Semua Bab GAIRAH CINTA DADDY MERTUA: Bab 11 - Bab 20

51 Bab

HINAAN CECILIA

Keesokan harinya, Kiara menggeliat, secara perlahan wanita itu membuka kedua matanya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali. Sebelum akhirnya Kiara membalikkan badannya, wanita itu menatap Victor yang masih terlelap. Tangannya terulur mengelus rahang tegas Victor. "Daddy," panggil Kiara. "Ayo bangun, sudah pagi. Daddy tidak ke kantor? Kiara hari ini ada urusan ke kampus," ucap Kiara, wanita itu terus mengelus rahang tegas Victor. Sampai akhirnya Kiara mengelus bibir Victor, membuat Victor menggigit jemari Kiara. "Daddy!" pekik Kiara terkejut, Victor membuka kedua matanya. Pria itu terkekeh, dan mengeratkan pelukannya pada tubuh Kiara. "Morning, Baby," Kiara mengulas senyumnya, "morning, Daddy. Ayo bangun, sudah pagi," "Hm, kau mengatakan apa tadi? Kau ada urusan ke kampus?" "Ya, aku harus menandatangani beberapa berkas untuk wisuda nanti," jawabnya, Victor mengangguk. "Kapan kau wisuda, Baby?" "Tiga bulan lagi, kenapa? Daddy mau datang?" "Mau, Daddy akan d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya

KEMARAHAN VICTOR

"Apa lagi yang mereka lakukan kepada Kiara?" sentak Victor, wajahnya mengeras. Kedua tangannya terkepal kuat. "Hanya itu, Tuan. Tapi sekarang Nona Kiara kesakitan akibat tendangan Nona Cecilia," jelas anak buah Victor, membuat Victor semakin meradang. "Brengsek! Mereka benar-benar membuatku marah, bagaimana bisa mereka mencelakai kesayanganku hah? Lalu apa tugas kalian di saat Kiara di celakai?" bentak Victor, anak buah Victor menunduk ketakutan. "Sekarang lakukan tugas dariku, jangan buat mereka mati. Cukup lukai mereka, dan buat celaka! Aku ingin mereka berdua merasakan apa yang Kiara rasakan, kalian paham?" tegas Victor, dua anak buah Victor mengangguk. "Kami paham, Tuan," ujar mereka berdua. "Bagus, sekarang jalankan tugas kalian. Aku ingin mendengar mereka benar-benar celaka!" "Baik, Tuan. Lalu bagaimana dengan Nona Kiara?" "Aku yang akan mengurusnya." Victor menatap keduanya dengan tajam, sebelum akhirnya pria itu melangkah pergi. Victor masuk ke dalam mobilnya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-24
Baca selengkapnya

MANJANYA KIARA

Bellevue Hospitals, "Bagaimana situasinya?" tanya Victor pada anak buahnya melalui panggilan telefon. "Aman, Tuan. Apakah Anda akan kemari sekarang?" tanya anak buah Victor. "Ya, aku kesana. Buka pintu ruangan Cecil," ucap Victor, sebelum akhirnya pria itu mematikan sambungan telefonnya. Victor membalikkan badannya, ia masuk ke dalam ruangan Kiara. Setibanya di kamar, Victor mendekati Kiara. Tangannya bergerak mengelus lembut puncak kepala Kiara, kemudian, ia merundukkan tubuhnya, dan mengecup Kiara. "Istirahatlah, aku akan membalas apa yang sudah Cecil lakukan kepadamu. Baby," bisik Victor, ia menegakkan tubuhnya, dan melangkah keluar dari ruangan Kiara. Setibanya di ruangan Cecil, Victor menyeringai. Pria itu melihat Cecil yang terbaring dengan beberapa luka di tubuhnya, lantas—Victor mengeluarkan belati kecil dari saku kemejanya, ia mendekati ranjang Cecil. Victor menancapkan belatinya pada pipi Cecil. "Kau cantik, tapi sayang—masih cantik Kiara. Bahkan kini kau
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-26
Baca selengkapnya

KECUPAN KIARA

"Aku mencintaimu, Victor," Deg! Victor tertegun, jantungnya berdegup dengan kencang. Ketika telinganya mendengar Kiara mengatakan cinta, Victor menjauhkan tubuhnya dari Kiara. Pria tersebut menatap Kiara dengan serius, mencoba mencari kebohongan pada kedua mata teduh itu. "Kau mengatakan apa, Baby? Coba katakan lagi," pinta Victor, Kiara mendengkus geli. "Tidak ada siaran ulang, Sayang," ucap Kiara, membuat Victor terkekeh. "Ulang lagi, Baby. Aku benar-benar ingin mendengarnya, aku mohon," ucap Victor dengan memohon, Kiara tersenyum. Wanita itu mengalungkan kedua tangannya di leher Victor. "Aku mencintaimu, Victor. Mencintaimu, dan mencintaimu!" seru Kiara, menerbitkan senyuman dan jantung berdebar-debar di hati Victor. Victor meraih dagu Kiara, mendongakkan wajah wanita itu. Membuatnya bisa memangut bibir Kiara, Victor memangutnya dengan penuh kelembutan. Kiara sendiri turut membalas pangutan Victor dengan intens. Lama keduanya berpangutan, kemudian—Victor menyudah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-27
Baca selengkapnya

LAYANI AKU DULU!

Beberapa hari berlalu, Setelah berada di rumah sakit menjalani perawatan, kini Edwin sudah kembali ke mansion. Dalam beberapa hari ini, ia juga sering memperhatikan Kiara. Sebab wanita itu semakin menjaga jarak dengannya, dan nampak acuh. "Kiara," panggil Edwin, pria tersebut berdecak saat Kiara tidak menyahut. "Kiara, apakah kau tidak mendengarku?" sentak Edwin, Kiara mendesah pelan. Lantas membalikkan badannya, dan menatap Edwin dengan serius. "Kenapa, Kak?" tanya Kiara dengan malas. "Aku sejak tadi memanggilmu, apakah telingamu bermasalah?" gerutu Edwin, pria itu menatap Kiara dengan serius. 'Ternyata dia juga sangat cantik, tubuhnya pun sangat indah. Bagaimana jika aku meminta hak sebagai seorang suami? Shit!' batin Edwin, ia menggelengkan kepalanya saat pikiran kotor mulai membayangi otaknya. "Kau hanya ingin memanggilku tanpa sebab, Kak?" kesal Kiara, Edwin tersadar. "Tidak, bisakah kau membantuku untuk mengganti perban di tanganku?" tanya Edwin, Kiara ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-29
Baca selengkapnya

HAMPIR DI LEC-EHKAN - KEMURKAAN VICTOR

Kiara terkejut, wanita itu menatap Edwin dengan tidak percaya. Tiba-tiba saja rasa takut menyeruak ke dalam benaknya, Kiara yang sadar langsung memberontak. Namun Edwin mencekal pergelangan tangannya dengan erat. "Lepaskan aku, Kak. Jangan gila," teriak Kiara, wanita itu terus berusaha melepaskan diri dari Edwin. Edwin menyeringai, "untuk apa aku melepaskanmu? Kau sendiri yang mengatakan jika ingin bercerai bukan? Kalau begitu layani aku dulu!" tegas Edwin, Kiara menggeleng. "Jangan gila, Kak Edwin. Lepaskan aku, aku mohon. Jangan seperti ini." Kiara melepaskan tangannya, namun tetap saja tidak bisa. "Aku gila? Kenapa gila? Kau istriku, Kiara, dan aku berhak meminta hakku!" "Tapi aku tidak mau, Kak! Kita tidak pernah sedekat ini untuk hal seperti ini, tolong lepaskan aku!" teriak Kiara, kedua mata wanita itu berkaca-kaca. 'Daddy, tolong. Tolong Kiara, Kiara tidak ingin seperti ini,' batin Kiara, ia rasanya ingin sekali menangis. Sementara itu Victor, pria tersebut
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-30
Baca selengkapnya

KEDATANGAN MANTAN ISTRI

"Daddy kemana sih? Kenapa tidak segera pulang?" gumam Kiara, wanita itu berdiri di dekat balkon. Menunggu mobil Victor datang. "Dia juga tidak mengabariku sejak sore tadi, apakah dia sangat sibuk di kantor?" monolog Kiara, wanita itu mendesah pelan. Hawa dingin yang menerpa tubuhnya, membuatnya tidak tahan. Akhirnya, Kiara masuk ke dalam kamarnya. Wanita itu naik ke atas ranjang, dan membaringkan tubuhnya. Kiara membungkus tubuhnya dengan selimut. "Lebih baik aku tidur saja, sepertinya dia sangat sibuk," desah Kiara dengan kecewa, wanita itu merindukan Victor. Namun Victor tidak ada menghubunginya. Sementara yang tengah di cari, kini sedang berada di sebuah club malam. Victor tengah menenangkan diri sembari meneguk wine, pria itu sudah menghabiskan sepuluh gelas wine. Membuat Joshua sedikit khawatir jika Victor akan mabuk, dan sesuatu akan terjadi. "Jam berapa sekarang?" tanya Victor, pria itu menaruh gelas terakhir, dan menyandarkan tubuhnya di sofa. "Sudah jam dua b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-02
Baca selengkapnya

SAKIT, SAYANG

Victor mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, pria itu berharap segera sampai di mansionnya. Sesampainya di mansion, ia mencari keberadaan Kiara. Victor melangkah menuju kamar wanita itu, ketika sampai di kamar. Victor melihat Kiara yang baru saja keluar dari kamar mandi. "Sayang?" panggil Kiara, ia mengernyit melihat wajah Victor yang nampaknya menahan amarah. Victor sendiri mengunci pintu kamar Kiara, ia lantas mendekati Kiara. "Ada apa denganmu ... hmmpptthhh," Kiara tidak dapat melanjutkan ucapannya ketika Victor melumat bibirnya paksa, bahkan kini tangan pria itu sudah meremas gundukan sintalnya dengan kasar. "S-sayang, sakit," rintih Kiara ketika Victor menyesap kulitnya dengan tindakan yang kasar, belum selesai dengan itu. Kini Victor menghempaskan tubuh Kiara ke atas ranjang. Meskipun tidak terlalu sakit, tapi cukup membuat Kiara merintih. Kiara ingin berdiri, namun Victor sudah mengungkungnya. Mencium bibirnya dengan paksa, menyentuhnya dengan kasar. Kiara me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-04
Baca selengkapnya

KECURIGAAN EDWIN

"Morning, Baby," sapa Victor ketika Kiara baru saja membuka kedua matanya, wanita itu mengulas senyumnya. "Morning, Sayang. Kau ke kantor hari ini?" tanya Kiara, Victor mengangguk. "Iya, ada beberapa meeting di kantor. Kenapa, Baby?" "Tidak apa-apa, aku ingin makan bersama. Ntahlah, aku tidak ingin jauh darimu," ucap Kiara dengan sedikit merengek, Victor terkekeh. Tangannya terulur mengelus wajah cantik kekasihnya. "Datang saja ke kantor, tapi pergi bersama sopir. Jangan pergi sendiri atau naik taxi," "Okay, Sayang. Terimakasih," ujar Kiara dengan senang, Victor mengangguk. "Apapun yang kau mau, Baby." Victor memangut bibir Kiara sejenak. "Ayo mandi," ajak Victor. "Mandi bersama?" "Ya, aku ingin mandi bersamamu." Victor menegakkan tubuhnya, ia menggendong dan membawa Kiara menuju kamar mandi. Setibanya di kamar mandi, mereka berdua masuk ke dalam bathtub. "Mau makan di luar apa di kantor, Sayang? Jika di kantor aku akan memasak untukmu," Victor melingkarkan t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-06
Baca selengkapnya

SIKAP KASAR VICTOR

Dengan emosi yang meluap, Victor melangkah menuju kamarnya bersama Kiara. Setibanya di depan kamar, Victor segera membuka pintunya, dan melihat Kiara yang berbaring di atas ranjang dengan memakai lingerie. Tidak mencurigai apa yang terjadi, Kiara sendiri menuruni ranjang dan menyambut Victor yang baru saja datang. "Bagaimana meetingmu, Say—" Brugh! "Shhss, kenapa. Sayang?" tanya Kiara sembari meringisa ketika Victor menghempaskan tubuhnya ke ranjang, ia menatap Victor, dan ia baru sadar jika raut wajah pria itu sama dengan beberapa hari lalu. "Say ... hmmmpptthh." Kiara tidak dapat melanjutkan ucapannya, ketika Victor kembali menyerang bibirnya dengan kasar, Kiara menggeliat, ia mencoba meloloskan diri dari Victor. Sebab ia tidak ingin kejadian tempo lalu terulang. Namun, bagaimana bisa ia lepas jika kini tubuhnya di kunci oleh Victor. Bahkan pria itu tidak meloloskannyya sedikit pun, kini Victor menegakkan tubuhnya. Pria itu merobek lingerie Kiara dengan kasar, membuat Kiara
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status