All Chapters of Skandal Panas sang Pewaris Dingin: Chapter 71 - Chapter 80

210 Chapters

Alasan Membawaku

Mereka tiba di villa saat matahari hampir terbenam. Menyadari Lily masih tidur, Axel memarkir kendaraannya di dekat pagar pembatas yang terbuat dari susunan batang pohon. Pagar pembatas itu menghadap ke arah Barat dan mereka bisa melihat matahari terbenam dari sana.Axel keluar dari mobil, dengan sangat pelan dan hati-hati menutup pintu. Udara di pegunungan cukup dingin dan dia hanya mengenakan kaus saja. Pria itu mendekat ke pagar, merasakan hidungnya membeku karena suhu udara yang rendah.Dia juga tidak tahu kenapa dia harus mengajak Lily ke sini. Dia hanya ingin menenangkan gadis itu akibat patah hatinya terhadap Riley. Axel ingin menunjukkan pada Lily, dia pun layak untuk dicintai.Dengung konstan ponsel yang bergetar di dalam saku jaket membangunkan Lily. Setengah sadar, gadis itu merogoh-rogoh, mengira kalau itu adalah ponsel miliknya. Tapi karena Lily terlambat mengangkatnya, getar ponsel itu berhenti dan Lily kembali tidur.Tak lama, ponsel Axel mulai bergetar lagi. Dengan per
Read more

Tahu Banyak Tentangku

Axel tidak terlalu terkejut ketika Lily bertanya seperti itu. Dia memang sudah menduga kalau sejak awal Lily tahu perasaannya, namun dia hanya pura-pura. Entah agar mereka tidak canggung, atau karena gadis itu memang tidak siap menerima kenyataan kalau pria lain menyukainya disaat dia menyukai seseorang.Entahlah!“Dan kenapa kamu menyukai Riley?” Axel balik bertanya.“Aku...” Lily diam, namun kedua bola matanya masih menatap wajah Axel.“Aku menyukaimu sejak pertama kali aku melihatmu di rumah sakit,” ujar Axel pada akhirnya. Dia berdiri dengan tegap dan memilih untuk mengatakannya secara terang-terangan pada Lily.“Aku pikir kamu gadis yang tegas ketika kamu berdiri membela Emmy. Cara bicaramu, suaramu, gestur tubuhmu. Aku sama sekali tidak bisa lupa. Bahkan ketika aku kembali, yang ada dalam ingatanku adalah kamu. Saat itu, aku masih ingin meyakinkan diri kalau aku hanya sekedar mengagumimu saja.”Lily mendengar dengan seksama, menunggu kata demi kata yang terucap dari mulut Axel.
Read more

Kamu Percaya Padanya?

Emmy mematung, tubuhnya mendadak kaku saat melihat Keenan berdiri bersebelahan dengan Leo. Dari balik kaca mata hitamnya, Emmy bisa merasakan tatapan tajam pria itu membelah jantungnya. Dalam sekejap, perasaan nyaman berganti dengan cemas yang luar biasa.“Kamu takut?” Josiah melirik Emmy.Dengan cepat Emmy mengangguk, namun dia menggeleng lagi. “Tidak. Maksudku...”“Sepertinya kabar mengenai cara Keenan yang tidak pantas memperlakukanmu memang benar.”Emmy melirik lagi, alisnya mengerucut. “Apa katamu barusan?”“Dia memperlakukanmu dengan kasar, bukan?”“Tidak,” Emmy masih bingung. “Sungguh demi apa pun, kenapa kamu mengetahui banyak hal tentang kehidupanku? Tentang Isa, tentang Keenan, kenapa?”Keenan tidak bisa melepas pandangan tajamnya dari keduanya. Dia menjaga agar matanya tidak berkedip, namun semakin dia menatap keduanya, semakin dia merasa Emmy mengacuhkannya. Lihat saja cara gadis itu bicara dengan Josiah. Dia bahkan mengabaikanku?“Emmely Isla.” Akhirnya Keenan tak tahan,
Read more

Bintang Utama

Cahaya keemasan matahari yang hendak kembali ke peraduannya memantul diantara dinding-dinding gedung. Sebagian menyusup keantara rambut Emmy sehingga rambut hitamnya memancar. Dia begitu memukau bermandikan cahaya matahari sore yang hangat, dan Keenan tidak bisa menahan diri untuk tidak mencumbunya.Ketika Keenan menyebut dia adalah istrinya, Emmy memaksa diri untuk menjaga fokusnya. Sungguh, mungkin ini kali pertama Keenan mengatakan di hadapan Emmy langsung. Kedua bola mata gadis itu mengerjap, sedikit kaget namun dia juga merasakan rasa bahagia menjalar dalam dirinya.“Kamu bilang apa?” desis Emmy.“Kamu tidak tuli. Aku tahu kamu mendengarnya,” dengus Keenan.Ketika pria itu berjalan lagi, butuh waktu bagi Emmy untuk benar-benar menyadari kalau Keenan tidak menyangkal. Walau dia tidak mau mengatakan lagi, setidaknya dia tidak berusaha mengelak jika dia memang mengatakan Emmy adalah istrinya.Dan begitu Isa melihat adegan menjijikkan di hadapannya, dia merasakan bubungan amarah meng
Read more

Rahasia Diane

Isa masih harus mengumpulkan sisa-sisa akal sehatnya ketika dia melihat kembali Nikky setelah tahun demi tahun berlalu. Isa pikir Nikky sudah mati dilalap oleh api, namun siapa yang menyangka dia bisa melihat kembali wanita itu sekarang.Nikky berada di sana, dengan tatapan nyalang penuh dendam, dia melihatnya dan Diane. Sungguh, ini adalah kartu As yang luar biasa. Dengan keberadaan Nikky, Isa sangat yakin kalau dia akan bisa membuat Emmy terpojok dan mengontrolnya sesuka hati.Bahkan hanya menunjukkan foto wanita itu saja, Isa yakin Emmy akan bertekuk lutut padanya dan memohon. Dia akan meninggalkan Keenan dengan kerelaan hati dan Isa akan bisa mengisi tempat yang seharusnya menjadi miliknya.“Ini... Sungguh...” Isa tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan perasaannya. Sembari mengipas wajahnya yang panas akibat rasa senang yang tak terkira, dia menatap Diane dengan tawa yang meledak. “Mom, ini bagus sekali. Ini luar biasa,” katanya.Diane menarik Isa ke dalam peluka
Read more

Pindah Kamar

Emmy tahu dia terlalu berharap lebih pada Keenan. Mana mungkin Keenan cemburu padanya? Walau pria terus mengungkapkan secara tersirat kalau dia ingin memperbaiki hubungan dengan Emmy, belum tentu perasaan Keenan terlibat.Bisa jadi dia hanya tidak ingin mengecewakan Granny dan kedua orang tuanya. Atau, bisa jadi dia hanya ingin membuat kehidupannya sepi dari skandal. Hanya itu.Tidak mungkin Keenan cemburu padanya.“Baiklah, aku hanya menggodamu,” kata Emmy pada akhirnya. “Aku tahu kamu tidak akan cemburu padaku. Perasaan cemburu hanya akan terjadi ketika kamu menyukai seseorang. Sekarang, kembalilah ke dalam kamarmu dan tidur dengan baik.”Keenan berjalan menuju pintu dan Emmy membuntutinya. Ketika dia sudah membuka pintu kamar Emmy dan hendak kembali ke kamarnya, pria itu merenung. Tidak. Bukan seperti ini. Seharusnya aku bicara padanya sekarang. Kenapa malah kembali ke kamar tanpa kesimpulan apa pun?Dia menutup pintu lagi dan Emmy menatapnya bingung. “Ada apa?”“Kalau aku cemburu,
Read more

Dia Suamiku

Emmy tidak yakin ketika Isa mengirim pesan padanya. Dia ingin membicarakan hal penting pada Emmy walau Emmy tidak merasa mereka memiliki masalah yang harus dibicarakan. Emmy tidak ingin bertemu dengan Isa, tapi nada bicara Isa terdengar mendesak.Lagipula, lebih baik bertemu di luar daripada Isa akan masuk ke dalam kediaman Barat. Emmy tidak mau Isa bertemu dengan Keenan untuk sementara waktu.Dia masuk ke dalam sebuah restoran. Ketika pelayan menanyakan namanya, dia langsung mengantar Emmy ke sebuah ruangan privat. Emmy makin tidak yakin, namun seharusnya peringatan Charles cukup membuat Isa tidak berani menyakitinya.Setelah mengumpulkan keberaniannya, Emmy masuk dan pelayan langsung menutup pintu. Di dalam, Isa sedang memunggunginya. Gadis itu berdiri di dinding kaca restoran yang berbatasan langsung pada hamparan lapangan golf yang asri.“Kamu ingin membicarakan apa?” tanya Emmy.Isa menghirup aroma winenya dengan perasaan riang. “Domaine de la Romanee Conti 1990,” katanya sambil
Read more

Pilihan Sulit

“Yeah, babe!” Isa tertawa penuh kemenangan. “Nikky, ibumu. Apakah setelah puluhan tahun berlalu kamu menjadi tidak mengenalnya? Astaga, sungguh! Puteri macam apa kamu ini?”“Tidak,” desis Emmy. “Bagaimana bisa?”Emmy merasakan seolah ada yang baru saja menendang perutnya. Amarah panas menggelegak saat dia mengingat pembicaraan terakhirnya bersama Simone. Ayahnya itu juga mengatakan jika dia yakin Nikky masih hidup dan Emmy saat itu menganggap Simone hanya menderita sindrom perasaan bersalah.Dia tidak menyangka kalau firasat Simone sungguh nyata. Nikky, ibunya ternyata masih hidup.“Ini...” Emmy tidak bisa berkata-kata, dan ketika Isa menyambar ponselnya lagi, Emmy seolah tidak rela. “Tidak, berikan padaku, Isa. Aku ingin melihat Mom.”“Memangnya aku sebaik itu?” teriak Isa sambil menampar wajah Emmy, membuat Emmy tersungkur ke lantai. “Dimana keberanianmu tadi? Bukankah kamu bersikap arogan barusan? Kenapa mendadak lemah?”Dada Emmy terasa sesak sampai rasanya dia tidak bisa bernafas
Read more

Tidak Percaya Diri

Angin bertiup sangat cepat dan udara pagi itu sangat dingin. Lily merasakan kelembapan udara menembus kulitnya, membuat dia memeluk diri sendiri untuk merasa sedikit hangat. Di kawasan villa pribadi milik keluarga Axel, dia berdiri menatap pemandangan hutan dan pegunungan yang megah.Semalaman Lily bercerita segala hal pada Axel di sela-sela mabuknya. Gadis itu meracau tentang Riley, mengungkapkan betapa cemburunya dia terhadap pria itu bersama wanita pasangannya. Anehnya, Axel malah betah menemaninya.Lily ingat sekali, Axel bahkan tersenyum padanya sesekali. Dia tidak beranjak sedikit pun, dia tidak meninggalkan Lily atau menyuruhnya berhenti bicara. Sekarang, setelah Lily sadar, dia tahu betapa keterlaluannya dia.Di hadapan Axel, pria yang baru mengungkapkan perasaannya kalau dia menyukai Lily, namun Lily malah meracau tentang pria lain. Gadis itu merutuk, menyesal sudah minum terlalu banyak. Lily menengok lagi ke belakang. Sepertinya belum ada tanda-tanda Axel akan menyusulnya da
Read more

Berlayar

Melihat Axel menutupi emosinya malah membuat Lily sakit hati. Dia ingin Axel lebih baik menumpahkan semuanya di hadapan Lily, alih-alih seperti menjaga sikap seolah mereka adalah orang asing.“Aku bukan siapa-siapa,” gumam Axel lagi. “Aku selalu menemukan diriku tidak terlalu pantas saat aku berada di acara keluarga Achilles dan juga keluarga Michelle. Walau tak ada yang mengatakan apa pun, aku selalu saja merasa tidak pantas.”“Itu hanya pemikiranmu saja.”Axel memaksa diri tersenyum. “Ya. Dan aku bersyukur Keenan bahkan tidak pernah mengatakan apa pun soal ini. Dia selalu melibatkanku dalam segala hal, mengatakan semua yang dia alami secara terang-terangan sehingga apa pun tidak akan tersembunyi darinya. Keenan sangat baik padaku.”Yeah, mungkin saja. Selama ini Lily selalu merasa kalau Keenan adalah manusia kejam yang hanya tahu menyiksa Emmy. Tapi akhir-akhir ini Emmy pun bersaksi kalau Keenan sepertinya berubah. Mungkin Lily bisa setuju terhadap pemikiran ini.“Sebenarnya saat me
Read more
PREV
1
...
678910
...
21
DMCA.com Protection Status