Nancy tergopoh-gopoh datang ke rumah kecil milik Dirra yang tidak begitu jauh dari rumah utama setelah dia mendengar tangisan kencang milik Dalenna, saat itu dia tengah berada di taman memantau tukang kebun menyiram bunga-bunga miliknya.Dia datang dan terkejut ketika melihat Lavani serta Janggala tengah berada di depan pintu rumah Dirra, Dalenna menangis dalam pelukan wanita itu. Wajah Dirra begitu pucat ketika Nancy tiba disana.“Kamu apa-apaan sih Gala! Kok berteriak di depan Lenna?!” Nancy menghardik sang putra, dia segera mengambil Dalenna ke dalam gendongannya, menatap tajam ke arah Janggala.“Mama tanya sendiri pada wanita ini, apa yang dia lakukan pada Lavani!”Nancy menoleh pada Dirra yang masih terdiam di tempat, tidak bergerak sedikitpun. Wajahnya begitu pucat dan tubuhnya bergetar.“Dir, apa yang terjadi? Kamu dan Lavani kenapa?”Dirra tersentak, dia mengangkat wajahnya dengan perlahan, menoleh ke arah Nancy. Semua kata pembelaan tercekat di tenggorokannya, dia tidak mampu
Read more