Aksi tiba-tiba yang dilakukan Kiera tentu saja mengundang atensi para pengunjung toko. Alhasil, berpasang-pasang mata memandang serempak pada mereka.Tania memegang pipinya yang perih sedangkan tangannya sudah terangkat untuk membalas tamparan perempuan itu kalau saja tidak ingat saat ini mereka sedang berada di ruang publik.Sebagai seorang laki-laki begitu menyaksikan dengan matanya sendiri ada yang menyakiti perempuan yang dicintainya, ingin rasanya Gatra memaki dan mencecar Kiera saat itu juga. Namun Gatra berhasil menahan emosinya. Ia malah menyodorkan pipinya ke arah Kiera.“Aku nggak ditampar sekalian? Kenapa cuma Tania? Nih, tampar lagi!”Kiera mengangkat tangannya, bersiap-siap melayangkannya ke pipi Gatra. Sebelum ia berhasil melakukanya, petugas keamanan datang melerai mereka.“Maaf, Mbak, Mas, jangan ribut di sini, jangan mengganggu kenyamanan pembeli lain. Kalau ada masalah tolong selesaikan di luar saja.”“Mbak ini yang duluan, Pak, saya nggak tahu masalahnya apa. Tiba-t
Last Updated : 2024-08-28 Read more