Semua Bab Istri 3 Miliar Sang Pewaris: Bab 111 - Bab 120

135 Bab

Bab 110

Tok-tok-tok-tok. Sherly mengetuk pintu kamar Gracia dan Gracia langsung membuka pintu kamar itu. "Ada apa?" tanya Gracia dengan wajah yang tampak biasa saja."Apa yang kau lakukan?" tanya Sherly."Apa maksud mu? apa yang aku lakukan?" Gracia menimpali pertanyaan itu. "Jangan pura-pura bodoh, aku tahu jika kau sedang mengincar tunanganku," ucap Sherly yang berbicara to the point sembari kedua tangannya dilipat di dadanya yang menatap sinis Gracia. Gracia mendengar hal itu menyunggingkan senyum dengan mendengus kasar."Kau terlalu percaya diri sekali, aku sama sekali tidak tertarik dengan tunanganmu, jadi jangan berpikiran jika aku telah mengincar dirinya," jawab Gracia. "Jika kau tidak memiliki ketertarikan kepada dia, kau tidak akan cari perhatian pada tunanganku," ucap Sherly."Aku tidak mencari perhatian pada tunanganmu. Aku sudah mengatakan jika aku tidak memiliki ketertarikan, jadi jangan salah paham!" tegas Gracia yang berusaha untuk santai.Sherly melipat kedua tangannya di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya

Episode 111

Krrekkk.Greesel melihat ke arah pintu yang mana pintu terbuka yang ternyata itu adalah Adrian. Greesel merasa begitu lega dengan kehadiranku suaminya itu."Pekerjaan kamu sudah selesai?" tanya Greesel."Tidak! Eyang menyuruhku untuk masuk dan menemui kamu. Dia khawatir kamu kenapa-napa, lagi pula tidak ada pekerjaan yang yang besar," jawab Adrian."Tapi aku tidak apa-apa sama sekali," jawab Greesel.Adrian melangkah mendekati Greesel dan duduk di samping Greesel dengan Adrian memebelai rambut Greesel."Kamu sepertinya merasa kurang nyaman berada dalam situasi ini?" tanya Adrian memastikan."Tapi sepertinya bukan hanya aku saja yang kurang nyaman, kamu juga, Bu Gracia juga," ucap Greesel."Kamu bisa tidak jangan memikirkan orang lain," ucap Adrian."Aku hanya tidak ingin, Bu, Gracia salah paham pada kita berdua. Aku tidak enak padanya," ucap Greesel."Greesel. Istriku itu adalah kamu dan bukan Gracia, kamu berhenti memikirkan Gracia!" ucap Adrian.Mendengar hal itu membuat Greesel me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

Episode 112

Jarum jam terus bergerak yang mana Gracia dan Elang masih tetap fokus dalam pekerjaan mereka. Sampai akhirnya Gracia menghela nafas yang mana pekerjaannya sudah selesai dan terlihat menyusun tumpukan berkas-berkas tersebut. Elang memperhatikan pergerakan Gracia sampai akhirnya Gracia berdiri dan tempat duduknya.Gracia tidak jadi melangkah kalau pergelangan tangannya dipegang yang membuat Gracia menoleh yang mana Elang telah melakukan hal itu. "Ada apa?" tanya Gracia."Aku tidak tahu apa yang dikatakan Sherly kepada kamu dan mungkin karena perkataannya membuat kamu tidak nyaman. Aku minta maaf untuk semua itu," ucap Elang. "Kenapa harus kau yang meminta maaf. Ini permasalahan aku dan juga Sherly. Kau tidak perlu repot-repot minta maaf seperti itu," ucap Gracia."Aku tidak ingin kamu tidak nyaman. Jadi aku merasa memiliki kewajiban untuk meminta maaf padamu," jawab Elang."Kau tidak harus peduli dengan kenyamananku atau tidak," ucap Gracia yang melepaskan paksa tangannya dari Elang d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-25
Baca selengkapnya

Bab 113

Gracia yang tidak mengatakan apa-apa lagi yang langsung pergi dan Greesel yang melihat kepergian Gracia."Apa hubungan mereka? jika tidak memiliki hubungan apa-apa, sangat tidak mungkin, Bu, Gracia berbicara seperti itu kepadaku. Dia juga terlihat begitu resah,'batin Greesel yang jadi semakin penasaran.Greesel yang melamun sampai tidak menyadari bahwa Adrian berdiri di belakangnya yang memperhatikan istrinya itu."Greesel!" tegur Adrian yang membuat Greesel kaget dan melihat ke arah Adrian."Iya, kenapa?" tanya Greesel dengan gugup."Kamu kenapa? kenapa kamu melamun seperti itu. Ada sesuatu yang kamu pikirkan?" tanya Adrian.Ti--tidak. Aku tidak apa-apa kok. Aku tidak melamun kok. Oh. Iya. Ini kopi kamu sudah selesai," ucap Greesel yang langsung memberikan pada Adrian."Ya. Sudah kalau begitu sekarang kita keluar, menikmati sarapan di luar," ajak Adrian.Greesel menganggukkan kepalanya yang menurut saja dengan dirinya yang tersenyum yang seolah tidak terjadi apa-apa dan padahal dirin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya

Episode 114

Adrian yang terlihat berdiri di bawah pohon yang rindang, Adrian terlihat gusar yang sedang memegang ponselnya dan memperhatikan istrinya yang sejak tadi berbicara dengan Eyang."Aku harus menelpon Tommy kembali," ucapnya yang ingin menggunakan kesempatan itu.Adrian terlihat begitu cemas yang mencoba untuk meng scroll ponselnya untuk mencari nomor Tommy. "Adrian!" hal itu tidak jadi dilakukan Adrian ketika suara Eyang memanggilnya yang membuat Adrian langsung menoleh. "Iya. Eyang!" sahut Adrian dengan menganggukkan kepalanya."Kamu sedang apa di sana?" tanya Eyang."Oh. Tidak apa-apa. Hanya mengecek pekerjaan saja," jawab Adrian yang terlihat bohong. "Kalau kamu tidak ada keperluan apa-apa. Kita langsung saja berangkat," ucap Eyang.Adrian melihat para pelayan memang sudah terlihat berkemas-kemas yang bahkan barang-barang saat mereka tadi makan juga sudah kembali dimasukkan ke dalam kendaraan itu. "Ayo! apa kamu sedang sibuk dan apa tidak bisa dikerjakan di dalam saja?" tanya Eya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-27
Baca selengkapnya

Episode 115

Setelah mereka semua mengobrol satu sama lain dan tidak lama akhirnya sampai juga pada lokasi proyek pertama yang akan mereka cek. Bus itu terparkir di tempat yang strategis. Para pelayan pertama kali keluar untuk memasang terpal dan juga beberapa kursi lipat untuk sekedar bersantai. Adrian mengambil beberapa berkas, begitu juga dengan Elang dan Gracia. Ini saatnya bekerja. Jadi mereka harus siap siaga. Jika Eyang ingin membutuhkan data-data penting."Kamu sebaiknya istirahat saja, proyek ini sama sekali tidak berhubungan dengan kamu, jadi kamu tidak perlu ikut!" ucap Adrian pada Greesel."Tapi aku akan merasa jenuh jika hanya berada di dalam kamar. Lagi pula sejak tadi aku juga sudah tidur. Masa iya. Ketika sudah sampai dan mau tidur lagi," ucap Greesel dengan wajahnya yang cemberut. "Kalau kamu memang merasa jenong berada di kamar, kalau bisa duduk bersantai di luar. Kamu ingin memakan sesuatu, kamu bisa minta pada pelayan," ucap Adrian."Jadi aku tidak boleh ikut bersama kamu?" t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-29
Baca selengkapnya

Episode 116

Greesel tersenyum ketika melihat Adrian yang berjalan menghampirinya. Adrian sepertinya sudah menyelesaikan pekerjaannya. Sherly terlihat begitu kesal melihat ekspresi dari Greesel Padahal terlihat biasa saja yang menyambut sang suami pulang. "Kamu sudah selesai?" tanya Greesel yang berdiri dari tempat duduknya. Dia begitu semangat sekali menyambut Adrian. "Sudah selesai," jawab Adrian. "Mau aku buatkan makanan tidak?" tanya Greesel. "Makan siang maksud kamu?" tanya Adrian yang membuat Greesel menganggukkan kepala. "Memang kamu tidak lapar?" tanya Greesel. "Aku sedikit lapar! tetapi alangkah baiknya bukan Pelayan saja menyiapkan makan?" tanya Adrian. " Sejak tadi aku begitu jenuh yang menunggu kamu. Aku sama sekali belum melakukan kegiatan apapun. Jadi aku ingin membuatkan makanan," ucap Greesel. Tubuhnya memang akan menjadi kaku, jika dirinya tidak bergerak sama sekali. "Ya. Sudah kalau begitu," sahut Adrian. "Ya. Sudah apa?" tanya Greesel. "Kamu ingin membuat makanan, ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-30
Baca selengkapnya

Bab 117

"Greesel!" tegur Adrian yang tidak mendapatkan jawaban dari istrinya itu. "Kenapa kamu bertanya seperti itu? memang apa itu menjadi tanggung jawab kamu atas kematian Papa adil atau tidak?" tanya Greesel heran.Adrian terdiam yang seolah terjebak dengan pertanyaan pilihan yang telah dia berikan. Bagaimana Greesel tidak heran. Karena menurutnya itu adalah sesuatu hal yang aneh."Hmmmm, aku hanya mencoba untuk memahami situasi perasaan kamu. Jad aku bukan bertanggung jawab untuk adil atau tidak adil dapat kematian papa kamu. Jika aku bisa melakukan sesuatu kenapa tidak. Jika itu membuat kamu bisa merasa adil," sahut Adrian yang terlihat begitu gugup dan bahkan menjawab sampai terbata-bata. "Adrian bukankah aku sudah mengatakan, aku saja tidak tahu apakah aku kematian Papa memang benar berdasarkan kesalahan Papa atau tidak. Jika kematian Papa juga tidak adil. Maka tidak akan ada yang bisa menggantikan rasa adil itu. Karena papa sudah tiada," jawab Greesel."Itu artinya kamu tidak akan m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-01
Baca selengkapnya

Episode 118

Akhirnya, Gracia, Sherly dan Elang, menghampiri Eyang dan juga Adrian dan Greesel yang sudah duduk di meja makan dengan suasana outdoor. "Kalian sudah menunggu lama?" tanya Eyang menarik kursi dan langsung duduk. "Tidak Eyang. Aku juga baru saja kembalikan sebelumnya aku membantu Greesel untuk membuat makan siang," sahut Adrian. "Greesel kenapa kamu harus repot-repot membuat makan siang. Bukankah banyak sekali menu makanan yang sudah disiapkan pelayan?" tanya Eyang. "Tidak apa-apa. Eyang Greesel ingin saja melakukannya," sahut Greesel. "Karena aku juga sudah sangat merindukan masakan yang di masakkan Greesel," sahut Adrian. Ketika Adrian mengutarakan kalimat itu dan begitu juga Gracia yang datang. Adrian sepertinya sekarang sudah mulai cuek pada Gracia dan tidak mempedulikan apakah kata-kata yang manis terhadap istrinya itu akan melukai Gracia atau seperti apa. Tetapi tetap saja dalam suasana yang seperti itu. Greesel yang merasa canggung dan takut membuat Gracia salah paham.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

Bab 119

Sesi foto prewedding antara Elang dan Sherly akhirnya dilaksanakan. Sherly terlihat mepet-mepet yang ingin memperlihatkan betapa romantisnya dia dengan Elang dan mungkin sekalian ingin menunjukkan kepada Gracia yang ternyata sudah bergabung dengan Adrian, Greesel dan Eyang.Sherly mungkin ingin membuat Gracia panas, padahal Gracia terlalu cuek. Tidak juga, Gracia memang terlihat kurang nyaman dan sejak tadi merasa resah. Bahkan dia tidak ingin melihat sama sekali pada pasangan yang masih bermesraan itu. Hanya Sherly yang terlihat excited dan sementara Elang seperti menjagakan sesuatu.Elang yang terlihat kurang nyaman dan bahkan matanya sejak tadi melihat ke arah Gracia, sampai-sampai Sherly harus memegang pipi kekasihnya itu untuk fokus melihat dirinya dan Sherly yang semakin memperlihatkan keromantisannya yang bahkan mengecup bibir Elang."Bagus!" sahut sang fotografer yang menyukai sesi foto yang seperti itu.Elang padahal tidak suka dan tidak mungkin juga menolak apa yang dilakuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-03
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status