Semua Bab Istri 3 Miliar Sang Pewaris: Bab 81 - Bab 90

135 Bab

Bab 81 Posesif

Pagi-pagi seperti ini Adrian yang siap-siap ingin ke Hotel. Tetapi Greesel hanya duduk di pinggir ranjang yang masih memakai pakaian tidur dan terlihat wajahnya sedikit cemberut. "Greesel. Aku melarang kamu untuk bekerja, Itu demi kebaikan kamu," ucap Adrian menegaskan yang sembari memakai dasinya. "Kebaikan apa?" tanya Greesel."Ya. Kebaikan kamu agar kondisi kandungan kamu baik-baik saja. Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada anak kita dan juga pada kamu. Kamu sedang mengandung dan benar-benar harus memperhatikan kondisi kamu," jawab Adrian."Jadi selama 9 bulan aku akan terus berada di kamar tidak melakukan apa-apa?" tanya Greesel yang merasa hal itu sangat tidak masuk akal sekali. "Aku melakukan demi kebaikan kamu," jawab Adrian."Adrian, itu bukan dengan kebaikanku. Ibu hamil itu juga harus produktif dan bukan hanya berdiam diri tanpa melakukan apa-apa. Kamu jangan terlalu berlebihan menganggap kondisi ibu hamil yang hanya bisa berdiam diri tanpa bisa melakukan apa-apa. Adrian
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-24
Baca selengkapnya

Episode 82 Ngidam

"Greesel!" tegur Gracia."Ha- Iya," sahut Greesel dengan sedikit gugup. Dia terlihat sangat tidak tidak tenang dan tiba-tiba menjadi resah. "Kenapa berdiri di sana! ayo kemari!" ajak Gracia.Greesel menganggukkan kepalanya dengan tersenyum tipis."Duduklah Greesel. Kamu mau pesan makan?" tanya Gracia."Tidak usah, Bu saya tadi sudah makan," jawab Greesel yang masih berdiri. "Gracia aku langsung saja pergi bersama Greesel. Kami sudah dijanji dengan Dokter dan takutnya nanti Dokter menunggu kami," pesawat Adrian yang berdiri dari tempat duduknya."Baiklah sayang," sahut Gracia yang juga berdiri dan keluar dari arena kursinya. Gracia yang menghampiri Adrian dengan mencium pipi kiri dan kanan Adrian. Melihat hal itu yang mendadak membuat Greesel mengalihkan pandangannya. Mungkin saja cemburu dengan keromantisan pasangan itu."Kamu hati-hati ya sayang dan semoga semua lancar. Jangan lupa kabari aku nanti. Aku juga harus tahu dengan perkembangan calon anak kita," ucap Gracia."Iya," jawab
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-25
Baca selengkapnya

Bab 83 Suami Posesif.

Tidak lama Adrian kembali ke dalam mobil dan sudah membawa kantong plastik. "Sebanyak ini?" tanya Greesel yang cukup terkejut melihat banyaknya buah yang dibawakan suaminya itu. "Apa ini terlalu banyak?" Adrian bertanya kembali. "Aku tidak tahu apakah bisa menghabiskannya atau tidak," sahut Greesel tidak yakin. "Tidak apa-apa. Jika tidak habis maka bisa disimpan di kulkas. Jadi tidak akan ada yang sayang," jawab Adrian. "Iya juga sih," sahut Greesel. "Ayo di makan!" ucap Adrian. Greesel menganggukkan kepala yang memang sudah terlihat sangat tidak kabaran sekali ingin menikmati rujak mangga muda tersebut. Bahkan air ludah Greesel juga sejak tadi menelan terus. Greesel yang sama sekali tidak membuang-buang waktu dan langsung memakan rujak itu. Greesel yang makan dengan santai dan Adrian yang justru merasa sangat asam sampai terus memperhatikan Greesel. "Kamu mau?" tanya Greesel dengan menyodorkan kepada sang suami. "Kamu saja yang makan. Melihatnya saja aku sudah ikut-ikuta
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-26
Baca selengkapnya

Bab 84

Ternyata Greesel dan Adrian belum juga pulang ke rumah yang masih melanjutkan jalan-jalan mereka. Greesel yang memang banyak sekali ngidam dan Adrian pasti dengan senang hati menuruti apapun permintaan sang istri. Seperti sekarang ini mereka yang sore-sore hari berada di taman yang menikmati es krim coklat.Lidah Greesel sejak tadi tidak berhenti menjilati es krim itu dan Adrian hanya memperhatikan saja yang duduk di sampingnya."Mau?" tanya Greesel yang tidak lupa menawarkan kepada suaminya itu. "Kamu saja yang makan," jawab Adrian."Dari tadi kamu terus saja menolak apa yang aku tawarkan dan tiba kalau sudah dimakan, kamu justru ketagihan. Jadi cobalah ini dan jangan menolak," ucap Greesel."Nanti kalau aku mencobanya nanti aku akan ketagihan porsi makan kamu akan berkurang. Jadi lebih baik kamu saja yang makan," ucap Adrian."Tapi kamu juga harus mencobanya!" Greesel tetap saja memaksa sang suami.Adrian menghela nafas yang mau tidak mau menjilat eskrim itu. Biar Greesel puas saja
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-27
Baca selengkapnya

Bab 85

Di tengah kebersamaan Greesel dan Adrian. Tiba-tiba mata Greesel melihat ke suatu arah. Dia melihat Gracia dan Elang yang berdiri saling berhadapan. Hal itu menjadi fokus perhatian Greesel.'Apa aku tidak salah lihat?'batin Greesel bertanya-tanya dengan rasa penasaran dan terus memperhatikan."Greesel Kamu tunggu di sini sebentar, aku mau mencari minum dulu!" ucap Adrian berdiri dari tempat duduknya."Oh. Iya," jawab Greesel yang sedikit gugup dan Adrian langsung pergi. "Aku memang tidak salah lihat. Itu jelas-jelas Bu Gracia. Tetapi kenapa dia bertemu dengan Elang. Apa jangan-jangan Elang sedang mengganggu Bu Gracia. Bukankah biasanya memang Elang suka sekali mengganggu Bu Gracia," gumam Greesel bertanya-tanya dengan penuh kebingungan.Apa yang di lihat Greesel sama sekali memang tidak salah. Gracia memang bertemu dengan Elang."Aku yang harus mempertanyakan sama kamu apa maksud semua ini?" tanya Gracia dengan wajah panik. Elang yang melihat ponselnya dan ternyata melihat foto-foto
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-28
Baca selengkapnya

Bab 86.

"Kalian belum menjawab pertanyaanku? kenapa bisa ada di sini?" tanya Adrian yang ternyata masih membutuhkan jawaban dari dua orang yang masih sama-sama diam itu. "Apa kami harus permisi dulu kepada kamu jika ingin bertemu? bukankah kalian berdua tidak ada hubungan apa-apa dan kenapa juga harus kamu ingin tahu kenapa kami bertemu di sini?" Elang sengaja bertanya untuk menghilangkan rasa gugupnya. "Iya. Memang tidak perlu permisi kepadaku jika ingin bertemu. Tetapi bukankah pertanyaanku hal yang wajar. Kalian tidak biasanya bertemu dan sekarang bertemu yang berbicara seperti begitu serius sekali?" tanya Adrian yang masih penasaran menata penuh dengan curiga. "Ada urusan pekerjaan yang ingin dibahas," sahut Gracia yang mengambil alih untuk menjawab pertanyaan itu yang sejak tadi berusaha untuk tenang. "Tumben sekali," takut Adrian yang malah semakin curiga. "Apa-apaan sih Adrian? kenapa kau jadi menginterogasi Gracia seperti itu. Seakan kau punya hubungan dengan Gracia," sah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 87

Greesel yang duduk di sofa dengan membolak-balikkan buku tentang ibu hamil. Greesel melihat jarum jam yang menunjukkan pukul 11.00 malam. "Kenapa dia belum kembali?" tanyanya yang ternyata sejak tadi menunggu Adrian. Adrian pamit sebentar ingin menemui Gracia dan tadi Adrian mengatakan hanya sebentar saja dan ternyata sudah cukup larut malam dan suaminya itu belum kembali. Greesel berusaha untuk tenang yang mengalihkan fokusnya yang tetap membaca majalah tersebut. Tetapi tetap saja dia tidak tenang dan gelisah yang beberapa kali melihat jarum jam yang di dinding semakin lama semakin menunjukkan jauh malam. Greesel yang melihat ponselnya yang sudah melihat kontak Adrian. Jempolnya ingin sekali menekan panggilan telepon tersebut. "Tapi apa aku tidak terlalu lancang yang tiba-tiba menelpon dia dan menanyakan kenapa belum pulang? bagaimana jika dia marah dengan tindakan yang telah aku lakukan?" tanya Greesel dengan kebingungan yang tidak tahu harus bertindak seperti apa. Gre
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-30
Baca selengkapnya

Bab 88 Malam Panas

Greesel yang memakai piyama berwarna pink merah di bawah lututnya. Greesel yang merapikan tempat tidur yang memang akan segera tidur. Tiba-tiba tangannya yang memegang bantal dan dipegang juga oleh Adrian yang membuat Greesel menoleh ke samping dan tidak tahu sejak kapan suaminya sudah selesai dari kamar mandi. Mereka berdua saling melihat dengan tangan yang masih menyatu di atas bantal itu. Adrian yang meletakkan bantal itu pada posisinya dan memegang tangan Greesel yang sekarang posisi mereka berdua berdiri saling berhadapan. Tangan Adrian mengusap lembut pipi Greesel dan mendekatkan mulutnya tepat pada dahi Greesel yang mencium lembut kening itu. Dari ciri-ciri Adrian seperti ingin melakukan sesuatu dan apalagi terlihat dari tatapan mata Adrian yang penuh dengan arti. Greesel Yang sepertinya sudah paham hanya memejamkan mata menerima kecupan lembut itu dan matanya kembali terbuka perlahan yang melihat suaminya."Kamu sudah mengantuk?" tanya Adrian."Tidak juga! memang ada apa?"
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-31
Baca selengkapnya

Bab 89 Posesif

"Ini" Elang yang memberikan air mineral kepada Gracia dan Gracia langsung mengambilnya. "Makasih!" ucap Gracia. "Sama-sama!" sahut Elang. Gracia yang langsung meneguk minuman itu. "kamu benar sudah baik-baik saja?" tanya Elang. "Iya. Aku baik-baik saja seperti apa yang kamu lihat. Terima kasih sekali lagi karena kamu sudah datang dan menyelamatkanku,"ucap Gracia adalah orang yang tahu diri dan tahu cara berterima kasih. "Sama-sama. Kamu sudah mengucapkan itu beberapa kali," sahut Elang. "Oh. Iya, bagaimana semua ini bisa terjadi?" tanya Elang yang memang dia belum mengetahui kronologi sebenarnya. "Aku tadi parkir mobil tepat di bawah pohon ini dan aku terlalu lama di dalam mobil yang tanpa kusadari angin begitu kencang dan pohon ini juga sudah tua yang akhirnya seperti ini," jawab Gracia dengan penjelasan yang singkat."Kamu kenapa berlama-lama di dalam mobil. Apalagi memikirkan mobil di bawah pohon rindang seperti ini. Kamu sedang melamun? tanya Elang."Apa aku harus memberi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-01
Baca selengkapnya

Bab 90 Merasa Bersalah

Di pagi hari yang cerah pasangan suami istri, Greesel dan Adrian yang sama-sama bersiap seperti biasa yang mana pasangan itu akan melakukan aktivitas mereka di pagi hari. Adrian yang berdiri yang memakai dasinya. Melihat hal itu membuat Greesel yang langsung menghampiri suaminya itu. Adrian tersenyum melihat saat melihat sang istri sudah mengambil alih pekerjaannya. "Aku lupa. Jika sekarang dasiku akan sangat berbeda jika bukan kamu yang memakaikannya," ucap Adrian dengan tersenyum. "Masa iya," sahut Greesel dengan menatap tidak percaya. Adrian memegang pinggang Greesel yang menariknya lebih dekat lagi padanya. "Aku sama sekali tidak bohong. Apa yang aku katakan memang benar apa adanya. Jika sekarang aku kecanduan dipakaikan dasi oleh kamu," ucap Adrian yang menegaskan hal itu. "Iya-iya deh! di percaya aja dulu," sahut Greesel sampai akhirnya selesai memakaikan dasi itu dan mengusap kedua bahu suaminya. "Sudah rapi," ucap Greesel. "Apa aku tampan?" tanya Adrian.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
14
DMCA.com Protection Status