Home / Romansa / Orang Ketiga / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Orang Ketiga: Chapter 171 - Chapter 180

248 Chapters

Kehilangan Penerus

Kurang lebih lima jam mereka berada di rumah sakit menunggu hasilnya keluar.Elvern sangat antusias mendengar informasi tentang calon anaknya dan kapan dia bisa bercinta dengan Vita.“Begini Tuan Alterio, setelah melakukan pengecek dan menganalisis hasil USG tadi … saya menemukan kalau otak dari janin di dalam rahim nyonya Vita tidak berkembang ….” Kalimat awal dokter itu membuat Vita dan Elvern saling melempar pandang.“Maksudnya gimana?” Elvern meninggikan suara dengan ekspresi menuntut.Tangan Vita refleks menggenggam tangan pria itu membuat pundak Elvern mengendur.Elvern balas menggenggam tangan Vita dan dia simpan di atas pangkuannya.“Ada kemungkinan kalau ini adalah efek dari pendarahan hebat yang dulu pernah terjadi … dengan kehebatan para dokter di Indonesia, janin memang selamat tapi seiring berjalannya waktu ternyata janin tidak tumbuh dengan sempurna … flek dan tidak adanya pergerakan disebabkan oleh bagian otak janin yang sudah tidak bisa berfungsi dengan baik …
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more

Luka Batin

Elvern menunggu sendirian di sebuah ruang tunggu privat.Tersedia makanan ringan dan kopi untuk para penunggu pasien VIP tapi Elvern sama sekali tidak menyentuhnya. Baru kali ini Elvern merasakan sakitnya kehilangan, janin itu bukan sesuatu yang dia harapkan bahkan terjadi karena ketidaksengajaan namun hatinya merasa kalau janin itu adalah bagian dari dirinya dan kini harus dilenyapkan demi keselamatan Vita dan kebaikan janin itu sendiri.Elvern mengusap wajahnya kasar, sekarang dia tidak memiliki alasan untuk mencintai Vita tapi dia juga tidak mau melepaskan Vita.Pria itu tidak pernah terlibat hubungan serius jadi tidak tahu kalau tidak perlu memiliki alasan untuk mencintai seseorang.Cinta itu Anugrah yang diberikan Tuhan, bagaimanapun karakter, sikap dan sifat orang itu akan selalu bisa dimaklumi manakala kita mencintainya.Suara heels yang terdengar mendekat membuat jantung Elvern kehilangan irama, nafasnya pun tertahan dengan mata membulat tertuju pada koridor penghubung
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more

Permintaan

“Madre … lekas lah sembuh, aku sedih melihatmu seperti ini.” Janina terus berceloteh sembari mendorong kursi roda ibunya di taman rumah sakit.Wanita paruh baya yang melahirkan Janina itu melapisi tangan Janina lalu meremat lembut.“Maafkan Madre, selalu merepotkan kamu.” Beliau menyahut.“Tidak Madre, hanya saja hatiku hancur setiap kali Madre harus dirawat di rumah sakit.” Janina menghentikan laju kursi roda, dia duduk di salah satu kursi di taman dan sekarang dia dengan Madre bisa saling berhadapan.“Berjanji lah Madre akan sembuh kali ini.” Janina mengulurkan kelingkingnya.Madre hanya tersenyum, beliau tahu kematian sudah di depan mata jadi tidak ingin berjanji.“Madre lelah, ayo kita kembali ke kamar.” Madre mengalihkan topik pembicara membuat Janina mendelik sebal yang dibuat-buat namun tak urung dia mengikuti keinginan Madre untuk kembali ke kamar.Saat hendak kembali ke kamar, Janina melihat seorang perempuan duduk di salah satu bangku taman yang paling dekat dengan pa
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more

Sendirian

Semalaman Qailula tidak bisa tidur, dia tidak sabar untuk bertemu sahabatnya dan melihat keindahan sepanjang jalan menuju ke Milan.Maklum saja sudah berbulan-bulan Qailula di sini belum pernah keluar dari Bard Valle De’Aosta.Akhirnya Qailula dan Fabiano berangkat pagi-pagi sekali, mereka bertemu di rumah Alberto.“Berikan ini kepada Janina, sampaikan kepadanya kalau aku mendoakan kesembuhan ibunya dan ini sarapan kalian di jalan.” Nisrina menyerahkan dua kotak berisi kue dan satu termos kecil yang diisi kopi dengan dua gelas kecil kepada Qailula.“Baiklah … Terimakasih Nisrina.” Qailula memeluk Nisrina sekilas.Fabiano sedang menyalakan mesin mobil, sementara Alberto berdiri di depan jendela mobil yang sengaja Fabiano buka.Mereka terlibat perbincangan serius, sepertinya sedang mencari rute yang aman atau prosedur pengamanan untuk Qailula apabila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Qailula juga tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan tapi kemudian Alberto memberika
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more

Rindu

Lima bulan berlalu setelah Vita kehilangan bayinya dan Elvern tidak pernah sekalipun datang.Kalau bukan karena Janina yang masih melakukan komunikasi dengannya dan membuatnya merasa tidak sendirian di dunia ini, mungkin Vita sudah mati karena kesepian.Terkadang saat jam makan siang, melalui ponsel Janina—Qailula dan Janina menghubungi Vita dalam panggilan video karena Qailula tidak memiliki ponsel.Mereka bertiga membahas banyak hal seperti make up, fashion terbaru bahkan merencanakan liburan yang Qailula pikir kalau itu hanya wacana saja, pasalnya dia tidak mungkin bisa keluar dengan bebas dari Bard Valle D’Aosta.Vita juga sering sengaja pergi ke rumah sakit hanya untuk bertemu Janina yang sedang menemani Madre melakukan cek kesehatan.Hubungan mereka begitu dekat karena Vita sendiri tidak memiliki teman di kampus dan Janina yang di usia tiga puluh lima tahun belum menikah membuatnya kehilangan teman-teman sebaya yang kini sibuk mengurus anak dan suami.Vita yang sedang dala
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more

Tidak Tergoda

Suara decapan bibir disertai suara pertemuan antar kulit menggema di kamar Vita yang luas.Peluh mulai melembabkan tubuh keduanya, tampak seksi saat mengucur di dada Elvern yang berotot.Bagaimana Vita bisa menolak atau jual mahal kalau ternyata dia juga menginginkan ini.Vita tidak bisa menahan gejolak di dalam perutnya, dia mengerang disusul Elvern menghasilkan suara syahdu pertanda keduanya telah sampai di puncak kenikmatan.Elvern tidak berhenti, terus menghentak meski temponya melambat kemudian bergulir ke samping membawa Vita dalam pelukannya.Lima belas menit lamanya mereka saling memeluk dalam keadaan polos, selama itu Vita merasa aman, nyaman dan bahagia.Lupa kalau di awal Elvern mengatakan tidak akan lama bersamanya.Perlahan Elvern menjauhkan tubuh dari Vita.“Aku harus pergi, Vit.” Elvern mengatakannya seraya turun dari atas ranjang, tidak berani menatap mata Vita.Vita menarik selimut menutupi tubuhnya lalu duduk dengan mengapit kain sutra itu di ketiak.“Mau k
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more

Liburan Singkat

“Azura, Vita mengajak kita ke Mansionnya lalu jalan-jalan keliling kota Milan … Vita mengatakan kamu harus ikut.” Janina berujar di tengah makan siang mereka di sebuah Caffe dekat toko roti.Azura mengembuskan nafas berat. “Kamu tahu ‘kan kalau Alberto dan Nisrina sangat posesif.” Qailula mengerucutkan bibirnya.“Kenapa mereka seperti itu? Kamu ‘kan sudah dewasa … memangnya kamu tidak akan menikah nanti?” Janina tampak gemas.“Orang tuaku dulu menitipkanku kepada mereka, jadi sekarang mereka bersikap seperti orang tua yang protektif.” Qailula memberikan alasan palsu.“Bagaimana kalau kamu kabur saja? Kita pergi di saat hari libur kamu … kita berangkat pagi sekali dan pulang malam … tapi kalai bisa saat Alberto dan Nisrina pergi ke Roma jadi mereka tidak akan memeriksa keadaan kamu.” Janina memberi ide.“Tapi bukan hanya Alberto dan Nisrina saja yang posesif, Karolina juga.” Qailula bicara di dalam hati.“Ayolah Azura … kasihan Vita, sudah satu tahun kekasihnya tidak datang … dia
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more

Kabur

“Aku tidak tahu apa hubunganmu dengan Elvern tapi sejauh ini, hanya kamu wanita yang dibiayai Elvern sampai bertahun-tahun lamanya ….” Calvino berujar sambil memeriksa kertas ujian Vita.Kemarin Vita sakit pulang dari liburan singkat bersama dua sahabatnya sehingga tidak kuliah selama beberapa hari.Vita tidak tahu harus bagaimana menanggapinya tapi yang pasti hati Vita sakit mendengar apa yang diucapkan Calvino.“Sebetulnya aku menyukai kamu, tapi karena kamu masih milik Elvern jadi aku tidak bisa mendekatimu ….” Calvino mendongak menatap Vita diakhiri kekehan singkat.“Elvern serakah, dia sering bergonta-ganti wanita tapi tidak juga melepaskanmu.” Kalimat Calvino itu diartikan Vita kalau saat ini Elvern masih bergonta-ganti wanita tapi tetap mempertahankannya di sangkar emas dengan kata lain selama jauh darinya—Elvern bercinta dengan wanita lain.Padahal maksud Calvino adalah dulu Elvern sering bergonta-ganti wanita tapi sekarang pria itu berhenti di Vita itu kenapa tidak juga
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more

Kebetulan

Salah satu alasan kenapa Elvern berani kabur dari rapat adalah karena rapat itu sebentar lagi selesai.Mommy dan daddy harus terbang ke Indonesia dua jam lagi untuk menghadiri pesta pernikahan keponakan mommy dari om Kama yang bernama Zyandru.Itu kenapa mommy dan daddy tidak mendebat atau menahan Elvern karena mereka sedang terburu-buru.Elvern sendiri tadinya akan datang, ikut bersama mommy dan daddy tapi karena Vita dikabarkan menghilang jadilah dia memilih pergi ke Itali.Pria itu menggunakan mobil untuk sampai ke Bandara mengingat landasan heli di atas gedung ini sudah diisi helikopter yang akan membawa mommy dan daddy ke Bandara.Tidak mungkin juga Elvern nebeng bersama mereka sampai Bandara sementara kedua orang tuanya itu tidak merestui hubungannya dengan Vita.Elvern tidak mengerti kenapa Vita berani kabir, yang dia dengar dari Diego—Vita tidak kesepian lagi karena memiliki dua sahabat baru.Jalanan sore itu sangat macet, berulang kali dia berdecak lidah kesal di kursi
last updateLast Updated : 2024-08-17
Read more

Keberuntungan

“Qailula? Kamu Lula ‘kan!” seru Elvern sembari mencengkram lengan Qailula.Qailula tergagap, matanya mengerjap dengan cepat, dia syok dan sedang berusaha mengelak tapi otaknya blank.Mendengar suara bariton dari luar yang memanggil sebuah nama tidak mereka kenal, Vita dan Janina langsung bergegas memeriksanya ke ruang tamu.“Elvern!” Vita bergumam tanpa sadar membuat Elvern dan Qailula menoleh.“Vita … baby ….” Elvern mengesah, raut wajahnya tampak lega.Dia masuk lebih jauh ke dalam rumah sambil mencengkram pergelangan tangan Qailula yang jadi diseret pria itu menghampiri Vita.“Kamu ….” Elvern menatap Qailula dan Vita bergantian.“Kamu kenal sama Lula?” tanya Elvern pada Vita menggunakan bahasa Indonesia sehingga Janina tidak mengerti apa yang diucapkannya.Vita dan Janina menoleh menatap Qailula yang raut wajahnya tampak panik dan gugup.Sampai di sini Qailula sudah tahu kalau pria yang masih mencengkram tangannya ini adalah Elvern-kakaknya Evrard dan tentu apa yang Elvern
last updateLast Updated : 2024-08-17
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
25
DMCA.com Protection Status