“Kamu sekarang sudah sangat dekat dengan Dhira,” ucap Dharu saat berada di kamar bersama Briana.Mereka pulang setelah selesai makan malam. Kini keduanya berada di kamar untuk bersiap tidur.“Mungkin karena Dhira merasa sefrekuensi denganku,” balas Briana lantas naik ranjang dan duduk bersisian dengan Dharu.Dharu mengangguk-angguk sambil memulas senyum, hingga kemudian membalas, “Aku senang melihat kalian akur. Dhira tak punya banyak teman karena dia takut jika dimanfaatkan orang lain.”“Mana mungkin dia tak banyak teman?” tanya Briana tak percaya, apalagi tahu bagaimana sifat Dhira yang supel dan menyenangkan.Dharu menoleh Briana, lantas membalas, “Ya, memang begitu adanya.”“Teman biasa ada, tapi untuk teman spesial yang dijadikannya teman curhat atau nongkrong tidak ada. Mungkin dia takut saja jika punya teman terlalu dekat lalu dimanfaatkan,” ucap Dharu lagi.Briana mendadak simpati, lantas bertanya, “Apa Dhira pernah dikecewakan? Mungkin dibully atau apa?”Dharu diam seperti b
Read more