“Ini anak Mas Lingga, Bu?”Bulan menggendong Baby Nadia disertai senyum yang terkembang di bibirnya. Selama ini, dia sangat merindukan sosok seorang anak hadir di kehidupannya. Dia tak menyangka kalau saat ini dia bisa menggendong dar4h d4ging Lingga yang sangat lucu. Namun anak itu, bukan terlahir dari rahim Bulan.“Agnes gak pernah menanyakan kabarnya, Bu?”Bu Ines menggeleng. Dia merasa iba dengan nasib sang cucu. Ayah dan ibunya pergi meninggalkannya sejak kecil. Kini, bayi kecil itu hanya bisa merasakan kasih sayang seorang nenek di hidupnya.“Nanti aku bantu cari Mas Lingga, Bu. Memangnya, terakhir dia kemana? Atau sudah tanya sama Clarissa belum?”Mendengar nama itu, Bu Ines semakin terdiam. Dia tak tahu harus berkata apa dengan Bulan. Dia memerlukan bantuan orang lain untuk mencari anaknya, tapi di sisi lain, Bu Ines juga tak mau menyusahkan Bulan yang selama ini sudah dia sakiti.“Sudah lah, Nak! Mungkin Lingga butuh waktu untuk sendiri. Nanti juga dia pulang. Kamu gak usah m
Read more