi berhentilah sebelum Anda terluka. Ini peringatan pertama dan terakhir kalinya!” sahut Eugen dengan sorot tegas.Alih-alih gentar, Annelies justru tersenyum tipis. Dirinya sudah pernah menghadapi Kaelus yang menentang hubungannya dengan Dan Theo, maka Eugen juga bukan masalah. Seperti itu pikirnya.“Saya tidak peduli ancaman apapun yang Anda katakan. Hubungan ini tentang Dan Theo dan saya. Bukan orang lain ataupun organisasi kalian. Dan Theo memilih saya. Dan saya menerimanya!” Annelies berkata tajam.Akan tetapi, penegasan darinya tak meruntuhkan wajah kaku Eugen.Lelaki tersebut menatap lebih tajam seraya berkata, “sepertinya Anda salah paham. Big Boss memang menguasai organisasi, tapi Big Boss tidak akan bisa mencintai seorang wanita. Karena itu bukan haknya!”Ya, Eugen yang bekerja langsung di bawah ketua organisasi tau

    Last Updated : 2024-09-08

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   295. Kau Tidak Bisa Membodohiku!

    "Tuan Velos, kenapa Anda kembali?" tukas J4 saat berpaling ke belakang. Ya, kini mereka sedang berada di markas geng Ceko untuk mengawasi produksi Raica Ruby. Velos lebih dulu masuk karena J4 masih bertelepon dengan seseorang. Tapi alih-alih menjawab J4, Velos malah menyidik, "apa yang kau sembunyikan?""A-apa maksud Anda? Saya tidak menyembunyikan apapun. Mari, kita harus segera melihat proses produksinya 'kan?"J4 Melangkah lebih dulu. Tatapannya yang sinis, memicu rasa curiga Velos menebal. Jelas sekali dugaan Velos tak pernah meleset.'Bajingan ini! Kau tidak bisa membodohiku!' umpat Velos dalam batin.Dirinya menyusul anak buah Eugen itu, lalu mendecak berang, "J4!"Tanpa menunggu lelaki tersebut menoleh, Velos langsung merengkuh bahunya dengan kasar. Bahkan dia tak segan melayangkan pukulan amat keras. Tapi sial, refleks J4 cukup bagus. Dia dengan sigap membalas pukulan Velos. Kepalan tangannya mengincar wajah pria tersebut, tapi beruntung Velos menghindar dengan gesit.'Siala

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   294. Aku Pasti Akan Kembali Padamu!

    “Ayah! Saya tidak menyetujui pernikahan ini!” Dan Theo berujar tegas. Sorot matanya amat tajam, seakan mengibarkan bendera perang pada Anthony. Namun, ayahnya juga tak gentar. Lelaki itu mengeraskan rahangnya seraya menimpali tedas. “Keputusan itu bukan ada di tanganmu, Theodore!”Tanpa menunggu balasan sang putra, Anthony langsung keluar dari ruangan tersebut. Eugen dan beberapa bawahannya pun menunduk hormat. “Awasi dia, jangan biarkan siapapun masuk. Panggil dia nanti malam saat keluarga Howard datang!” tukas Anthony memerintah. Eugen mengangkat kepala seraya menjawab tegas. “Baik, Tuan Besar!”Hingga malam harinya, Eugen benar-benar membebaskan Dan Theo. Ketika anak buahnya sibuk melepas ikatan rantainya, Eugen pun memberitahukan jadwal acara malam nanti. “Big Boss, pukul delapan malam keluarga Howard akan mendatangi Caligo. Tuan Besar meminta Anda bersiap dari sekarang,” tukas Eugen yang terus menatap Dan Theo. Lawan bincangnya yang bungkam, justru membuatnya was-was. Seba

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   293. Aku yang Mendidikmu Jadi Sempurna

    Dan Theo melirik sekitar sembari memaki dalam batin, ‘sialan! Eugen dan anggotanya pasti membawaku ke Sociolla!’Asumsi pria itu semakin kuat kala mengingat ruangan ini. Dulu, Dan Theo remaja pernah disekap berbulan-bulan di tempat ini. Dirinya disiksa habis-habisan, bahkan betisnya tertembak tiga peluru karena mencoba kabur dari mansion Caligo. Itu saat Anthony memaksa Dan Theo membunuh manusia untuk pertama kalinya!Ya, meski Dan Theo berhasil menyelesaikan tugas berat itu, tapi dirinya nyaris gila. Anthony memaksanya melenyapkan sekelompok penyusup keesokan harinya. Setiap hari, jumlah orang yang harus Dan Theo bunuh semakin bertambah. Ini benar-benar mengikis kewarasannya. Bahkan beberapa anak angkat Anthony lainnya bunuh diri karena hilang akal. Di antara mereka, hanya Dan Theo yang mendekati kesempurnaan dan mampu bertahan di bawah tekanan Anthony. Semakin lama Dan Theo menyadari bahwa dirinya akan menjadi mesin pembunuh. Dia yang tak ingin melakukannya lagi, diam-diam keluar d

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   292. Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres, Kak!

    “J4?” Kaelus merapatkan alisnya begitu melihat tamu yang datang.Velos yang berada di sampingnya tak kalah heran. Tidak biasanya orang-orang Anthony mendatangi San Carlo langsung.“Tuan!” Lelaki berambut lurus panjang yang terikat ke bawah itu memberi salam hormat.“Ada apa kau datang ke sini, J4? Apa kau bersama Eugen?” tukas Velos menyelidik.Ya, Velos tau dia bawahan Eugen. Terakhir kali Eugen datang untuk mengawasi kinerja Dan Theo tentang Raica Ruby. Velos menebak masalah kali ini tak jauh beda.Lelaki yang dipanggil dengan kode nama J4 itu kembali mengangkat tatapan tegasnya.“Saya sendirian, Tuan Velos. Saya datang atas perintah Ketua,” tuturnya.Velos menatap lebih lekat, lalu menimpali, “katakan!”“Permintaan Raica Ruby meningkat tiga kali lipat. Ketua ingin saya ikut mengawasi proses produksi di San Carlo,” sahut J4 menjelaskan.“Tunggu, kau bilang tiga kali lipat. Bukankah ini gila?!” Kaelus langsung menyambar dengan keras.Pasalnya, untuk memenuhi satu kuota produksi, memb

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   291. Utusan Ketua Datang Ingin Bertemu Dengan Anda!

    “Tolong beri jalan. Saya harus segera menyusulnya!” tukas Annelies yang berusaha keluar.Namun, perawat perempuan di hadapannya langsung berkata, “Nyonya, ini sudah malam. Sebaiknya Anda kembali istirahat.”“Ti-tidak! Mereka akan membawanya pergi. Jika aku tidak menyusulnya, aku akan kehilangan jejak Dan Theo!” Annelies menyambar dengan tatapan panik.Sang suster mengernyit. Irisnya melirik ke sekitar ruang rawat dan tidak mendapati suami Annelies di sana. Dia pun curiga ada suatu hal, sebab tak biasanya pria itu meninggalkan istrinya sendiri. Jika tidak menunggu di depan, biasanya Dan Theo memang menemani Annelies di dalam ruang rawat saat wanita itu terlelap.“Nyonya, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Perawat tadi menyidik.“Se-seseorang, hah … tidak, ada beberapa orang yang membawa pergi suamiku!” Annelies merengkuh tangan Perawat tadi dengan buncah. “Suster, tolong hentikan mereka. Tolong beritahukan pada penjaga untuk menangkap mereka!”Mendengar itu iris sang perawat langsung

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   290. Wanita Itu Benar-Benar Gila!

    “Big Boss!” Eugen menunduk hormat saat Dan Theo menghampirinya.Ya, beberapa bulan tak bertemu, orang kepercayaan pemilik organisasi Caligo itu tampak lebih garang. Meski Dan Theo tidak begitu menyukai Eugen, tapi dia tak pernah melupakan jasanya yang telah mempertaruhkan nyawa dan terluka berat, demi menyelamatkan Annelies dulu.“Bicaralah, waktumu hanya sepuluh menit!” tukas Dan Theo disertai ekspresi datarnya.“Tuan Anthony meminta Anda kembali ke Sociolla, Big Boss!” sahut Eugen langsung ke inti.Mendengar itu, kening Dan Theo langsung mengenyit. Ayahnya pasti tidak akan menurunkan perintah karena hal sepele. Dan dia sepertinya tahu alasannya.“Jika karena masalah Jesslyn, katakan pada Ayah untuk tidak khawatir. Aku akan menanganinya sendiri dan kembali ke Sociolla kalau sudah waktunya.” Dan Theo berujar tenang, tapi sorot matanya tampak menggertak.“Ini tidak sesederhana yang Big Boss pikirkan,” balas Eugen terlihat berani. “Jika bisa selesai semudah itu, Tuan Anthony tidak akan

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   289. Kau Sudah Menjadi Miliknya Sebelum Bertemu Denganku

    “Annelies, kau tahu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu!” Dan Theo berkata tenang, tapi sorot maniknya menyimpan getaran.Sang istri mengencangkan lehernya. Membayangkan Dan Theo memasangkan cincin, bahkan memeluk Jesslyn, sungguh menyesakkan dadanya.“Tidak, kau sudah menjadi miliknya sebelum bertemu denganku,” sahut Annelies dengan tatapan dingin. “Kau menipuku. Kau membuatku bergantung padamu dan tidak bisa hidup tanpamu. Kau sudah berhasil, Dan Theo. Pasti sangat menyenangkan melihatku seperti orang bodoh selama ini!”“Istriku—”“Sekarang pergilah. Pergi dan jangan muncul di hadapanku lagi!” Annelies segera menyambar tanpa memberi suaminya kesempatan bicara.Bahkan wanita itu langsung melengos. Dia benar-benar tak ingin melihat wajah Dan Theo.Namun, sang pria yang duduk di sebelah brankarnya tak bisa memaksa. Dan Theo tahu Annelies pasti kesal padanya.Dengan penuh sesal, dia lantas berkata, “maafkan aku, Annelies. Aku akan meninggalkan buburnya di sini. Aku mohon, makanlah sed

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   288. Kehamilan Saya Tidak Akan Mengubah Apapun

    “Annelies?” Dan Theo melebarkan irisnya dengan bingung.Pria itu menilik sang istri lebih lekat, lalu ragu-ragu bertanya, “istriku, kau … tidak mengenaliku? Aku—”“Saya tidak mau bicara dengan orang asing. Tolong pergilah!” Annelies menyahut pelan, tapi raut wajahnya sangat muram.“Tunggu sebentar, sepertinya ada yang salah. Aku akan memanggil Dokter untuk memeriksamu!” Dan Theo berujar cemas.Ya, bagaimana mungkin dia tetap tenang kalau sang istri tidak mengingatnya? Dan Theo bingung, padahal kepala Annelies tidak membentur sesuatu. Sebab itu, dirinya berniat segera memanggil dokter.Namun, belum sampai beranjak, Annelies lantas berkata, “Dokter sudah cukup memeriksa. Saya hanya ingin Anda pergi, Tuan Theodore Caligo!”Wanita tersebut lebih meninggikan nada di akhir kalimatnya. Dan itu membuat sang pria tertegun dengan alis menyatu.“Annelies, apa yang baru saja kau katakan? Kenapa kau ….” Dan Theo tiba-tiba meredam ucapannya sendiri.Agaknya dia tahu, kenapa Annelies mengambil sikap

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   287. Kau Sendiri yang Memulai Perang Ini!

    ‘Kau tahu, Nona tidak menerima kegagalan!’ batin anak buah Jesslyn sambil menginjak gas mobilnya amat dalam.Ya, dia sengaja menabrak sang rekan yang tak berhasil menyuntikkan racun pada Annelies. Jesslyn memang memberinya perintah untuk menghabisi rekannya itu jika dia gagal.Lelaki itu merasakan guncangan keras saat menabrak rekannya tadi. Alih-alih berhenti, dia hanya melirik sekilas dari kaca spion dan mendapati sang rekan terkapar di tengah aspal. Tapi bukannya peduli, lelaki tersebut malah semakin memacu mobilnya dengan kencang.Antek Jesslyn itu melirik bangku samping mobilnya dan baru menyadari topi rekannya tertinggal di sana.“Aish, brengsek!” Lelaki tersebut mengumpat geram.Dia lantas meraih topi tadi dan membuangnya dari jendela. Kakinya menginjak pedal gas lebih dalam, membuat kendaraannya melaju cepat menuju jembatan San Manila.Ya, setelah cukup lama mengemudi, lelaki itu berbelok dan menuruni bawah jembatan layang di area sungai San Manila. Di sana Jesslyn sudah menun

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status