Home / Rumah Tangga / Obsesi Cinta Pemain Wanita / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Obsesi Cinta Pemain Wanita: Chapter 161 - Chapter 170

210 Chapters

161

“A—Anggi …,” ucap Raden yang merasa senang karena memiliki cara untuk berkomunikasi dengan sang anak.“Jadi anak itu tidak bodoh? Dia bisa mengerti dan memberikan respon dengan normal?” ucap Kamilla yang benar-benar terkejut. Selama ini karena perkataan Aleenda, mereka jadi berpikir kalau Anggi benar-benar bodoh dan tidak bisa melakukan apa pun.Raden mendekat dan mendadak memegang tangan Delvino. Tubuhnya melemas sampai Delvino tergerak untuk membantunya. “A—ada apa, Tuan?”“Bagaimana … cara agar aku bisa berkomunikasi dengannya?” tanya Raden.Senyum Delvino mengembang. “Apa Anda ayahnya? Apa yang ingin Anda katakan?”Saking tidak pernahnya berkomunikasi dan berpikir tidak ad acara untuk bicara dengan Anggi, Raden sampai bingung harus mengatakan apa dulu. Lantas dia menurunkan pandangannya ke bawah untuk berpikir.“Suamiku, jangan melemahkan tekadmu dengan membuat Anggi menjadi putri yang lemah!” seru Aleenda.“Cukup, Linda! Jangan menghentikan seorang ayah yang ingin berkomunikasi d
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

162

“A—Anggi …,” ucap Raden yang merasa senang karena memiliki cara untuk berkomunikasi dengan sang anak.“Jadi anak itu tidak bodoh? Dia bisa mengerti dan memberikan respon dengan normal?” ucap Kamilla yang benar-benar terkejut. Selama ini karena perkataan Aleenda, mereka jadi berpikir kalau Anggi benar-benar bodoh dan tidak bisa melakukan apa pun.Raden mendekat dan mendadak memegang tangan Delvino. Tubuhnya melemas sampai Delvino tergerak untuk membantunya. “A—ada apa, Tuan?”“Bagaimana … cara agar aku bisa berkomunikasi dengannya?” tanya Raden.Senyum Delvino mengembang. “Apa Anda ayahnya? Apa yang ingin Anda katakan?”Saking tidak pernahnya berkomunikasi dan berpikir tidak ad acara untuk bicara dengan Anggi, Raden sampai bingung harus mengatakan apa dulu. Lantas dia menurunkan pandangannya ke bawah untuk berpikir.“Suamiku, jangan melemahkan tekadmu dengan membuat Anggi menjadi putri yang lemah!” seru Aleenda.“Cukup, Linda! Jangan menghentikan seorang ayah yang ingin berkomunikasi d
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

163

Rasanya baru saja dipikirkan, si pemilik nama sudah muncul duluan. Dada Devanda jadi bergemuruh sebelum berani membuka isi pesannya. Sebenarnya apa yang ingin dikatakan anak itu malam-malam begini?KanelloNyonya Pingky sepertinya kita seumuran, bolehkah aku memanggilmu Pingky saja?Pertanyaan yang tidak penting dan buang-buang waktu Devanda untuk membacanya. Rasanya Devanda jadi ingin membuang ponselnya ke laut.DevandaSilakan sajaKanelloApa yang akan Anda lakukan? Anda akan tidur?DevandaYa, sudah malam. Apa lagi yang bisa dilakukan?KanelloMungkin seperti bertelepon dengan saya?DevandaTidak bisa, ini sudah malamKanelloOrang-orang juga biasa melakukannya di malam hariDevanda ingin melempar ponselnya, sungguh. Dia tidak percaya menanggapi pesan seseorang bisa se-menyebalkan ini. Kalau dia ingin menelepon seseorang, kenapa tidak menelepon pacarnya atau temannya saja? Kenapa harus repot-repot di telepon? Dia benci menerima panggilan jika tidak untuk suatu kepentingan.Devanda
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

164

Pembunuhan bukan cara untuk melindungi. Jonathan jelas menembak Kanello dengan sengaja, padahal Kanello tidak ada niatan untuk menyakiti Devanda. Dia hanya ingin menciptakan situasi yang membuat orang lain salah paham dan berpikir bahwa Devanda berselingkuh di belakang Andriyan dengan pria lain. Meski tidak nyaman, Devanda berniat mengaku bahwa dirinya adalah Pingky sehingga Kanello akan pergi dengan sendirinya karena merasa bersalah.Jadi, kalau ini memang rencana Jonathan, kenapa dia tiba-tiba datang menjadi pahlawan kesiangan dan melakukan hal itu pada Kanello?“Aku tidak melakukan ini tanpa alasan, Vanda. Aku melindungi, aku menyelamatkanmu.”Tubuh Devanda tergerak mundur. Jonathan menembak Kanello tanpa ragu, hal yang sama mungkin saja akan terjadi pada Devanda seperti di kehidupan pertama dulu. Saat Jonathan bergerak mendekati Devanda yang semakin berjalan mundur, seekor kupu-kupu datang lalu berterbangan di sekitar kepala Devanda. Devanda menyadarinya. Apa ini pertolongan atau
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

165

Andriyan mengulurkan air minumnya di hadapan Devanda. Perempuan itu tampak syok dengan apa yang baru saja dia lihat. Ekspresi terakhir saat Kanello menjemput mautnya terus terbayang dalam benak Devanda. Hal serupa yang ia lihat di kehidupan kedua. Bedanya, di masa lampau, Delvino yang membunuh Kanello.Bagaimana mungkin Kanello bisa terbunuh lagi? Padahal aku sudah memastikan bahwa kehidupan kali ini sudah berubah. Aku menjadi sponsornya, mengirimnya pada dunia hiburan sesuai impiannya, tapi kenapa dia malah kembali padaku dan berusaha mendekati yang akhirnya kembali berujung maut? batin Devanda.Selain merasa bersalah, Devanda jadi mulai merasa cemas. Seperti ada sesuatu yang mau diubah bagaimana pun, ia akan tetap kembali pada posisi semula. Seolah takdir akan terus terulang meski dengan cara yang berbeda. Dia jadi teringat pada perkataan wanita berambut abu-abu itu.“Takdir yang terulang akan membawa konsekuensi dibalik pengulangan peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya. Tidak ak
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

166

Andriyan mengulurkan air minumnya di hadapan Devanda. Perempuan itu tampak syok dengan apa yang baru saja dia lihat. Ekspresi terakhir saat Kanello menjemput mautnya terus terbayang dalam benak Devanda. Hal serupa yang ia lihat di kehidupan kedua. Bedanya, di masa lampau, Delvino yang membunuh Kanello.Bagaimana mungkin Kanello bisa terbunuh lagi? Padahal aku sudah memastikan bahwa kehidupan kali ini sudah berubah. Aku menjadi sponsornya, mengirimnya pada dunia hiburan sesuai impiannya, tapi kenapa dia malah kembali padaku dan berusaha mendekati yang akhirnya kembali berujung maut? batin Devanda.Selain merasa bersalah, Devanda jadi mulai merasa cemas. Seperti ada sesuatu yang mau diubah bagaimana pun, ia akan tetap kembali pada posisi semula. Seolah takdir akan terus terulang meski dengan cara yang berbeda. Dia jadi teringat pada perkataan wanita berambut abu-abu itu.“Takdir yang terulang akan membawa konsekuensi dibalik pengulangan peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya. Tidak ak
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

167

Andriyan mengulurkan air minumnya di hadapan Devanda. Perempuan itu tampak syok dengan apa yang baru saja dia lihat. Ekspresi terakhir saat Kanello menjemput mautnya terus terbayang dalam benak Devanda. Hal serupa yang ia lihat di kehidupan kedua. Bedanya, di masa lampau, Delvino yang membunuh Kanello.Bagaimana mungkin Kanello bisa terbunuh lagi? Padahal aku sudah memastikan bahwa kehidupan kali ini sudah berubah. Aku menjadi sponsornya, mengirimnya pada dunia hiburan sesuai impiannya, tapi kenapa dia malah kembali padaku dan berusaha mendekati yang akhirnya kembali berujung maut? batin Devanda.Selain merasa bersalah, Devanda jadi mulai merasa cemas. Seperti ada sesuatu yang mau diubah bagaimana pun, ia akan tetap kembali pada posisi semula. Seolah takdir akan terus terulang meski dengan cara yang berbeda. Dia jadi teringat pada perkataan wanita berambut abu-abu itu.“Takdir yang terulang akan membawa konsekuensi dibalik pengulangan peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya. Tidak ak
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

168

Andriyan mengulurkan air minumnya di hadapan Devanda. Perempuan itu tampak syok dengan apa yang baru saja dia lihat. Ekspresi terakhir saat Kanello menjemput mautnya terus terbayang dalam benak Devanda. Hal serupa yang ia lihat di kehidupan kedua. Bedanya, di masa lampau, Delvino yang membunuh Kanello.Bagaimana mungkin Kanello bisa terbunuh lagi? Padahal aku sudah memastikan bahwa kehidupan kali ini sudah berubah. Aku menjadi sponsornya, mengirimnya pada dunia hiburan sesuai impiannya, tapi kenapa dia malah kembali padaku dan berusaha mendekati yang akhirnya kembali berujung maut? batin Devanda.Selain merasa bersalah, Devanda jadi mulai merasa cemas. Seperti ada sesuatu yang mau diubah bagaimana pun, ia akan tetap kembali pada posisi semula. Seolah takdir akan terus terulang meski dengan cara yang berbeda. Dia jadi teringat pada perkataan wanita berambut abu-abu itu.“Takdir yang terulang akan membawa konsekuensi dibalik pengulangan peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya. Tidak ak
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

169

“Tuan, kami sudah mengurus jasadnya dengan baik.”Jonathan yang menerima laporan itu bernapas lega seperti biasa. Dia tahu kalau Gautama pasti bisa menyelesaikan apa pun yang diperlukan. Baru akan membuka suara, Moana datang yang secara otomatis membuat pandangan Jonathan teralih. Ekspresinya seolah bertanya pada sang asisten pribadi tentang apa yang terjadi.“Nyonya Besar memanggil Anda, Tuan,” ucapnya.Nyonya besar berarti neneknya, sang tokoh utama dari Prakarsastra. Sebelum warisan Prakarsastra benar-benar diberikan padanya, dia harus mati-matian mendapat perhatian dari wanita tua itu. Meski sebenarnya Jonathan ingin sekali wanita tua itu segera enyah dan meninggalkan hartanya. Karena ialah yang sudah membuat Jonathan merasakan penyiksaan berat dari ibunya sendiri,Kalau saja aku bisa meminta Gautama melenyapkannya dengan segera, batin Jonathan.“Baiklah,” ucapnya setelah menjauhkan ponsel dari telinga. Kemudian Jonathan mendekatkan ponselnya lagi dan berkata, “Kerja bagus. Aku ak
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

170

Andriyan mengusap punggung Devanda dengan lembut. Ia tidak ada di posisi Devanda, tapi ia mulai memahami perilaku dan tindakan Devanda selama ini. Mulai dari awal wanita ini bersikap dingin dan tidak mempedulikan apa pun, sampai akhirnya menjadi selembut sekarang ketika akhirnya menerima perasaan yang ia miliki untuk Devanda.“Apa kamu sudah merasa lega?” Andriyan menguraikan pelukan mereka lalu mengusap pipi Devanda dengan ibu jarinya. Devanda yang mendongak dengan air mata yang sudah berhenti itu menatap intens Andriyan.“Iya,” ucapnya.Andriyan jadi merasa gemas melihat Devanda yang baru menangis. Ia pun mendekatkan wajahnya, lalu mengecup bibir perempuan itu. “Kamu cantik sekali.”Sontak Devanda memukul dada Andriyan karena sudah membuat wajahnya memerah begitu saja. “Apa, sih!”“Kenapa kamu masih malu-malu begitu ke suami sendiri?” Daripada dulu, kini Devanda lebih sering menunjukkan ekspresinya yang malu-malu. Mungkin karena dia sudah lebih terbuka dalam menunjukkan perasaannya,
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status