Home / Rumah Tangga / Obsesi Cinta Pemain Wanita / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Obsesi Cinta Pemain Wanita: Chapter 131 - Chapter 140

210 Chapters

131

“Rasel, bukankah ini kapal Keluarga Prakarsastra?” tanya Bianca setelah mendapat kiriman CCTV dari Geng Stars yang ada di dekat pelabuhan ibukota.Rasel yang sebelumnya sedang beradu catur dengan Bio langsung menegakkan tubuhnya. Ia berjalan mendekati Bianca lalu menerima tabloid yang dipegang oleh perempuan itu. Alisnya bertaut ketika melihat lambang Prakarsastra dalam kapal yang hendak ditumpangi oleh Gautama.“Tunggu, bukankah ini adalah … timing yang akan Tuan Andriyan atur agar polisi menggrebek pengedaran narkoba mereka? Kenapa ada kapal Prakarsastra?!” Rasel segera menghubungi nomor Andriyan.Tapi Andriyan yang sedang bersenang-senang dengan Devanda sengaja meninggalkan ponsel mereka di dalam mobil. Saat ini Andriyan tengah menemani Devanda berkeliling mall, hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Sengaja usai selesai syuting, Devanda meminta Mayja langsung pulang sedangkan Andriyan menjemput Devanda untuk pergi bersama.“Kamu tahu, Iyan? Aku merasa jarang melihat Mayj
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

132

“Kapal kita ditemukan di pelabuhan ini?! Apa tindakan polisi selanjutnya?”Andriyan baru sampai di markas. Dia melihat para anggotanya yang terduduk lesu di atas kursi masing-masing. Salah satunya adalah Bianca yang sudah memucat. “Sesuai dugaan. Para polisi mulai mengubah arah mereka. Mereka mulai berpikir bahwa pengedaran narkoba itu difasilitasi oleh Keluarga Prakarsastra,” ucap Bianca.“Sial!” Andriyan menendang tong sampah di belakangnya setelah mendengar itu. Dia gagal lagi mengepung kelompok Gautama. Padahal tidak mudah untuk akhirnya menemukan jadwal penukaran perdagangan mereka. “Apa kalian sudah mencari tahu mengapa Kapal Prakarsastra bisa ada di sana?”Bio mendekat, sebenarnya dia ragu untuk melaporkan temuannya pada Andriyan. “Emm, Tuan Andriyan … ini dugaan, hanya sekedar dugaan, kami menduga bahwa Prakarsastra memang beraliansi dengan Gautama.”Sontak Andriyan mencengkram kerah Bio yang langsung berusaha dicegah Bianca dan Rasel. “TUAN!”“Apa kau bilang?! Jadi kau pikir,
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

133

Mungkin aku bisa dianggap gila hari ini. Kenapa aku mengatakan isi kepalaku, sih?!Rasel memejamkan matanya. Dia tidak percaya apa yang ia pikirkan akhirnya malah terucap. Padahal bukan begitu niatnya. Dia tidak berpikir untuk langsung mencium Mayja setelah mereka berhasil kembali berbincang, tapi kalau boleh jujur dia memang cukup merindukan perempuan ini. Apalagi bibir cantiknya.Sontak Mayja menahan dirinya untuk tidak menjerit. Wajahnya pasti sudah se-merah tomat sekarang. Dia terkejut mendengar pertanyaan Rasel yang begitu gamblang. “A—apa kamu bilang?”“Apanya?”“Apa?”Keduanya pun terdiam. Sepertinya mereka berubah menjadi orang aneh hanya karena tidak berbincang beberapa bulan. Lantas Mayja yang sebenarnya sudah merindukan Rasel juga tapi tidak berani memutuskan untuk mengubah karakternya yang gengsian itu. “Baiklah, boleh!” ucapnya tiba-tiba.“A—apa?” Rasel bingung.Mayja menoleh ke kanan dan kiri, lalu memajukan tubuhnya. Ia memastikan mereka lebih mudah bergerak, Mayja pun
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

134

Siapa, ya? Pasti ada keributan yang menarik. Aku yakin itu, batin Devanda seraya berjalan mendekat.Berjalan ke arah kerumunan, Devanda melihat seorang perempuan dengan gaun bling-bling berwarna silver tampak menunduk karena rambut sampai gaunnya berubah warna pink. Hal itu disebabkan oleh cairan dari bir yang dituangkan di atas kepalanya. Pelakunya jelas adalah … Flora, selebriti senior yang sudah memerankan banyak film dan cukup lama berada di dunia hiburan.Devanda masih ingat bagaimana sosok Flora suka merundung artis baru dan merendahkan mereka yang sok paling cantik. Seperti ibu tiri dari putri salju, dia ingin dipuja sebagai gadis paling cantik sampai memutuskan untuk tidak menikah karena takut hamil dan berubah. Ini adalah kali pertama Devanda bertemu dengan manusia yang sangat terobsesi dengan dirinya sendiri.Kehidupan dunia selebriti memang se-unik itu. Itu sebabnya ketika Andriyan tiba-tiba mengajaknya pindah ke Bali, Devanda merasa seperti bernapas panjang.“Pendatang bar
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

135

Narkoba. Tiba-tiba saja benda itu berhubungan dengan penyebab kematian Kanello. Padahal di kehidupan kedua, Devanda tidak pernah mengetahui bahwa Kanello mengonsumsi narkoba. Seingatnya, pria itu kabur bersamanya dan menjalankan rumah tangga dengan sederhana. Meski tidak dikelilingi oleh kemewahan, Kanello adalah sosok yang ceria sehingga tidak mudah untuk Devanda lupakan.Kenapa Kanello-ku yang polos bisa berkaitan dengan narkoba? batin Devanda, mencoba memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan pria itu mengonsumsi zat berbahaya itu.“Ngomong-ngomong, kamu datang ke sini sendiri?” tanya Faradina. Karena menurutnya Devanda sangat menarik, dia jadi ingin mengenal perempuan itu lebih jauh lagi. Mungkin dengan menanyakan beberapa hal, dia jadi tahu siapa Devanda dan seperti apakah perempuan itu.Devanda tampak mengamati camilan yang ada di sini. Di antaranya ada kue-kue coklat yang Devanda suka tapi tidak berani makan di kehidupan pertama. Karena dulu Devanda sangat menjaga pol
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

136

“Bagaimana?” tanya Andriyan yang sejak beberapa jam sebelumnya memang menunggu Devanda di mobilnya. Dia tidak mungkin ikut masuk dan mengganggu sang istri, tapi dia juga tidak mau meninggalkan Devanda begitu saja. Untuk itu ia menunggu. Benar dugaannya kalau Devanda tidak mungkin mengikuti acaranya sampai akhir karena acara seperti ini biasa selesai sampai pagi.“Biasa saja. Tidak ada yang menarik,” ucap Devanda, tapi ekspresinya berkata sebaliknya. Rautnya yang tampak seperti tengah berpikir itu membuat Andriyan susah payah menahan tawa. Entah informasi apa yang sudah didapatkannya sampai membentuk ekspresi begitu, tapi bagi Andriyan itu tetap terlihat menggemaskan.“Sudah kubilang. Pertemuan seperti itu membosankan. Lebih baik menghabiskan waktu bersamaku,” ucap Andriyan yang mulai menghidupkan mesin. Devanda jadi terkekeh karena merasa Andriyan selalu punya cara untuk menghiburnya. “Baiklah, kalau begitu, kita pulang sekarang ya!”Devanda mengangguk dengan senyuman lebar untuk memb
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

137

“Bagaimana?” tanya Andriyan yang sejak beberapa jam sebelumnya memang menunggu Devanda di mobilnya. Dia tidak mungkin ikut masuk dan mengganggu sang istri, tapi dia juga tidak mau meninggalkan Devanda begitu saja. Untuk itu ia menunggu. Benar dugaannya kalau Devanda tidak mungkin mengikuti acaranya sampai akhir karena acara seperti ini biasa selesai sampai pagi.“Biasa saja. Tidak ada yang menarik,” ucap Devanda, tapi ekspresinya berkata sebaliknya. Rautnya yang tampak seperti tengah berpikir itu membuat Andriyan susah payah menahan tawa. Entah informasi apa yang sudah didapatkannya sampai membentuk ekspresi begitu, tapi bagi Andriyan itu tetap terlihat menggemaskan.“Sudah kubilang. Pertemuan seperti itu membosankan. Lebih baik menghabiskan waktu bersamaku,” ucap Andriyan yang mulai menghidupkan mesin. Devanda jadi terkekeh karena merasa Andriyan selalu punya cara untuk menghiburnya. “Baiklah, kalau begitu, kita pulang sekarang ya!”Devanda mengangguk dengan senyuman lebar untuk memb
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

138

“Bagaimana keadaan Tuan Andriyan?” tanya Mayja setelah melihat Rasel yang baru datang.Badan Rasel terasa sangat pegal. Dia memegangi belakang lehernya untuk memastikan bahwa gerakan-gerakan kecil ini bisa membantu untuk menguranginya. “Beliau tampak masih bingung dan lebih banyak diam. Barusan aku mengantarnya pulang. Semoga tuan dan nyonya besok hubungannya lebih membaik.”Rasel baru akan masuk ke kamarnya, Mayja menghentikannya dengan sebuah suara. “Ma—mau aku pijat?”“Apa?”“Aku lihat badanmu pegal. Mungkin kamu membutuhkanku. Jadi, aku menawarkan diri untuk memijatmu.”Rasel terkekeh, sepertinya Mayja sedang mengajaknya bercanda. “Haha, sudahlah, tidak perlu.”“Aku serius,” kata Mayja tanpa ekspresi. Sangat terlihat bahwa dia tidak bercanda sedikit pun dengan ucapannya. Rasel sampai terbatuk kala membayangkan jika Mayja benar-benar memijat tubuhnya malam-malam begini.Karena Rasel jelas menolak, Mayja akhirnya meletakkan segelas susu hangatnya di atas meja. Ia memiliki agenda unt
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

139

“Bagaimana keadaan Tuan Andriyan?” tanya Mayja setelah melihat Rasel yang baru datang.Badan Rasel terasa sangat pegal. Dia memegangi belakang lehernya untuk memastikan bahwa gerakan-gerakan kecil ini bisa membantu untuk menguranginya. “Beliau tampak masih bingung dan lebih banyak diam. Barusan aku mengantarnya pulang. Semoga tuan dan nyonya besok hubungannya lebih membaik.”Rasel baru akan masuk ke kamarnya, Mayja menghentikannya dengan sebuah suara. “Ma—mau aku pijat?”“Apa?”“Aku lihat badanmu pegal. Mungkin kamu membutuhkanku. Jadi, aku menawarkan diri untuk memijatmu.”Rasel terkekeh, sepertinya Mayja sedang mengajaknya bercanda. “Haha, sudahlah, tidak perlu.”“Aku serius,” kata Mayja tanpa ekspresi. Sangat terlihat bahwa dia tidak bercanda sedikit pun dengan ucapannya. Rasel sampai terbatuk kala membayangkan jika Mayja benar-benar memijat tubuhnya malam-malam begini.Karena Rasel jelas menolak, Mayja akhirnya meletakkan segelas susu hangatnya di atas meja. Ia memiliki agenda unt
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

140

“Bagaimana keadaan Tuan Andriyan?” tanya Mayja setelah melihat Rasel yang baru datang.Badan Rasel terasa sangat pegal. Dia memegangi belakang lehernya untuk memastikan bahwa gerakan-gerakan kecil ini bisa membantu untuk menguranginya. “Beliau tampak masih bingung dan lebih banyak diam. Barusan aku mengantarnya pulang. Semoga tuan dan nyonya besok hubungannya lebih membaik.”Rasel baru akan masuk ke kamarnya, Mayja menghentikannya dengan sebuah suara. “Ma—mau aku pijat?”“Apa?”“Aku lihat badanmu pegal. Mungkin kamu membutuhkanku. Jadi, aku menawarkan diri untuk memijatmu.”Rasel terkekeh, sepertinya Mayja sedang mengajaknya bercanda. “Haha, sudahlah, tidak perlu.”“Aku serius,” kata Mayja tanpa ekspresi. Sangat terlihat bahwa dia tidak bercanda sedikit pun dengan ucapannya. Rasel sampai terbatuk kala membayangkan jika Mayja benar-benar memijat tubuhnya malam-malam begini.Karena Rasel jelas menolak, Mayja akhirnya meletakkan segelas susu hangatnya di atas meja. Ia memiliki agenda unt
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status