Share

Tidak Boleh Kasihan

“Cepat sekali kamu menjalankan rencana itu?” tanya Briana saat siang itu bertemu dengan Dharu untuk makan siang bersama.

“Bukti sudah ada, untuk apa ditunda?” Dharu membalas sambil tersenyum puas. Dia makan dengan tenang sambil membayangkan Farhan yang mungkin sedang panik karena masalah yang terjadi.

Briana takkan mengasihani Farhan, apalagi setelah tahu bagaimana Farhan menjebaknya tak hanya sekali. Dia tak mau menaruh rasa empati ke orang yang sudah menghancurkan masa depannya, hanya untuk kepentingan diri sendiri.

“Apa Farhan menghubungimu?” tanya Briana sambil menikmati makan siangnya.

“Tidak, mungkin belum karena dia masih panik dengan yang terjadi di perusahaannya,” jawab Dharu, “aku bahkan sudah mengirim bukti manipulasinya ke para pemegang saham agar mereka ikut bertindak dalam kasus ini.”

Briana benar-benar tak menyangka jika Dharu akan bergerak secepat ini.

“Apa pun yang terjadi nanti, di saat ada kesempatan untuk menjatuhkannya, jangan pernah kasihan atau memikirkan yang l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status