All Chapters of Skandal Panas sang Pewaris Dingin: Chapter 81 - Chapter 90

210 Chapters

Berlayar (II)

“Berlayar?” Keenan mengernyit.Memang. Dulu, Keenan, Axel dan Isa sering pergi bersama-sama untuk memancing ikan di lautan lepas. Mereka biasanya menaiki kapal kecil milik keluarga Achilles dan menghabiskan waktu hampir seharian di lautan.Ada semacam pelepasan emosi yang baik ketika Keenan berada di lautan lepas. Tapi seperti kata Isa, dia menyadari memang mereka tidak lagi pernah melakukannya.“Ide bagus,” kata Keenan. “Kamu atur saja semuanya.”“Bagaimana kalau besok?”“Baiklah. Aku setuju.”Pembicaraan mereka berlanjut pada hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu masuk akal di kepala Keenan. Namun dia adalah Isa dan Keenan berhutang banyak padanya. Keenan berada di sana dan bersedia mendengar semua celotehan tak bermutu itu hanya karena dia seorang wanita penyelamatnya.Bayang-bayang senja sudah lama merentang ke malam, dan cuaca dengan cepat berubah menjadi dingin walau seharian matahari bersinar terik. Akhir-akhir ini cuaca memang sulit ditebak. Kadang terik bisa berganti cepat me
Read more

Kamu Tidak Cemburu?

Yang membuat konsentrasi Emmy semakin sulit dan berantakan adalah karena Emmy tidak bisa berhenti memikirkan Isa. Dia menaungi mata untuk bisa melihat Keenan menjulang di depannya. Pria itu terlihat luar biasa diterpa cahaya matahari dan Emmy tak akan pernah bosan untuk terus melihatnya selama sisa hidupnya.Jika saja tak ada gangguan dari Isa.“Ini jadwal menstruasiku.” Emmy tersenyum. “Aku rasa kita tidak bisa melakukannya.”“Oh ya? Tapi kalau aku menciummu...”Begitu Keenan hendak menciumnya, Emmy berusaha menghindar sambil tersenyum kaku.“Kamu tidak ingin menciumku?” Keenan mengernyit kaget.“Bukan begitu,” desis Emmy. “Ini di lautan, tak hanya ada kita berdua melainkan nahkoda dan juga Isa.“Memangnya kenapa kalau ada mereka? Kamu istriku, tidak masalah aku menciummu, bukan?”Seharusnya tidak masalah. Tidak kalau Isa jauh dari mereka. Namun sekarang, Emmy melihat gadis itu berdiri di tangga menuju lambung kapal, setengah badan menyembul ke atas dan menatap Emmy dengan tajam.“Pi
Read more

Kamu Yang Menolongku?

Angin mulai berhembus, menyejukkan udara namun membawa lebih banyak awan. Gulungan-gulungan awan itu berarak mendekati kapal, terlihat gelap dan suasana berubah menjadi sedikit mencekam saat ombak berubah lebih besar.“Kita harus kembali,” kata Keenan.“Tapi kita belum mendapat ikan apa pun,” sahut Isa. Kamu belum meminum anggur yang ku sediakan. Seharusnya kamu sudah meminumnya sejak tadi dan kita berdua seharusnya sudah ada di dalam kamar. Kenapa susah sekali untuk membujukmu, Keenan?Angin bertiup makin kencang secara cepat dan tiba-tiba hujan deras turun menghambur. Emmy gelisah, dia berteriak dari anjungan namun Keenan tak bisa mendengarnya. Pancing-pancing mereka bahkan diterbangkan angin dan tercampak ke dalam laut, begitu juga gelas-gelas dan kotak minuman dingin yang dijadikan Keenan sebagai tempat duduknya.Ketika Keenan berdiri dan hendak kembali, kakinya terasa kram dan tak bisa digerakkan. Angin bertiup lebih kencang dan Ted tak mau mengambil resiko. Dia tidak ingin mende
Read more

Sepertinya Aku Mencintainya

“Kenapa tidak kamu jelaskan pada Tuan Keenan kalau kamulah yang menyelamatkannya dari lautan, Nona?” tanya Ted begitu kapal mendarat di dermaga dan Isa langsung membawa Keenan kembali.Mereka berdua bahkan tidak mengikutsertakan Emmy dan Keenan bahkan tidak bicara pada Emmy, tidak sepatah kata pun. Emmy dan Ted berdiri melihat sedan yang dikendarai Isa hilang dari pandangannya, lalu Emmy menghela nafas pendek.“Bagaimanara caraku menjelaskannya kalau gadis itu bahkan tidak memberiku kesempatan untuk bicara?”“Sudah ku duga,” gumam Ted. “Dia tak hanya lihai untuk memutar-balikkan fakta, tapi juga pandai berpura-pura.”“Tidak masalah,” kata Emmy menghibur diri. “Aku rasa aku harus kembali. Trims untuk pengalaman yang menarik ini, Ted.”“Sama-sama, Nona Emmy. Kelak, kalau butuh sesuatu misalnya bersaksi untuk dirimu, aku siap.”Emmy tertawa kecil, lalu mengangguk. “Baiklah. Akan ku cari kamu kalau aku membutuhkan kesaksianmu.”“Omong-omong, aku menyukai matamu, Nona.”Emmy kembali tersen
Read more

Foto dan Video

Ted baru saja menggantung topinya di gantungan kain ketika dia tiba di apartemennya. Langkah kakinya sedikit berat karena asam urat yang terlalu tinggi. Istrinya, Milly sudah melarangnya untuk bekerja, tapi Ted tak kuasa menolak ajakan Keenan setiap kali pria itu memintanya sebagai nahkoda.Apartemen kosong. Milly memang sudah mengatakan kalau dia akan mengunjungi putera mereka di asrama universitas di luar kota karena besok akan diadakan kegiatan tahunan bersama para orang tua. Seharusnya Ted juga ikut, namun dia membujuk Milly agar dirinya bisa tetap tinggal demi Keenan.Keluarga Achilles sudah memberi terlalu banyak untuk Ted. Jadi sebagai pria yang tahu balas budi, Ted ingin melakukan yang terbaik pada keluarga itu dan mencegah mereka kecewa terhadap pelayanannya.Dia baru saja akan pergi ke dapur, saat dia melintasi ruang tamu dan menyadari seseorang duduk di sana. Pria itu menatap wanita yang menggunakan topi floppy dari rajutan jerami dengan aksen pita berwarna keemasan yang se
Read more

Menjadi Neraka Lagi

Ketika Emmy naik ke atas, dia mendapati kamar Keenan gelap gulita seperti dulu lagi. Padahal setelah Emmy memutuskan untuk tidur di sana, Keenan selalu menyalakan lampu. Hari memang masih siang, tapi karena tirai tidak dibuka dan lampu padam Emmy tidak bisa melihat apa pun. Gadis itu meraba-raba dinding dan menemukan stop kontak listrik.Dia menyalakan lampu, dan ruangan itu langsung terang benderang. Emmy meletakkan tasnya, memeriksa kamar dan melihat pintu balkon sedikit terbuka. Ketika Emmy mendorong pintu, dia melihat Keenan duduk di balkon dan sedang minum alkohol.Emmy melihat ke sekitar ruangan kamar lagi. Bukankah seharusnya ada Isa? Apa dia pulang? Tapi tidak mungkin. Dengan keadaaan Keenan dan semua kebetulan yang sempurna itu, seharusnya dia tetap berada di sisi Keenan.Atau, Keenan memintanya kembali?“Di sana kamu rupanya,” kata Emmy dengan riang, mendekap Keenan dari belakang tubuh pria itu. “Apa kamu sudah makan siang? Mau ku buatkan sesuatu?”Keenan menggeleng. “Tidak
Read more

Ambil Saja Dia

[Ayo bertemu.]Emmy membaca pesan yang dikirim Isa. Dia melirik jam dinding, jarum jam sudah menunjukkan angka sebelas malam. Tidak mungkin Emmy keluar lagi, tidak dalam kondisi Keenan sedang marah besar padanya.Bisa-bisa kesalahpahaman ini akan kembali membesar.[Aku rasa aku tidak bisa keluar.]Tak lama Isa mengirim sebuah video ketika dia mengolok-olok Nikky, ibunya, sambil menarik-narik rambutnya. Emmy berdiri, kelopak matanya berkaca-kaca dan dengan cepat Emmy menyambar sweater rajutnya.[Aku akan segera datang.]Dari balkon, Keenan melihat Emmy setengah berlari melintasi taman bunga sambil mengenakan sweaternya. Pria itu mengernyit lalu cepat-cepat turun. Kemana Emmy selarut ini? Apakah dia akan bertemu lagi dengan pria itu?Rupanya Emmy memesan taksi secara online karena Keenan melihat jejeran kunci mobil masih lengkap di gantungannya. Keenan menyambar cepat kunci mobilnya dan mengendarai sedan miliknya menembus malam. Dia cukup beruntung karena masih bisa melihat taksi yang d
Read more

Berhak Melakukan Apa Pun

Emmy menoleh, mendapati Josiah berdiri di sana. Yang paling membuat Emmy bingung adalah keberadaan Leo yang sejatinya adalah asisten pribadi Keenan. Apa hubungan keduanya? Kenapa Emmy malah merasa Leo terlalu dekat pada Josiah?Keduanya mendekati Emmy, dan tanpa aba-aba apa pun, perampok yang menodongkan senjata perlahan menjauhkan benda itu dari kepala Emmy. Angin berhembus menerbangkan daun-daun yang mengering hingga berserak di atas tanah. Seolah yang berdiri di hadapannya adalah sosok yang menakutkan, ketiganya langsung lari terbirit-birit meninggalkan Emmy sebelum gadis itu menyadarinya.“Kenapa kamu ada di segala tempat?” Kening Emmy mengernyit.Josiah tersenyum. “Seharusnya aku yang mengatakan hal itu. Kenapa kamu ada di segala tempat? Dan, ini sudah hampir tengah malam.” Josiah menunjukkan jam tangannya pada Emmy. “Apa yang kamu lakukan di sini? Apakah suamimu sungguh-sungguh memberimu izin?”Emmy mengabaikan pertanyaan itu. Kini tatapannya beralih pada Leo yang sedari tadi di
Read more

Percayalah Padaku

Seharusnya suhu udara akan semakin menurun seiring dengan malam yang semakin pekat. Namun hingga harum jam menunjuk angka hampir mendekati satu dini hari, Emmy malah merasa suasana di sekitarnya semakin panas.Keenan dan Josiah berdiri berhadap-hadapan, dengan dada sama-sama membusung dan arogansi yang merebak di udara. Emmy melirik Leo yang sejak tadi malah berdiri dengan santai, seolah dia sudah menunggu adegan ini dan menikmatinya ketika sudah terjadi.“Leo.” Emmy melotot. “Hentikan mereka,” bisik gadis itu.Leo menggeleng, mencondongkan wajah ke arah Emmy lalu berbisik, “Ini menyenangkan. Apakah kamu tidak ingin melihat adegan ini, Nona?”Mata Emmy membulat kesal. Leo ternyata tak bisa diandalkan. Sekarang, pria itu bahkan menyilangkan tangan di dada dengan santai, menegaskan diri kalau dia benar-benar tidak berniat memisahkan Keenan dan Josiah.“Aku akan ikut dengan Keenan,” ujar Emmy pada akhirnya. “Kalian pulanglah.”“Apa dia melakukan hal kasar padamu, Em?” Josiah menahan tang
Read more

Siapa Sebenarnya Josiah?

Duduk menyendiri di sudut ruangan kamar yang gelap gulita, Emmy merasakan air matanya tak berhenti mengalir sejak tadi. Ada perasaan sakit yang mengganjal ketika dia tahu Keenan tidak benar-benar menginginkannya. Mungkin, pria itu bersikap baik selama beberapa hari untuk menyenangkan Dorothy, atau kedua orang tuanya.Bodohnya, Emmy tertipu. Sungguh, Emmy merasakan gejolak emosi yang berkobar dalam dirinya. Bisa-bisanya aku meleleh oleh karena pengakuannya? batin Emmy. Dan semua sentuhannya, ciumannya, itu hanya bagian dari rencananya?Karena Emmy yakin. Jika Keenan sungguh-sungguh padanya, maka dia tidak akan mudah dipengaruhi oleh siapa pun, termasuk Isa.Badai yang mengancam tampaknya mulai tiba menjelang pagi hari dengan begitu dahsyat. Emmy berharap badai itu bertahan lama karena dia menyukainya. Sensasi berisik yang diciptakannya mampu membuat tangisan Emmy tak terdengar dan dia akan leluasa menumpahkan kepedihan hatinya.Pikiran Emmy kembali pada Josiah. Tiba-tiba saja pria itu
Read more
PREV
1
...
7891011
...
21
DMCA.com Protection Status