Share

Bab 88 Malam Panas

Author: Ainuncepenis
last update Last Updated: 2024-10-31 19:27:40

Greesel yang memakai piyama berwarna pink merah di bawah lututnya. Greesel yang merapikan tempat tidur yang memang akan segera tidur. Tiba-tiba tangannya yang memegang bantal dan dipegang juga oleh Adrian yang membuat Greesel menoleh ke samping dan tidak tahu sejak kapan suaminya sudah selesai dari kamar mandi.

Mereka berdua saling melihat dengan tangan yang masih menyatu di atas bantal itu. Adrian yang meletakkan bantal itu pada posisinya dan memegang tangan Greesel yang sekarang posisi mereka berdua berdiri saling berhadapan.

Tangan Adrian mengusap lembut pipi Greesel dan mendekatkan mulutnya tepat pada dahi Greesel yang mencium lembut kening itu. Dari ciri-ciri Adrian seperti ingin melakukan sesuatu dan apalagi terlihat dari tatapan mata Adrian yang penuh dengan arti.

Greesel Yang sepertinya sudah paham hanya memejamkan mata menerima kecupan lembut itu dan matanya kembali terbuka perlahan yang melihat suaminya.

"Kamu sudah mengantuk?" tanya Adrian.

"Tidak juga! memang ada apa?"
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 89 Posesif

    "Ini" Elang yang memberikan air mineral kepada Gracia dan Gracia langsung mengambilnya. "Makasih!" ucap Gracia. "Sama-sama!" sahut Elang. Gracia yang langsung meneguk minuman itu. "kamu benar sudah baik-baik saja?" tanya Elang. "Iya. Aku baik-baik saja seperti apa yang kamu lihat. Terima kasih sekali lagi karena kamu sudah datang dan menyelamatkanku,"ucap Gracia adalah orang yang tahu diri dan tahu cara berterima kasih. "Sama-sama. Kamu sudah mengucapkan itu beberapa kali," sahut Elang. "Oh. Iya, bagaimana semua ini bisa terjadi?" tanya Elang yang memang dia belum mengetahui kronologi sebenarnya. "Aku tadi parkir mobil tepat di bawah pohon ini dan aku terlalu lama di dalam mobil yang tanpa kusadari angin begitu kencang dan pohon ini juga sudah tua yang akhirnya seperti ini," jawab Gracia dengan penjelasan yang singkat."Kamu kenapa berlama-lama di dalam mobil. Apalagi memikirkan mobil di bawah pohon rindang seperti ini. Kamu sedang melamun? tanya Elang."Apa aku harus memberi

    Last Updated : 2024-11-01
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 90 Merasa Bersalah

    Di pagi hari yang cerah pasangan suami istri, Greesel dan Adrian yang sama-sama bersiap seperti biasa yang mana pasangan itu akan melakukan aktivitas mereka di pagi hari. Adrian yang berdiri yang memakai dasinya. Melihat hal itu membuat Greesel yang langsung menghampiri suaminya itu. Adrian tersenyum melihat saat melihat sang istri sudah mengambil alih pekerjaannya. "Aku lupa. Jika sekarang dasiku akan sangat berbeda jika bukan kamu yang memakaikannya," ucap Adrian dengan tersenyum. "Masa iya," sahut Greesel dengan menatap tidak percaya. Adrian memegang pinggang Greesel yang menariknya lebih dekat lagi padanya. "Aku sama sekali tidak bohong. Apa yang aku katakan memang benar apa adanya. Jika sekarang aku kecanduan dipakaikan dasi oleh kamu," ucap Adrian yang menegaskan hal itu. "Iya-iya deh! di percaya aja dulu," sahut Greesel sampai akhirnya selesai memakaikan dasi itu dan mengusap kedua bahu suaminya. "Sudah rapi," ucap Greesel. "Apa aku tampan?" tanya Adrian.

    Last Updated : 2024-11-02
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 91 Penegasan Adrian

    "Kamu ingin berbicara apa denganku Adrian?" tanya anatas yang sudah berdiri di hadapan Adrian dengan mereka berdua mengambil tempat yang sedikit sepi."Apa yang kamu lakukan?" tanya Adrian."Apa yang aku lakukan!" Anatasya menimpali pertanyaan itu. "Kamu masih bertanya. Bukan berarti selama beberapa hari ini aku tidak menegur kamu dan kamu pikir aku lupa dengan apa yang terjadi," ucap Adrian."Apa maksud kamu? aku tidak mengerti Adrian," sahut Anatasya."Sudah jelas-jelas kamu ingin mencelakakan Greesel dan kamu masih mengatakan tidak mengerti apa-apa. Kamu pikir aku tidak tahu semua rencana kamu hah!" umpat Adrian dengan kesal."Aku sama sekali tidak mencelakai Greesel!" bantahan Anatasya merasa mendapatkan tuduhan. "Aku sudah memeriksa CCTV dan benar apa kata Gracia. Jika kamu memang sengaja mendorong Greesel dan Gracia yang menyelamatkan Greesel. Gracia sampai dimarahi Eyang karena perbuatan kamu dan kamu masih tidak mengakui semua itu. Anatasya kamu bukan hanya mencelakai Greese

    Last Updated : 2024-11-03
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 92 Bertemu Mertua

    Greesel dan Adrian yang sama-sama berjalan ke dalam mobil dan tidak lupa Adrian yang membukakan pintu mobil untuk Greesel."Makasih!" ucap Greesel dengan tersenyum."Sama-sama," jawab Adrian.Lalu kemudian Adrian menyusul Greesel yang duduk di kursi pengemudi. "Kita langsung ke rumah orang tua kamu?" tanya Adrian yang Greesel memang meminta sebelumnya untuk ke rumah orang tuanya. "Hmmmm, kita mampir sebentar di supermarket. Aku ingin membeli beberapa kebutuhan rumah dan juga buah-buahan," jawab Greesel."Baiklah kalau begitu," sahut Adrian yang tidak mempermasalahkan hal itu dan langsung mengendarai mobil."Oh. Iya. Tadi aku melihat Bu Gracia pergi bersama Elang. Apa mereka berdua memang pergi bersama atau hanya kebetulan?" tanya Greesel penasaran."Seperti yang aku katakan. Mereka berdua terlibat kerjasama yang diperintahkan Eyang dan mereka berdua hari ini ke Bogor untuk melihat proyek di sana," jawab Adrian."Begitukah! lalu apa semuanya akan baik-baik saja?" tanya Greesel."Grac

    Last Updated : 2024-11-04
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 93

    Bibi dan Asti yang berada di dapur yang menyiapkan makan malam. Greesel datang ke dapur bersama dengan Adrian. "Ya. Ampun, Ibu. Kenapa repot-repot mengerjakan semua ini," ucap Greesel yang langsung menghampiri Asti. "Memang kenapa Greesel. Bukankah memasak itu adalah pekerjaan yang sering Ibu lakukan. Jadi apa yang salah," sahut Asti yang sedang menghidangkan makanan di meja makan. "Tao Ibu tidak harus repot-repot seperti ini. Ibu masih belum sepenuhnya sehat," sahut Greesel. "Kamu ini berlebihan sekali. Ibu sudah baik-buruk saja dan biasanya juga Ibu menyiapkan makanan untuk Vano. Jadi kamu jangan terlalu memikirkan hal-hal yang tidak perlu," sahut Asti. "Sudah-sudah. Kalian berdua jangan hanya berdiri saja. Ayo kita langsung makan saja! Ayo Adrian kita langsung makan, kamu jangan hanya berdiri saja di sana," ucap Asti. Adrian menganggukkan kepala dan langsung menarik kursi untuk duduk. "Kamu juga jangan hanya protes saja. Kamu cepat duduk!" tegas Asti. Greesel menganggukkan

    Last Updated : 2024-11-05
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 94

    Setelah selesai makan Adrian dan Greesel kembali di ruang tamu dengan Adrian yang tampak mengajari Vano menggambar. Vano terlihat begitu nyaman kepada kakak iparnya itu yang tidak sungkan-sungkan pada Adrian.Adrian juga sangat ramah yang mengajari Vano dengan kemampuan yang dia miliki. Untuk Vano memiliki kakak ipar yang begitu baik. Greesel yang sejak tadi berada di sana melihat suaminya dan juga adiknya itu yang tampak akrab. Greesel tidak henti-hentinya merasa sangat begitu senang sekali, melihat Adrian yang sangat luar biasa baik sekali kepada Vano. Jadi Greesel juga pasti sangat senang sekali.Asti yang menghampiri ruang tamu dengan membawakan buah yang sudah dipotong."Ya. Ampun. Ibu. Kenapa tidak mengatakan kepada Greesel. Seharusnya Greesel saja yang memotongnya. Ibu tidak perlu melakukan hal ini. Sejak tadi Ibu sama sekali tidak ada lelah lelahnya," ucap Greesel."Apa yang harus Ibu lelahkan Greesel. Hanya memotong buah saja dan kamu sudah sangat berlebihan seperti itu," sa

    Last Updated : 2024-11-06
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 96

    Gresek dan Adrian sudah sama-sama memasuki kamar. Seperti apa yang dikatakan Asti sebelumnya. Jika kamar mereka sudah bersih. "Makasih ya, kamu sudah mau menginap di sini," ucap Greesel."Kamu sama sekali tidak perlu berterima kasih. Lagi pula aku sangat paham jika ibu kamu pasti sangat merindukan kamu. Jadi sangat wajar dia menginginkan kamu untuk menginap di sini. Lagi pula besok weekend dan aku juga tidak masalah untuk menemani kamu," sahut Adrian."Makasih kamu sudah peduli Pada Ibuku," sahut Greesel."Kamu tidak ada habis-habisnya mengucapkan terima kasih," sahut Adrian dengan geleng-geleng kepala."Soalnya aku tidak tahu lagi harus mengucapkan apa, selain ucapan terima kasih," ucap Greesel."Ya sudah, sebaiknya sekarang kita istirahat," ucap Asrian.Greesel menganggukkan kepalanya, "baju kamu waktu itu masih ada di sini. Jadi kamu bisa berganti pakaian sebelum tidur," ucap Greesel yang langsung menuju lemari untuk mengambilkan pakaian Adrian dan langsung memberikan pada Adrian.

    Last Updated : 2024-11-07
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 96

    Gracia mau tidak mau harus menyiapkan laporan yang diminta Elang. Gracia memang sudah menjanjikan pada Elang. Jadi mau tidak mau Gracia harus memberikan laporan itu. Gracia buru-buru mengerjakannya yang akhirnya selesai sampai malam juga. Setelah itu Gracia yang langsung menghampiri Elang yang menunggunya di luar tempat pembangunan proyek itu. "Ini!" ucap Gracia membuat Elang menoleh ke belakang. "Katanya menyiapkan sebentar dan apa yang sebentar. Ini sangat begitu lama," ucap Elang menghela nafas."Ambilah jangan protes. Sudah sukur Aku menyiapkan semua ini," ucap Gracia kesal."Ini memang tugas dan tanggung jawabmu," sahut Elang yang mengambil laporan itu.Byurrrr.Tiba-tiba saja hujan deras tanpa diundang yang membuat kedua orang itu sama-sama melihat ke atas. "Aisss! apa-apaan ini!" ucap Elang yang menentukan kepalanya dengan kedua tangan. Mereka berdua langsung berlari menuju teras proyek yang untung saja sudah diberi atap."Kenapa tiba-tiba hujan seperti ini!" umpat Elang de

    Last Updated : 2024-11-08

Latest chapter

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 170 Tammat.

    Akhirnya Dokter keluar dari ruangan oprasi."Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Adrian dengan panik."Alhamdulillah istri Anda baik-baik saja dan begitu juga dengan bayinya. Meski lahir secara prematur, tetapi sehat. Bayi tuan lahir tanpa kekurangan apapun dan sangat cantik," jawab Dokter."Alhamdulillah!" sahut semuanya dengan serentak yang merasa bersyukur dengan kabar baik yang diberikan Dokter."Lalu apa saya boleh menemui istri saya?" tanya Adrian."Kami akan memindahkan ke ruang perawatan sebentar. Jadi tuan mohon bersabar dan untuk bayinya masih dalam perawatan. Jadi untuk keluarga tidak boleh melihat secara keseluruhan, bergantian dan mengikuti prosedur," ucap Dokter."Baik Dokter," sahut Asti."Kalau begitu saya permisi dulu!" ucap Dokter pamit. Mereka semua menganggukkan kepala."Alhamdulillah kondisi Greesel sekarang baik-baik saja," sahut Eyang."Adrian selamat akhirnya bayi kalian berdua lahir juga," sahut Gracia."Iya Adrian. Aku terus tenang dengan kehadiran baik

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 169

    Akhirnya Adrian ke rumah sakit juga dengan sangat buru-buru dia memasuki rumah sakit tersebut mencari di mana ruangan sang istri yang sebelumnya sudah bertanya kepada Suster. Adrian yang tidak sendiri melainkan bersama Eyang. "Adrian, bukankah itu Ibu Greesel?" tanya Eyang dari kejauhan melihat hal itu."Iya Eyang. Ayo kita ke sana!" ajak Adrian dengan sangat buru-buru dan Eyang pun menurut yang mana mereka berdua langsung berlari. "Bu," sapa Adrian dengan panik."Adrian," sahut Asti."Bagaimana Greesel?""Apa yang terjadi sebenarnya?" tanyanya dengan penuh kepanikan."Greesel tadi jatuh di kamar mandi dan Ibu juga tidak tahu kenapa bisa terjadi seperti itu dan Greesel juga mengalami pendarahan ya membuat Ibu juga panik dan sampai sekarang Dokter belum keluar dari ruangan ICu," jawab Asti dengan sangat terbata-bata dan juga penuh dengan kekhawatiran. "Semoga saja Greesel tidak apa-apa," sahut Eyang.Asti hanya mengangguk saja. Eyang mencoba untuk menenangkan dengan merangkul bahu A

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 168

    "Greesel sudah! kamu dengarkan saja apa yang dikatakan Gracia dan semua yang dikatakan Gracia adalah benar. Kamu seharusnya bersyukur dengan kehadiran Gracia saat ini yang masih ingin membantu kamu. Jadi sudahlah kamu akhiri rasa marah kamu dengan Adrian walau ini tidak mudah. Aku sudah lelah menjadi kambing hitam di antara kalian," ucap Elang yang ikut menambahi memberikan masukan. "Greesel gunakan hati nurani kamu dan aku yakin kamu sangat mencintai Adrian. Jadi jangan egois atau menghukum Adrian dengan sangat berlebihan. Aku yakin hubungan kalian berdua pasti akan baik-baik saja. Jika kalian berdua sama-sama mau belajar satu sama lain," ucap Gracia yang tidak henti-hentinya memberikan saran. "Kedatangan kami hanya ingin mengatakan itu saja dan terserah kamu mau menyimpan, mendengarkan atau meresapi apa yang kami katakan. Kamu memiliki hak atas segalanya," ucap Elang."Ayo Gracia kita pulang dan biarkan saja Greesel menentukan sendiri jalan apa yang dia pilih," ucap Elang."Baikla

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab I67

    Greesel yang berada di kamarnya yang terlihat membersihkan kamar. Krrekkk.Suara pintu kamar yang terbuka membuat Greesel menoleh dan melihat orang tersebut yang ternyata Asti."Ada kamu yang ingin bertemu dengan kamu," ucap Asti.Greesel menghela nafas yang melanjutkan kembali pekerjaan itu. "Kenapa harus mengatakan tamu agar Greesel pergi menemuinya," ucapnya."Apa maksud kamu Greesel. Bukan Adrian yang ingin bertemu dengan kamu tetapi ada dua orang dan Ibu tidak mengenalinya siapa. Dia mengatakan adalah teman kamu," ucap Asti yang membuat Greesel menelan salivanya."Teman!" tanyanya."Kamu sebaiknya coba lihat dulu. Ibu tidak mungkin berbohong kepada kamu," ucap Asti."Sebentar lagi. Greesel akan keluar," jawabnya.Asti menganggukan kepala dan langsung keluar dari kamar putrinya itu. "Teman! siapa yang ingin bertemu denganku?" tanyanya dengan kebingungan yang memang perasaan tidak memiliki teman selain teman kerjanya waktu di hotel. Greesel yang tidak ingin berpikir panjang yan

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 625

    Karena hubungan Gracia dan Elang yang akhirnya membaik yang sekarang mereka berdua berada di dalam mobil dengan Elang yang menyetir.Elang beberapa kali terus saja curi-curi pandang pada gadis di sebelahnya itu yang takut saja kalau gadis itu tiba-tiba menghilang. Sementara Gracia yang tampak cuek saja. Elang yang tiba-tiba saja sudah menggenggam tangan Gracia membuat Gracia menoleh. Elang tersenyum dan mencium punggung tangan tersebut yang meletakkan di atas pahanya. Gracia respon dengan baik yang tersenyum dengan tingkah Elang yang sepertinya sangat bucin."Kamu sebenarnya ingin membawaku ke mana?" tanya Gracia."Kerumahku," jawab Elang."Untuk apa?" tanya Gracia dengan dahi mengkerut. "Aku ingin membawa kamu kepada Eyang dan akan meminta Eyang untuk menikahkan kita berdua," jawab Elang."Secepat itu?" tanya Gracia yang cukup kaget. "Memang kenapa? apa tidak boleh melakukan hal itu dan kamu masih ragu menikah denganku?" tanya Elang."Bukan seperti itu. Aku hanya merasa kalau Eyan

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 164

    "Jadi jangn lagi terus membahas masalah ini dengan Elang. Dia tidak tahu apa-apa!" tegas Gracia yang membuat Adrian yang langsung terdiam."Pergi cari istrimu dan jangan kebiasaan main tangan!" ucapnya dengan kesal yang Benar-benar sangat muak dengan Adrian.Adrian yang tidak berbicara apapun langsung pergi dari hadapan Gracia dan sebelum itu dia melihatnya Elang terlebih dahulu.Gracia yang terlihat membuang nafas perlahan ke depan dan langsung menghampiri Elang."Kamu tidak apa-apa?" tanya Gracia dengan wajahnya yang terlihat sangat panik."Pergi begitu saja dan tidak meminta maaf terlebih dahulu. Seenaknya memukulku," kesal Elang."Sudahlah! kamu jangan membahas dia lagi," ucap Gracia yang akhirnya membantu Elang berdiri.Gracia dan Elang yang akhirnya duduk di salah satu bangku yang ada di dekat hotel. Gracia yang mengobati Elang."Apa masih sakit?" tanya Gracia yang membuat Elang menggelengkan kepala."Kamu kembali?" tanya Elang."Aku ada urusan," jawab Gracia."Jadi Greesel meny

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 163

    Adrian hari ini ke hotel karena ada pekerjaan yang harus dia laksanakan. Karena Greesel memilih pergi dari rumah dan akhirnya acara yang sudah disiapkan Eyang tidak terjadi. Eyang tidak bisa melakukan apa-apa karena bukan lagi masalah pernikahan palsu yang direncanakan Adrian dan Greesel. Ini sudah menjadi urusan Greesel atas masa lalu kematian ayahnya yang melibatkan Adrian. Eyang sudah tidak memikirkan bagaimana rasa kecewanya telah ditipu oleh wanita yang sudah dianggap sebagai cucu sendiri. Dia hanya memberikan semangat kepada Adrian untuk menyelesaikan masalahnya dan dia juga berharap agar Greesel bisa kembali ke rumah dan berbicara dengannya. Tetapi apapun yang dilakukan Adrian ternyata tidak membuahkan hasil. Bahkan dia sudah pernah mencoba datang beberapa kali ke rumah Greesel dan Greesel yang tidak membiarkan dirinya untuk bertemu dengan suaminya. Asti juga tidak bisa melakukan apa-apa dan membiarkan Greesel dan Adrian yang menyelesaikan semua masalah mereka yang ter

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 162

    Greesel yang sudah berada di rumah Asti dengan Greesel yang berada di atas sofa dengan kepalanya yang di pangkuan Asti. Asti mengusap-usap rambut Greesel yang mencoba untuk menenangkan Greesel yang berbaring di pangkuannya."Ibu tahu apa yang kamu rasakan sayang. Ini memang sangat tidak mudah. Tetapi semua ini sudah menjadi takdir. Tidak ada yang bisa mengubahnya," ucap Asti yang mencoba untuk membuat pengertian."Sejak tadi Greesel menceritakan apa yang terjadi. Ibu tidak bereaksi apapun dan bahkan tidak kaget. Apa jangan-jangan sebenarnya Ibu sudah mengetahui semua ini?" tanya Greesel memastikan."Ibu memang mengetahui apa kaitan Adrian dengan kematian Papa kamu. Saat itu Mama juga kaget dan berpura-pura untuk tidak mengetahuinya. Ibu mencoba mencari tahu dan sepenuhnya bukanlah kesalahan Adrian," jawab Asti."Bagaimana mungkin ini bukan kesalahan dia. Dia seorang bos yang memiliki pendidikan. Dia seharusnya bisa melihat di sekelilingnya, jangan mengambil keputusan atau bertindak de

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 161

    Greesel yang tidak mengatakan apa-apa lagi yang kembali memasukkan pakaian itu ke dalam koper dan bahkan dia sudah selesai melakukannya dan merasa dengan cepat dan menurunkan dari atas ranjang. "Greesel!" Adrian menghentikan istrinya saat ingin pergi. "Kita bisa membicarakan semua ini, aku bisa menjelaskan semua kepada kamu. Aku mohon beri aku kesempatan!" ucap Adrian."Tidak ada kesempatan untuk orang yang sudah menghancurkan hidupku. Kamu adalah laki-laki manipulatif yang pernah aku kenal. Kamu sangat jahat Adrian!" tegas Greesel yang langsung menjatuhkan tangan Adrian begitu saja dan Greesel yang langsung pergi "Greesel tunggu!" Adrian yang tidak mungkin membiarkan Greesel dan langsung menyusul dengan Greesel yang bersusah payah membawa kopernya menuruni anak tangga. "Greesel! aku tidak akan membiarkan kamu pergi kemanapun!" tegas Adrian yang menghalangi jalan Greesel yang sudah berada di bawah anak tangga dengan kedua tangannya yang merentang. "Kamu minggir dari hadapanku sek

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status