Home / Romansa / Love To The End / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Love To The End: Chapter 41 - Chapter 50

76 Chapters

41. Perasaan Aneh Merayap

Bersembunyi dari orang-orang yang mengenal keluarganya menjadi senjata ampuh bagi Anya Jackson untuk menenangkan pikiran. Dia memilih pindah benua dan mencari kehidupan baru tanpa membawa nama Jackson dan memakai nama mamanya sebagai gantinya yaitu menjadi Anya Tuner.Bukan karena tidak bersyukur dilahirkan sebagai seorang Jackson, tetapi nama itu menjadi bayang-bayang yang mencengkeram sehingga setiap hasil kerja kerasnya tidak pernah dihargai.Ingatan Anya tentang masa lalu masih terpatri jelas di kepala, seperti pita rekaman yang terus berputar di ingatan.“Apakah kamu kenal Anya Jackson? Dia mendapatkan nilai sempurna dan menjadi mahasiswa terbaik tahun ini,” kata mahasiswa berambut pirang pendek dengan lipstik tebal yang norak.“Apakah kamu percaya dia mendapatkannya dengan jujur? Keluarganya menjadi donatur terbesar untuk kampus ini, aku yakin mereka memberikan nilai itu dengan cuma-cuma,” sambut temannya yang memakai pakaian mahal tetapi terlalu kontras dengan kulitnya yang puc
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

42. Dianggap Sebelah Mata

“Apakah kamu tuli? Aku memanggilmu.” Trevor memasang wajah dingin.Bukannya langsung merespon, wanita itu malah celingak-celinguk ke kanan dan ke kiri seperti mencari sesuatu.“Memanggilku? Aku tidak mendengar ada yang memanggil namaku,” balas wanita itu santai.“Mana rancanganmu? Berikan padaku!” ujar Trevor acuh.“Rancangan …? Rancangan apa …?” wanita itu semakin tidak mengerti.Adam yang melihatnya, segera berlari mendapatkan Trevor dan berkata, “Dia karyawan baru di sini, hari ini adalah hari pertama dia bekerja jadi belum tahu jika harus membuat rancangan dari proyek seperti yang kamu inginkan.”Mata Trevor menatap penuh selidik ke arah wanita itu. “Apakah kamu tidak tahu aku pemilik perusahaan ini?”Mata wanita itu membulat kaget dan entah kenapa Trevor menyukai ekspresi tersebut.“Oh … maafkan sikap kurang sopan saya, saya tidak tahu jika Anda pemilik perusahaan ini. Saya belum membuat rancangan apa-apa tetapi saya memiliki desain pengembangan yang pernah saya buat sebelum masu
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

43. Sindiran

Anya menjejakkan kakinya kesal merespon sikap Trevor Smith yang sangat menyebalkan, tetapi dia tidak mungkin berhenti dari pekerjaannya hanya karena perkataan pria itu. Ini adalah tantangan yang bagus baginya untuk membuktikan jika dia bisa berhasil dan pada akhir mau tidak mau Trevor harus mengakui kemampuannya.Keluar dari ruang pertemuan, Anya pergi ke toilet dan masuk ke salah satu bilik yang ada di sana. Baru saja dia duduk untuk buang air kecil, beberapa wanita masuk ke toilet dan membicarakannya tanpa mereka tahu dirinya ada di situ.“Kita harus berhati-hati, anak baru bernama Anya itu sepertinya akan menjadi ancaman bagi kita, dia memiliki wajah cantik yang bisa digunakan untuk menggoda Tuan Smith, aku yakin dia tidak memiliki kemampuan apa-apa di bidang ini,” ucap salah satu wanita.“Apakah kamu pikir Tuan Smith akan tertarik padanya? Aku dengar dia pria pemilih dan tidak sembarang wanita bisa bersamanya,” balas yang lain.“Semua pria sama saja, apa yang indah di mata mereka
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

44. Pria Cerdas dan Cemerlang

Anya terdiam karena sadar perkataannya sudah keterlaluan. Untuk sesaat keadaan di antara mereka menjadi penuh ketegangan hingga akhirnya Trevor kembali bersuara mengalihkan ketegangan tersebut.“Idemu terlalu mentah, transportasi gratis terlalu naif untuk diharapkan mendatangkan keuntungan. Aku bukan dinas sosial atau orang baik yang menghamburkan uang untuk membantu orang lain, aku adalah pebisnis dan mencari keuntungan dari bisnis yang aku jalankan,” terang Trevor.“Lalu kenapa Anda memanggil saya ke sini untuk menjelaskan ide yang tidak Anda sukai,” balas Anya seolah menguji kesabaran Trevor.“Aku tidak bilang aku tidak menyukai idemu, tapi idemu perlu diperbaiki. Konsepmu sangat bagus, aku rasa jika kita menjalin kerja sama dengan beberapa platform digital sehingga pengguna dimudahkan dalam penggunaan, transaksi dan interaksi, idemu akan mendatangkan banyak uang.”Anya sedikit memiringkan kepala, menatap Trevor dengan mata berbinar.Dia baru saja menyadari jika Trevor ternyata mem
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

45. Hilang Kendali

Mata Trevor hampir tak berkedip melihat penampilan Anya saat wanita itu turun dari mobil yang menjemputnya. Gaun yang dia belikan sangat pas, membuat penampilan Anya memukau dengan lekuk tubuh yang indah.Terbesit penyesalan telah membelikan gaun tersebut untuk Anya karena kini dia harus berbagi dengan pria lain melihat kecantikan Anya yang tersembunyi selama ini, seharusnya dia bisa menikmatinya sendiri jika tahu jika Anya ternyata begitu mempesona.‘Shiitt …’ umpat Trevor dalam hati, bagaimana bisa dia memikirkan gadis ingusan seperti Anya. Ada penolakan di dalam hati.Melihat Trevor berdiri menantinya sambil bersandar di sebuah mobil mewah, Anya berjalan menuju ke arah pria itu dengan langkah elegan, penuh rasa percaya diri. Hal itu tidak kesulitan dia lakukan karena itulah dirinya sebenarnya.“Selamat malam Tuan Trevor,” sapa Anya.Trevor berdehem membersihkan tenggorokan karena mendadak seperti ada benda yang mengganjal di sana.“Selamat malam Anya, kamu sangat cantik,” celetuk T
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

46. Hilang Kendali

Tubuh Anya bergetar ketika tangan Trevor menyentuh titik sensitif di bagian bawah. Kini dirinya bukan hanya dibuat mabuk oleh minuman, tetapi juga oleh sentuhan Trevor. Kendali dirinya sudah benar-benar hilang, yang dia butuhkan adalah obat untuk menghilangkan rasa panas yang merayap ke seluruh tubuh.“Trevor ...” pekiknya ketika satu jari pria itu menelusup masuk mengusapnya di dalam. Mata sayu Anya menetap pria itu di kegelapan, mulutnya terasa kering akibat dari gairah yang semakin membesar hingga ingin meledak.“Nikmati saja! Aku akan memanjakanmu,” bisik Trevor semakin mempercepat gerakan tangannya.Tak lama setelahnya, teriakan Anya menggema di dinding apartemen. Tubuhnya jatuh di pelukan pria itu ketika sesuatu meledak dan membuat inti miliknya berdenyut kuat.“Kamu sangat sensitif ternyata, sangat menggemaskan. Denyutanmu membuatku semakin tidak sabar untuk memasukimu,” ucap Trevor yang semakin menggelap karena pengaruh minuman.Dia tidak peduli lagi dengan siapa menghabiskan
last updateLast Updated : 2024-10-22
Read more

47. Acuh

“Hanya sebagai pendinginan,” kilah Trevor yang kemudian merengkuh tubuh Anya dan membantunya bergerak pelan di atas pangkuan.Meski gerakan itu sangat pelan, namun hal itu malah menyiksanya. Gairah keduanya timbul tenggelam, menghentak dan memberontak menginginkan lebih. Mereka bertahan dalam siksaan kenikmatan tersebut, menggeliat pelan, menari dan bergerak seirama.Anya meremas rambut Trevor ketika pria itu tenggelam di belahan dadanya. Bunyi kecapan bibir pria itu menggema di dinding kamar, berpadu dengan bunyi lirih di dalam penyatuan mereka.Trevor menengadahkan wajah dan menatap wajah cantik Anya yang bersemu merah. Untuk sesaat mata mereka saling mengunci dan saling menyelidik, lalu tiba-tiba keduanya tertawa bersamaan.“Gairah di matamu tidak bisa berbohong,” ucap Trevor sambil mengusap bibir bawah Anya dengan ibu jari.“Matamu juga menggelap dan terlihat menggelikan,” balas Anya.“O … ya …? Lihatlah apa yang bisa aku perbuat padamu.”Trevor kemudian mendorong tubuh Anya hingg
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

48. Abai Demi Pengakuan

Trevor mengumpat di dalam ruang kerja karena sikap yang dia tunjukkan pada Anya. Bukankah mereka harus bicara? Tetapi kenapa dirinya malah bersikap sebaliknya.Pengaruh Anya pada dirinya begitu besar, dia tidak ingin berada dalam kendali wanita itu sehingga bersikap demikian. Bahkan semalam dia tidak bisa tidur nyenyak karena bayangan Anya terus datang menggangu.“Anya ingin bertemu denganmu,” suara Adam mengagetkannya.“Anya ...?” ulang Trevor dengan nada tinggi membuat kening Adam berkerut curiga.“Apakah kalian sedang ada masalah? Aku lihat kalian tidak bertegur sapa saat bertemu tadi. Apa yang terjadi kemarin malam?” selidik Adam.“Apa maksudmu dengan yang terjadi di antara kami? Kami baik-baik saja,” sanggah Trevor menyembunyikan gemuruh di hati, berusaha untuk bersikap biasa agar Adam tidak curiga terlalu jauh.“Kenapa nadamu terdengar aneh? Siapa tahu Anya menghancurkan acara yang kalian datangi dengan membuat beberapa koneksimu merasa kesal karena dia karyawan baru yang belum
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more

49. Ancaman Tak Disadari

Anya menyipit melihat Remy datang ke kantor Trevor. Matanya mengikuti setiap gerakan wanita itu penuh kecurigaan dan setelah tidak terlihat lagi, dia mengambil ponsel dan menelepon Arlo, kakaknya.“Bagaimana kabarmu?” suara Arlo terdengar dari seberang telepon.“Baik, aku sudah mendapatkan pekerjaan dan menangani proyek penting karena kemampuanku bukan karena nama Jackson.” Anya mengatakannya dengan bangga membuat Arlo ikut senang mendengarnya.“Selamat untuk pencapaianmu, setelah berhasil dan puas bersenang-senang, kembalilah! Papa dan mama sering menanyakanmu,” pinta Arlo.“Jangan merusak kesenanganku!” gerutu Anya membuat Arlo tertawa menggoda adiknya.“Ada yang ingin aku tanyakan padamu,” lanjut Anya.“Ada apa?” tanya Arlo singkat.“Apakah kamu tahu kabar tentang Remy dan perusahaannya?” selidik Anya.“Setelah tersandung kasus serius, dia memindahkan perusahaannya ke luar negeri. Kenapa kamu menanyakannya?” Arlo merasa penasaran.“Aku melihatnya di sini dengan pengaruh baru yang j
last updateLast Updated : 2024-10-25
Read more

50. Sama-sama Bahaya

Setelah beberapa hari Trevor dan Anya tidak saling bicara, mereka terpaksa harus saling bertemu karena proyek yang sedang digarap.“Apakah kamu sudah melakukan survei dan trial lapangan?” tanya Trevor membaca sekilas hasil laporan Anya.“Saya sudah melakukan sampling lapangan dan mengambil survei dari beberapa tingkatan ekonomi orang dan mendapat respon positif. Meskipun begitu masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki sebelum produk ini diluncurkan,” jawab Anya tanpa berusaha menutupi kekurangan yang ada.“Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikannya?”“Satu bulan,” ucap Anya setelah menghitung kemampuan sumber daya yang dimiliki.Trevor menegakkan tubuh lalu menatap Anya tajam. “Itu terlalu lama, aku tidak suka karyawanku bekerja seperti kura-kura.”Anya terdiam, otaknya langsung bekerja menghitung batas maksimal dari yang mampu dia kerjakan. “Dua minggu jika tidak ada kendala sama sekali,” tawar Anya.“Aku akan memberikan waktu dua minggu padaku asal ada pengem
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status