Home / Romansa / Orang Ketiga / Luka Batin

Share

Luka Batin

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2024-08-16 09:27:22

Elvern menunggu sendirian di sebuah ruang tunggu privat.

Tersedia makanan ringan dan kopi untuk para penunggu pasien VIP tapi Elvern sama sekali tidak menyentuhnya.

Baru kali ini Elvern merasakan sakitnya kehilangan, janin itu bukan sesuatu yang dia harapkan bahkan terjadi karena ketidaksengajaan namun hatinya merasa kalau janin itu adalah bagian dari dirinya dan kini harus dilenyapkan demi keselamatan Vita dan kebaikan janin itu sendiri.

Elvern mengusap wajahnya kasar, sekarang dia tidak memiliki alasan untuk mencintai Vita tapi dia juga tidak mau melepaskan Vita.

Pria itu tidak pernah terlibat hubungan serius jadi tidak tahu kalau tidak perlu memiliki alasan untuk mencintai seseorang.

Cinta itu Anugrah yang diberikan Tuhan, bagaimanapun karakter, sikap dan sifat orang itu akan selalu bisa dimaklumi manakala kita mencintainya.

Suara heels yang terdengar mendekat membuat jantung Elvern kehilangan irama, nafasnya pun tertahan dengan mata membulat tertuju pada koridor penghubung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Orang Ketiga   Permintaan

    “Madre … lekas lah sembuh, aku sedih melihatmu seperti ini.” Janina terus berceloteh sembari mendorong kursi roda ibunya di taman rumah sakit.Wanita paruh baya yang melahirkan Janina itu melapisi tangan Janina lalu meremat lembut.“Maafkan Madre, selalu merepotkan kamu.” Beliau menyahut.“Tidak Madre, hanya saja hatiku hancur setiap kali Madre harus dirawat di rumah sakit.” Janina menghentikan laju kursi roda, dia duduk di salah satu kursi di taman dan sekarang dia dengan Madre bisa saling berhadapan.“Berjanji lah Madre akan sembuh kali ini.” Janina mengulurkan kelingkingnya.Madre hanya tersenyum, beliau tahu kematian sudah di depan mata jadi tidak ingin berjanji.“Madre lelah, ayo kita kembali ke kamar.” Madre mengalihkan topik pembicara membuat Janina mendelik sebal yang dibuat-buat namun tak urung dia mengikuti keinginan Madre untuk kembali ke kamar.Saat hendak kembali ke kamar, Janina melihat seorang perempuan duduk di salah satu bangku taman yang paling dekat dengan pa

    Last Updated : 2024-08-16
  • Orang Ketiga   Sendirian

    Semalaman Qailula tidak bisa tidur, dia tidak sabar untuk bertemu sahabatnya dan melihat keindahan sepanjang jalan menuju ke Milan.Maklum saja sudah berbulan-bulan Qailula di sini belum pernah keluar dari Bard Valle De’Aosta.Akhirnya Qailula dan Fabiano berangkat pagi-pagi sekali, mereka bertemu di rumah Alberto.“Berikan ini kepada Janina, sampaikan kepadanya kalau aku mendoakan kesembuhan ibunya dan ini sarapan kalian di jalan.” Nisrina menyerahkan dua kotak berisi kue dan satu termos kecil yang diisi kopi dengan dua gelas kecil kepada Qailula.“Baiklah … Terimakasih Nisrina.” Qailula memeluk Nisrina sekilas.Fabiano sedang menyalakan mesin mobil, sementara Alberto berdiri di depan jendela mobil yang sengaja Fabiano buka.Mereka terlibat perbincangan serius, sepertinya sedang mencari rute yang aman atau prosedur pengamanan untuk Qailula apabila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Qailula juga tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan tapi kemudian Alberto memberika

    Last Updated : 2024-08-16
  • Orang Ketiga   Rindu

    Lima bulan berlalu setelah Vita kehilangan bayinya dan Elvern tidak pernah sekalipun datang.Kalau bukan karena Janina yang masih melakukan komunikasi dengannya dan membuatnya merasa tidak sendirian di dunia ini, mungkin Vita sudah mati karena kesepian.Terkadang saat jam makan siang, melalui ponsel Janina—Qailula dan Janina menghubungi Vita dalam panggilan video karena Qailula tidak memiliki ponsel.Mereka bertiga membahas banyak hal seperti make up, fashion terbaru bahkan merencanakan liburan yang Qailula pikir kalau itu hanya wacana saja, pasalnya dia tidak mungkin bisa keluar dengan bebas dari Bard Valle D’Aosta.Vita juga sering sengaja pergi ke rumah sakit hanya untuk bertemu Janina yang sedang menemani Madre melakukan cek kesehatan.Hubungan mereka begitu dekat karena Vita sendiri tidak memiliki teman di kampus dan Janina yang di usia tiga puluh lima tahun belum menikah membuatnya kehilangan teman-teman sebaya yang kini sibuk mengurus anak dan suami.Vita yang sedang dala

    Last Updated : 2024-08-16
  • Orang Ketiga   Tidak Tergoda

    Suara decapan bibir disertai suara pertemuan antar kulit menggema di kamar Vita yang luas.Peluh mulai melembabkan tubuh keduanya, tampak seksi saat mengucur di dada Elvern yang berotot.Bagaimana Vita bisa menolak atau jual mahal kalau ternyata dia juga menginginkan ini.Vita tidak bisa menahan gejolak di dalam perutnya, dia mengerang disusul Elvern menghasilkan suara syahdu pertanda keduanya telah sampai di puncak kenikmatan.Elvern tidak berhenti, terus menghentak meski temponya melambat kemudian bergulir ke samping membawa Vita dalam pelukannya.Lima belas menit lamanya mereka saling memeluk dalam keadaan polos, selama itu Vita merasa aman, nyaman dan bahagia.Lupa kalau di awal Elvern mengatakan tidak akan lama bersamanya.Perlahan Elvern menjauhkan tubuh dari Vita.“Aku harus pergi, Vit.” Elvern mengatakannya seraya turun dari atas ranjang, tidak berani menatap mata Vita.Vita menarik selimut menutupi tubuhnya lalu duduk dengan mengapit kain sutra itu di ketiak.“Mau k

    Last Updated : 2024-08-16
  • Orang Ketiga   Liburan Singkat

    “Azura, Vita mengajak kita ke Mansionnya lalu jalan-jalan keliling kota Milan … Vita mengatakan kamu harus ikut.” Janina berujar di tengah makan siang mereka di sebuah Caffe dekat toko roti.Azura mengembuskan nafas berat. “Kamu tahu ‘kan kalau Alberto dan Nisrina sangat posesif.” Qailula mengerucutkan bibirnya.“Kenapa mereka seperti itu? Kamu ‘kan sudah dewasa … memangnya kamu tidak akan menikah nanti?” Janina tampak gemas.“Orang tuaku dulu menitipkanku kepada mereka, jadi sekarang mereka bersikap seperti orang tua yang protektif.” Qailula memberikan alasan palsu.“Bagaimana kalau kamu kabur saja? Kita pergi di saat hari libur kamu … kita berangkat pagi sekali dan pulang malam … tapi kalai bisa saat Alberto dan Nisrina pergi ke Roma jadi mereka tidak akan memeriksa keadaan kamu.” Janina memberi ide.“Tapi bukan hanya Alberto dan Nisrina saja yang posesif, Karolina juga.” Qailula bicara di dalam hati.“Ayolah Azura … kasihan Vita, sudah satu tahun kekasihnya tidak datang … dia

    Last Updated : 2024-08-16
  • Orang Ketiga   Kabur

    “Aku tidak tahu apa hubunganmu dengan Elvern tapi sejauh ini, hanya kamu wanita yang dibiayai Elvern sampai bertahun-tahun lamanya ….” Calvino berujar sambil memeriksa kertas ujian Vita.Kemarin Vita sakit pulang dari liburan singkat bersama dua sahabatnya sehingga tidak kuliah selama beberapa hari.Vita tidak tahu harus bagaimana menanggapinya tapi yang pasti hati Vita sakit mendengar apa yang diucapkan Calvino.“Sebetulnya aku menyukai kamu, tapi karena kamu masih milik Elvern jadi aku tidak bisa mendekatimu ….” Calvino mendongak menatap Vita diakhiri kekehan singkat.“Elvern serakah, dia sering bergonta-ganti wanita tapi tidak juga melepaskanmu.” Kalimat Calvino itu diartikan Vita kalau saat ini Elvern masih bergonta-ganti wanita tapi tetap mempertahankannya di sangkar emas dengan kata lain selama jauh darinya—Elvern bercinta dengan wanita lain.Padahal maksud Calvino adalah dulu Elvern sering bergonta-ganti wanita tapi sekarang pria itu berhenti di Vita itu kenapa tidak juga

    Last Updated : 2024-08-16
  • Orang Ketiga   Kebetulan

    Salah satu alasan kenapa Elvern berani kabur dari rapat adalah karena rapat itu sebentar lagi selesai.Mommy dan daddy harus terbang ke Indonesia dua jam lagi untuk menghadiri pesta pernikahan keponakan mommy dari om Kama yang bernama Zyandru.Itu kenapa mommy dan daddy tidak mendebat atau menahan Elvern karena mereka sedang terburu-buru.Elvern sendiri tadinya akan datang, ikut bersama mommy dan daddy tapi karena Vita dikabarkan menghilang jadilah dia memilih pergi ke Itali.Pria itu menggunakan mobil untuk sampai ke Bandara mengingat landasan heli di atas gedung ini sudah diisi helikopter yang akan membawa mommy dan daddy ke Bandara.Tidak mungkin juga Elvern nebeng bersama mereka sampai Bandara sementara kedua orang tuanya itu tidak merestui hubungannya dengan Vita.Elvern tidak mengerti kenapa Vita berani kabir, yang dia dengar dari Diego—Vita tidak kesepian lagi karena memiliki dua sahabat baru.Jalanan sore itu sangat macet, berulang kali dia berdecak lidah kesal di kursi

    Last Updated : 2024-08-17
  • Orang Ketiga   Keberuntungan

    “Qailula? Kamu Lula ‘kan!” seru Elvern sembari mencengkram lengan Qailula.Qailula tergagap, matanya mengerjap dengan cepat, dia syok dan sedang berusaha mengelak tapi otaknya blank.Mendengar suara bariton dari luar yang memanggil sebuah nama tidak mereka kenal, Vita dan Janina langsung bergegas memeriksanya ke ruang tamu.“Elvern!” Vita bergumam tanpa sadar membuat Elvern dan Qailula menoleh.“Vita … baby ….” Elvern mengesah, raut wajahnya tampak lega.Dia masuk lebih jauh ke dalam rumah sambil mencengkram pergelangan tangan Qailula yang jadi diseret pria itu menghampiri Vita.“Kamu ….” Elvern menatap Qailula dan Vita bergantian.“Kamu kenal sama Lula?” tanya Elvern pada Vita menggunakan bahasa Indonesia sehingga Janina tidak mengerti apa yang diucapkannya.Vita dan Janina menoleh menatap Qailula yang raut wajahnya tampak panik dan gugup.Sampai di sini Qailula sudah tahu kalau pria yang masih mencengkram tangannya ini adalah Elvern-kakaknya Evrard dan tentu apa yang Elvern

    Last Updated : 2024-08-17

Latest chapter

  • Orang Ketiga   Tamat

    “Mommy!!! Daddy!!!” Queenaya Everly Alterio-putri bungsu Qailula dan Evrard berlari berhamburan memasuki kamar.Sang Nanny menyusul dari belakang tapi tidak berani melewati pintu sedangkan Agarva, Atharva dan Aksena masuk dengan santainya untuk menyapa mommy dan daddy.“Hai sayang, akhirnya kalian sampai!” Qailula langsung mendudukan tubuhnya untuk memeluk si bungsu yang secepat kilat telah berada di atas ranjang.Tidak lupa Qailula mengapit selimut di ketiak karena tubuhnya polos usai bercinta sampai pagi tadi dengan Evrard.Evrard ikuta-ikutan memeluk Qailula yang tengah memeluk Queenaya meski perasaanya campur aduk kepergok anak-anak dalam keadaan polos dibalik selimut.“Oh … Mom … Dad, jangan bilang kalian habis buat anak kelima.” Atharva merotasi bola matanya jengah.“Kenapa memang?” Evrard bertanya tidak terima tapi tertawa.“Mommy sama Daddy enggak tahu aja kalau setiap kali kalian pergi berdua, Athar kerepotan ngawasin Sena sama Queen.” Atharva mengeluh.“Halaaah, cari

  • Orang Ketiga   Second Honeymoon

    Berpelukan di atas daybed dengan hanya menggunakan bikini dan celana renang sambil menikmati sunset tidak pernah sesyahdu ini.Setelah acara pesta bergengsi untuk para Pengusaha di seluruh dunia selesai dilaksanakan di kota New York—sengaja Evrard membawa Qailula ke Utah untuk menikmati sekantong kemewahan modern di lanskap antah berantah yang liar.Sebuah resort bintang lima menjadi pilihan Evrard di mana tempat persembunyian batu pasir yang indah berada di jantung Negara Najavo.Anak-anak sedang dalam perjalanan setelah menyelesaikan ujian sekolahnya dan dijadwalkan baru sampai esok pagi jadi Evrard memiliki waktu berdua dengan Qailula malam ini.Evrard membelai pundak Qailula, sentuhannya merayap ke lengan dan berakhir di jemari yang kemudian dia genggam.Pria itu pikir istrinya tertidur tapi ternyata netra indah dibalik sunglasess sedang menatapnya sedari tadi.Dia mengangkat kepala kemudian menunduk memberikan kecupan ringan di bibir Qailula yang kemudian tersenyum.“Aku b

  • Orang Ketiga   Nasib Sienna

    Sienna sedang menonton tayangan mengenai keberhasilan Evrard yang mendapat penghargaan bergengsi di dunia bisnis yang diselenggarakan oleh sebuah majalah bisnis ternama di Amerika.Berita tersebut sengaja Sienna cari di kanal berita online setelah dia mendapat informasi dari salah satu temannya.Kedua tangan Sienna mengepal di atas meja makan, rahangnya mengetat melihat kemesraan Evrard dan Qailula yang tertangkap kamera.Selama ini Sienna tidak mau tahu kehidupan tentang Evrard namun sebuah informasi dari sahabatnya membuat dia penasaran.“Si sialan itu malah hidup bahagia dengan si Jalang,” gumam Sienna menggeram kesal.Cup.Sebuah kecupan mendarat di pipi Sienna membuat wanita itu menoleh.“Fred, kamu sudah pulang?” Sienna buru-buru menutup MacBooknya.Fredrick melirik sambil tersenyum miring. “Aku sampai di sini sejak tadi dan menyaksikan kamu mengumpati Evrard serta istrinya,” kata suami Sienna yang usianya terpaut sepuluh tahun lebih tua dari wanita itu.Seorang kepala

  • Orang Ketiga   I Love You

    Dua minggu berlalu, Elvern memenuhi janji kepada Vita untuk membawanya dan anak-anak liburan ke Indonesia.“El, kenapa kita landing di Surabaya?” Vita bertanya keheranan saat Pilot memberi informasi kalau sebentar lagi mereka akan landing di Bandara Internasional Juanda.“Kita akan bertemu seseorang ….” Elvern berteka-teki.“Siapa?” Vita penasaran.“Nanti juga kamu tahu.” Elvern bangkit dari kursi lalu mengulurkan tangannya membantu Vita berdiri.Namun genggaman itu tidak Elvern lepaskan hingga ke kabin depan di mana putra dan putri mereka duduk ditemani para Nanny dan bodyguard.Elvern menggendong Alani yang merentangkan kedua tangan kepadanya menggunakan satu tangan tanpa melepaskan satu tangan yang digenggam Vita.Sementara Arzana telah turun lebih dulu dan Arzeta dituntun Nanny menuruni tangga pesawat.Mereka masuk ke dalam satu mobil yang sama ditemani satu bodyguard sementara dua pengawal dan tiga Nanny masuk ke dalam mobil yang lain.

  • Orang Ketiga   Kebahagiaan Vita

    Elvern sudah tidak lagi bergaul dengan teman-temannya yang dulu untuk mencari kesenangan.Pria itu sekarng lebih suka masuk ke circle para pria pengusaha sukses yang tentunya kebanyakan dari mereka telah berumur.Jadi, jika dulu Elvern pulang dini hari karena menghabiskan malam di nightclub namun tidak semenjak beberapa tahun terakhir yang setiap kali terlambat pulang pasti dia habiskan di dalam gedung pencakar langit yang terletak di distrik pusat perkantoran.Vita tidak pernah komplain atau bertanya tentang keberadaannya.Elvern menganggap sang istri percaya dan mengerti dengan kesibukannya.Jam telah menunjukkan pukul dua dini hari saat semua pekerjaan Elvern hari ini selesai.Pria itu menggeliat meregangkan tubuh setelah berjam-jam duduk di kursi.Mematikan MacBook lantas bangkit dari kursi kebesarannya lalu menyambar tas sebelum dia melangkahkan kaki keluar dari ruangan.Masuk ke dalam lift, Elvern langsung menekan tombol basement di mana

  • Orang Ketiga   Akhirnya Terungkap

    Hampir sepuluh tahun usia pernikahan mereka tapi Evrard masih memperlakukan Qailula seperti saat pria itu menginginkannya dulu, tidak pernah berubah masih selalu mendambanya begitu hebat.“Aku ingin anak ke empat,” celetuk Evrard tiba-tiba menghasilkan tawa renyah Qailula.“Kenapa tiba-tiba sekali? Apa Vita lagi hamil anak keempat?” Qailula jadi skeptis mengingat Evrard dan Elvern sang kompetitif apalagi urusan memiliki keturunan untuk penerus Alterio.“Aku enggak tahu, tapi aku ingin anak perempuan.” Sorot mata Evrard tampak memohon.“Jadi liburan sekarang sekaligus honeymoon?” Qailula mengulum senyum dibalas senyum penuh arti oleh Evrard.“Kamar kita nanti terpisah jauh di sebrang ruangan jadi jeritan kamu enggak akan terdengar oleh anak-anak,” bisik Evrard di telinga Qailula kemudian mengulum cupingnya membuat Qailula menggeram pelan sebagai protes.Tangan Evrard masuk ke dalam rok dari dress Qailula mengusap lembut pahanya.“Ada program khusus

  • Orang Ketiga   Kebahagiaan Qailula

    Netra Qailula bergerak mencari pantulan Evrard di cermin meja rias saat langkah berat terdengar dari arah belakang. Senyum Evrard terkembang tatkala pandangan mereka bertemu sesaat setelah pria itu masuk ke dalam kamar. Evrard menghentikan langkah di belakang Qailula yang dalam posisi duduk lantas membungkuk mengecup puncak kepalanya. “Udah selesai?” Evrard bertanya tanpa maksud membuat Qailula terburu-buru. “Tinggal pakai lipstik.” Qailula menjawab lalu memoles bibirnya dengan lipstik warna orange soft. “Yang lain udah siap?” Qailula balas bertanya. “Udah … mereka lagi anteng di baw—“ “Mommyyyyyyyy!” Suara Atharva terdengar berteriak menghentikan kalimat Evrard. Pria itu merotasi bola matanya bersama ringisan pelan menghasilkan gelak tawa Qailula. “Ayo … kita ke bawah sekarang sebelum terjadi perang,” kata Qailula lantas bangkit dari kursi meja rias. Merangkul lengan beroto

  • Orang Ketiga   Hamil Lagi

    Di lobby, daddy Bianco merentangkan tangan menyambut cicitnya yang langsung beliau gendong di tangan kiri dan kanan sekaligus.Setelah beberapa saat istirahat yang diisi dengan mengobrol ringan melepas rindu antara Qailula, Vita dan Janina—mereka bertiga pun memisahkan diri dengan suami dan anak untuk melakukan final meeting bersama orang-orang yang membatu acara launching serta pengelola resort yang bernama Julian.Julian adalah pria berusia tiga puluh tahun yang kinerjanya telah diakui di banyak hotel berbintang di Italia.Sedangkan daddy Bianco bersama para cicitnya dan pengasuh pergi ke area bermain.Ruangan meeting yang semua dindingnya terbuat dari kaca memungkinkan ketiga suami itu bisa mengawasi dari sebuah ruangan yang nantinya akan menjadi ruangan Julian.Ada meja kerja dan satu set sofa untuk menerima tamu lalu sebuah kamar lengkap dengan kamar mandi dan mini pantry untuk tempat tinggal Julian yang hanya dibatasi satu tembok dan pintu pemisah yang

  • Orang Ketiga   Bisnis Resort

    Bisnis resort yang pernah dimimpikan Qailula, Vita dan Janina baru bisa terwujud setelah lima tahun kemudian.Itu dikarenakan Janina dikabarkan tengah mengandung beberapa hari setelah pesta pernikahannya dengan El Bara berlangsung yang membuat Qailula serta Vita tidak memiliki kaki tangan untuk membangun bisnis tersebut terlebih mereka berdua juga disibukan mengurus si kembar.Saat ini, setelah lima tahun berlalu dan anak-anak mereka sudah bisa diajak bepergian jauh—akhirnya Qailula dan Evrard beserta si kembar milik mereka bertolak ke Itali untuk meresmikan bisnis impian mereka tersebut.Vita dan Elvern bersama Arzana dan Arzeta juga tentunya pasuka pengasuh akan berangkat satu hari setelah keberangkatan Qailula dan Evrard mengingat jarak tempuh dan perbedaan waktu antara Indonesia dengan Jerman tapi nantinya mereka akan sampai di hari yang sama di Italia.“Sayang ….” Evrard berbisik begitu membuka pintu kamar di kabin belakang privat jet miliknya pribadi yang b

DMCA.com Protection Status