Semua Bab Istri 3 Miliar Sang Pewaris: Bab 121 - Bab 130

135 Bab

Bab 120

Greesel yang tampakkan dong memasuki kamar. Adrian yang melihat hal itu "Ada apa Greesel?" tanya Adrian. "Kenapa belakangan ini aku merasa sangat aneh dengan sikap Gracia kepadaku. Dia begitu sangat dingin kepadaku," ucap Greesel dengan sendu yang sembari duduk di pinggir ranjang. "Bukankah aku sudah pernah mengatakan kepada kamu untuk tidak pernah memikirkan Gracia," ucap Adrian."Kenapa kamu mengatakan hal seperti itu seolah tidak peduli dengan Bu, Gracia?" tanya Greesel."Aku hanya malas saja berurusan dengan dia memang tidak ada harus yang harus dipedulikan lagi," ucap Adrian."Maksud kamu?" tanya Greesel.Ting.Adrian melihat ponselnya dan melihat nanti pesan yang masuk. 'Tuan! apa saya bisa menelpon, saya mendapatkan informasi yang banyak,' tulisan pesan itu."Greesel, kamu fokuslah pada kandungan kamu. Jangan memikirkan apapun dan termasuk Gracia. Mau dia seperti apapun bersikap kepada kamu, itu tidak akan mempengaruhi apa-apa. Kamu jangan berpikiran yang tidak-tidak. Janga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-04
Baca selengkapnya

Bab 121

Palembang.Perjalanan Adrian dan yang lainnya sudah memasuki daerah Sumatera Selatan. Ada proyek di sana yang memang menjadi salah satu yang akan mereka tuju. Seperti biasa bus perjalanan itu akan berhenti di tempat yang strategis yang tidak mengganggu pengendaraan lain atau mengambil parkir sembarangan. Greesel yang berada di dalam kamar heran melihat Adrian yang tampak siap-siap. "Bukankah ini sudah malam dan Eyang juga mengatakan besok baru mengecat proyek, lalu kamu mau ke mana malam-malam seperti ini?" Greesel dengan rasa penasaran."Ada sesuatu hal yang harus aku kerjakan. Aku kebetulan ada pertemuan dengan klien," jawab Adrian."Bertemu dengan klien?" tanya Greesel "Benar sekali," sahut Adrian."Tumben!" ucapnya dengan pelan."Ya. Sudah Greesel. Kalau begitu aku pergi dulu. Bukankah Eyang juga mengajak kamu untuk jalan-jalan di sekitar sini. Jadi kamu gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin. Aku harus mengurus banyak hal," ucap Adrian."Baiklah!" sahut Greesel.Sebelum beran
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-06
Baca selengkapnya

Bab 122

Sherly, Greesel dan Eyang yang berjalan-jalan di mall. Sherly yang terlihat begitu heboh yang sejahtera di mulutnya tidak berhenti berbicara sembari memilih apa yang dia mau. Sementara Greesel yang terlihat diam yang dari wajahnya terlihat penuh dengan pemikiran. "Greesel! apa kamu tidak berniat untuk mencari sesuatu yang kamu butuhkan?" tanya Eyang."Tidak Eyang. Greesel bingung mau beli apa," jawab Greesel."Kamu terkesan begitu terpaksa ikut dengan Eyang," ucap Eyang."Tidak sama sekali Eyang. Greesel tidak terpaksa kok. Hanya saja memang sedikit kurang bersemangat," jawab Greesel.'Dasar caper! dia memang setiap saat ingin sekali diperhatikan dan ditanya-tanya terus,' batin Sherly jadi kesal melihat Greesel."Ya. Sudah kalau begitu Kamu pilih saja apa yang kamu mau. Kamu juga Sherly. Nanti Eyang akan bayar," ucap Eyang."Eyang repot-repot sekali yang ingin meneraktir saya. Padahal itu tidak perlu sama sekali," sahut Sherly yang jual-jual mahal."Ini tidak repot sama sekali," sahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

Bab 123

Adrian dan Tomy yang mencari kesempatan untuk bertemu. Mereka berdua bertemu di salah satu Restaurant.Adrian yang terlihat begitu schok saat melihat beberapa lembaran dokument yang di perlihatkan Tomy."Kamu yakin dengan informasi ini?" tanya Adrian yang terlihat ragu."Benar tuan! ini informasi yang valid. Saya yakin dengan informasi ini dan saya juga sudah mencari kebenarannya," jawab Tomy dengan yakin."Jadi semua benar, sesuai dengan dugaan saya. Bahwa tuan Danu Prakasa sama sekali tidak bersalah dalam hal ini," ucap Adrian dengan suara yang terdengar begitu lirih. "Selama ini Danu Prakasa hanya dijadikan kambing hitam," ucapnya dengan menutup matanya yang terlihat sangat menyesali hal itu. "Saya juga kaget dengan kenyataan yang ada. Setelah saya memeriksa semua dokumen-dokumen yang terkait peristiwa 4 tahun lalu yang ternyata terbukti jika pemasok makanan untuk hotel tidak bukan kecurangan apapun dan justru semua adalah perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab!" jelas Tomm
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

Bab 124

Sherly yang masih saja terus menghubungi Elang dan Elang yang tetap tidak merespon apapun. "Apa-apaan sih Elang? kenapa dia tidak mengangkat teleponku? apa dia belum pulang!" Sherly yang mengoceh sendiri. "Sherly!" Eyang menoleh kebelakang yang melihat Sherly. "Hah! iya Eyang," sahut Sherly. "Kamu sedang apa?" tanya Eyang. "Oh. Tidak Eyang. Saya hanya menelpon Elang saja. Dia sudah pulang apa belum," jawab Sherly. "Mungkin sudah kembali dan dia tidak melihat ponselnya," ucap Eyang. "Mungkin seperti itu Eyang," sahut Sherly. "Ya. Sudah kalau begitu kita langsung pergi saja," ucap Eyang. "Baiklah!" sahut Sherly. "Adrian apa sudah pulang juga. Dia juga belum mengabariku sejak tadi. Mungkin dia juga sudah kembali dan pasti tidak ingin menggangguku," batin Greesel yang juga kepikiran suaminya. Sementara di sisi lain Gracia dan Elang yang keduanya terlihat lelah dengan sama-sama tanpa pakaiannya yang hanya tertutupi selimut. Mereka berdua diam saja tanpa ada obrolan yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya

Bab 125

Eyang yang masuk terlebih dahulu dan untung saja Elang sudah selesai beres-beres. Tetapi sayangnya dia menuruni anak tangga yang bertemu dengan Eyang. "Elang!" tegur Eyang.Elang yang terlihat begitu gugup yang tertangkap basah oleh Eyang. 'Sial!'batinnya dengan menelan Saliva."Kamu habis dari mana?" tanya Eyang dengan ekspresi wajah yang penuh kecurigaan. "Hmmmm, aku...." Elang yang terbata dan lebih gugup lagi ketika melihat Adrian dan Greesel yang sudah muncul dari belakang Eyang. Karena memang tangga menuju lantai 2 tepat berada di depan kamar mereka. Hal itu semakin mengejutkan ketika Sherly yang juga tiba-tiba muncul. Elang bener-bener tertangkap basah yang tidak bisa memberikan alasan di tengah-tengah semua orang yang menatapnya dengan penuh kecurigaan. "Kamu di sini ternyata Sherly. Aku mencari kamu ke kamarmu," ucap Elang yang ternyata mendapatkan alasan dalam situasi genting "Kamu dari mana saja?" tanya Elang."Aku baru saja keluar bersama Eyang dan juga Greesel. Aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

Bab 127

Adrian dan Greesel yang sama-sama berada di atas ranjang yang sekarang sudah tertidur. Tetapi tampak Adrian gelisah dengan keringat yang membasahi wajahnya dan kepalanya geleng-geleng ke samping. "Tidak!" "Tidak!" Adrian yang mengigau. "Tuan! saya benar-benar sama sekali tidak melakukan hal itu. Saya berani bersumpah, Saya tidak melakukan kecurangan dalam bisnis!" ucap Danu dengan kedua tangan yang disatukan yang berlutut di depan Adrian yang memperlihatkan wajah yang sangat datar. "Saya hanya di fitnah tuan. Semua bukti ini sama sekali tidak benar!" Danu tidak henti-hentinya meyakinkan Adrian. "Aku sama sekali tidak bisa mempercayaimu. Hotel sudah begitu mempercayaimu dan bekerja selama ini sangat baik dan kau telah melakukan tindakan tercela!" tugas Adria."Masalah ini akan dibawa ke jalur hukum dan kamu akan terancam hukuman yang sangat berat!" tegas Adrian."Tidak tuan!" Danu yang terus saja meminta permohonan dan sama sekali tidak dipedulikan oleh Adrian. Adrian yang bahk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Bab 127

Greesel sudah bangun di pagi hari yang ternyata pagi ini kurang begitu cerah. Di lagi hari yang sudah disebut dengan hujan rintik-rintik. Greesel yang melihat ke arah ranjang yang mana Adrian masih tertidur. Mungkin saja Adrian tadi malam tidak nyaman tidur. Greesel membuang nafas perlahan kedepan dan menghampiri suaminya itu.Greesel yang duduk di pinggir ranjang dengan mengusap rambut Adrian dan juga mencium lembut kening suaminya itu.Ternyata hal itu mampu membuat Adrian terbangun."Maaf! aku sudah menggangu tidur kamu," ucap Greesel.Adrian membuang nafasnya perlahan kedepan dan meraih tangan Greesel, " tidak apa-apa! ini sudah jam berapa?" tanya Adrian."Jam 7 pagi," jawab Greesel."Enak sekali tidur! apa mungkin karena pagi hari yang didampingi dengan hujan. Jadi terasa sangat berbeda sekali?" tanya Adrian."Mungkin saja," jawab Gresek."Apa tidur kamu nyenyak?" tanya Greesel."Aku sudah tidur sampai bangun kesiangan seperti ini dan kamu masih bertanya. Aku nyenyak apa tidak?"
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-12
Baca selengkapnya

Bab 128

Gracia yang terlihat malam-malam keluar dari Bus. Dia tampak melihat di sekitarnya yang mana orang-orang sibuk melakukan aktivitas masing-masing yang mana memang pelayan sedang menyiapkan acara barbeque. "Aneh sekali! tumben sekalian mengajakku untuk bertemu. Ada apa sebenarnya?" batin Gracia.Setelah mendapatkan kesempatan yang akhirnya Gracia yang sama sekali tidak membuang-buang waktu yang langsung saja pergi tanpa ada yang mengetahui apa yang telah dia lakukan.Akhirnya Gracia dan Adrian yang bertemu juga dan sangat jauh dari bus dan juga orang-orang yang ada di sana.Gracia yang melihat Adrian yang duduk sendirian salah satu kursi berwarna putih. "Adrian!" ucapnya yang membuat Adrian menoleh ke belakang. "Duduklah," sahut Adrian dengan suara datar yang membuat Gracia menganggukkan kepala dan akhirnya duduk di samping Adrian."Tumben sekali kamu tiba-tiba mengajakku untuk bertemu. Kamu tidak takut, jika Nenek atau yang lainnya akan melihat kita?" tanya Gracia."Aku sudah memiki
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-15
Baca selengkapnya

Episode 130

Gracia yang diputuskan oleh Adrian yang pasti sangat sulit untuk menerima kenyataan itu. Gracia sekarang hanya bisa menangis sesenggukan yang benar-benar terluka. Dengan tangisan yang menutup wajahnya menggunakan kedua tangan. "Akhirnya apa yang aku takutkan terjadi juga?""Hubunganku dengan Elang akan menjadikan alasan buat Adrian mengakhiri hubungan kami,""Tapi kenapa Adrian sama sekali tidak memberiku kesempatan. Apa orang seperti itu tidak pantas mendapatkan kesempatan. Kenapa hubungan kami harus berakhir seperti ini. Akhirnya semua benar-benar berakhir seperti ini, sudah tidak ada hubungan lagi Antara Aku dan Adrian dan aku yang dikorbankan untuk semua ini," ucapnya yang terus menangis.Tanpa Gracia sadari yang ternyata Elang berada di balik pohon. Entah sejak kapan dia berada di sana. Apakah dia mendengar pembicaraan Gracia dan Adrian atau hanya mendengar keluhan dari Gracia saja. "Jadi selama ini dugaanku benar. Mereka berdua memang memiliki hubungan dan justru pernikahan Ad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status