Karena kondisi Rasel sudah membaik, Mayja akhirnya bisa tenang melihat pria itu tidak lagi perlu berbalut perban. Lima hari lagi sebelum kembali bekerja, Mayja mendadak kembali menemukan kesialan.Wulan dan Tama, ia bertemu mereka lagi.“Wah, senang ya bisa bertemu kalian lagi. Apa kalian sedang … berpura-pura menjadi pasangan lagi karena tahu kami langganan di tempat ini?” tanya Wulan dengan senyum lebar saat melihat Rasel dan Mayja yang baru keluar dari supermarket.Darah Mayja terasa mendidih. Apa mereka berdua tidak bisa melihat kalau Mayja juga sedang berbelanja? Rasanya ingin sekali menghantam wajah wanita itu dengan sayur kangkung yang dia beli. “Kami sedang belanja, kami juga punya ngomong-ngomong,” kata Mayja.Mengabaikan perkataan Mayja barusan, Tama tiba-tiba menyodorkan secarik kertas yang merupakan undangan reuni SMA. Bedanya, tidak semua teman mereka bisa datang, melainkan beberapa teman sekelas saja. “Apa-apaan ini? Aku tidak tertarik untuk datang,” kata Mayja yang lang
Last Updated : 2024-12-10 Read more