Share

BAB 47

Dirra menatap rumah itu dari dalam mobil, rumah megah yang tidak pernah berubah dari awal dia dan Janggala berpacaran. Rumah yang semakin di lihat begitu mewah dan nampak seperti istana.

Istana menyakitkan.

Dia akan tinggal disana sekarang, merasakan neraka yang dipilihnya sendiri. Tidak ada banyak pilihan untuk menolak dan dia hanya menerimanya begitu saja.

Tangan Dalenna menyentuh pahanya dengan lembut, Dirra menoleh dan mendapati si kecil itu tengah tertidur dengan nyenyak. Perpisahannya dengan Elang serta neneknya membuat Dalenna menangis sampai satu jam perjalanan.

“Maafin ibu ya sayang..” Gumamnya pelan sambil mencium puncak kepala Dalenna.

Mobil yang membawa Dirra sudah memasuki halaman rumah megah itu, dia bisa melihat Nancy sudah menunggu di depan wajahnya nampak berbinar.

Hati Dirra mendadak gundah, karena ini kali pertama dia akan bertemu lagi dengan Janggala.

“Bu….” Dalenna terbangun dari tid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status