Share

Kamu Yang Menolongku?

Angin mulai berhembus, menyejukkan udara namun membawa lebih banyak awan. Gulungan-gulungan awan itu berarak mendekati kapal, terlihat gelap dan suasana berubah menjadi sedikit mencekam saat ombak berubah lebih besar.

“Kita harus kembali,” kata Keenan.

“Tapi kita belum mendapat ikan apa pun,” sahut Isa. Kamu belum meminum anggur yang ku sediakan. Seharusnya kamu sudah meminumnya sejak tadi dan kita berdua seharusnya sudah ada di dalam kamar. Kenapa susah sekali untuk membujukmu, Keenan?

Angin bertiup makin kencang secara cepat dan tiba-tiba hujan deras turun menghambur. Emmy gelisah, dia berteriak dari anjungan namun Keenan tak bisa mendengarnya. Pancing-pancing mereka bahkan diterbangkan angin dan tercampak ke dalam laut, begitu juga gelas-gelas dan kotak minuman dingin yang dijadikan Keenan sebagai tempat duduknya.

Ketika Keenan berdiri dan hendak kembali, kakinya terasa kram dan tak bisa digerakkan. Angin bertiup lebih kencang dan Ted tak mau mengambil resiko. Dia tidak ingin mende
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
ann’sbooks
Apa bgt mak lampir, Keenan jg aneh gampang bgt ketipu. Emmy yg kasian karena berulang kali kecewa, katanya mau berubah? Mau memperbaiki & mulai dari awal? Halah.
goodnovel comment avatar
Tety Juniarwati Saragih
Lagian kalau haid, masak iya langsung darah kemana-mana, soalnya kalau siap masuk air gak kemanaa-mana juga darah haid.....Lebay juga nich cerita. Dan si kenan balik ke stelan pabrik,. Mulai berbelit-belit nich cerita.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status