Home / Romansa / Love To The End / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Love To The End: Chapter 11 - Chapter 20

76 Chapters

11. Ada yang Mengenalinya

Alvaro kembali ke rumah saat hari sudah sangat larut dan Britne sudah tidur lelap hingga tidak tahu jam berapa suaminya pulang. Mereka kembali tidur di tempat terpisah, diam-diam Alvaro tidur bersama Cedric karena anak itu memberinya kedamaian.Dia enggan memberitahu Britne tentang kebiasaan barunya tersebut, khawatir istrinya akan marah sehingga melarangnya mendekati Cedric. Apalagi Britne selalu sensitif jika menyinggung sesuatu yang berkaitan dengan putranya.Keesokan paginya, Britne terkejut mendapati Alvaro masih berada di rumah. Padahal semalam pria itu bilang harus ke peternakan pagi-pagi karena ada masalah.Dengan acuh, Britne berjalan melewati suaminya dan pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Dia mengeluarkan beberapa bahan makanan dari kulkas dan mulai memilih apa yang ingin dia olah terlebih dahulu.Menyadari ada yang datang, Britne menegakkan wajah dan melihat Alvaro diam berdiri di ambang pintu menatapnya.“Apakah kamu mau sarapan di rumah? Aku akan memasak lebih jika
last updateLast Updated : 2024-06-11
Read more

12. Mungkin Kita Bisa Berteman Lagi

“Alvaro saat ini sedang sibuk dengan peternakannya,” celetuk Britne mengalihkan pembicaraan tentang Cedric. Dia tidak ingin Emira tahu tentang apa yang dia sembunyikan selama ini.“Saya mendengar tentang masalah yang sedang terjadi di peternakan Cooper, semoga Tuan Alvaro bisa mengatasinya,” balas Emira yang membuat rasa ingin tahu Britne tergelitik.“Apakah kamu mengetahui masalah seperti apa yang sedang terjadi di peternakan?” selidik Britne.“Saya tidak tahu secara detail, tetapi semenjak industri kuda berkembang sangat pesat, Tuan Cooper mulai merambah ke bisnis rekreasi dan kompetisi. Yang saya dengar, Tuan Cooper menandatangani tender besar terkait hal tersebut. Sayangnya akhir-akhir ini kuda-kuda Tuan Cooper bermasalah tentang uji kesehatan,” terang Emira.“Mana mungkin kuda-kuda Cooper bermasalah tentang kesehatan? Selama ini mereka selalu mengembangbiakkan kuda yang terbaik dan papa adalah orang yang paling cermat dalam pemilihan serta perawatan kudanya,” sanggah Britne.“Awa
last updateLast Updated : 2024-06-13
Read more

13. Bangun Hubungan

Sinar hangat matahari pagi menyapu kulit wajah Britne, untuk sejenak dia menikmati rasa hangat tersebut dengan mata terpejam, lalu dengan perlahan dia membuka mata sambil tersenyum lebar.Rasa bahagia meliputi hatinya pagi ini, pikirannya melayang mengingat kejadian tadi malam dimana dirinya dan Alvaro akhirnya bisa saling bercerita tanpa ada dinding penghalang lagi.Sikap dingin dan raut sinis pria itu telah berganti dengan sikap yang lebih bersahabat, mengingatkannya pada persahabatannya dulu. Meskipun sikap hangat dan lembut Alvaro belum sepenuhnya pulih, tetapi ada kemajuan yang sangat signifikan pada hubungan mereka.Hal itu memberi harapan bagi Britne jika suatu hari nanti persahabatan mereka akan kembali seperti dulu lagi.Dan dari apa yang Alvaro bicarakan semalam, membuatnya mengerti jika peternakan suaminya sedang mengalami masalah yang serius.“Aku mungkin bisa meminta pendapat papa tentang masalah peternakan Cooper,” gumamnya yang kemudian menegakkan tubuh lalu bersandar
last updateLast Updated : 2024-06-18
Read more

14. Menemukan Hal Mencurigakan

Setelah Alvaro pergi ke bekerja, Britne pergi ke peternakan, menitipkan Cedric pada pengasuh yang membantunya selama ini. Dia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di peternakan Cooper.Perjalanannya dimulai dari menyusuri padang rumput yang tergelar hijau bak permadani yang begitu indah. Selain menikmati pemandangan luar biasa tersebut, dia pun mengisi paru-parunya dengan udara segar dan bersih dengan aroma langu khas rumput hijau yang menenangkan.Setelah matahari meninggi, dia keluar dari padang rumput itu dan berjalan menuju gudang penyimpanan jerami. Ketika dirinya masuk, dilihatnya seorang pekerja sedang menaburkan sesuatu di atas jerami.“Apa yang kamu lakukan?” tegur Britne.Pekerja itu terkejut karena tidak menyangka akan ada yang datang, dia segera menyembunyikan tangan di belakang tubuhnya.“Nyo-nyonya …? Apa yang Anda lakukan di sini?” tanya pekerja tersebut.Britne menyipitkan mata melihat gelagat pekerja yang mencurigakan tersebut. “Apakah aku dilarang pergi ke sini?” d
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

15. Menemukan Sumber Masalah

Ketika Alvaro melihat Britne sudah agak tenang dan kemarahan dalam dirinya mereda, dia membuat coklat hangat lalu mendatangi istrinya.Britne yang sedang duduk melamun di teras rumah, terkejut ketika suaminya mengulurkan segelas coklat hangat ke hadapannya. Dia mendongak dan menatap wajah Alvaro yang terlihat teduh, mengingatkannya pada pria yang dulu sangat dia kenal.“Kenapa kamu sering duduk di sini malam hari?” tanya Alvaro masih mengulurkan tangan memegang coklat yang dia buat.“Mendinginkan otak,” jawab Britne acuh.Berusaha menarik perhatian istrinya, Alvaro menempelkan gelas hangat di pipi Britne hingga wanita itu terlonjak kaget.“Alvaro! Apa yang kamu lakukan?” tegurnya kesal.“Tanganku pegal memegangnya, bukankah ini minuman kesukaanmu?”Rasa kesal Britne seketika lenyap ketika tahu jika Alvaro masih mengingat minuman kesukaannya.Sambil mengerucutkan bibir, Britne mengambil coklat itu dari tangan suaminya dan saat menghirup aroma manis dari coklat yang meleleh di pinggiran
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

16. Persahabatan yang Terjalin Kembali

“Aku dengar jika papa Dyana menangani transportasi peternakanmu,” singgung Britne saat dirinya makan malam bersama Alvaro.“Ya, benar sekali. Uncle Varis banyak membantu papa ketika peternakan kami sedang tidak baik-baik saja. Bahkan dia tidak mempermasalahkan pembayaran kami yang terlambat karena mengerti kesulitan yang sedang kami hadapi,” terang Alvaro.“Sebesar apa kepercayaanmu pada Varis?” tanya Britne penuh kehati-hatian karena dia melihat jika Alvaro dan mertuanya sangat mempercayai pria itu.“Sama seperti aku mempercayai papamu,” jawab Alvaro yang membuat Britne menahan diri untuk mengutarakan apa yang menjadi kecurigaannya karena dia tidak mau melakukan kesalahan seperti yang dia lakukan pada Lucas.Merasa heran dengan pertanyaan istrinya, Alvaro kembali bersuara. “Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan hal ini?”“Hmm … ah … tidak apa-apa, aku hanya ingin tahu sedekat apa keluargamu dengan keluarga Varis.” Britne membuat alasan untuk menutupi kecurigaannya.Alvaro mengangguk-anggu
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

17. Aura Cemburu Mulai Terlihat Jelas

Britne pergi ke peternakan untuk mencari akar penyebab masalah yang dialami peternakan Cooper karena semakin hari masalah tersebut semakin meluas sedangkan dirinya malah semakin bias terhadap kondisi yang terjadi.Tatapannya menajam dingin ketika melihat Dyana berjalan mendekatinya dan menunggu wanita itu mendapatkannya.“Aku lihat kamu semakin sering ke peternakan. Apakah kamu sedang memata-matai Alvaro?” tuduh Dyana dengan sikap cemburu yang tidak seharusnya.“Untuk apa aku memata-matai suamiku sendiri?” Britne tidak ingin terpancing dengan perkataan Dyana.“Jangan berpura-pura tak peduli, aku tahu Alvaro lebih banyak menghabiskan waktu di peternakan daripada di rumah. Mungkin baginya, peternakan lebih nyaman dibanding dengan rumah sendiri,” Dyana berusaha menggoyahkan hati Britne.“Sepertinya kamu tidak memiliki kerjaan sehingga susah payah mengurusi rumah tangga orang lain, padahal aku dan Alvaro baik-baik saja,” sindir Britne.Mata Dyana membulat marah, tersinggung dengan sindira
last updateLast Updated : 2024-06-29
Read more

18. Bahaya Besar Mengancam

“Aku akan pulang malam hari ini,” ujar Alvaro pada Britne ketika dia beranjak pergi.“Bagaimana dengan keadaan peternakan?” tanya Britne khawatir.“Masih belum ada perubahan, tapi tenang saja karena aku memiliki kesepakatan baru dengan Uncle Varis dan itu sangat menguntungkan untuk peternakan.”Mendengar nama papa Dyana disebut, Britne mendekati Alvaro dan berkata, “Apakah tidak sebaiknya kamu berhati-hati dengannya?”“Apa maksudmu?” Kening Alvaro mengerut tajam tidak senang.Tatapan itu membuat Britne gelagapan karena dia tahu jika suaminya tidak suka dengan ucapannya, apalagi selama ini keluarga Varis sudah banyak membantunya.“Sebagai seorang pebisnis, bukankah kamu harus mempelajari setiap kesepakatan yang dilakukan? Aku tidak ingin kamu lengah dan melupakan hal tersebut hanya karena Varis adalah teman papamu,” Britne berusaha memperhalus maksudnya.“Aku sudah tahu tentang hal itu dan kamu tidak perlu mengajariku tentang apa yang harus aku lakukan,” balas Alvaro yang membuat Britn
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

19. Ciuman Tak Terduga

Sepanjang perjalanan pulang, Britne dan Alvaro memilih saling diam, mereka tidak ingin berdebat atau bertengkar disaat yang tidak tepat. Alvaro fokus dengan mobil yang dikemudikan, sedangkan Britne menahan diri demi keselamatan mereka.Sesampainya di rumah, Alvaro mengikuti Britne ke kamar. Dia menutup pintu kamar dan mulai berbicara, “Aku tidak suka kamu pergi dengan pria lain tanpa seizinku.”“Aku juga tidak suka kamu pergi dengan Dyana apalagi kalian pergi hanya berdua saja,” balas Britne tidak mau kalah.“Aku dan Dyana pergi untuk urusan peternakan,” jelas Alvaro.“Aku dan Trevor bertemu juga karena urusan peternakan,” kata Britne jujur.“Urusan peternakan? Jangan membuat alasan yang tidak masuk akal! Untuk apa pria itu ikut campur urusan peternakanku?” Alvaro tidak percaya dengan alasan yang Britne buat sekaligus merasa tidak senang jika benar teman Britne itu ikut campur dalam pekerjaannya.Britne menatap Alvaro dengan serius, berusaha mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi.
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more

20. Tak Mampu Melawan Hati

Sebelum Britne keluar dari rumah untuk bergabung dengan suami dan anaknya, dia mengambil ponsel lalu menelepon Trevor. “Apa yang sebenarnya Dyana lakukan sehingga perbuatannya merugikan peternakan Cooper?” tanyanya tanpa basa-basi.“Aku menemukan tanda tangan palsu milik William Cooper dalam sebuah dokumen kesepakatan kerja dan aku yakin William tidak menyadarinya, seseorang telah memalsukan tanda tangan tersebut untuk menarik sejumlah uang yang sangat besar,” jawab Trevor.“Lalu kamu menyimpulkan jika Dyana yang memalsukannya? Kenapa kamu berpikir seperti itu dan apa buktinya?” cecar Britne berhati-hati atas apa yang dia dengar dan terima.“Saat kamu menceritakan kedekatan William dan Dyana, serta seringnya wanita itu pergi ke rumah William, aku rasa dia yang paling dekat dengan ruang kerja William sehingga bisa keluar masuk kapan saja tanpa diketahui dan dia bisa mencuri dokumen tersebut.”“Ada Alvaro yang sering datang ke rumah papanya serta beberapa pelayan disana? Kenapa kamu men
last updateLast Updated : 2024-07-07
Read more
PREV
123456
...
8
DMCA.com Protection Status