Pagi itu Farhan baru saja keluar dari kamar, tapi kali ini dia mengunci pintu kamar.“Kamu mau ke kantor?” tanya Mirna saat melihat putranya itu keluar kamar.“Ya,” jawab Farhan.Mirna melirik ke kamar, tak biasanya Farhan mengunci pintu.“Kenapa pintunya dikunci? Gimana Litta?” tanya Mirna.Farhan memberikan kunci kamar ke Mirna, lalu berkata, “Aku sedang emosi dan dia terus memberontak. Biarkan dia tetap di kamar, beri saja makanan tapi jangan biarkan dia keluar.”Mirna cukup terkejut mendengar ucapan Farhan, sejak kapan putranya jadi kasar seperti itu, bahkan sangat kejam dengan mengurung Litta, padahal dulu tak pernah melakukan itu saat bersama Briana.“Ma, Mama mendengarkan apa yang aku katakan, kan? Aku tidak mau dia menimbulkan masalah lain,” ujar Farhan saat melihat Mirna melamun.“Iya, Mama dengar,” balas Mirna tak ingin membuat Farhan semakin emosi.Farhan pun pergi ke kantor setelah menyerahkan kunci ke Mirna.Mirna memandang ke pintu kamar Farhan, hingga berpikir apakah Fa
Read more