Home / Rumah Tangga / Obsesi Cinta Pemain Wanita / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Obsesi Cinta Pemain Wanita: Chapter 151 - Chapter 160

210 Chapters

151

“Selamat sore, Ayah. Bagaimana kabar Ayah? Apa Ayah sehat?” sapa Devanda seraya membawakan parsel buah. Ia letakkan itu di atas meja ruang kerja ayah Andriyan.Aji tampak berekspresi serius, tapi ketika memandang Devanda rautnya mencair menjadi senyuman seorang ayah yang sangat merindukan anaknya. “Menantuku bawa apa ini? Astaga, parsel buah. Bukankah seharusnya ayah yang membawakannya karena suamimu sakit?”“Hehe, saya hanya memikirkan kesehatan Ayah,” kata Devanda, mulai merasa canggung karena tampaknya Aji sedang marah besar terhadap Andriyan.“Sudahlah, Ayah. Katakan saja isi hati Ayah,” ucap Andriyan dengan santai. Dia malah tidak suka kalau ayahnya bicara berbelit-belit. Kalau memang ada masalah atau konflik kan lebih baik jika dibicarakan dan dicari solusinya bersama-sama. Untuk itu Andriyan ingin ayahnya berterus terang dan terbuka pada mereka. Setidaknya Devanda juga berhak tau jika itu sesuatu mengenai Andriyan.“Dasar anak nakal!” Aji hendak memukul Andriyan dengan tongkatn
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

152

“Dalam waktu dekat, mungkin akan ada perjamuan besar di kediaman utama Prakarsastra,” ucap Aji di depan meja makan.Secara otomatis selera makan Devanda menghilang. Dia sangat bisa membayangkan kesenjangan dan kecanggungan yang ada di dalamnya. Meski Aji dan Andriyan adalah satu-satunya keluarga yang tidak mengikuti perebutan kuasa dalam Prakarsastra, mereka tetap akan mendapat tekanan dari yang lain karena seperti itulah cara nenek membentuk keluarganya. Menurutnya, seorang Prakarsastra sejati harus bisa lebih kuat dari yang lain dan memiliki insting predator agar tidak diterkam lebih dulu.Apa pada akhirnya aku benar-benar mengulangi kejadian itu? Pasti di hari itu perutku akan sakit sekali, batin Devanda yang minatnya untuk menghabiskan makanan mendadak hilang.Andriyan seolah tau apa yang sedang dipikirkan Devanda melalui perubahan ekspresinya. Ia pun menggenggam tangan istrinya dari bawah meja. Tujuannya untuk menguatkan sang istri bahwa dia tidak perlu merasa khawatir karena And
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

153

“Dalam waktu dekat, mungkin akan ada perjamuan besar di kediaman utama Prakarsastra,” ucap Aji di depan meja makan.Secara otomatis selera makan Devanda menghilang. Dia sangat bisa membayangkan kesenjangan dan kecanggungan yang ada di dalamnya. Meski Aji dan Andriyan adalah satu-satunya keluarga yang tidak mengikuti perebutan kuasa dalam Prakarsastra, mereka tetap akan mendapat tekanan dari yang lain karena seperti itulah cara nenek membentuk keluarganya. Menurutnya, seorang Prakarsastra sejati harus bisa lebih kuat dari yang lain dan memiliki insting predator agar tidak diterkam lebih dulu.Apa pada akhirnya aku benar-benar mengulangi kejadian itu? Pasti di hari itu perutku akan sakit sekali, batin Devanda yang minatnya untuk menghabiskan makanan mendadak hilang.Andriyan seolah tau apa yang sedang dipikirkan Devanda melalui perubahan ekspresinya. Ia pun menggenggam tangan istrinya dari bawah meja. Tujuannya untuk menguatkan sang istri bahwa dia tidak perlu merasa khawatir karena And
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

154

“Aku datang!” seru Delvino dengan penuh semangat. Devanda yang mendengarnya langsung keluar dari kamar sembari menatap datar adiknya itu.“Kenapa kamu ke sini terus?” tanya Devanda, sudah hampir bosan selalu melihat Delvino di tempat ini.“Aku suka tempatmu daripada tempat tinggalku. Di sini tidak terlalu ramai dan lebih tenang.” Delvino memberikan kantung plastik itu pada Senorita agar ditaruhkan di kulkas.Devanda pun mendekat karena tidak tahu isi dari kantung plastik itu. “Apa itu?”“Es krim. Kamu mau? Ambil-lah, aku beli banyak,” ucap Delvino sembari membuka es krimnya. Bukannya mengambil di kantung plastik yang digenggam Senorita, Devanda malah mengambil alih es krim di tangan Delvino seolah miliknya tanpa beban. Kemudian dia mendudukkan diri di sofa ruang tengah.Bukannya marah, Delvino hanya terkekeh. Kemudian ia mengambil es krim lagi dan ikut duduk di samping Devanda. “Bagaimana kuliahmu? Seharusnya kamu lulus tahun ini, kan?”“Iya. Aku sudah sidang, tinggal wisuda saja.”De
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

155

Sepanjang perjalanan menuju rumah, Anggi tidak bisa melepas senyumnya. Dia teringat bagaimana laki-laki tadi menyelamatkannya dan berkomunikasi dengan normal bersamanya. Selama ini, Anggi tidak pernah punya teman. Karena dia bersekolah di sekolah seni umum, dia diperlakukan seperti siswa lain padahal merupakan bagian dari siswa difabel. Sehingga sulit bagi Anggi untuk membuka dialog komunikasi dengan yang lain karena siswa lain tidak ingin repot berbicara dengannya melalui perantara.Langkah Anggi berhenti di depan sebuah rumah besar. Dia menghela napas berat karena lagi-lagi harus kembali ke tempat yang seperti neraka ini. Saat hendak masuk, dia tidak sengaja berpapasan dengan Jonathan. Pria itu meliriknya tak acuh seperti sebuah sampah yang mengganggu pemandangannya. Bahkan dengan sengaja Jonathan menabrakkan bahunya pada bahu Anggi sampai perempuan itu terjatuh di atas tanah.Setelah melihatnya ambruk di atas tanah begitu, Jonathan terkekeh. Dia tidak peduli dan langsung masuk ke d
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

156

“Mayja! Kamu benar-benar berhati dingin, ya? Bagaimana mungkin aku menghadapi ibuku di akhirat ketika tahu bahwa anaknya menikah dengan anak dari orang yang telah membunuhnya?”Mayja menenggelamkan wajahnya pada kedua lengan yang ia lipat di atas lututnya. Benar, dia menangis. Entahlah, dia tidak tahu apa yang telah menyakitinya, tapi dia tidak menyangka jika reaksi Rasel akan seperti itu. Yang jelas bagi Mayja, tidak seharusnya Rasel sampai seperti itu padanya. Bukankah Mayja juga sudah pernah menjelaskan kalau dia tidak menganggap ibunya lagi? Apa itu saja Rasel tidak paham?Sedangkan Rasel menunduk, masih berdiri di tempat yang sama. Sebenarnya dia tahu kalau ini tidak ada hubungannya dengan Mayja. Bahkan kalau ibunya salah, itu bukan kesalahan Mayja. Dia bahkan tidak tahu jika ibunya akhirnya menjadi pembunuh. Jadi tidak seharusnya Rasel menyalahkan Mayja. Mungkin Rasel bersikap begini karena Mayja tidak mengatakan apa pun padanya meski pun tahu semuanya. Sehingga Rasel merasa sep
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

157

“Vino,” panggil Devanda pada Delvino yang sedang bermain Play Station milik Andriyan di ruang tengah. Bukan main-main, laki-laki itu memang benar-benar menaati ucapannya untuk selalu datang ke rumah Devanda. Mungkin karena saat ini dia menganggur sambil menunggu wisuda, dia jadi memiliki lebih banyak waktu kosong. Sakti juga tampaknya memberikan waktu pada Delvino sebelum memasuki perusahaan keluarga. “Besok akan ada pertemuan keluarga besar Prakarsastra. Kamu mau ikut denganku?”“Kenapa?” Sebenarnya Delvino tidak masalah saja untuk datang dan menemani Devanda, tetapi masalahnya untuk apa? Itu kan pertemuan keluarga dari Prakarsastra. Nanti dia akan jadi seperti orang hilang kalau sampai datang di tengah-tengahnya. “Memangnya tidak aneh kalau aku ikut kalian?”Andriyan datang dengan sepiring mie instan lalu duduk di dekat Delvino. “Aku saja tidak pernah datang. Aku selalu mencari alasan untuk menghindarinya saat sebelum menikah, tapi karena sekarang sudah ada Devanda, ayah jadi memint
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

158

“Vino,” panggil Devanda pada Delvino yang sedang bermain Play Station milik Andriyan di ruang tengah. Bukan main-main, laki-laki itu memang benar-benar menaati ucapannya untuk selalu datang ke rumah Devanda. Mungkin karena saat ini dia menganggur sambil menunggu wisuda, dia jadi memiliki lebih banyak waktu kosong. Sakti juga tampaknya memberikan waktu pada Delvino sebelum memasuki perusahaan keluarga. “Besok akan ada pertemuan keluarga besar Prakarsastra. Kamu mau ikut denganku?”“Kenapa?” Sebenarnya Delvino tidak masalah saja untuk datang dan menemani Devanda, tetapi masalahnya untuk apa? Itu kan pertemuan keluarga dari Prakarsastra. Nanti dia akan jadi seperti orang hilang kalau sampai datang di tengah-tengahnya. “Memangnya tidak aneh kalau aku ikut kalian?”Andriyan datang dengan sepiring mie instan lalu duduk di dekat Delvino. “Aku saja tidak pernah datang. Aku selalu mencari alasan untuk menghindarinya saat sebelum menikah, tapi karena sekarang sudah ada Devanda, ayah jadi memint
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

159

Setelah merasa situasinya aman, Delvino mulai menjauhkan tangannya. Dia merasa tidak enak karena baru saja membungkam mulut gadis yang entah siapa di rumah ini. Tapi, seragam yang dikenakannya dan wajah perempuan ini tampak familiar. Delvino pun bertanya, “Kenapa kamu ada di sini?”Anggi bingung dengan apa yang dikatakan Delvino sehingga dia hanya bisa diam. Matanya terus memandangi bibir Delvino untuk bisa memahami apa yang pria itu katakan.Kenapa dia diam saja dan hanya memperhatikan wajahku? Apa ada sesuatu di wajahku? Aku jadi merasa malu, pikir Delvino, sedikit tidak nyaman diperhatikan lekat begitu.“Itu bibirmu kenapa?” Delvino melihat ujung bibir Anggi yang lebam. Secara otomatis Anggi menyentuhnya. Dia merasa sedikit perih, tamparan ibu tirinya kemarin cukup keras sepertinya sampai meninggalkan bekas begini. Dari pertanyaan Delvino barusan, Anggi hanya menjawab dengan gelengan karena dia sedikit paham jika yang Delvino tanyakan adalah tentang lukanya.Karena merasa perempuan
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

160

Makan malam hari ini akan menjadi awal pertemuan keluarga diadakan. Keluarga besar Prakarsastra memang jarang sekali bisa bertemu bersama jika tidak karena agenda seperti ini atau perayaan hari besar. Sehingga Kamilla merasa senang bisa melihat anak dan cucunya dalam satu ruangan. Bisa dibayangkan betapa besar ruang makan ini. Namun, mejanya dibagi dua. Ada meja khusus Kamilla dan para anaknya, lalu meja para cucu dan cicitnya. Tentu Devanda, Andriyan, dan Delvino duduk di meja yang kedua.Rasanya sangat canggung sekali bagi Devanda yang baru pertama kali bertemu para saudara iparnya. Meski pun Devanda pernah menemui mereka di kehidupan pertama, tapi tetap saja rasanya sangat tidak nyaman. Dulu mungkin ia akan disegani sebagai istri Jonathan, tapi sekarang dia cukup dibenci sebagai istri Andriyan. Meski begitu dia sama sekali tidak peduli. Jauh lebih baik menjadi istri Andriyan daripada Jonathan yang brengsek itu. Lebih baik dia mati sekali lagi daripada harus berdiri di altar yang sa
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status