Home / Rumah Tangga / Istri 3 Miliar Sang Pewaris / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Istri 3 Miliar Sang Pewaris: Chapter 91 - Chapter 100

170 Chapters

Bab 91 Penegasan Adrian

"Kamu ingin berbicara apa denganku Adrian?" tanya anatas yang sudah berdiri di hadapan Adrian dengan mereka berdua mengambil tempat yang sedikit sepi."Apa yang kamu lakukan?" tanya Adrian."Apa yang aku lakukan!" Anatasya menimpali pertanyaan itu. "Kamu masih bertanya. Bukan berarti selama beberapa hari ini aku tidak menegur kamu dan kamu pikir aku lupa dengan apa yang terjadi," ucap Adrian."Apa maksud kamu? aku tidak mengerti Adrian," sahut Anatasya."Sudah jelas-jelas kamu ingin mencelakakan Greesel dan kamu masih mengatakan tidak mengerti apa-apa. Kamu pikir aku tidak tahu semua rencana kamu hah!" umpat Adrian dengan kesal."Aku sama sekali tidak mencelakai Greesel!" bantahan Anatasya merasa mendapatkan tuduhan. "Aku sudah memeriksa CCTV dan benar apa kata Gracia. Jika kamu memang sengaja mendorong Greesel dan Gracia yang menyelamatkan Greesel. Gracia sampai dimarahi Eyang karena perbuatan kamu dan kamu masih tidak mengakui semua itu. Anatasya kamu bukan hanya mencelakai Greese
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Bab 92 Bertemu Mertua

Greesel dan Adrian yang sama-sama berjalan ke dalam mobil dan tidak lupa Adrian yang membukakan pintu mobil untuk Greesel."Makasih!" ucap Greesel dengan tersenyum."Sama-sama," jawab Adrian.Lalu kemudian Adrian menyusul Greesel yang duduk di kursi pengemudi. "Kita langsung ke rumah orang tua kamu?" tanya Adrian yang Greesel memang meminta sebelumnya untuk ke rumah orang tuanya. "Hmmmm, kita mampir sebentar di supermarket. Aku ingin membeli beberapa kebutuhan rumah dan juga buah-buahan," jawab Greesel."Baiklah kalau begitu," sahut Adrian yang tidak mempermasalahkan hal itu dan langsung mengendarai mobil."Oh. Iya. Tadi aku melihat Bu Gracia pergi bersama Elang. Apa mereka berdua memang pergi bersama atau hanya kebetulan?" tanya Greesel penasaran."Seperti yang aku katakan. Mereka berdua terlibat kerjasama yang diperintahkan Eyang dan mereka berdua hari ini ke Bogor untuk melihat proyek di sana," jawab Adrian."Begitukah! lalu apa semuanya akan baik-baik saja?" tanya Greesel."Grac
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

Bab 93

Bibi dan Asti yang berada di dapur yang menyiapkan makan malam. Greesel datang ke dapur bersama dengan Adrian. "Ya. Ampun, Ibu. Kenapa repot-repot mengerjakan semua ini," ucap Greesel yang langsung menghampiri Asti. "Memang kenapa Greesel. Bukankah memasak itu adalah pekerjaan yang sering Ibu lakukan. Jadi apa yang salah," sahut Asti yang sedang menghidangkan makanan di meja makan. "Tao Ibu tidak harus repot-repot seperti ini. Ibu masih belum sepenuhnya sehat," sahut Greesel. "Kamu ini berlebihan sekali. Ibu sudah baik-buruk saja dan biasanya juga Ibu menyiapkan makanan untuk Vano. Jadi kamu jangan terlalu memikirkan hal-hal yang tidak perlu," sahut Asti. "Sudah-sudah. Kalian berdua jangan hanya berdiri saja. Ayo kita langsung makan saja! Ayo Adrian kita langsung makan, kamu jangan hanya berdiri saja di sana," ucap Asti. Adrian menganggukkan kepala dan langsung menarik kursi untuk duduk. "Kamu juga jangan hanya protes saja. Kamu cepat duduk!" tegas Asti. Greesel menganggukkan
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

Bab 94

Setelah selesai makan Adrian dan Greesel kembali di ruang tamu dengan Adrian yang tampak mengajari Vano menggambar. Vano terlihat begitu nyaman kepada kakak iparnya itu yang tidak sungkan-sungkan pada Adrian.Adrian juga sangat ramah yang mengajari Vano dengan kemampuan yang dia miliki. Untuk Vano memiliki kakak ipar yang begitu baik. Greesel yang sejak tadi berada di sana melihat suaminya dan juga adiknya itu yang tampak akrab. Greesel tidak henti-hentinya merasa sangat begitu senang sekali, melihat Adrian yang sangat luar biasa baik sekali kepada Vano. Jadi Greesel juga pasti sangat senang sekali.Asti yang menghampiri ruang tamu dengan membawakan buah yang sudah dipotong."Ya. Ampun. Ibu. Kenapa tidak mengatakan kepada Greesel. Seharusnya Greesel saja yang memotongnya. Ibu tidak perlu melakukan hal ini. Sejak tadi Ibu sama sekali tidak ada lelah lelahnya," ucap Greesel."Apa yang harus Ibu lelahkan Greesel. Hanya memotong buah saja dan kamu sudah sangat berlebihan seperti itu," sa
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

Bab 96

Gresek dan Adrian sudah sama-sama memasuki kamar. Seperti apa yang dikatakan Asti sebelumnya. Jika kamar mereka sudah bersih. "Makasih ya, kamu sudah mau menginap di sini," ucap Greesel."Kamu sama sekali tidak perlu berterima kasih. Lagi pula aku sangat paham jika ibu kamu pasti sangat merindukan kamu. Jadi sangat wajar dia menginginkan kamu untuk menginap di sini. Lagi pula besok weekend dan aku juga tidak masalah untuk menemani kamu," sahut Adrian."Makasih kamu sudah peduli Pada Ibuku," sahut Greesel."Kamu tidak ada habis-habisnya mengucapkan terima kasih," sahut Adrian dengan geleng-geleng kepala."Soalnya aku tidak tahu lagi harus mengucapkan apa, selain ucapan terima kasih," ucap Greesel."Ya sudah, sebaiknya sekarang kita istirahat," ucap Asrian.Greesel menganggukkan kepalanya, "baju kamu waktu itu masih ada di sini. Jadi kamu bisa berganti pakaian sebelum tidur," ucap Greesel yang langsung menuju lemari untuk mengambilkan pakaian Adrian dan langsung memberikan pada Adrian.
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

Bab 96

Gracia mau tidak mau harus menyiapkan laporan yang diminta Elang. Gracia memang sudah menjanjikan pada Elang. Jadi mau tidak mau Gracia harus memberikan laporan itu. Gracia buru-buru mengerjakannya yang akhirnya selesai sampai malam juga. Setelah itu Gracia yang langsung menghampiri Elang yang menunggunya di luar tempat pembangunan proyek itu. "Ini!" ucap Gracia membuat Elang menoleh ke belakang. "Katanya menyiapkan sebentar dan apa yang sebentar. Ini sangat begitu lama," ucap Elang menghela nafas."Ambilah jangan protes. Sudah sukur Aku menyiapkan semua ini," ucap Gracia kesal."Ini memang tugas dan tanggung jawabmu," sahut Elang yang mengambil laporan itu.Byurrrr.Tiba-tiba saja hujan deras tanpa diundang yang membuat kedua orang itu sama-sama melihat ke atas. "Aisss! apa-apaan ini!" ucap Elang yang menentukan kepalanya dengan kedua tangan. Mereka berdua langsung berlari menuju teras proyek yang untung saja sudah diberi atap."Kenapa tiba-tiba hujan seperti ini!" umpat Elang de
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

Bab 97

Elang dan Gracia masih berada di tempat perteduhan mereka. Mereka berdua yang masih berteduh menunggu hujan reda."Mau sampai kapan kita berada di sini?" tanya Elang."Kenapa bertanya padaku. Kalau kau mau pergi, maka pergilah dan aku masih menunggu hujan reda," jawab Gracia dengan ketus."Aku bertanya bagus-bagus dan di jawab seperti itu," desisi Elang dengan kesal. Gracia sama sekali tidak peduli dengan ocehan Elang padanya.J-grree!" suara petir yang terdengar begitu kuat membuat Gracia kaget dan spontan memeluk Elang.Elang menautkan ke-2 alisnya melihat hal spontan yang dilakukan Gracia. Gracia yang terlihat tampak begitu ketakutan. Sampai Gracia menyadari apa yang telah dia lakukan dan langsung buru-buru melepaskan pelukan itu."Maaf, aku tidak bermaksud!" ucap Gracia dengan gugup."Tidak apa-apa. Baiklah! kalau begitu aku langsung pergi saja. Aku tidak bisa menunggu di sini," ucap Elang.Saat Elang ingin pergi dan tiba-tiba saja, tangannya di tahan Gracia yang membuat Elang men
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more

Bab 98

"Adrian apa kamu kurang nyaman dengan ibu yang menceritakan tentang papa Greesel?" tanya Asti yang memperhatikan sejak tadi Adrian hanya diam saja. "Tidak, Bu, saya tidak masalah sama sekali. Greesel tidak pernah menceritakan tentang papanya kepada saya. Jadi Saya sedikit kaget saja," sahut Adrian. "Ini fotonya, kamu lihatlah!" Asti memberikan album foto tersebut kepada Adrian dan Adrian membuka perlahan. Adrian melihat kebersamaan Greesel dengan sang Papa yang terlihat begitu dekat, dari foto-foto saya Greesel kecil sampai dewasa. "Greesel adalah gadis yang sangat manja. Tetapi dia tumbuh menjadi gadis mandiri dan sangat kuat ketika ditinggal oleh suami saya. Kepergian suami saya secara mendadak membuat luka terbesar di dalam hidup kami. Kami kehilangan sosok yang yang selalu bertanggung jawab kepada kami," ucap Asti yang curhat pada Adrian yang masih melihat foto-foto sang istri. "Kematiannya memang sangat tidak di sangka dan semua itu, karena perbuatan orang-orang yang t
last updateLast Updated : 2024-11-10
Read more

Episode 99

Gracia yang terlihat begitu kesal memasuki kamar dengan duduk di pinggir ranjang."Lalu jika dia yang memberiku tempat, aku harus sembah sujud begitu dan berterima kasih kepadanya," ucap Gracia yang terlihat begitu kesal dengan Elang."Menolong, tetapi harus mengharapkan terima kasih. Apa itu namanya menolong. Itu sama saja dengan bohong!" umpat Gracia."Ahhhhh. Tapi syukurlah. Jika sekarang aku sudah berada di tempat aman. Paling tidak aku tidak perlu mengkhawatirkan hal lain. Aku juga tidak perlu takut dengan suara petir. Walau aku sedikit sangat was-was berada dalam satu tempat dengannya. Tetapi untung saja ada kamar yang sebagai pembatas. Jadi aku sama sekali tidak perlu mengkhawatirkan apapun," ucap Gracia yang merasa jauh lebih tenang dari pada sebelumnya."Tapi apa dia akan baik-baik saja tidur di luar? tanya Gracia."Kenapa tidak baik-baik saja. Dia hanya tidur di luar saja dan sama sekali tidak ada hal yang salah. Dia berteduh dan perbedaannya hanya tidur di sofa. Mana mungki
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

Episode 100

Greesel yang mengajak Adrian untuk menonton dan malah dia sendiri yang tertidur di bahu Adrian. Greesel yang begitu sangat mengantuk yang yang padahal sebelumnya dia mengatakan jika dia masih belum mau tidur dan kenyataan yang berbalik dari apa yang sebenarnya.Dia sudah tertidur lelap. Adrian mengusap-usap pucuk kepala Greesel dan pasti karena hal itu juga yang membuat Greesel mudah tertidur."Kamu sudah tidur?" tanya Adrian yang menoleh ke arah sang istri.Dia memastikan saja, walau melihat istrinya memejamkan mata."Greesel!" tegur Adrian lagi.Tidak ada jawaban dari Greesel yang benar-benar nyata sudah tertidur lelap."Kamu yang mengajak menonton dan kamu juga yang tidur!" ucap Adrian dengan geleng-geleng kepala.Adrian melihat ke arah televisi dan Adrian yang langsung mengambil remote. Adrian tidak bisa melanjutkan untuk menonton. Karena Greesel yang sudah tertidur. Adrian langsung mematikan televisi tersebut dengan film yang belum selesai ditonton. Setelah itu, Adrian yang meng
last updateLast Updated : 2024-11-12
Read more
PREV
1
...
89101112
...
17
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status