ARINISelesai salat subuh, gue langsung mengambil ponsel dari samping tempat tidur. Baru ingat Tante Lisa belum dikabari kalau Bran hari ini nginap di rumah. Baru saja ponsel berada di tangan, sebuah panggilan masuk. Ternyata Tante Lisa yang menelepon.“Halo, Tan,” sapa gue setelah menerima panggilan.“Halo, Rin. Brandon tidak ada di rumah. Tante coba telepon, ponselnya tidak aktif. Kamu tahu dia sekarang lagi di mana?” tanya Tante panik dengan suara sengau.“Bran tadi malam nginap di sini, Tan. Maaf aku belum kasih kabar, jadinya Tante khawatir sekarang,” jawab gue.Terdengar embusan napas lega. “Syukurlah. Tante baru tahu waktu ke kamarnya barusan, ternyata kosong tidak ada orang.”“Tante tenang aja ya. Brandon masih tidur di luar.”Hening di seberang sana, hanya terdengar isakan Tante yang menghadirkan pilu di hati ini.“Brandon sudah cerita?” Tante bersuara kemudian.“Sudah, Tan,” sahut gue singkat. Nggak tahu harus gimana meresponsnya.“Kalian berdua ke sini ya, Nak,” pinta Tante
Baca selengkapnya