Semua Bab PENGANTIN RAJA SAETAN: Bab 31 - Bab 40

66 Bab

BAB 31 DIREMEHKAN!!

"Pilihlah!!" Raja Saetan menunjuk semua jenis sepatu dengan merek termahal. Beberapa menit yang lalu Raja Saetan menghentikan sebuah taksi, mengajak Fang Jianheeng pergi ke mall, Raja Saetan akan membeli beberapa sepatu dan baju untuk Fang Jianheeng. Jadi di sinilah mereka berada, Fang Jianheeng dihadapkan kepada beberapa pilihan sepatu, dengan harga yang sangat mahal!! "Woah!! Mahal banget!!" ia hanya bisa menangkup mulutnya ketika melihat harga yang tertera. "Pilihlah mana yang kamu suka, bukankah kita punya kartu ini!!" kata Raja Saetan dengan memamerkan kartu yang ada di tangannya. "Aku akan memilih dengan baik!!" sahut Fang Jianheeng, kapan lagi ia bisa melakukan semua ini. Maka Fang Jianheeng akan memanfaatkan waktunya sebaik mungkin. Raja Saetan dengan setia menemani Fang Jianheeng memilih beberapa sepatu, mereka juga membeli beberapa stel pakaian untuk Fang Jianheeng. "Tuan, maaf!! Tidak boleh masuk ke sini, hanya VVIP yang boleh masuk!!" seorang penjaga mencegah
Baca selengkapnya

BAB 32 SIAPA PRIA YANG BERSAMA JIAN?

Fang Jianheeng terdiam, sedangkan Raja Saetan terlihat murka. Raja Saetan lalu melepaskan pegangan tangannya dari tangan Fang Jianheeng dan berjalan mendekati Mei Lan. "Tap!!" Raja Saetan mencekik Mei Lan dengan satu tangan, semua orang terkejut. "Beraninya kamu!!" Bahkan Sehun Chao mendekat dan akan menolong Mei Lan dengan sekali gerakan tangan Raja Saetan yang satunya, ia terjengkal ke belakang. "Beraninya manusia seperti kalian bersikap sombong di depanku!!" kata Raja Saetan dengan suara yang memancarkan kemarahan. "Uhk!! Uhk!!" Mei Lan melotot, napasnya hampir habis karena Raja Saetan mencekiknya dengan kuat. "Raja Sae!!" Fang Jianheeng memegangi tangan Raja Saetan dan menggeleng pelan, berharap Raja Saetan paham apa maksudnya. "Kumohon!!" pinta Fang Jianheeng. "Cih!!" Raja Saetan lalu melepaskan tangannya dari leher Mei Lan, dengan cepat Mei Lan mengambil napas, ia bahkan tak menyangka akan mendapatkan perlakuan seperti itu. Sementara itu Raja Saetan kemudian
Baca selengkapnya

BAB 33 SIAPA YANG MULIA?

Raja Saetan sedari tadi sudah mengirim telepati kepada Mao Jihan, karena itulah di saat ia merasa lemah setelah mengeluarkan tenaga yang begitu besar, Raja Saetan duduk di kursi. Diam-diam Raja Saetan juga menyerap energi kegelapan dari semua orang yang menghinanya dengan Fang Jianheeng. "Tuan Mao!! Apa kau mengenal mereka?" kini Wang Yue terlihat pucat, tidak ada yang tidak mengenal Mao Jihan, salah satu orang paling berkuasa di kota Xianwen, bahkan keluarga Sehun Chao dan Mei Lan tidak ada apa-apanya dibandingkan keluarga Mao Jihan. "Apa pedulimu?! Jelas aku mengenal Yang Mulia, dan beraninya kau dengan mulutmu itu menghinanya!! Kamu hanya seorang manajer!! Akan kubuat kamu yang kehilangan pekerjaan!!" Wang Yue langsung bersujud di depan Mao Jihan. "Ampun Tuan!! Ampuni aku!! Aku tidak tau kalau kau mengenal pemuda ini... Akh!!" Mao Jihan menendang Wang Yue dengan kencang, membuat pria itu terjerembab, namun ia kembali bersujud. "Minta maaf kepada Yang Mulia!! Kamu bahkan bu
Baca selengkapnya

BAB 34 BIBI TERNYATA SI PENGHASUD

"Benar!! Kami saksinya, kalian tidak punya masalah? Kami berada di tempat yang sama, kami juga ada di rumah Jian dan mereka tidak pernah berbuat mesum!!" sahut Sisu maju ke depan para warga. "Kalian ini senang sekali menuduh orang!! Bubar-bubar semuanya!! Bukankah kalian sudah tau siapa pria ini." kata Bibo sembari berkacak pinggang. "Kami tidak mau ada yang berbuat mesum di sekitar sini!! Bisa bawa si*l!! Awas saja kalau sampai kami grebek sedang melakukan hal mesum, akan kami usir!!" sahut paman Tao Ma dengan nada menyindir. "Baiklah, usir saja kalau kami memang berbuat mesum, tapi kalian bahkan tidak memiliki bukti!!" sahut Fang Jianheeng. Para warga bungkam, mereka lalu saling tatap dan berbisik. "Tidak perlu ada bukti, lihatlah saat ini saja kalian bergandengan tangan!! Kalau masuk ke dalam rumah sudah pasti akan melakukan hal mesum!! Benar bukan!!" cibir bibi Yuerin. Semua warga kembali berbisik dan menatap hina ke arah Fang Jianheeng. "Begini saja, daripada
Baca selengkapnya

BAB 35 PERTEMUAN DENGAN LARASATI

Lagi-lagi mendengar perkataan bibi Fang Yuri membuat Fang Jianheeng tercengang, bagaimana bisa ia memfitnah Fang Jianheeng seperti itu? "Bibi, jangan-jangan kau yang membuat warga datang untuk mengusirku serta menyebarkan fitnah itu?" tanya Fang Jianheeng dengan tepat. Fang Yuri terlihat gugup, namun ia berusaha untuk bersikap tenang. "Apa maksudmu? Aku tentu saja mendengar cerita itu ketika sampai di sini, kalau kamu marah artinya semua berita itu benar adanya!!" sahut Fang Yuri. Fang Jianheeng hampir tertawa karena merasa nasibnya sangatlah lucu, bukan hanya orang lain ternyata bibinya juga berniat akan menyingkirkannya. "Bibi, tak perlu mengelak!! Dari sikapmu sudah ketahuan kalau tujuanmu memfitnahku adalah untuk menguasai rumah ini!!" kata Fang Jianheeng kesal. "Halah!! Tapi benarkan kamu berbuat mesum di rumah ini!! Kudengar laki-laki itu sangat tampan!! Dan..." Fang Yuri tercengang sedetik kemudian ia tersenyum picik. "Anak siapa ini Jian?" tentunya Fang Yuri sudah menemu
Baca selengkapnya

BAB 36 SIAPA YANG DATANG?

"Kamu apakan ayahku?!" Mei Lan sudah akan maju, tapi Larasati mengangkat tangannya dari kepala Mei Guon. Mei Guon terdiam, tatapannya kosong sesaat, kemudian kembali sadar. Nyatanya Larasati telah membuat otak Mei Guon mendengarkan kata-katanya. "Nona Larasati, aku akan memenuhi permintaanmu!!" kata Mei Guon kemudian. "Apa yang kamu lakukan kepada ayahku?" Mei Lan jelas heran, sesuatu terjadi kepada ayahnya. Mei Guon tidak terlihat seperti dirinya yang biasa. "Tenanglah Mei Lan, sesuai janjiku kepadamu kalau aku akan menolongmu, jadi menurutlah! Setidaknya saat ini kamu tidak akan mendapatkan hukuman dari ayahmu." jelas Larasati. Larasati bertemu dengan Mei Lan saat di restoran, tempat Mei Lan dan Raja Saetan berselisih. Larasati menjanjikan sesuatu kepada Mei Lan. Larasati melihat peluang karena Mao Jihan adalah siluman rubah. Larasati harus mencari cara untuk bekerja sama dengan Mao Jihan. Ia harus bisa membuat Raja Saetan berada di sisinya. "Mei Guon, atur janji temu den
Baca selengkapnya

BAB 37 RAJA SAETAN HEBAT?

Fang Jinaheeng, Bibo dan Sisu menatap ke arah pintu. Meski Raja Saetan terlihat tenang, mereka tetap penasaran dengan siapa yang akan datang? "Wush!!" "Sssshhhh!!" Seorang manusia, tapi jelas pendar kehitaman yang memancar dari tubuhnya memancarkan ia bukanlah manusia, sosok itu memakai tubuh manusia. "Yang Mulia! Hormat hamba kepadamu!" Manusia itu kemudian memberi hormat kepada Raja Saetan. "Siblies, akhirnya kau menemukanku..." Siblies adalah salah satu pasukan alam Jien, merupakan salah satu pasukan yang dipercaya oleh Raja Saetan, tangan kanannya! Sekilas jelas Siblies mengeluarkan airmata. "Apa ini?" Siblies kebingungan dengan air mata yang mengalir di pipinya. "Kamu menangis?" kata Fang Jianheeng. Raja Saetan menatap heran, bagaimana bisa Siblies yang seorang Panglima perang dari alam Jien menangis? Seperti manusia? "Aku menangis? Tapi aku tidak bisa menangis!" jawab Siblies geram. Dia tidak terima saat manusia seperti Fang Jianheeng mengatakan kalau
Baca selengkapnya

BAB 38 KEPERLUAN FANG JIANHEENG

Fang Jianheeng memasuki rumah mewah dengan mata berbinar, Raja Saetan menjelaskan kalau mereka hanya sementara di sini. Raja Saetan tau kalau Fang Jianheeng tidak akan mau pindah kalau mereka selamanya di rumah baru. "Raja Sae, apa benar kita akan tinggal di sini?" tanya Fang Jianheeng dengan tatapan mengedar ke seluruh rumah. "Mengapa? Kamu tidak suka rumah ini? Kalau tidak suka, kita akan pindah... Siblies!" "Jangan!" Fang Jianheeng lalu memegang tangan Raja Saetan, Siblies yang menoleh saat di panggil bahkan menatap heran, bagaimana bisa manusia biasa seperti Fang Jianheeng sangat leluasa memegang tubuh Raja Saetan, bahkan mereka pasukan terpecaya saja tidak berani bahkan untuk menatap mata Raja Saetan. "Siblies, dimana kamar kami?" tanya Fang Jianheeng kemudian, Raja Saetan juga menatap ke arah Siblies, seolah menyetujui perkataan Fang Jianheeng. "Yang Mulia, apa kalian akan tidur di kamar yang sama?" tanya Siblies. "Tidak!! Iya!!" Fang Jianheeng dan Raja Saetan
Baca selengkapnya

BAB 39 TEMAN BARU

"Ya kamu!! bantu kami!! barang-barang ini sangat berharga, kalau dibawa sekaligus akan merusak kualitasnya!!" seorang wanita yang terlihat seperti wakil ketua group itu langsung menyerahkan beberapa pasang kotak sepatu kepada Fang Jianheeng. "Bantu aku ya, kamu pembantu di rumah ini kan?" wanita itu bicara lagi bahkan berlalu sebelum Fang Jianheeng sempat menjawab. Namun Fang Jianheeng tidak marah ataupun tersinggung, ia merasa bukan hal buruk jika membantu wanita itu membawa kotak sepatu yang kini berada di tangannya. "Bawa barang itu dengan hati-hati!!" terlihat wanita itu memarahi staf lainnya. "Hei, bagaimana dengan Nona Muda rumah ini? katanya sangat cantik?" seorang staff yang berjalan bersama Fang Jianheeng mengajaknya bicara. "Nona Muda? Aku belum pernah melihatnya..." jawab Fang Jianheeng tidak paham, karena ia baru memasuki rumah hari ini. Siapa Nona Muda yang dimaksud? "Apa kamu baru di rumah ini?" tanya Staf wanita lainnya. Fang Jianheeng lalu mengangguk, k
Baca selengkapnya

BAB 40 SIAPA PASANGAN RAJA SAETAN?

Mendengar suara Raja Saetan, pria paruh baya yang bernama Cha Huang itu langsung menunduk, begitu pula dengan para staf. Hanya Fang Jianheeng yang menatap Raja Saetan dengan kebingungan. "Jian, apa yang kamu lakukan di situ?" tanya Raja Saetan lagi, ia melangkah turun dan mendekati Fang Jianheeng. "Tuan maafkan kami, kami tidak bermaksud menggunakan pelayanmu untuk membantu, hanya saja beberapa barang harus dibawa dalam keadaan terpisah agar tidak merusak kualitas barang untuk pasanganmu." jelas Cha Huang lagi dengan suara bergetar. "Jian, kamu berinisiatif sendiri membantu mereka atau..." "Aku berinisiatif membantu mereka Tuan!" potong Fang Jianheeng dengan cepat. Raja Saetan menatap Fang Jianheeng dengan tanda tanya, Fang Jianheeng malah mengedipkan matanya. (Mengapa kamu mengedipkan mata?) tanya Raja Saetan di dalam pikiran Fang Jianheeng. (Kurasa mereka salah paham dan mengira aku adalah seorang pelayan, bisakah kamu bekerja sama? Aku baru saja mendapatkan teman baru)
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status