Emmy mematung, tubuhnya mendadak kaku saat melihat Keenan berdiri bersebelahan dengan Leo. Dari balik kaca mata hitamnya, Emmy bisa merasakan tatapan tajam pria itu membelah jantungnya. Dalam sekejap, perasaan nyaman berganti dengan cemas yang luar biasa.“Kamu takut?” Josiah melirik Emmy.Dengan cepat Emmy mengangguk, namun dia menggeleng lagi. “Tidak. Maksudku...”“Sepertinya kabar mengenai cara Keenan yang tidak pantas memperlakukanmu memang benar.”Emmy melirik lagi, alisnya mengerucut. “Apa katamu barusan?”“Dia memperlakukanmu dengan kasar, bukan?”“Tidak,” Emmy masih bingung. “Sungguh demi apa pun, kenapa kamu mengetahui banyak hal tentang kehidupanku? Tentang Isa, tentang Keenan, kenapa?”Keenan tidak bisa melepas pandangan tajamnya dari keduanya. Dia menjaga agar matanya tidak berkedip, namun semakin dia menatap keduanya, semakin dia merasa Emmy mengacuhkannya. Lihat saja cara gadis itu bicara dengan Josiah. Dia bahkan mengabaikanku?“Emmely Isla.” Akhirnya Keenan tak tahan,
Read more