Home / Rumah Tangga / Obsesi Cinta Pemain Wanita / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Obsesi Cinta Pemain Wanita: Chapter 141 - Chapter 150

210 Chapters

141

“Devanda, bahkan jika itu kehidupan yang berbeda, aku akan terus mengejarmu dan membuatmu menjadi milikku seutuhnya.”Itu ucapan terakhir yang Andriyan dengar saat kebakaran di rumahnya terjadi. Meski Andriyan sama sekali tidak tahu siapa pelakunya dan dengan motif apa ia membakar rumah mereka di kehidupan pertama. Kalau Devanda hanya bercerita tentang tiga kehidupan, Andriyan dengan jelas melihat empat kehidupan jika ditambah dengan masa sekarang. Itu artinya, Devanda tidak mengingat kehidupan pertamanya bersama Andriyan sama sekali.Padahal hanya sebuah memori yang melintas kembali bak aliran air, tubuh Andriyan mendadak lemas karena menopang banyak informasi di luar kapasitasnya. Dia mengambil napas begitu dalam karena dadanya mendadak sesak. “Ke—kenapa … Anda menunjukkan itu semua kepada saya?” tanya Andriyan. Terkadang, tidak tau lebih baik daripada tau. Andriyan tidak menyangka bahwa mengetahui kehidupan lampau begitu menyiksa karena emosi yang terkandung dalam ingatan sangat me
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

142

“Kamu mendengar itu di mana?” tanya Devanda, mengulangi apa yang baru saja Mayja laporkan.“Jadi Gautama-Gautama itu ada di sini. Kira-kira kasus apa yang akan mereka selesaikan?” ucap Devanda, penasaran karena subjek yang mereka bahas kini berada di dekat mereka. Siapa yang tidak tertarik untuk akhirnya mengungkapnya?Beberapa saat kemudian, Rasel masuk dengan raut cemas. Tentu Devanda yang sedang makan langsung mendongak. Dia jadi merasa susah menelannya karena ekspresi yang dibuat Rasel. “Ada apa, Rasel?”“Saya sudah mendekati banyak keluarga tapi mereka menolak bantuan pengacara keluarga kita, Nyonya,” ucap Rasel.“Apa?!” Tubuh Devanda otomatis berdiri. “Jadi, apa maksudnya mereka sudah memiliki pengacara masing-masing atau--”Rasel menggeleng. “Mereka menolak untuk mengajukan tuntutan.”“Bagaimana mungkin? Ada keluarga mereka yang terluka, bahkan ada yang meninggal karena kesalahan seseorang, tapi mereka menolak mengajukan tuntutan. Bukankah ini terlalu mencurigakan?” Devanda men
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

143

“Gautama?” Rasel yang sebelumnya sedang membacakan proposal yang diajukan oleh manajer pun mendongak.“Ya. Mayja dan Devanda yang mengatakannya padaku. Mungkin lebih tepatnya aku tidak sengaja menguping mereka.”Rasel mencoba mencerna apa yang baru saja ia dengar dari Andriyan. “Tapi tidak masuk akal. Bagaimana mungkin Tuan Jonathan berhubungan dengan Gautama? Bukankah Anda juga tahu kalau fokusnya selama ini hanya pada kekuasaan politik dan pemerintahan. Saya tidak bisa membayangkan apa yang beliau lakukan bersama Gautama,” ucap Rasel.Andriyan mengangguk. Selama ini dia juga berpikir bahwa dia mengenal baik sepupunya yang licik itu, tapi beberapa hal memang cukup mencurigakan. Jonathan hanya bekerja sebagai wakil pimpinan karena perusahaan keluarga masih dikelola nenek. Sehingga, pengawasan terhadap arus masuk keluar keuangan perusahaan pasti masih di bawah pengawasan neneknya dengan ketat. Jadi, dari mana asal kekayaan Jonathan untuk sampai melangkah maju ke pemilihan presiden?Dul
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

144

“Kanello? Kamu mengenalnya?”Devanda mengangguk. “Dia orang yang kukenal di kehidupan keduaku dan alasanku untuk debut saat ini. Aku ingin mencari tahu penyebab kematiannya,” ucap Devanda yang ekspresinya menunjukkan bahwa dia mencemaskan sesuatu.“Hmm, aku tidak bisa menjelaskan banyak, tapi akan lebih baik kalau kamu melihatnya langsung. Apa kamu pernah dengan Bar Premium yang hanya bisa dimasuki oleh orang VIP dunia?” kata Erlangga. Kalau dari tatapannya yang serius, Devanda yakin bahwa informasi yang diberikan Erlangga sangat penting terhadap perkembangan pencarian informasi Kanello.“Iya. Dulu aku pun sering dengar.”“Kalau kamu bisa ke sana, kamu pasti akan menemukan jawabannya. Karena di sana-lah tempat berbagai informasi yang dibungkam publik dan hal-hal yang tidak akan mudah ditemui secara langsung di dunia nyata,” ungkap Erlangga.Sebenarnya tanpa menjadi selebriti, Devanda pasti memiliki akses untuk memasuki bar itu dengan nama Prakarsastra. Keluarga terhormat yang dilindun
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

145

“Mayja, cari tahu tentang Bar Premium dan bagaimana cara agar aku bisa masuk ke sana,” ucap Devanda.“Baik, Nona.” Mayja mulai menyalakan mesin, tapi ia baru ingat hendak melaporkan apa saja yang ia temukan hari ini. “Oh ya, Nona, saya sudah mendatangi 10 rumah keluarga korban dan sesuai dugaan jika semuanya menolak untuk menuntut. Alasannya bermacam-macam, ada yang lebih memilih berduka dengan tenang dan ada yang tidak ingin anaknya terekspos ke publik.”Mendengar itu, dugaan bahwa pelaku kecelakaan beruntun ini merupakan orang yang berpengaruh jelas mendekati benar. Terlalu tidak masuk akal jika hampir semua keluarga korban tidak memiliki dendam atau amarah pada penegakan keadilan tersangka yang membunuh keluarga mereka. Jadi, jelas jika ada pernyataan bahwa mereka telah dibungkam. Sayangnya, untuk membuktikan itu, Devanda akan kesulitan karena mereka tidak memiliki bukti fisiknya.“Tetapi, Nona, selain keluarga korban, pihak media dan kepolisian ternyata juga mulai menutup kasus in
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

146

“Pemeriksaan?”Rasel mengangguk. Dia langsung melaporkan temuannya ke hadapan Andriyan dan Devanda. Mayja yang juga berada di sana ikut mendengarkan. “Benar, Tuan. Menurut Profesor Arif, Tuan Jonathan sering melakukan pemeriksaan rutin di rumah sakit untuk memastikan kondisi kesehatannya.”“Jonathan tidak pernah melakukan itu dan tidak mungkin melakukannya. Dia bukan orang yang terlalu peduli pada kondisi kesehatannya,” ucap Devanda langsung.“Berarti, pernyataan professor pasti bohong?” tanya Andriyan. Rasel sangat terkejut dengan pernyataan Devanda, terutama tuannya yang langsung percaya. Bukankah seorang professor tidak mungkin mengatakan hal yang berlainan dengan fakta yang ada? Jadi Rasel sebenarnya ingin tahu apa bukti dari perkataan Devanda barusan, tapi dia sadar bahwa dia tidak berhak mempertanyakan ucapan istri tuannya.“Ya, bohong. Pasti sudah terjadi sesuatu dengan Jonathan. Kebetulan, ada yang ingin aku ceritakan juga terkait respon pihak kepolisian hingga media berita da
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

147

Kalau benar dia Kale, aku harus mengikutinya. Anehnya suara Kale benar-benar familiar. Aku harus pastikan apakah aku memang kenal siapa Kale, pikir Devanda.Belum tuntas mengikuti pria bernama Kale itu, ibu jari Devanda tidak sengaja terpantuk oleh kaki meja. Otomatis dia mengeluh yang langsung menimbulkan suara. “Ugh!”Kale dan pria di sampingnya tadi otomatis menoleh ke arah sumber suara, tapi tidak melihat siapa pun. Merasa bahwa tadi ada yang membuntuti, Kale berniat mencari tahu siapa yang bersuara. Devanda yang langsung bersembunyi di belakang meja tengah mengaduh karena kakinya terasa sakit.“Siapa di sana?” ucap Kale.Devanda menelan salivanya. Jantungnya terus berpacu kala langkah Kale terdengar mendekat ke arahnya. Kalau sampai dia ketahuan, apalagi tidak memiliki jaminan akses di lantai VIP ini, dia pasti mendapat masalah. Apalagi kalau sampai Rebecca tau dia di sini. Sontak Devanda menekan tombol pada earphone-nya.“Mayja! Sst! Kamu mendengarku?” bisik Devanda.“Iya, Nona!
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

148

“Kanello?” Devanda langsung menangkup kedua pipi pria yang tadi mengaku bernama Kale. “Kamu masih hidup?!”Toni dengan sigap langsung mempersilakan Devanda dan Mayja untuk mengikuti mereka ke ruangan yang lebih tertutup. Saat masuk ke dalamnya dengan kode sandi pada gagang pintu, Devanda tidak bisa mengalihkan pandangannya pada bentuk ruangan yang begitu luas, megah, dan luar biasa ini.“Akhirnya kami bisa bertemu Anda, Nyonya.”Devanda kembali menurunkan pandangannya dan melihat Kale melepas topeng matanya. Ternyata benar bahwa dia adalah Kanello, lalu kenapa dia bersembunyi dengan nama Kale dan memanipulasi kematiannya sendiri?Pelayanan pada ruangan VIP ini bisa dibilang sangat berlebihan. Kanello yang baru lima langkah masuk ruangan langsung disambut oleh beberapa pelayan. Seluruh pelayan itu langsung bersujud dan membantu melepaskan sepatu pria itu. Bukankah ini sangat keterlaluan? Seorang raja saja tidak akan sampai memperlakukan pelayan sampai se-rendah ini. Karena mereka tetap
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

149

“Kanello?” Devanda langsung menangkup kedua pipi pria yang tadi mengaku bernama Kale. “Kamu masih hidup?!”Toni dengan sigap langsung mempersilakan Devanda dan Mayja untuk mengikuti mereka ke ruangan yang lebih tertutup. Saat masuk ke dalamnya dengan kode sandi pada gagang pintu, Devanda tidak bisa mengalihkan pandangannya pada bentuk ruangan yang begitu luas, megah, dan luar biasa ini.“Akhirnya kami bisa bertemu Anda, Nyonya.”Devanda kembali menurunkan pandangannya dan melihat Kale melepas topeng matanya. Ternyata benar bahwa dia adalah Kanello, lalu kenapa dia bersembunyi dengan nama Kale dan memanipulasi kematiannya sendiri?Pelayanan pada ruangan VIP ini bisa dibilang sangat berlebihan. Kanello yang baru lima langkah masuk ruangan langsung disambut oleh beberapa pelayan. Seluruh pelayan itu langsung bersujud dan membantu melepaskan sepatu pria itu. Bukankah ini sangat keterlaluan? Seorang raja saja tidak akan sampai memperlakukan pelayan sampai se-rendah ini. Karena mereka tetap
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

150

Mayja mengikuti langkah Rasel. Pikirannya pun masih campur-aduk oleh apa yang terjadi tadi. Jadi dia tidak terlalu fokus hingga berakhir menubruk punggung Rasel ketika Rasel tiba-tiba berhenti tanpa aba-aba. “Ra—Rasel?”Rasel berbalik dengan tangan yang berkacak pinggang. “Ada yang terjadi, kan?”“Apa?”“Katakan padaku, apa yang terjadi?”Mayja bingung dengan pertanyaan Rasel yang tiba-tiba ini. “Aku tidak mengerti. Apa maksudmu?”Rasel tiba-tiba menempelkan punggung tangannya di kening Mayja hingga berpindah ke pipinya. “Kamu juga tidak sakit, tapi kamu banyak diam dan tidak fokus saat diajak berbincang. Kalau kamu menunjukkan dirimu yang seperti ini di depan Senja, dia akan berpikir kalau kita sedang bertengkar. Apa kita memang sedang bertengkar?” kata Rasel, menuruti Mayja seperti anaknya sendiri. Tapi sebagai suami, tugasnya memang cenderung membimbing istri menjadi lebih baik.“Tidak …,” jawab Mayja.“Lalu apa yang terjadi? Ceritakan padaku. Bukankah sekarang kita satu tim? Dalam
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status